cover
Contact Name
Syafriani
Contact Email
syafrianifani@gmail.com
Phone
+6281276299789
Journal Mail Official
admin@wolgitj.science.web.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
World Health Digital Journal (wolgitj)
ISSN : -     EISSN : 30900743     DOI : 10.31004/wolgitj
Core Subject : Health,
World Health Digital Journal adalah akses terbuka gratis yang ditinjau sejawat tiga Bulanan, Institute of Advanced Knowledge and Science. Jurnal ini diterbitkan tiga bulanan (Januari, April, Juli, Oktober). Jurnal profesional ini menyediakan wadah publikasi penelitian yang relevan dengan hasil penelitian bidang Ilmu Kesehatan yang terintegrasi dengan bidang Ilmu kesehatan Masyarakat, ilmu kedokteran, ilmu keperawatan, ilmu kebidanan, farmasi, nutrisi dan teknologi pangan, pengobatan, administrasi dan kebijakan kesehatan, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), fisioterapi, radiologi, kedokteran hewan, oleh para spesialis dan peneliti di berbagai disiplin ilmu bidang lain yang relevan. World Health Digital Journal menerbitkan artikel asli kuantitatif dan kualitatif, artikel ulasan, komunikasi singkat, laporan kasus dan surat kepada editor dalam berbagai topik klinis dan interdisipliner. Kami berharap artikel-artikel yang dipublish bermanfaat bagi dunia Kesehatan. World Health Digital Journal Menggunakan Turnitin plagiarism checks, Mendeley untuk managemen referensi dan supported by Crossref (DOI)
Articles 46 Documents
Hubungan Peran Kelompok Teman Sebaya Dengan Kejadian Bullying Remaja SMP Negeri 2 Bangkinang Kota Williani, Shelly; Safitri, Yenny; Syafriani, Syafriani
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 3 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i3.37

Abstract

Teman sebaya mempunyai peran yang sangat penting bagi perkembangan seorang anak terutama pada usia (SMP), perkembangan anak tidak semata menuju ke arah yang baik (positif) seperti dapat mengenal satu sama lain dan bersosialisasi dengan dunia luar diluar keluarga, namun ada juga yang menjurus ke arah (negatif) seperti bolos sekolah, melawan kepada guru, mengolok teman yang lain yang tidak termasuk kedalam kelompok, dan juga melakukan tindak kekerasan perundungan (bullying). untuk mengetahui hubungan peran kelompok teman sebaya  dengan kejadian bullying pada remaja di SMP Negeri 2 Bangkinang kota. penelitian ini mengunakan metode analitik dengan desain cross-sectional yang dilakukan pada tanggal 25 Februari sampai 10 Maret dengan sampel sebanyak 249 responden. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate menggunakan Chi-Square. Hasil analisis univariat menunjukkan dari total 249 responden terdapat sebagian besar peran kelompok teman sebaya buruk yaitu 128 responden (51,4%), sebagian besar terdapat tingkat bullying tinggi yaitu 138 responden (55,4%). Berdasarkan Chi-Square diperoleh nilai P value (0,000) < α (0,05). Artinya ada hubungan peran kelompok teman sebaya dengan kejadian bullying di SMP Negeri 2 Bangkinang Kota. Besar estimasi resiko dengan POR = 20.298(10.561-39.011). Artinya responden dengan peran kelompok teman sebaya buruk 20.298x lebih besar mengalami resiko terjadinya bullying tingkat tinggi dibandingkan responden dengan peran kelompok teman sebaya yang baik. Diharapkan untuk lebih memperhatikan kelompok teman sebaya karena lingkungan sangat mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang dan diharapkan responden untuk bisa memilih mana kelompok teman yang baik serta menghindari kelompok pertemanan yang buruk untuk menghindari terjadinya perilaku bullying.
Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Balita Fayzal, Muhammad; Safitri, Yenny; Syafriani, Syafriani
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i4.38

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan utama pada balita di Indonesia. Pengetahuan ibu diyakini menjadi salah satu faktor kunci yang memengaruhi kejadian penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kampa. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian terdiri dari 92 ibu yang memiliki balita, dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji univariat dan bivariat dengan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (53,3%) memiliki pengetahuan kurang tentang ISPA dan sebagian besar balita (58,7%) mengalami ISPA. Uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA (p=0,004). Ibu dengan pengetahuan kurang memiliki risiko 3,8 kali lebih tinggi anaknya menderita ISPA. Kesimpulannya, pengetahuan ibu adalah faktor penting yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita, sehingga intervensi untuk meningkatkan pengetahuan ibu sangat direkomendasikan untuk menekan angka kejadian ISPA.
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Puskesmas Tambaruntung Tahun 2025 Agustini , Leny; Tunggal, Hj. Tri; Kristiana, Efi; Dewi, Vonny Kresna
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 3 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i3.39

Abstract

Anemia pada ibu hamil umumnya disebabkan oleh kekurangan zat besi, yang merupakan komponen penting dalam pembentukan hemoglobin. Dari data Laporan PWS-KIA tahun 2023 jumlah ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Tambaruntung sebanyak 65 orang ibu hamil. Sedangkan pada tahun 2024 yaitu 98 orang ibu hamil dengan anemia. Tujuan: untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah Puskesmas Tambaruntung Tahun 2025. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah Puskesmas Tambaruntung tahun 2025 berjumlah 69. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Variabel pada penelitian ini adalah status gizi, IMT, pengetahuan dan kejadian anemia. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Instrument yang digunakan adalah kuesioner unuttk pengetahuan dan dokumen sekunder untuk status gizi dan IMT Hasil: Analisis univariat menunjukkan bahwa ibu tidak mengalami anemia sebanyak 38 responden (55,1%), ibu memiliki status gizi normal sebanyak 50 responden (72,5%), ibu memiliki IMT normal sebanyak 31 responden (44,9%), ibu memiliki pengetahuan yang baik sebanyak 33 responden (47,8%). Sedangkan analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia (ρ value = 0,001), ada hubungan IMT ibu hamil dengan kejadian anemia (ρ value = 0,024), ada hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kejadian anemia ( ρ value = 0,014). Kesimpulan: Ada hubungan status gizi ibu hamil, IMT dan pengetahuan dengan kejadian anemia di Wilayah Puskesmas Tambarutung Tahun 2025.
Implementasi Pemberian Rebusan Daun Katuk untuk Meningkatkan Produksi ASI pada Ibu Postpartum Sari, Wahyu Indah; Pasaribu, Yohanna Adelina
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i4.40

Abstract

Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2022, cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi didunia mengalami penurunan dari tahun 2021 sebesar 1.603.100 juta bayi, tahun 2022 sebesar 1.563.080 juta bayi, penyebab kesulitan ibu dalam mengeluarkan ASI bisa dikarenakan stres disebabkan oleh ibu yang kurang percaya diri, ASI kurang/sedikit. Tujuan penelitian adalah meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum dengan implementasi pemberian rebusan daun katuk. Metode : Desain penelitian deskriptif melalui pendekatan studi kasus. Sampel penelitian ini adalah 2 orang (responden) dengan ibu postpartum yang mengalami ketidak lancaran pada ASI nya di Wilayah Kerja Puskesmas Karo Pematangsiantar. Hasil : Hasil studi menunjukkan bahwa terdapat ASI tidak keluar pada ibu postpartum dengan pemberian rebusan daun katuk selama 3 hari dengan masalah menyusui tidak efektif adalah masalah teratasi sebagian pada kedua pasien. Ny.S ASI tidak keluar menjadi ASI mulai keluar, pada Ny.S dengan volume ASI 100 ml menjadi 108 ml, pada Ny.P dari 700 ml menjadi 800 ml. Kesimpulan: Implementasi pemberian rebusan daun katuk efektif dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum. Saran: Peneliti menyarankan kepada pasien dapat mempraktekkan pemberian rebusan daun katuk dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu postpartum
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Pemeriksaan Iva di Wilayah Kerja Puskesmas Binuang Amalia, Rizki; Dewi, Vonny Khresna; Kristiana, Efi; Zakiah, Zakiah
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i4.41

Abstract

Kesadaran perempuan Indonesia untuk melakukan deteksi dini kanker serviks secara teratur masih rendah. Pemeriksaan IVA pada wanita usia subur di Puskesmas Binuang sebanyak 1,97%, jumlah ini masih kurang dari target yang harus dicapai yaitu sebanyak 90%. Tujuan: Menganalisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wanita Usia Subur Dalam Melakukan Pemeriksaan IVA Di Wilayah Kerja Puskesmas Binuang. Metode: Penelitian ini merupakan metode penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik dengan desain cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita usia subur yang sudah menikah di Wilayah Kerja Puskesmas Binuang berjumlah 98 orang. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, dukungan suami dan pemeriksaan IVA. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil: Analisis univariat menunjukkan bahwa wus yang tidak bersedia melakukan pemeriksaan IVA 63 responden (64,3%), yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 67 responden (68,4%), yang memiliki sikap positif sebanyak 64 responden (65,3%) dan yang memiliki sikap negatif 34 responden (34,7 %) dan dukungan suami sebanyak 69 responden (70,4%). Sedangkan analisis bivariat menunjukkan ada Hubungan Pengetahuan Dengan Pemeriksaan IVA Pada WUS dengan nilai ρ value = 0,003, ada Hubungan Sikap Dengan Pemeriksaan IVA Pada WUS dengan nilai ρ value = 0,040, ada Hubungan Dukungan Suami Dengan Pemeriksaan IVA Pada WUS dengan nilai ρ value = 0,025. Kesimpulan: Pengetahuan, sikap dan dukungan suami berhubungan dengan dengan pemeriksaan IVA Di Wilayah Kerja Puskesmas Binuang.
Hubungan Lama Konsumsi Pil KB dengan Kejadian Hipertensi pada Wanita Usia Subur (WUS) di Desa Kampar Kecamatan Kampa Nada, Qothrunnada Syam Alwat; Febria, Dessyka; Hamidi, Muhammad Nizar Syarif
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i4.42

Abstract

Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah dari batas normal yang dikenal dengan silent killer, pencegahan hipertensi menjadi sangat penting untuk menurunkan angka kejadian hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama konsumsi pil KB dengan kejadian hipertensi pada wanita usia subur (WUS) di Desa Kampar Kecamatan Kampa. Metode penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi nya yaitu semua wanita usia subur yang menggunakan pil KB dengan jumlah sampel 77 orang yang menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner dan pemeriksaan tekanan darah, kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara lama konsumsi pil KB dengan kejadian hipertensi pada wanita usia subur (WUS) di Desa Kampar Kecamatan Kampa, dengan nilai p-value yaitu 0,019 (p<0,05). Kesimpulan: tidak ada hubungan bermakna antara lama konsumsi pil KB dengan kejadian hipertensi pada wanita usia subur (WUS)..
Penerapan Teknik Refleksi Pijat Kaki Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II  di Rumah Sakit Tentara TK IV 01.07.01 Pematangsiantar Hanim, Amy Shakilla; Handayani, Astika
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i4.43

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin secara efektif. Efek terapi refleksi pijat kaki dapat menpercepat pemanfaatan glukosa sehingga menurunkan kadar gula dalam darah. Tujuan dari penerapan teknik refleksi pijat kaki untuk menurunkan kadar gula darah. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif melalui pendekatan studi kasus pada klien dengan DM tipe 2 di Rumah Sakit Tentara TK IV/01.07.01 Pematangsiantar. Penelitian klien 1 dilakukan tanggal 15-17 mei 2025 dan  klien 2 tanggal 21-23 mei 2025. Instrumen yang digunakan meliputi format pengkajian keperawatan medikal bedah, SOP teknik refleksi pijat kaki, lembar observasi, dan lembar informed consent. Hasil: Setelah dilakukan teknik refleksi pijat kaki selama 3 hari berturut-turut dengan tindakan dilakukan satu kali dalam sehari selama 30 menit didapatkan hasil pada klien 1 GDS 324 mg/dl menjadi GDS 306 mg/dl dan klien 2 GDS 259 mg/dl menjadi GDS 197 mg/dl. Kesimpulan: Penerapan terapi refleksi pijat kaki efektif menurunkan kadar gula darah pada klien DM tipe 2 Saran: Peneliti menyarankan kepada keluarga klien, perawat, rumah sakit dan institusi pendidikan untuk dapat menerapkan refleksi pijat kaki secara mandiri untuk menurunkan kadar gula darah
Hubungan Pendidikan Ibu Dengan Kejadian Ispa Pada Balita di Desa Tarai Bangun Wilayah Kerja Puskesmas Tambang Putri, Nadya Elfika; Nislawati, Nislawati; Hamidi, Muhammad Nizar Syarif
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i4.44

Abstract

Salah satu masalah penyakit yang terjadi pada balita yaitu Infeksi Saluran Pernapasan. Oleh karna itu pentingnya pendidikan seorang ibu untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan yang baik mengenai penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan ibu dengan kejadian ISPA pada balita Di Desa Tarai Bangun Wilayah Kerja Puskesmas Tambang. Metode penelitian menggunakan Case Control dengan jumlah sampel 94 kasus dan 94 control. Pengambilan sampel pada kasus menggunakan teknik total sampling dan pada control dengan teknik simple random sampling. Analisa data menggunakan uji chi squere. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan pendidikan ibu dengan kejadian ISPA pada Balita di Desa Tarai Bangun dengan nilai p value 0,022. Kesimpulan dari penelitian ini sebagian besar pendidikan ibu rendah yaitu sebanyak 122 responden (64,9%), balita yang terkena ISPA 94 (50,0%) dan balita yang tidak terkena ISPA sebanyak 94 (50,0%) agar anak terhindar dari penyakit ispa pentingnya pendidikan orang tua untuk mengetahui pencegahan-pencegahan penyakit ISPA dan faktor-faktor yang menyebabkan anak terkena ISPA.
Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas dengan Anemia di PMB Husnel Hayati Didesa Siabu Wilayah Kerja Puskesmas Salo Amelia, Helen; Afiah, Afiah
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i4.45

Abstract

Anemia merupakan salah satu kondisi gangguan kesehatan yang kerap terjadi pada masa nifas, ditandai dengan rendahnya kadar hemoglobin dalam darah yang dapat memengaruhi proses pemulihan pascapersalinan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan kebidanan yang diberikan kepada ibu nifas dengan anemia di PMB Husnel Hayati, Desa Siabu, wilayah kerja Puskesmas Salo. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus terhadap seorang ibu nifas, Ny. N, berusia 30 tahun, yang menjalani empat kali kunjungan asuhan kebidanan dalam kurun waktu dua minggu. Asuhan kebidanan yang diberikan mencakup konseling tentang anemia, pemberian tablet Fe, anjuran konsumsi makanan bergizi yang kaya zat besi dan vitamin C, serta evaluasi kadar hemoglobin. Hasil asuhan menunjukkan perbaikan kondisi ibu, dengan gejala pusing yang berkurang, tubuh terasa lebih bugar, dan kadar Hb yang kembali normal. Kesimpulannya, intervensi kebidanan yang tepat dan terarah dapat mempercepat pemulihan ibu nifas dengan anemia. Hasil studi ini diharapkan menjadi acuan praktis dalam pengelolaan kasus anemia pada masa nifas dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemenuhan gizi pascapersalinan.
Asuhan Kebidanan pada Balita dengan Masalah Diare DIPMB Azizah Kampa Wilayah Kerja Puskesmas Kampa Tahun 2024 Erli, Erli; Afiah, Afiah
World Health Digital Journal Vol. 1 No. 4 (2025)
Publisher : Institute of Advanced Knowledge and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/wolgitj.v1i4.46

Abstract

Diare merupakan salah satu masalah kesehatan utama yang sering dialami oleh balita dan dapat menimbulkan komplikasi serius seperti dehidrasi hingga kematian jika tidak ditangani dengan tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan asuhan kebidanan yang diberikan kepada balita berusia 5 tahun yang mengalami diare di PMB Azizah, Desa Sawah Baru, wilayah kerja Puskesmas Kampa, pada tanggal 8–14 Juni 2024. Penanganan dilakukan melalui pendekatan studi kasus dengan metode SOAP yang melibatkan empat kali kunjungan. Asuhan yang diberikan meliputi edukasi kepada ibu mengenai pentingnya hidrasi, pemberian oralit, pengaturan nutrisi, penggunaan obat penurun demam, serta pemanfaatan seduhan daun jambu biji sebagai terapi herbal. Hasil akhir menunjukkan adanya perbaikan signifikan terhadap kondisi balita, ditandai dengan berhentinya diare, menurunnya demam, dan meningkatnya nafsu makan serta berat badan. Kesimpulan dari studi ini adalah bahwa asuhan kebidanan yang tepat, konsisten, dan melibatkan partisipasi aktif orang tua dapat mempercepat proses penyembuhan balita dengan masalah diare. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi praktik kebidanan dalam penanganan kasus serupa di masa depan.