cover
Contact Name
Masri Ridwan
Contact Email
masriridwan010@gmail.com
Phone
+6285242117926
Journal Mail Official
jurnalpadaidipoltekparmakassar@gmail.com
Editorial Address
Tnjg. Bunga, Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, INA
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Padaidi: Journal of Tourism Dedication
ISSN : -     EISSN : 30481821     DOI : https://doi.org/10.33649/padaidi.v1i2.127
Padaidi: Journal of Tourism Dedication adalah jurnal nasional yang berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu bidang Pariwisata. Padaidi: Journal of Tourism Dedication terbit dua kali setiap tahun, Januari-Juni dan Juli-Desember PADAIDI adalah jurnal menyebarkan hasil penelitian melalui keterlibatan kampus-masyarakat bidang pariwisata. Jurnal ini memuat kegiatan pengabdian kepada masyarakat, seperti pelatihan, pemberdayaan masyarakat, bimbingan teknis, UKM, dan komunitas lokal. Juga mencakup pemberdayaan 17 subsektor pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Akses Sosial, kegiatan mahasiswa, desa wisata, dan teknologi tepat guna.
Articles 22 Documents
Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Melalui Pelatihan Pengelolaan Homestay dan Kebersihan Risman Jaya; Daniel Adolf Ohyver; Ali Muhtasom; Ahmad AB
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i1.111

Abstract

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Wisata Andalan Lembanna bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam mengelola homestay, menjaga kebersihan destinasi wisata, dan mengembangkan potensi ekonomi lokal. Kegiatan ini melibatkan persiapan yang matang, observasi lapangan, dan pelaksanaan yang melibatkan ceramah, diskusi, serta praktik langsung di homestay. Materi pelatihan mencakup pengelolaan homestay, pelayanan tamu, praktik kebersihan, pengolahan sampah, dan pemasaran homestay secara digital. Evaluasi proses pelatihan menunjukkan bahwa materi pelatihan dinilai relevan, metode pelatihan efektif, dan partisipasi peserta baik. Kesimpulannya, kegiatan tersebut dianggap berhasil dan diharapkan dapat mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat lokal di desa wisata lainnya
Bimbingan Teknis Kriteria ADWI: Pemetaan Desa Wisata Baloli, Luwu Utara Anda Prasetyo Ery; Darmayasa Darmayasa; Yenny Susanto; Abdul Latif
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i1.112

Abstract

Kompetensi SDM unggul di desa wisata masih rendah, infrastruktur dan fasilitas pendukung yang masih minim, kesiapan konten dan promosi yang masih konvensional. Adapun tujuan di selenggarakannya bimbingan teknis kepariwisataan adalah memberikan pendampingan dalam meningkatkan kualitas pelayanan pengelola desa wisata dengan cara mendorong SDM pengelola desa wisata untuk mengembanmgkan diri dengan menambah pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan desa wisata. Metode dalam pelaksanan bimtek adalah terdiri dari tahap awal, tahap implementasi, dan tahap akhir. Data diperoleh dari hasil pemetaan yang dilakukan oleh peserta bimtek. Kesimpulan yang didapatkan adalah pentingnya bimbingan teknis di setiap desa wisata untuk meningkatkan serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan desa wisata, melalui bimbingan teknis ini para pengelola desa wisata dapat menggali potensi yang ada di desa wisata, Dari hasil bimbingan teknis ini diharapkan desa wisata di Luwu Utara dapat memenuhi kriteria dalam ADWI 2023.
Pelatihan Pengelolaan Produk Perjalanan Wisata di Desa Wisata Kabupaten Enrekang Windra Aini; Amirullah Amirullah; Mukarramah Machmud; Muh Rusdi; Ruth Rinda; Atriana Djabbar; Sri Maryati
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i1.114

Abstract

Kabupaten Enrekang memiliki 25 desa wisata yang tersebar di seluruh daerah kecamatan. Kehadiran desa wisata ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan potensi desa melalui kepariwisataan. Salah satu komponen penting dari kehadiran desa wisata adalah membuat paket wisata. Penyusunan paket wisasta menjadi hal yang penting karena mampu mensinergikan potensi desa secara merata. Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan pengabdian masyarakat program studi Usaha Perjalanan Wisata – Politeknik Pariwisata Makassar membuat pelatihan/bimbingan teknik pengembangan produk paket wisata. Metode yang digunakan adalah ceramah dan simulasi. Hasil pelatihan ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap peran penting produk paket wisata dan peserta telah dapat menyusun paket wisata desanya sendiri.
Bimbingan Teknis Pemanduan dan Penyusunan Paket Wisata Bahari Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan Margaretha Wadid Rante; Renold Renold; Andri Machmury; Mia Rahayu; Indra Gunawan; Hiro Rifqoh
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i1.113

Abstract

Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, memiliki potensi pariwisata yang signifikan yang meliputi alam, budaya, sejarah, bahari, dan buatan. Pengembangan pariwisata di wilayah ini berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah. Namun, seperti dilaporkan oleh penelitian sebelumnya, terdapat dampak positif dan negatif yang perlu diperhatikan. Pengembangan pariwisata juga memerlukan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat setempat. Program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Politeknik Pariwisata Makassar bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam bidang pariwisata, khususnya dalam teknik pemanduan wisata dan penyusunan paket wisata. Melalui program ini, masyarakat setempat dapat lebih memahami dampak dari keterlibatan mereka dalam pengembangan sektor pariwisata. Metode penyampaian materi yang interaktif dan memperhatikan kebutuhan peserta menjadi kunci keberhasilan program ini. Penyusunan paket wisata juga menjadi aspek penting dalam pengembangan pariwisata, di mana para peserta kegiatan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Kesimpulannya, melalui kolaborasi antara berbagai pihak dan penerapan metode yang efektif, potensi pariwisata di Kabupaten Barru dapat dimaksimalkan untuk memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Investasi di Kabupaten Enrekang: Pendekatan Naskah Akademik Febrianto Syam; Aspin Nur Rivai; Novayanti Sopia Rukmana; Barik ramadhani Pababari; Rahman Syamsuddin
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i1.115

Abstract

Penyusunan rancangan peraturan daerah yang berkualitas memerlukan proses sistematis dan komprehensif. Penelitian ini mengkaji upaya LAB Acihr UIN Alauddin Makassar dalam menyusun rancangan peraturan daerah tentang pemberian insentif dan kemudahan investasi di Kabupaten Enrekang. Kegiatan ini berlangsung selama tujuh bulan dengan melibatkan observasi lapangan, analisis data, dan penyusunan naskah akademik. Observasi lapangan dilakukan untuk memahami kondisi dan kebutuhan masyarakat terkait investasi, sedangkan analisis data melibatkan studi literatur yang relevan. Hasil observasi dituangkan dalam naskah akademik yang mengkaji secara akademis materi-materi penting seperti perumusan masalah, dasar hukum, landasan filosofis, sosiologis, yuridis, serta sasaran, ruang lingkup, dan arah pengaturan. Naskah akademik berfungsi sebagai acuan bagi DPRD dan Pemerintah Kabupaten Enrekang dalam merumuskan materi muatan rancangan peraturan daerah, dan memberikan masukan tentang urgensi serta substansi peraturan. Berdasarkan naskah akademik, tim menghasilkan rancangan peraturan daerah tentang pemberian insentif dan kemudahan investasi yang berfungsi sebagai payung hukum dalam upaya menarik investasi. Rancangan ini kemudian dikaji lebih mendalam bersama DPRD dan Dinas terkait untuk memastikan kesesuaian dengan asas, manfaat, dan tujuan yang diharapkan serta dapat diterapkan secara efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penyusunan rancangan peraturan daerah membutuhkan upaya sistematis dan komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak untuk menghasilkan peraturan yang berkualitas dan mendukung iklim investasi di daerah.
Pendampingan Pemanfaatan Pangan Lokal sebagai Produk Kuliner Desa Wisata Langda, Kabupaten Enrekang Lily Dianafitry Hasan; Faisal Akbar Zaenal; Syahrial Manaf; Muh. Anas; Astrid Astrid; Riziki Zulkarnain
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i1.116

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Seni Kuliner, Politeknik Pariwisata Makassar menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat secara langsung dalam pembangunan desa melalui pendekatan Community Based Tourism (CBT) untuk mencapai hasil yang lebih berkelanjutan dan berdampak positif secara sosial dan ekonomi. Studi ini dilakukan di Desa Wisata Langda, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia, yang memiliki potensi besar untuk pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Melibatkan masyarakat lokal dengan tingkat kepemilikan yang kuat dan partisipasi aktif adalah kunci utama dalam mencapai pariwisata yang berkelanjutan. Kegiatan bimbingan teknis yang diselenggarakan oleh Prodi Seni Kuliner telah berhasil dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam mengelola bahan lokal menjadi produk kuliner. Hasil evaluasi menunjukkan kepuasan yang tinggi dari peserta, yang memberikan wawasan berharga bagi penyelenggara untuk meningkatkan kualitas kegiatan di masa mendatang. Implikasi dari kegiatan ini adalah potensi pengembangan pariwisata Desa Langda melalui pengembangan produk kuliner lokal yang berkelanjutan, yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal dan memperkuat daya tarik pariwisata di tingkat regional maupun nasional. Kesimpulannya, pendekatan Community Based Tourism telah berhasil meningkatkan potensi pariwisata lokal dan dapat membuat Desa Langda menjadi destinasi pariwisata yang lebih menarik dan berdaya saing di masa depan.
Pengembangan Survei Kebutuhan Pendidikan Dan Pelatihan Kepariwisataan: Peningkatkan Kapasitas Masyarakat Desa Sanrobone, Kabupaten Takalar: Tourism Education and Training Needs Survey: Capacity Building for Sanrobone Village Community, Takalar Regency Ratna; Anda Prasetyo Ery
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 2 (2024): Juli-Desember 2024
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i2.123

Abstract

Takalar Regency, South Sulawesi, possesses diverse tourism potential encompassing nature, culture, history, marine, and man-made attractions. Tourism development in this region contributes to the improvement of the local economy. However, based on observations and needs analysis conducted by the Community Service team from Makassar Tourism Polytechnic, training is necessary. Tourism managers of Sanrobone Village require collaboration between the government, educational institutions, and local communities. The tourism training program implemented by Makassar Tourism Polytechnic aims to support the development and improvement of human resource quality in Sanrobone Village, Takalar Regency, as well as increase tourism knowledge and awareness among local communities. Through this program, it is expected to assist in the development and management of Sanrobone Village to become an excellent tourist village. The interactive method of delivering material that considers participants' needs is key to the success of this program. The materials include Tourism Awareness and Sapta Pesona, Service Excellence, Digital Marketing, and an explanation of the requirements to meet the ADWI criteria. The conclusion from the training implementation is to maximize the natural, cultural, and historical potential in Sanrobone Village, thus impacting the increase of community tourism awareness in the environment surrounding the Tourist Attraction. Human resource development training for managers is expected to help realize an excellent tourist village."  
Pelatihan Pengolahan Minuman Berbahan Lokal Menjadi Produk Bernilai Ekonomi di Desa Margacinta, Pangandaran: Training on Processing Local Beverages into Economically Valuable Products in Margacinta Village, Pangandaran Ridwan Iskandar; Moch. Agus Syadad Saefullah; Odang Rusmana
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 2 (2024): Juli-Desember 2024
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i2.122

Abstract

This community service activity aims to improve basic knowledge of skills in making drinks from plantations and agriculture that grow around the village, as well as to improve the entrepreneurial spirit for managers of Village-Owned Enterprises (BUMDES) and Tourism Awareness Groups (Pokdarwis) in Margacinta Village, Cijulang District, Pangandaran Regency. The activity was carried out at the Karangkamal Hamlet Hall and was attended by 25 participants. The delivery method was carried out using interactive and demonstrative counseling techniques, with the aim of transforming knowledge, attitudes and skills as well as achieving prosperous village communities. The results of the activity showed an increase in the skills and understanding of the participants regarding the utilization and knowledge of plantations and agriculture, namely coconut and honje, which are processed into mixed drinks with the hope that the benefits, uses, processing and results of the drinks contained therein can be obtained. as well as in terms of processing plantation and agricultural products from the garden to being served in a glass, as well as the motivation and follow-up of participants in making, producing and even consuming their own beverage products along with the utilization of other commodities have been successfully improved through this activity.
Pendampingan Interpretasi dalam Pengelolaan Komponen Wisata Komunitas Desa Wisata Lantebung, Makassar: Interpretation Assistance in the Management of the Community Tourism Component of Lantebung Tourism Village, Makassar Atriana Djabbar; Yenny Susanto
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 2 (2024): Juli-Desember 2024
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i2.121

Abstract

This study aims to evaluate community service activities in the management of tourist destinations in Lantebung Village. The focus of this research is to assess the effectiveness of the community service activities conducted in enhancing the community's capacity to manage tourism. Based on a survey of 30 respondents, the results show that the majority of the community feels involved in the management of the tourist destination (70%) and agrees with the clear division of roles (83.33%). However, some respondents feel that their involvement is still limited. Additionally, 100% of respondents acknowledge the need for increased community participation in tourism activities. The mentoring program provided has been perceived as beneficial, although some respondents feel its impact has not been fully maximized. This study recommends that community service activities focus on improving the division of roles, enhancing communication, and strengthening managerial and tourism marketing capacity to optimize the impact on the community.
Pendampingan Inventarisasi Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas Desa sebagai Komponen Penilaian Anugerah Desa Wisata (ADWI) Kemenparekraf: Assistance in Inventory of Village Attractions, Accessibility, and Amenity as a Component of the Tourism Village Award (ADWI) Assessment of Kemenparekraf Muhammad Yusuf Saharuna; Abdu Rahman
PADAIDI: Journal of Tourism Dedication Vol. 1 No. 2 (2024): Juli-Desember 2024
Publisher : Politeknik Pariwisata Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33649/padaidi.v1i2.124

Abstract

Tukamasea Village in Maros Regency, South Sulawesi, has significant potential to be developed as a tourist village. However, this potential has not been fully identified and utilized optimally. This community service project aims to provide guidance in the inventory and development of tourist attractions, accessibility, and amenities in Tukamasea Tourist Village. The methods used include field observations, focus group discussions (FGD), and training for the local community. The inventory results show that Tukamasea Village has various potential tourist attractions, such as Dolli Bathing Tourism, Galung Dolli Tourism, Jodoh Hill, and the Red Flower Seed House. Accessibility to the village and between tourist sites is generally good, although some road sections still require improvements. Basic amenities like mosques, schools, and health centers are available, though tourism-supporting facilities still need enhancement. This project also involves empowering the community in tourist village management, including training for Pokdarwis members and local business actors. Development recommendations include improving infrastructure quality, diversifying tourist attractions, strengthening institutions, and implementing more effective promotional strategies. Through this activity, it is hoped that Tukamasea Village can optimize its tourism potential, increase tourist visits, and ultimately boost the local economy. The sustainability of this program needs to be maintained through ongoing collaboration between local government, academics, and the local community.

Page 1 of 3 | Total Record : 22