cover
Contact Name
Dr. Muh. Syaiful Saehu, S.T., M.Si
Contact Email
lppmkarkes@gmail.com
Phone
081243018398
Journal Mail Official
ojs.jgi@gmail.com
Editorial Address
Jl. A.H. Nasution No.89, Anduonohu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Gizi Ilmiah
ISSN : 24075515     EISSN : 2745990X     DOI : https://doi.org/10.46233/jgi.v11i3
Jurnal Gizi Ilmiah (JGI) merupakan jurnal ilmiah nasional yang mempublikasikan artikel penelitian (research article) dari disiplin ilmu gizi. Artikel yang dipublikasikan meliputi hasil penelitian di bidang gizi klinik, gizi kesehatan masyarakat, gizi institusi (food service management) dan pangan. JGI terbit sejak tahun 2014 oleh LPPM STIKes Karya Kesehatan dengan pISSN 2407-5515 dan eISSN 2745-990X. Frekuensi terbit JGI tiga kali dalam setahun yakni April, Agustus dan Desember. Focus & Scope untuk Jurnal Gizi Ilmiah adalah Ilmu Gizi Klinik, Kesehatan Masyarakat dan Pangan
Articles 121 Documents
Analisis Protein dan Fe Serta Daya Terima Stik Ikan Tuna pada Ibu Hamil KEK di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Fadila, Dian; Ananda, Siti Hadrayanti; Abadi, Ellyani; Ihsan M, Habib; Dhesa, Desiderius Bela; Demmalewa, Jenny Qlifianti
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 10 No 3 (2023): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v10i3.1145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi kandungan protein dan zat besi (Fe) pada stik ikan tuna yang akan diberikan kepada ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) di Kecamatan Wangi-Wandi Selatan, Kabupaten Wakatobi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Uji laboratorium dilakukan untuk menentukan kandungan protein dan Fe dalam stik ikan tuna. Metode Analisis Spektrofotometri Serapan Atom (ASS) digunakan untuk mengukur kandungan protein, sementara metode Kjeldahl digunakan untuk menentukan kandungan Fe dalam stik ikan tuna. Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan protein rata-rata dalam stik ikan tuna adalah sekitar 0.055 mg/mL, dengan deviasi baku sekitar 0.002 mg/mL. Sementara itu, rata-rata kandungan Fe dalam stik ikan tuna adalah sekitar 18.5 ppm, dengan deviasi baku sekitar 0.9 ppm. Hal ini menjelaskan bahwa kandungan protein pada stik ikan tuna cukup tinggi dengan hasil protein sebesar sekitar 0.055 mg/mL sementara kandungan fe pada stik ikan tuna cukup sedikit dimana ini terbilang standar maksimum pengkonsumsian fe pada ibu hamil. Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi daya terima stik ikan tuna pada ibu hamil KEK dengan menggunakan metode organoleptik. Penilaian ini melibatkan 41 ibu hamil sebagai responden menggunakan angket penilaian yang dinilai melalui skala hedonic yang mencakup aroma, warna, rasa, dan tekstur stik ikan tuna. Hasil dari penilaian tersebut mengungkapkan bahwa stik ikan tuna cukup disukai oleh ibu hamil KEK, dengan tingkat kepuasan sebesar 70%.
Analisis Tingkat Kepuasan Karyawan pada Penyelenggaraan Makanan Jasa Catering di Kantin PT. Arga Morini Indah Handriani, Handriani; Demmalewa, Jenny Qlifianti; Dhesa, Desiderius Bela; Ihsan M., Habib; Ananda, Siti Hadrayanti
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 10 No 3 (2023): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v10i3.1146

Abstract

Penyelenggaraan makanan pada institusi sangat penting, karena dengan adanya penyelenggaraan makanan, diharapkan karyawan yang bekerja pada perusahaan tersubut terpenuhi kebutuhan gizinya sehingga dapat meningkatkan Kesehatan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kepuasan karyawan pada penyelenggaraan makanan jasa catering di Kantin PT. Arga Morini Indah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif desain survey. populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan (karyawan) perusahaan PT. Arga Morini Indah sebanyak 300 orang dan sampel sebanyak 75 orang yang diperoleh dengan Simple Random Sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan lembar observasi serta diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketepatan waktu distribusi makanan sebagian besar menyatakan tepat waktu (88%), sanitasi atau kebersihan alat sebagian besar menyatakan Ya (96%), cita rasa makanan sebagian besar Puas sebanyak (89,3%), aspek sanitasi atau kebersihan alat sebagian besar menyatakan Ya (96%) dan aspek penampilan petugas sebagian besar sangat puas (54,7%), Saran bagi pihak PT.Arga Morini perlu melibatkan tenaga gizi dalam penyelenggaraan makanan di perusahaan nikel PT Arga Morini. Bagi peneliti selanjutnya perlu melakukan penlitian kuantitatif yang menganalisis faktor-faktor yang memperngaruhi kepuasan karyawan.
Hubungan Picky Eater dengan Tingkat Kecukupan Asupan Zat Gizi Makro dan Status Gizi di Puskesmas Wakorumba Utara Anantha, Esti; Abadi, Ellyani; Ihsan M, Habib
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v11i1.1155

Abstract

Picky eater ataupun sikap memilih-milih makanan merupakan suatu kondisi dimana anak tidak bersedia ataupun menolak untuk makan, ataupun mengalami kesusahan dalam mengkonsumsi makanan serta minuman. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahuiirhubungan picky eater dengan tingkat kecukupan asupan zat gizi makro di Puskesmas Wakorumba Utara Kabupaten Buton Utara. Jenis penelitian kuantitatif, dengan desain Cross Sectional Sampel pada penelitian ini yaitu 68 Balita usia 3-5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Wakorumba Utara diperolah dengan teknik pengambilan sampel. Pengambilan data meliputi pengisian kuisioner picky eater dan tingkat kecukupan zat gizi makro di ukur menggunakan food recall, sedangkan status gizi didapatkan dari z-score berat badan/tinggi badan (BB/TB). Seluruh data dianalisis menggunakan SPSS dan uji Chi-Square. Hasil peneltian menunjukkan nilai p value variabel tingkat kecukupan asupan karbohidrat <0,01, tingkat kecukupan asupan protein 0,056, tingkat kecukupan asupan lemak 0,003, dan status gizi 0,003. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada hubungan antara perilaku picky eater dengan tingkat kecukupan asupan zat gizi karbohidrat,protein,lemak dan status gizi.
Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan dan Asupan Gizi Makro Pada Ibu Hamil di Puskesmas Bukit Kangka Kabupaten Buton Selatan Ratmalia, Ratmalia; Abadi, Ellyani; Ananda, Siti Hadrayanti
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v11i1.1159

Abstract

Kesehatan ibu selama hamil dipengaruhi oleh berbagai variabel, terutama pola makan dan pengetahuan ibu. Dampak dari kecukupan nutrisi ibu dan data yang memadai selama kehamilan terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin telah banyak didokumentasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan ibu hamil dan konsumsi zat gizi makro di Puskesmas Kangka Kabupaten Buton Selatan. Penelitian pra-eksperimen dengan desain one group pre-post test design telah dilakukan. Sampel penelitian berjumlah 17 calon ibu yang tinggal di wilayah pelayanan Puskesmas Bukit Kangka, yang diambil melalui proses sampling berdasarkan rumus Federer. Pengetahuan dan konsumsi zat gizi makro merupakan variabel terikat yang diteliti dalam penelitian ini, sedangkan pendidikan gizi merupakan variabel yang bersifat otonom. Analisis data dilakukan dengan uji Wilcoxon sign-rank test dan Paired T-Test, dengan ambang signifikansi (α) kurang dari 0,05. Berdasarkan temuan penelitian, p-value variabel pengetahuan sebesar 0,000, sedangkan p-value penggunaan kalori, asupan protein, asupan lemak, dan asupan karbohidrat masing-masing sebesar 0,000, 0,017, dan 0,001. Hasil penelitian menunjukkan pendidikan gizi berpengaruh positif terhadap konsumsi makronutrien dan tingkat pengetahuan ibu hamil di Puskesmas Kangka Kabupaten Buton Selatan..
Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Makan dengan Kadar Gula Darah Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Ladianta Suharman, Hasnidar; Dhesa, Desiderius Bela; Ihsan M, Habib
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v11i1.1160

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan suatu kondisi persisten yang bermanifestasi sebagai gangguan metabolisme, ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah melebihi kisaran standar. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel probabilitas, yaitu simple random sampling. Dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ladianta pada bulan Agustus-September 2023, dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan Food Frekwensi Questionnaire (FFQ) versi modifikasi, yaitu salah satu jenis kuesioner. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji normalitas dan korelasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan individu tentang gizi dengan pola makan, serta kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Ladianta. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan kadar gula darah pada individu penderita diabetes melitus tipe 2. Kesimpulan ini didukung oleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,187 yang secara statistik tidak signifikan dengan nilai p sebesar 0,269 (> 0,05). Analisis korelasi (r = 0,222, p = 0,180) menunjukkan bahwa tidak terdapat pola atau hubungan yang bermakna antara kadar gula darah dengan penderita diabetes melitus (DM) tipe 2.
Analisis Kandungan Gizi Dan Uji Organoleptik Cookies Alpusen Sebagai Snack Pada Siswa Di SDN 2 Tinanggea. Liasambu, Fhidhia Ismawati; Ananda, Siti Hadrayanti; Demmalewa, Jenny Qlifianti
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v11i1.1161

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAK) dengan satu kelompok mendapat dua perlakuan (100gr:30gr dan 80gr:50gr), ditambah pemasukan buah alpukat gersen dengan menggunakan rasio daya terima. Bentuk penelitiannya adalah eksperimen kuasi (quasi-experimental) dengan menggunakan tipe one-shot study. Dengan menggunakan sampel lengkap, terpilih 42 siswa kelas V dan VI SDN 2 Tinanggea sebagai sampel. Jumlah lemak yang diuji, vitamin C, dan vitamin A merupakan variabel terikat yang diteliti, sedangkan uji hedonik merupakan variabel bebas. Uji-t tidak berpasangan Mann Whitney (p-value = <0,05) digunakan untuk analisis dataTemuan penelitian menunjukkan ada perbedaan mencolok antara aroma dan rasa. Sementara itu, terdapat variasi penting dalam hal tekstur dan persyaratan warna. Preferensi panelis terhadap cookies dengan gersen alpukat adalah sebagai berikut: R1 sebesar 69% dari segi aroma, R2 dan R1 sebesar 100% dari segi tekstur, dan R1 sebesar 85,7% dari segi rasa. Kriteria hue adalah R2 & R1 dengan nilai 100%. Cookies alpusen memiliki nilai gizi tertinggi berupa lemak R1 (7,15 mg), vitamin C (28,34 mg), dan vitamin A (0,14 µg/g). Sehubungan dengan karakteristik rasa dan aroma, penelitian ini berpendapat bahwa menambahkan alpukat Gersen ke dalam kue mempengaruhi penerimaannya secara drastis. Dari segi kesukaan, panelis menilai warna, aroma, tekstur, dan rasa produk kue R1 cukup menarik. Sedangkan panelis menilai R2 bagus dari segi warna dan aroma. Cookies Alpusen memiliki nilai gizi tertinggi dalam hal lemak R2 (6,15 mg), vitamin C (31,65), dan vitamin A (0,22µg/g).
Hubungan Penyajian Makanan dengan Sisa Makanan Pasien Rawat Inap di RSUD Kabupaten Wakatobi Nurilhida, Nurilhida; Demmalewa, Jenny Qlifianti; Ananda, Siti Hadrayanti
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v11i2.1163

Abstract

Perhentian terakhir dalam perjalanan kuliner adalah penyajian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan praktik penyajian makanan dengan sisa makanan rawat inap di RSUD Wakatobi. Sampel penelitian adalah 86 pasien rawat inap RSUD Wakatobi. Purposive sampling digunakan dalam pendekatan pengambilan sampel ini. Desain penelitian bersifat cross sectional dan bersifat kuantitatif. metode pengumpulan data dengan menggunakan alat, seperti lembar observasi dan angket. Uji Chi square merupakan uji statistik. Berdasarkan temuan penelitian, sebagian besar responden baik laki-laki maupun perempuan yang meninggalkan sisa makanan berusia antara tiga puluh hingga tiga puluh lima tahun. Penelitian terhadap kebiasaan makan responden mengungkapkan mayoritas mengonsumsi makanan yang disajikan di rumah sakit. Pengaruh unsur eksternal seperti kualitas makanan, warna, rasa, tekstur, aroma, dan ketepatan waktu pelayanan terhadap kejadian sisa makanan pada pasien rawat inap. Jumlah rata- rata sisa makanan (>20%) dianggap berada di atas kebutuhan layanan minimal. Temuan sisa makanan (Sisa) yang tidak dimakan pasien rata-rata 60,3% untuk makanan pokok (nasi), 60,3% untuk lauk hewani, 58,8% untuk lauk nabati, 63,2% untuk sayur, dan 60,3% untuk buah. Mutu makanan terdiri dari penampilan makanan dan rasa makanan yang terdiri dari beberapa aspek yaitu warna makanan kategori suka sebanyak 26 responden tidak suka sebanyak 42 responden (p=0,011), aroma makanan kategori suka sebanyak 27 responden, tidak suka sebanyak 41 responden (p=7,30), terkstur makanan kategri suka sebanyak 27 responden, tidak suka sebanyak 41 responden (p=0,027), rasa makanan kategori suka sebanyak 41 responden, tidak suka sebanyak 27 responden (p=0, 00) dan waktu penyajian makanan yang tepat waktu sebanyak 34 responden, tidak tepat waktu 34 responden (p=0,046). Penelitian menyimpulkan bahwa sisa makanan dari pasien rawat inap berkorelasi dengan penyajian, warna, rasa, dan tekstur. Sedangkan sisa makanan dari pasien rawat inap tidak ada hubungannya dengan bau makanan.
Gambaran Sifat Sensori dan Nilai Gizi Donat dengan Penggunaan Berbagai Jenis Gula Marlin, Fitri Selly Desi Yanti; Abadi, Ellyani; Ananda, Siti Hadrayanti
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v11i1.1172

Abstract

Donat merupakan pangan jenis bakery dimana memiliki bentuk cincin dengan lubang ditengahnya atau biasanya memiliki bentuk bundar di dalamnya terdapat isian yang memiliki rasa manis seperti krim atau selai. Jenis penelitian adalah deskriptif, Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan memberikan 3 jenis perlakuan penggunaan gula pada pembuatan donat, yaitu T1 = fruktosa (rose brand cair) 100 ml, T2 = sukrosa (gulaku) 100 gr, T3 = Madu (madurasa murni) 100 ml. Untuk Sampelnya 23 siswa/siswi kelas VII pada SMPN 10 Kendari yang diperoleh dengan menggunakan total sampling. Variabel yang diteliti terdiri dari variabel terikat yaitu uji kadar karbohidrat dan lemak dan variabel bebas yaitu uji hedonik. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif dengan menggunakan persentase. Hasil penelitian tingkat kesukaan panelis pada donat kriteria rasa yaitu T1 86,9%, warna T2 86,9%, aroma T1 dan T2 73,9%, sedangkan tekstur T2 nilai 78,2%. Kandungan gizi donat yaitu T2 Karbohidrat sebesar 53.27% sedangkan T2 Lemak sebesar 28.1%. Simpulan ada perbedaan dari donat dengan tingkat berdasarkan atribut rasa. Untuk tingkat kesukaan panelis menyukai produk donat T1 dari segi rasa, warna, aroma dan tekstur. Sedangkan segi tekstur lebih menyukai T2. Untuk kandungan gizi donat yaitu T2 Karbohidrat 53.27%, T2 Lemak 28.1%.
Status Gizi, Asupan Fe dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe pada Ibu Hamil Anemia di Puskesmas Karanganyar Tasikmalaya Listianasari, Yanita; Nelnovia, Felia
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v11i1.1182

Abstract

Anemia during pregnancy is a major health problem in developing countries with high levels of morbidity in pregnant women. This study aims to determine the nutritional status, Fe intake and compliance with the consumption of Fe tablets in anemic pregnant women at the Karanganyar Tasikmalaya Community Health Center. This type of research is descriptive research with a cross sectional design. The sample of 62 people consisted of 31 anemic pregnant women and 31 non anemic pregnant women. The data collected includes data on the nutritional status of pregnant women, Fe intake of pregnant women and compliance with consuming Fe tablets. The research results showed that the majority of pregnant women’s nutritional status was not KEK (83,9%). The nutritional status of pregnant women is not-anemic, all of them (100%) have a nutritional status that is not KEK. The Fe intake of anemic pregnant women is 100% included in the severe deficit category and the Fe intake of non-anemic pregnant women is 23 people (74,2%) have a severe deficit. Some anemic pregnant women did not comply with taking Fe tablets (64,5%). Pregnant women are not anemic, most of them adhere to taking Fe tablets (61,3%). The conclusion is that the majority of anemic pregnant women have a nutritional status that is not KEK, pregnant women who are not anemic have a nutritional status that is not KEK. All anemic pregnant women have a severe Fe intake deficit, pregnant women who are not anemic have a severe Fe intake deficit. Most anemic pregnant women do not comply with taking Fe tablets, most non anemic pregnant women comply with taking Fe tablets. It is hoped that anemic and non-anemic pregnant women will improve their diet to 3 times a day with a balanced nutritional menu
Analisis Asupan Energi, Karbohidrat, dan Serat dari Pangan Pokok di Wilayah Non Pertanian di Kota Baubau 2022 Rejeki, Sri; Faradilla, RH Fitri; Elvira, Ilian; Nadila, Nadila
Jurnal Gizi Ilmiah Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Gizi Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jgi.v11i1.1193

Abstract

Intake refers to the food and beverages consumed by an individual within a certain period. It encompasses all nutrients absorbed by the body from food and beverages sources. Adequate and balanced intake is necessary to maintain the health and well-being of the body, including sufficient energy, carbohydrates, protein, fat, vitamins, and minerals. Intake analysis helps evaluate the eating patterns of individuals or populations to support optimal nutritional needs fulfillment. This study aims to analyze the energy, carbohydrate, and fiber intake from staple foods in the non-agricultural area of Baubau City in 2022. The research involved 127 respondents residing in coastal or non-agricultural areas of Baubau City. The data collection method used was the Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire (FFQSQ) through direct interviews. The research findings indicate that the energy, carbohydrate, and fiber intake from staple foods in the non-agricultural area of Baubau City ranged from 20-40%, with carbohydrate intake also ranging from 20-40%, while fiber intake ranged from 0-20%. The most frequent average consumption was 3293.38 kcal/day of rice, 31.77 kcal/day of corn, 67.83 kcal/day of sweet potatoes, and 65.70 kcal/day of cassava. The conclusion of this study is that the energy, carbohydrate, and fiber intake from staple foods in the non-agricultural area of Baubau City are still insufficient. The research recommendation is for the community to pay more attention to daily nutritional intake, especially in terms of energy, carbohydrates, and fiber. The government should enhance nutritional education for the community, especially in non-agricultural areas, about the importance of consuming diverse, balanced, and appropriately portioned foods

Page 10 of 13 | Total Record : 121