cover
Contact Name
Muhamad Rudi Wijaya
Contact Email
rudiwijaya68@gmail.com
Phone
+6282175218558
Journal Mail Official
rudiwijaya68@gmail.com
Editorial Address
Dusun Rejo Agung Desa Rejo Agung Kecamatan Batanghari, Kab. Lampung Timur, Provinsi Lampung, 34181
Location
Kab. lampung timur,
Lampung
INDONESIA
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan)
Published by CV Najah Bestari
ISSN : 29649633     EISSN : 2964965X     DOI : -
Jurnal An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) khusus membahas masalah pendidikan Islam. Ruang lingkup jurnal meliputi penelitian, pemikiran pendidikan Islam, dan kerja lapangan tentang pendidikan Islam. Pendekatannya bersifat interdisipliner, melingkupi, dan menggabungkan perspektif dari filsafat pendidikan Islam, studi banding pendidikan Islam, kurikulum, proses belajar mengajar dalam pendidikan Islam, evaluasi, pendidikan Islam, dan pendidikan khusus yang relevan dengan isu-isu pendidikan Islam.
Articles 337 Documents
Islam dan Moderasi Beragama: Analisi Tafsir Mudhui Muhammad Fahmi Alfian; Nazelia Leyli Syakilla; Nurul Indah
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini menganalisis konsep Islam tentang moderasi beragama melalui pendekatan tafsir maudhu’. Fokus utama adalah untuk memahami konsep moderasi dalam Islam, dengan meninjau ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan serta menggali penafsiran ulama terkemuka. Metode analisis tafsir dilakukan dengan memeriksa teks-teks klasik dan kontemporer yang menafsirkan ayat-ayat relevan. Temuan utama menunjukkan bahwa Islam mendorong umatnya untuk menjalani kehidupan yang seimbang, moderat, dan bertanggung jawab dalam praktik keagamaannya. Konsep moderasi beragama ditekankan dalam konteks berbagai aspek kehidupan, termasuk ibadah, sosial, ekonomi, dan politik. Tafsir maudhu’ memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana konsep ini diterapkan dalam konteks zaman modern, dengan mempertimbangkan perubahan sosial, budaya, dan teknologi. Implikasi dari studi ini adalah pentingnya memahami ajaran Islam secara holistik dan kontekstual untuk mempromosikan toleransi, perdamaian, dan kemajuan dalam masyarakat. Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi aplikasi praktis konsep moderasi beragama dalam berbagai konteks kehidupan dan memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai Islam yang inklusif dan progresif.
Islam dan Demokrasi Sufairah Nida’ul Haq; Syafi’i Al-baghdadi; Zacky Zaidan
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penyajian ayat-ayat tentang demokrasi, sejarah dan pandangan islam terhadap demokrasi, serta hubungan islam dan demokrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah agar pembaca bisa lebih memahami terkait demokrasi perspektif islam dan bagaimana demokrasi dalam al-qur’an dijelaskan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode tafsir maudhu’i, yang dilakukan dengan cara menyajikan ayat, terjemahan, asbabun nuzul, serta penafsirannya berdasarkan beberapa kitab tafsir. Disini penulis menggunakan kitab Tafsir Al-Misbah dan Tafsir Ibnu Katsir sebagai rujukan penafsiran ayat-ayat tentang demokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terkait makna syura dalam al-qur’an, yaitu sama-sama dianjurkan untuk melakukan musyawarah terlebih dahulu ketika hendak memutuskan sesuatu, artinya hukum demokrasi dalam islam diperbolehkan namun tetap harus memperhatikan aturan-aturan agama
LEMBAGA NEGARA DAN PERGULATAN SEJARAH (ANALISIS TAFSIR MAUDHU’I) Nabila Azkiah; Muhammad Abdul Aziz2; Asep Abdul Muhyi
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kehadiran Islam dalam konteks lembaga negara telah menjadi subjek perdebatan yang berkelanjutan dalam pembangunan institusi-institusi politik di berbagai negara dengan mayoritas Muslim. Artikel ini mengeksplorasi hubungan antara Islam dan lembaga negara, mempertimbangkan bagaimana prinsip-prinsip Islam mempengaruhi struktur dan fungsi lembaga negara serta dinamika interaksi antara otoritas keagamaan dan kekuasaan politik. Melalui pendekatan multidisiplin, penelitian ini juga menganalisis peran Islam dalam pembentukan hukum, kebijakan, dan praktik pemerintahan, serta dampaknya terhadap hak asasi manusia, demokrasi, dan pluralisme dalam konteks negara- negara yang menganut sistem politik berbasis agama. Dengan mempertimbangkan berbagai perspektif dan konteks regional, artikel ini bertujuan untuk menyediakan pemahaman yang lebih mendalam tentang kompleksitas hubungan antara Islam dan lembaga negara dalam dinamika politik kontemporer
ISLAM DAN FUNDAMENTALISME DALAM AL-QUR’AN Muhammad Ridwan Al Munawar; Mutia Farida; Muhammad Afaf Agil
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengkaji paham fundamentalisme yang ada di tengah-tengah masyarakat dan salah satu pembahasannya mengenai isu-isu kontemporer menggunakan perspekif tafsir maudhui dalam Al-Quran dengan cara mengumpulkan jurnal-jurnal terakreditasi untuk dijadikan acuan dan bahan bacaan serta mengambil rujukan ke beberapa sumber yang dapat dipercaya. Untuk menafsirkan ayat, menggunakan metode penafsiran tematik, yaitu dengan mencari kata yang akan ditafsirkan, kemudian mencari tema yang dimaksud dari ayat tersebut serta menyajikan ayatnya dan terjemahannya serta menuliskan asbabun nuzul dan penafsiran-penafsirannya. Diawali dengan memilih kata dalam al-qur’an yang sesuai dengan makna yang mendekati fundamentalisme, kemudian dikaji dan ditelaah menggunakan tafsir Maudhu’i. Penelitian ini menyajikan dan memaparkan persoalan umat Islam yang masih menggunakan paham fundamentalisme dan tidak mau membuka diri dengan selain kelompoknya, serta orang-orang yang memahami agama secara kaku dan terpaku kepada teks semata.
Moderasi dalam Perspektif Islam: Telaah terhadap Ayat-Ayat Al-Qur'an Surya Maulana Yusuf; Yusri Muhammad Qomalhaq Khoir; Safira Intansari Puspareti Haroimain; Asep Abdul Muhyi
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini menginvestigasi tentang Islam dan moderasi dalam praktik beragama, yang merupakan salah satu isu kontemporer menurut perspektif Al-Qur'an. Metode penafsiran yang digunakan adalah pendekatan maudhu'i, yang melibatkan penyajian ayat, terjemahannya, Asbabun nuzul (konteks sejarah penurunan ayat), relevansinya, dan penafsirannya. Langkah pertama adalah memilih kata-kata yang terkait dengan moderasi dalam Al-Qur'an, yang kemudian dikutip dan dijelaskan melalui metode tafsir maudhu'i. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dalam pemikiran Islam dan perspektif Al-Qur'an, moderasi mendorong toleransi terhadap perbedaan, mengedepankan inklusivisme, dan mengakui keragaman dalam mazhab dan agama. Perbedaan ini tidak menghalangi kerjasama di bawah prinsip kemanusiaan. Mempercayai kebenaran agama Islam tidak berarti melecehkan penganut agama lain, tetapi mendorong terciptanya harmoni dan persatuan antar umat beragama. Saat ini, moderasi secara umum merujuk pada keseimbangan antara keyakinan, perilaku, hubungan sosial, dan moralitas, menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama yang moderat, tanpa keyakinan yang ekstrem, arogan, atau sifat-sifat lain yang negatif. Untuk menunjukkan moderasi dalam beragama, nilai-nilai moderasi tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti pendekatan pertengahan (tawassuth), menciptakan keseimbangan (tawazun), menunjukkan toleransi, musyawarah, reformasi, dinamisme, inovasi, dan beradab.
DUNIA ISLAM DAN FENOMENA GLOBALISASI: KAJIAN AYAT AL-QUR’AN MENGGUNAKAN ANALISIS TAFSIR MAUDHU’I Mu’aafi Fitri Risdianto; Nawap Ramdani
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian isu kontemporer banyak mendapat perhatian seiring bergesernya pola hidup manusia,setiap informasi yang berkaitan dengan isu kontemporer yang layak untuk dibahas dan dikaji. Globalisasi merupakan salah satu dari pembahasan isu kontemporer yang menarik dan memiliki korelasi dengan beberapa ayat yang ada di dalam Al-Qur’an. Islam mendapat sorotan dari berbagai kalangan dan tatanan masyarakat, menjadikannya perlu untuk turut menyelam pada pembahasan globalisasi demi menghapuskan kebingungan dan menuntun pengikutnya untuk berjalan di dalam arus globalisasi tanpa terlena dan melupakan ajaran agama yang seharusnya dijunjung tinggi dan menjadi pola dasar kehidupan manusia. Maka, dalam tulisan ini disajikan kajian Islam dan Globalisasi yang gemar disebut dengan perkembangan zaman yang berisikan arus kemajuan teknologi, kutur dan dikaitkan dengan ayat Al-Qur’an menggunakan metode penafsiran maudhu’i (tematik), yaitu dengan menyajikan ayat beserta terjemahnya, asbabun nuzul, munasabah, serta tafsiran ayat dari beberapa mufasir terkemuka agar terciptanya kehidupan moderenis namun tetap berfokus pada Islam
ISLAM, GENDER DAN FEMINISME DALAM KAJIAN TAFSIR MAUDHU’I Muhammad Haris; Nasywa Aulia Akbar; Nanda Pradana; Asep Abdul Muhyi
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi mengenai Islam, feminisme, dan gender telah menjadi fokus utama dalam diskusi akademik dan sosial saat ini. Meskipun Islam dan feminisme sering dianggap bertentangan, namun ada dinamika kompleks di mana kedua aspek tersebut saling berinteraksi. Gender memegang peran penting dalam konteks ini, memberikan tantangan dan peluang untuk memahami bagaimana agama dan gerakan feminis berinteraksi dan berevolusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan yang rumit antara Islam, feminisme, dan pembentukan identitas gender. Melalui pendekatan lintas disiplin, penelitian ini mencari pemahaman mendalam tentang konsep-konsep kunci dalam Islam dan feminisme, seperti kesetaraan, keadilan, dan otoritas, serta bagaimana konstruksi gender dalam konteks keagamaan mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Analisis yang mendalam terhadap sumber-sumber teologis, sejarah gerakan feminis, dan studi gender membantu menggambarkan keragaman perspektif dan narasi yang ada. Dengan mempertimbangkan berbagai konteks sosial, budaya, dan politik, penelitian ini mendorong pemikiran kritis tentang bagaimana Islam, feminisme, dan gender bisa saling melengkapi, bertentangan, atau berinteraksi dalam menghadapi tantangan-tantangan kontemporer terkait dengan keadilan gender dan kesetaraan dalam masyarakat.
AKAR RADIKALISME DAN TERORISME Muhamad Jajang Komarudin; Muhammad Luthfi; Muhammad Abdul Fatah
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radikalisme dan terorisme adalah dua fenomena yang rumit dan sering diasosiasikan dengan agama, khususnya Islam. Meskipun tidak semua umat Islam terlibat dalam aktivitas radikal dan terorisme, namun fenomena ini telah menarik perhatian global di zaman modern karena insiden-insiden terorisme yang tersebar di seluruh dunia. Metode penelitian melalui kajian pustaka atau studi literatur adalah pendekatan yang melibatkan pengumpulan dan analisis materi bacaan yang relevan terkait dengan topik penelitian dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, artikel, makalah, dan tesis. Tujuan dari metode ini adalah untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai topik penelitian dan mengidentifikasi area penelitian yang belum terjamah. Radikalisme adalah akar dari terorisme, dan pencegahan terorisme harus dikaitkan dengan upaya pemberantasan radikalisme. Radikalisme dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk sentimen keagamaan, faktor budaya, pemikiran antiwesternisme, kebijakan pemerintah, dan media massa. Selain itu, intoleransi juga dapat menjadi awal mula munculnya radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari plagiarisme dalam mempresentasikan ide dan hasil penelitian orang lain, karena plagiarisme dapat memperkuat radikalisme dan terorisme melalui penyebaran informasi yang salah atau tidak akurat.
Pendekatan Normatif-Teologis Dalam Studi Islam Ariani, Rina; Kamal, Tamrin; Hakim, Rosniati; Hanafi, Halim; Julhadi
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 4: Juli 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan normatif-teologis dalam studi Islam merupakan pendekatan yang fundamental dalam memahami dan menerapkan ajaran agama Islam. Pendekatan ini menekankan pada kebenaran mutlak ajaran Islam yang dipandang berasal dari wahyu ilahi, termasuk Al-Qur'an dan Hadis. Artikel ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis bagaimana pendekatan normatif-teologis digunakan dalam menafsirkan ajaran Islam, serta dampaknya terhadap praktik keagamaan dan pemikiran umat Islam secara umum. Penelitian ini menggunakan metode analisis literatur dan studi pustaka untuk mengeksplorasi berbagai teks-teks suci dan literatur Islam yang relevan, serta mengumpulkan pandangan dari para ahli studi agama dan pemikiran Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan normatif-teologis memberikan landasan yang kuat bagi umat Islam dalam mempertahankan identitas keagamaan mereka dan memelihara keaslian ajaran Islam. Namun, pendekatan ini juga dapat menimbulkan tantangan dalam menghadapi dinamika sosial dan kemajuan zaman yang sering kali tidak tercakup secara eksplisit dalam teks-teks suci.
Adaptasi Doktrin Agama untuk Memenuhi Kebutuhan Manusia: Tantangan dan Peluang Jalaluddin,M.Pd.I
An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) Vol. 3 No. 3: Mei 2024
Publisher : Najah Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur untuk mengeksplorasi hubungan antara manusia dan kebutuhan doktrin agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana doktrin agama memenuhi kebutuhan psikologis dan sosial manusia, serta tantangan yang muncul dalam proses tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa doktrin agama memiliki peran signifikan dalam memberikan ketenangan batin, makna hidup, dan panduan moral (QS. Ar-Ra'd: 28), menunjukkan pentingnya aspek spiritual dalam menjaga ketenangan jiwa. Praktik keagamaan seperti dzikir, shalat, dan membaca Al-Qur'an efektif dalam mengurangi stres dan kecemasan serta meningkatkan kesejahteraan emosional. Selain itu, agama memenuhi kebutuhan sosial dengan menyediakan komunitas yang mendukung dan memperkuat solidaritas sosial, seperti yang dinyatakan dalam Surah Al-Hujurat ayat 13 tentang pentingnya persatuan dan kebersamaan. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi tantangan seperti konflik antara kebutuhan individu dan ajaran agama, serta variasi interpretasi doktrin yang memerlukan pendekatan inklusif dan fleksibel. Institusi keagamaan perlu beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya serta terbuka terhadap dialog antaragama dan intragama untuk menjaga relevansi ajaran agama di era modern. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemahaman yang mendalam tentang hubungan antara manusia dan kebutuhan doktrin agama sangat penting untuk mendukung kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan, dan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan pendekatan yang lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan spiritual dan sosial manusia.