cover
Contact Name
Novi Paramitasari MS
Contact Email
apmabhm@gmail.com
Phone
+6285732799688
Journal Mail Official
apmabhm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Taman Praja No.25, Mojorejo, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur 63139
Location
Kota madiun,
Jawa timur
INDONESIA
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 28077083     DOI : https://doi.org/10.47575/apma
APMa Journal Pengabdian Masyarakat publishes articles on: Community Development Community Based on Research Community Service Learning
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1: Januari 2023" : 7 Documents clear
Pendidikan Kenakalan Remaja di Panti Asuhan Muhammadiyah Prambanan Yogyakarta Solikhah, Solikhah; Ruliyandari, Rochana; Marwati, Tri Ani
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.359

Abstract

Secara biologis masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi orang dewasa. Pada masa peralihan tersebut, remaja masih mencari jati diri dan identitas yang sebenarnya termasuk para remaja yang tinggal di panti asuhan. Remaja di panti asuhan memerlukan perhatian ekstra karena mereka kehilangan sosok orang tua pada usia belia. Remaja yang gagal dalam membentuk jati diri akan terlibat dalam perilaku menyimpang termasuk kenakalan remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan edukasi pengetahuan dan pencegahan kenakalan remaja kepada remaja di Panti Asuhan Muhammadiyah Prambanan Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah ceramah tatap muka dan diskusi pada tanggal 20-21 Oktober 2022. Langkah untuk mengukur pemahaman remaja terkait materi edukasi tentang kenakalan remaja dan cara pencegahannya, maka dilakukan pre-test dan pos-test untuk mengukur pemahaman mereka tentang kenakalan remaja dan cara pencegahannya. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mereka dalam pencegahan kenakalan remaja sebanyak 21%. Pemahaman kenakalan remaja penghuni panti asuhan menjadi sangat penting dikarenakan remaja merupakan salah satu usia rentan dan masa transisi yang mudah dipengaruhi oleh lingkungan dan teman sebaya. Sebagai salah satu bentuk keluarga baru yang belum mengenal satu sama lain, pemahaman kasih sayang dan perhatian antar penghuni panti perlu ditingkatkan untuk mencegah kenakalan remaja.
Peningkatan Pemahaman Masyarakat melalui Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional Sundoro, Totok; Tsaqila, Nida; Nuha, Faris Ulin
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.376

Abstract

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan jaminan berupa perlindungan kesehatan agar masyarakat memperoleh manfaat perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Pemerintah telah menetapkan Program JKN dengan mewajibkan seluruh Warga Negara Indonesia untuk ikut dan sekaligus memahami pelaksanaan atau cara akses pelayanan dalam program JKN. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menambah pengetahuan masyarakat terkait Jaminan Kesehatan Nasional pada Warga Dusun Mojosari Wololelo Pleret Bantul. Metode yang digunakan dengan dua cara meliputi ceramah, diskusi atau tanya jawab dengan materi tentang BPJS Kesehatan, Iuran Jaminan Kesehatan Nasional, manfaat Jaminan Kesehatan Nasional serta prosedur pelayanannya. Dampak positif dari kegiatan pengabdian masyarakat ini dengan adanya peningkatan pengetahuan dan informasi yang benar membuat masyarakat paham, yakin dan berminat untuk mengikut program JKN dengan menjadi peserta dan mengikuti prosedur pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan.
Sosialisasi Penggunaan Masker Yang Benar Sebagai Upaya Penerapan Protokol Kesehatan Pada Pedagang Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo Johar, Syefira Ayudia; Sartika, Iik
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.384

Abstract

Penggunaan masker merupakan langkah yang disarankan sebagai pencegahan perluasan Covid-19. Pembatasan penyebaran Covid-19 bisa dengan menggunakan masker. Penggunaan masker berfungsi dalam menjaga orang sehat saat berinteraksi dengan orang terinfeksi dalam menanggulangi penularan lebih lanjut. Rekomendasi  dari WHO bahwa di semua fasilitas publik harus menggunakan masker. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, masih ada pedagang yang belum mengerti berkaitan pentingnya memakai masker dalam menanggulangi covid-19, dan tidak disiplin memakai masker yang benar. Tujuan pengabdian ini supaya setelah mendapatkan sosialisasi terkait penggunaan masker yang benar para pedagang pasar meningkat pemahamannya berkaitan dengan penggunaan masker.  Metode sosialisasi ini terdapat pretest sebelum dilakukan sosialisasi dan setelah diberikan sosialisasi diberi posttest. Hasil dari pengabdian secara umum terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 48%. Kegiatan pengabdian mencapai target kehadiran sebesar 98% dari total peserta. Peningkatan pemahaman terkait penggunaan masker yang benar akan berdampak secara langsung pada kesadaran pedagang untuk menggunakan masker yang benar saat berjualan di Pasar.
Pentingnya Penyuluhan Pemeriksaan Kesehatan Rutin pada Lansia dalam Upaya Peningkatan GERMAS di Desa Tapak Marsanti, Avicena Sakufa; Astuti, Bunga Harum; Rahmaanjali, Anggit Lukyta; Andini, Dhinda Ibram Putri; Utomo, Ilham Ibnu; Maharani, Laisa; Wardani, Novelia Eka Pri; Febrianti, Rizqi Isna; Fitriani, Sonia
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.387

Abstract

GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pemeriksaan kesehatan rutin merupakah salah satu indikator dalam GERMAS. Berdasarkan hasil survei dan hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dengan metode USG yaitu metode penentuan prioritas masalah berdasar pada Urgency (urgensi), Seriousness (keseriusan) dan Growth (perkembangan) dari suatu masalah, permasalahan pemeriksaan kesehatan rutin menjadi prioritas utama yang harus diselesaikan karena kesadaran masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatan masih rendah. Pemecahan masalah yang dapat dilakukan adalah melakukan penyuluhan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin dengan sasaran lansia di Posyandu Lansia Wijayakusuma 1 dan Wijayakusuma 2. Kegiatan ini dirasa tepat karena penyuluhan dapat menjadi ajang bersosialisasi pada lansia. Kegiatan penyuluhan berjalan dengan lancar dan memenuhi target capaian berupa tingkat kehadiran di posyandu mengalami kenaikan jumlah partisipan melebihi 60%sehingga dapat dikatakan bahwa penyuluhan yang dilakukan berhasil. Upaya Indonesia dalam mengatasi permasalahan keluarga sehat masih menjadi fokus yang diselesaikan saat ini terutama permasalahan kesadaran masyarakat tentang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin bagi lansia di Desa Tapak. Upaya pendukung dari pihak puskesmas setempat harus lebih sering dan gencar melakukan penyuluhan terkait pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin kepada masyarakat.
Program GERCEP BU dalam Upaya Meningkatkan Peran Ibu dalam Optimalisasi Peran dan Fungsi Keluarga Fitria, Dian; Silalahi, Malianti; Setyaningsih, Tri; Puspasari, Jehan; Yesayas, Fendy
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.388

Abstract

Keluarga memiliki peranan penting didalam membangun kesehatan dan kesejahteraan sosial. Nilai, budaya, pendidikan, kesehatan, didalam msyarakat dibangun didalam keluarga. Sebaliknya permasalahan yang terjadi didalam masyarakat juga terjadi tidak terlepas dari fondasi yang dibangun didalam keluarga. Permasalahan seperti perceraian, kekerasan, NAPZA, putus sekolah, pergaulan bebas, hingga masalah kejiwaan. Peran ibu didalam keluarga yang optimal dapat meningkatkan keharmonisan dalam keluarga serta mencegah munculnya permasalahan tersebut terjadi dimasyarakat. Seorang ibu didalam keluarga yang belum mencapai tugas perkembangan dewasanya akan berdampak pada perannya didalam keluarga. peran dan fungsi keluarga yang tercapai. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan peran ibu didalam keluarga adalah dengan memberikan terapi kelompok terapeutik (TKT) usia dewasa.Terapi ini merupakan salah satu terapi spesialis keperawatan jiwa, terapi menggunakan metode pemberian edukasi, dan latihan stimulasi. Terapi ini memberikan edukasi mengenai tahap tumbuh kembang psikologis dan melatih peserta TKT untuk mencapai tumbuh kembang tersebut. Adapun aspek yang dilatih adalah aspek biologis, psikoseksual, kognitif, bahasa, emosi, bahasa, kepribadian, moral, spiritual, sosial yang dikaitkan dengan peran dan tugas keluarga. Hasil pengabdian kepada masyarakat ibu telah memiliki kemampuan dasar 73% dan setelah dilakukan kegiatan TKT meningkat menjadi 95% mengalami kenaikan sebesar 22% pada ibu di wilayah RW 03 Kelurahan Pasar Baru. Dengan adanya kenaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan ibu dalam mengatasi masalah yang dihadapi didalam keluarga, dan terapi ini dapat dijadikan salah satu upaya dalam intervensi yang diberikan pada kegiatan posyandu, sehingga posyandu tidak hanya berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan anak tetapi juga orang tua dalam menjalankan peran didalam keluarga.
Happy Family Without Stunting melalui Pemberian Edukasi Status Gizi untuk Ibu dan Kader Jakarta Utara Harahap, Sarah Geltri; Mailintina, Yurrita; Ellynia, Ellynia; Efkelin, Ria; Pipin, Apriliana
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.389

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan dan kematian anak. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan kader tentang stunting sehingga mampu melakukan tindakan pencegahan stunting pada anak di Posyandu Nusa Indah RW13 Kelurahan Sunter Agung Jakarta Utara. Metode pengabdian yakni dengan penyuluhan, diskusi dan tanya jawab dengan kuesioner dengan menggunakan kuesioner. Hasil pengabdian kepada masyarakat didapatkan adanya peningkatan kategori pengetahuan ibu dan kader mengenai stunting, sehingga dapat mengimplementasikan tindakan pencegahan stunting pada anak.
Edukasi ISPA pada Musim Hujan di Masa Pandemi Bersama Yatim Piatu Desa Jepang Mejobo Kudus Lina, Rifda Naufa; Rahmawaty, Annis; Pratiwi, Yulia; Wijaya, Hasty Martha; Setyoningsih, Heni; Sugiarti, Lilis
APMa Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1: Januari 2023
Publisher : STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47575/apma.v3i1.390

Abstract

Pada bayi, anak-anak, dan orang lanjut usia ISPA mempunyai tingkat mortalitas sangat tinggi. Kurangmya pengetahuan tentang ISPA menjadi salah satu penyebab terjadinya ISPA. Musim hujan dapat meningkatkan resiko terjadinya ISPA karena dapat menurunkan imunitas tubuh, Sehingga diperlukan edukasi ISPA pada saat musim hujan di masa pandemik untuk mencegah terjadinya ISPA. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagaimana cara mencegah ISPA pada musim hujan di masa pandemik. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini dengan memberikan edukasi berupa ceramah, diskusi, pretest dan posttest. Kegiatan ini dilakukan di Aula Soekusno ITEKES Cendekia Utama Kudus yang diikuti oleh Yatim Piatu di Desa Jepang Mejobo Kudussebanyak 30 anak. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatnya pengetahuan anak yatim piatu di desa jepang tentang bagaimana cara mencegah ISPA di musim hujan pada saat pandemik. Hasil pretest tentang ISPA yang paling banyak yaitu pengetahuan kurang sebanyak 16 orang (53,33%) sedangkan setelah diberikan edukasi berupa sosialisasi ISPA, terjadi peningkatan pengetahuan peserta menjadi tingkat pengetahuan baik sebanyak 13 orang (43,33%). Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini, mempunyai dampak dalam meningkatkan pengetahuan anak yatim piatu tentang ISPA, sehingga diharapkan dapat mengurangi kejadian ISPA pada anak yatim piatu di desa Jepang Mejobo Kudus.

Page 1 of 1 | Total Record : 7