cover
Contact Name
Muhamad Rudi Wijaya
Contact Email
rudiwijaya68@gmail.com
Phone
+6282175218558
Journal Mail Official
rudiwijaya68@gmail.com
Editorial Address
Dusun Rejo Agung Desa Rejo Agung Kecamatan Batanghari, Kab. Lampung Timur, Provinsi Lampung, 34181
Location
Kab. lampung timur,
Lampung
INDONESIA
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan)
Published by CV Najah Bestari
ISSN : 29649633     EISSN : 2964965X     DOI : -
Jurnal An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) khusus membahas masalah pendidikan Islam. Ruang lingkup jurnal meliputi penelitian, pemikiran pendidikan Islam, dan kerja lapangan tentang pendidikan Islam. Pendekatannya bersifat interdisipliner, melingkupi, dan menggabungkan perspektif dari filsafat pendidikan Islam, studi banding pendidikan Islam, kurikulum, proses belajar mengajar dalam pendidikan Islam, evaluasi, pendidikan Islam, dan pendidikan khusus yang relevan dengan isu-isu pendidikan Islam.
Articles 337 Documents
Strategi Manajemen Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal dalam Membangun Karakter Islami Siswa Ami Latifah
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 2 No. 5: September 2023
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi manajemen pendidikan Islam berbasis kearifan lokal dalam membangun karakter Islami siswa di Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala madrasah, guru, siswa, dan orang tua, serta observasi langsung terhadap aktivitas pembelajaran dan kegiatan kesiswaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi manajemen yang mengintegrasikan kearifan lokal, seperti nilai-nilai gotong royong, kebersamaan, dan penghormatan terhadap budaya setempat, efektif dalam memperkuat karakter Islami siswa. Implementasi kurikulum yang mengadopsi kearifan lokal, partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan pendidikan, serta peran guru sebagai model teladan, terbukti mampu meningkatkan pemahaman dan penghayatan siswa terhadap nilai-nilai Islami. Selain itu, dukungan dari keluarga dan komunitas juga memainkan peran penting dalam keberhasilan strategi ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengintegrasian kearifan lokal dalam manajemen pendidikan di Madrasah Aliyah Hidayatul Mubtadiin dapat secara signifikan berkontribusi pada pembentukan karakter Islami siswa yang kokoh dan berbudi pekerti luhur.
TRANSFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA DIGITAL Ami Latifah
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 2: Maret 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi transformasi manajemen pendidikan Islam di era digital, dengan fokus pada strategi yang diimplementasikan dan tantangan yang dihadapi oleh lembaga pendidikan Islam. Era digital membawa perubahan signifikan dalam pengelolaan pendidikan, di mana teknologi informasi dan komunikasi menjadi pilar utama dalam mendukung proses belajar mengajar dan administrasi pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pada beberapa lembaga pendidikan Islam di Indonesia yang telah mengadopsi teknologi digital dalam manajemennya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi manajemen pendidikan Islam di era digital melibatkan berbagai strategi inovatif, seperti penerapan sistem manajemen pembelajaran berbasis daring (e-learning), digitalisasi kurikulum, dan pengembangan kompetensi digital bagi tenaga pendidik. Namun, tantangan yang dihadapi juga tidak kalah besar, termasuk keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya literasi digital di kalangan pendidik dan peserta didik, serta resistensi terhadap perubahan dari sebagian stakeholder pendidikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keberhasilan transformasi manajemen pendidikan Islam di era digital sangat bergantung pada kesediaan lembaga untuk beradaptasi dan berinovasi, serta dukungan yang memadai dari pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi berbagai tantangan yang muncul. Implikasi dari penelitian ini memberikan wawasan bagi pengambil kebijakan pendidikan Islam dalam merumuskan strategi yang lebih efektif untuk menghadapi dinamika perubahan di era digital.
MODEL MANAJEMEN KUALITAS TERPADU DALAM PENINGKATAN STANDAR AKADEMIK DI PERGURUAN TINGGI ISLAM Rita Linda
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 2: Maret 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan Model Manajemen Kualitas Terpadu (Total Quality Management, TQM) dalam meningkatkan standar akademik di perguruan tinggi Islam. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini mengkaji proses implementasi TQM di beberapa perguruan tinggi Islam di Indonesia. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TQM telah berhasil meningkatkan kualitas proses akademik, termasuk pengembangan kurikulum berbasis kualitas, peningkatan kompetensi dosen, dan sistem penilaian yang lebih transparan dan adil. Selain itu, kepuasan mahasiswa, dosen, dan staf administrasi juga meningkat secara signifikan. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan dalam implementasi TQM, seperti resistensi terhadap perubahan, keterbatasan sumber daya, dan perluasan implementasi yang belum merata. Kesimpulannya, penerapan TQM di perguruan tinggi Islam memiliki potensi besar untuk meningkatkan standar akademik dan integrasi nilai-nilai Islam dalam seluruh proses pendidikan, meskipun memerlukan komitmen berkelanjutan dan upaya untuk mengatasi tantangan yang ada.
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN INTERAKSI ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR ANAK USIA SEKOLAH DASAR Joko Karyanto; Nadifa Fadilah Al-Ayasy; Malia Sa’Datul Rusyda; Reni Ramadhani; Ahmad Zaffi Syafiq; Muhammad Akmal; Mailul Fasya Ni’amillah; Ulfiadatul Latifah
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 5: September 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan keluarga punya peran penting dalam perkembangan tingkah laku manusia. Dalam lingkungan keluarga, individu memperoleh kasih sayang, perhatian, bimbingan, dorongan, dan keteladanan. Lingkungan keluarga juga berperan dalam membentuk nilai-nilai, watak, dan sikap anak. Lingkungan keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk motivasi belajar anak usia sekolah dasar. Perhatian dan komunikasi yang diberikan oleh orang tua memengaruhi semangat belajar anak. Lingkungan keluarga yang menunjukkan perilaku positif dalam hal belajar dan keras akan memotivasi anak untuk meniru. Kondisi fisik rumah yang nyaman, teratur, dan bebas dari gangguan memudahkan anak untuk fokus pada belajar. Dukungan emosional dari orang tua, serta keterlibatan mereka dalam kegiatan belajar anak, turut memperkuat motivasi belajar. Kesadaran akan pentingnya lingkungan keluarga dalam membentuk perilaku belajar anak adalah langkah awal yang sangat berarti.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE PROJECT-BASED LEARNING DI SMA ISLAM AL-AZHAR Iwan Setiawan
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 2: Maret 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi metode Project-Based Learning (PBL) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Islam Al-Azhar, serta untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dan dampaknya terhadap pemahaman dan pembentukan karakter Islami pada siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi PBL di SMA Islam Al-Azhar dilakukan dengan langkah-langkah yang sesuai dengan prinsip PBL, seperti perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek. Siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran, dengan guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing mereka. Namun, beberapa tantangan diidentifikasi, termasuk keterbatasan waktu, kurangnya fasilitas teknologi, dan kesulitan dalam mengintegrasikan konten agama ke dalam proyek yang relevan. Meskipun demikian, PBL terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi PAI dan dalam pembentukan karakter Islami, seperti kolaborasi, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Penelitian ini menyarankan peningkatan dukungan fasilitas teknologi, penyesuaian kurikulum, dan pelatihan tambahan bagi guru untuk mengoptimalkan penerapan PBL dalam pembelajaran PAI. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan bahwa metode PBL dapat menjadi strategi pembelajaran yang efektif dalam pendidikan agama, terutama dalam menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan kontekstual.
PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM Miftahul Anwar
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Falah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi kepala madrasah, guru, siswa, dan orang tua siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan MBS di MI Nurul Falah memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dalam mengelola sumber daya dan pengambilan keputusan, yang berdampak positif terhadap mutu pendidikan Islam. Partisipasi aktif guru dan orang tua dalam perencanaan dan pelaksanaan program sekolah serta peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan rutin merupakan faktor penting dalam keberhasilan penerapan MBS. Selain itu, pengembangan sarana dan prasarana seperti ruang kelas yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, dan laboratorium yang memadai juga berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pembelajaran. Namun demikian, penerapan MBS di MI Nurul Falah masih menghadapi beberapa tantangan, antara lain keterbatasan dana dan perlunya peningkatan dukungan teknologi. Meskipun demikian, dengan komitmen dan kerjasama yang kuat dari semua pihak, tantangan tersebut dapat diatasi, dan penerapan MBS dapat terus ditingkatkan untuk memberikan manfaat lebih besar bagi pendidikan Islam di madrasah. Kesimpulannya, penerapan Manajemen Berbasis Sekolah di MI Nurul Falah telah memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam, baik dalam hal prestasi akademik siswa, keterlibatan dalam kegiatan ekstrakurikuler, maupun sikap dan perilaku siswa. Dengan terus mengembangkan partisipasi aktif, meningkatkan kompetensi guru, dan mengatasi tantangan yang ada, MI Nurul Falah dapat terus meningkatkan mutu pendidikannya dan menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi
PENGARUH MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH ISLAM M. Nur Lukman Irawan
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 2 No. 3: Mei 2023
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh manajemen sarana dan prasarana terhadap efektivitas pembelajaran di sekolah-sekolah Islam. Manajemen sarana dan prasarana meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, dan pemeliharaan fasilitas fisik serta sumber daya lainnya yang mendukung proses pembelajaran. Pendekatan deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan data yang dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dari beberapa sekolah Islam yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah Islam bervariasi. Sekolah-sekolah dengan fasilitas yang memadai, seperti ruang kelas yang nyaman, laboratorium yang lengkap, perpustakaan yang memadai, dan akses terhadap teknologi informasi, melaporkan peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa. Sebaliknya, keterbatasan fasilitas berdampak negatif terhadap proses pembelajaran, di mana siswa cenderung kurang fokus dan kurang termotivasi. Pengelolaan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah Islam dilakukan oleh tim khusus yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan. Kebijakan pengelolaan yang efektif meliputi perencanaan yang baik, pemeliharaan rutin, dan pengawasan ketat terhadap penggunaan fasilitas. Sekolah yang berhasil dalam manajemen sarana dan prasarana menerapkan berbagai strategi, seperti pemeliharaan rutin, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dan pelatihan guru. Penelitian ini menemukan bahwa manajemen sarana dan prasarana yang baik sangat berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran. Rekomendasi yang diberikan antara lain peningkatan perencanaan anggaran, pelatihan guru dalam penggunaan teknologi, peningkatan koordinasi dan pengawasan, serta kerjasama dengan pihak eksternal. Dengan manajemen yang tepat, sekolah-sekolah Islam dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan yang holistik, mencetak generasi muda yang berpengetahuan luas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan
PERAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA SEKOLAH YANG INKLUSIF Ahmad Yasir
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 1 No. 1: Desember 2022
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran manajemen pendidikan Islam dalam menciptakan budaya sekolah yang inklusif. Budaya sekolah yang inklusif merupakan lingkungan di mana setiap individu merasa diterima, dihargai, dan mampu berkembang sesuai dengan potensi mereka masing-masing, tanpa adanya diskriminasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan beberapa sekolah Islam yang dikenal memiliki budaya inklusif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan kasih sayang yang diajarkan dalam Islam menjadi dasar utama dalam menciptakan budaya sekolah yang inklusif. Kepemimpinan yang inklusif, kurikulum yang adaptif, serta fasilitas dan sumber daya yang mendukung, merupakan elemen-elemen kunci dalam mendukung keberhasilan inklusivitas di sekolah-sekolah tersebut. Namun, tantangan seperti resistensi terhadap perubahan, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya pelatihan profesional bagi guru masih menjadi hambatan yang perlu diatasi. Budaya inklusif terbukti memiliki dampak positif terhadap prestasi akademik dan kesejahteraan emosional serta sosial siswa. Siswa yang merasa diterima dan didukung menunjukkan peningkatan dalam prestasi belajar dan kesejahteraan umum mereka. Penelitian ini juga memberikan beberapa strategi dan rekomendasi praktis untuk mendukung implementasi budaya inklusif di sekolah-sekolah Islam, termasuk peningkatan kesadaran dan pendidikan tentang inklusivitas, penguatan kebijakan dan kepemimpinan yang inklusif, serta pengembangan profesional berkelanjutan untuk guru. Kesimpulannya, manajemen pendidikan Islam memiliki potensi besar dalam menciptakan budaya sekolah yang inklusif melalui penerapan nilai-nilai Islam yang mendukung. Dengan komitmen yang kuat dari seluruh komunitas sekolah dan penerapan strategi yang tepat, tantangan dalam menciptakan inklusivitas dapat diatasi, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang dalam lingkungan yang adil dan mendukung.
DAMPAK PROGRAM PELATIHAN KEPEMIMPINAN ISLAMI BAGI KEPALA SEKOLAH TERHADAP IKLIM SEKOLAH Muhammad Fauzi, M.Pd
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 2: Maret 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak program pelatihan kepemimpinan Islami bagi kepala sekolah terhadap iklim sekolah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan wawancara mendalam, observasi langsung, dan analisis dokumen di beberapa sekolah yang telah mengikuti program pelatihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah yang telah mengikuti pelatihan menunjukkan perubahan signifikan dalam praktik kepemimpinan mereka, dengan menerapkan nilai-nilai Islami seperti keadilan, amanah, dan kebijaksanaan. Perubahan ini berdampak positif pada iklim sekolah, yang terlihat dari peningkatan kerjasama antar guru, motivasi belajar siswa, dan partisipasi orang tua dalam kegiatan sekolah. Namun, implementasi kepemimpinan Islami juga menghadapi tantangan, seperti resistensi dari staf, keterbatasan sumber daya, dan perbedaan interpretasi nilai-nilai Islami. Dukungan dari komunitas sekolah sangat penting untuk keberhasilan implementasi ini. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa program pelatihan kepemimpinan Islami dapat menciptakan iklim sekolah yang lebih positif dan kondusif bagi perkembangan seluruh warga sekolah
TANTANGAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN MUTU DI ERA MILENIAL Vista Firda Sari, M.Pd.I
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 5: September 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru bukan semata berkewajiban mentransformasi keilmuan yang dimilikinya, melainkan membimbing perkembangan akhlak dan spiritualitas murid-muridnya. Guru harus mempunyai sebuah kompetensi, karena itu sebagai perpaduan antara pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Tulisan ini bertujuan mengetahui tantangan-tantangan guru pendidikan agama Islam guna meningkatkan mutu di era milenial. Tantangan pendidikan di era milenial yang dihadapi guru pendidikan agama Islam berupa melek digital, guru sebagai pembelajar sepanjang hayat, menyuguhkan pembelajaran yang menyenangkan dan penuh makna, serta guru harus menjadi teladan, lantaran adanya perubahan murid pada generasi milenial, guru harus melihat tantangan ini sebagai suatu hal positif dengan selalu melakukan inovasi dan keterampilan dalam pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan zaman. Kriteria guru pendidikan agama Islam yang profesional tidak hanya diorientasikan pada materi semata, tetapi juga diarahkan pada orientasi spiritual. Guru pendidikan agama Islam tersebut diharapkan mampu menjadi penggerak kemajuan umat, terlebih dalam era milenial. Berdasarkan tantangan yang dihadapi tersebut, maka dibutuhkan adanya keprofesionalisan guru pendidikan agama Islam dalam rangka membantu untuk meningkatkan mutu pendidikan.