cover
Contact Name
Chrismantya Dwi Satriya Nugroho
Contact Email
jap@fisip.upr.ac.id
Phone
+6281211501250
Journal Mail Official
jap@fisip.upr.ac.id
Editorial Address
Jl. Hendrik Timang, Palangka, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah 73112
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Administrasi Publik (JAP)
ISSN : 23374985     EISSN : 27232530     DOI : https://doi.org/10.37304/jap
Core Subject : Education, Social,
Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian konseptual dibidang ilmu administrasi publik, artikel telaah (review artikel) di muat atas undangan Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Palangka Raya
Articles 85 Documents
ANALISIS PROGRAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA Ferry Setiawan
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, dan air minum. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Pemerintah daerah Kota Palangka Raya melalui Dinas Sosial Kota Palangka Raya memiliki program kelompok usaha bersama (KUBE) masyarakat miskin melalui usaha sosial sebagai upaya untuk menanggulangi kemiskinan di daerah Kota Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Model penelitian ini biasanya digunakan dalam pengamatan dan penelitian sosial. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah program kelompok usaha bersama (KUBE) Mawar masyarakat miskin melalui wirausaha sosial di Kelurahan Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau berjalan sesuai aspek utama program KUBE yaitu aspek sosial, aspek ekonomi, aspek pendidikan dan aspek pasar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aspek ekonomi kelompok usaha bersama (KUBE) Mawar belum terealisasi dengan maksimal. Sedangkan aspek sosial, aspek pendidikan dan aspek pasar sudah terlaksana dan berjalan sesuai tujuan program.
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PENANGANAN KORBAN KEKERASAN PADA PEREMPUAN DI KALIMANTAN TENGAH Yuli Kustanti; Suprayitno
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia diciptakan oleh Tuhan untuk saling melengkapi, mengasihi dan tentunya salind dapat menutupi kekurangan antara satu dan lainnya. Demikian juga dalam kehidupan dalam lingkup terkecil manusia yaitu di dalam keluarga.. Seyogyanya keluarga merupakan tempat menumpahkan kasih sayang dan perlindungan yang dirasa paling aman dalam kehidupan sosial kesehariannya. Namun faktanya, tidak semua keluarga merasakan hal yang demikian. Salah satu yang menjadi penyebab tidak aman dan nyamannya di keluarga salah satunya adalah karena adanya perilaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang masih sering terjadi. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dalam rumah tangga dapat menimpa siapapun baik itu pria, wanita bahkan anak – anak sekalipuan. Hal yang masih dianggap tabu, bagi korban untuk melaporkan adanya KDRT ibarat sebuah gunung es di negara ini. Rasa malu, trauma dan juga merasa diasingkan menjadi momok yang menakutkan bagi korban kekerasan untuk melaporkan pelaku kekerasan. Jenis kekerasan yang terjadipun bervariasi, bisa bentuk dalam secara fisik maupun verbal yang terkadang belum disadari kebanyakan orang. Dengan adanya kekerasan yang dialaminya baik secara fisik maupun psikologis nyatanya berdampak panjang dalam kehidupan keluarga. Selain karena malu melapor , permasalahan lainnya adalah karena masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang prosedur pengaduan kemana dan kesiapa melapor jika terjadi kekerasan juga menjadi tantangan tersendiri. Dengan hadirnya pekerja sosial yang dapat memberikan peran dalam pendampingan, konselor, penghubung, dan juga motivator serta peran penting lainnya bagi korban kekerasan maka harapannya dapat memberikan angin segar bagi orang – orang yang mengalami kekerasan di lingkungannya untuk menjadi alternative yang dapat membantu menyelesaikan masalahnya. Meski demikian, kapasitas dan kapabilitas pekerja sosial harus terus ditingkatkan seiring semakin banyaknya modus operandi tindakan kekerasan di sekitarnya.
IKM DALAM PELAYANAN PUBLIK BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KANTOR KELURAHAN LANGKAI Hannaria Siregar; Imanuel Jaya
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar Indeks Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Publik Bidang Kesejahteraan Sosial (Kesos) dan Pelayanan Masyarakat di Kantor Kelurahan Langkai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa Indeks Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Publik bidang Kesos dan Pelayanan Masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, kuisioner dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dihitung dengan menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing-masing unsur pelayanan. Dengan menggunakan rumus Slovin didapatkan jumlah sampel 100 orang. Data yang diperoleh diolah menggunakan SPSS (Statiscial Product and Service Solutions) dan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan di Kantor Kelurahan Langkai Indeks Kepuasan Masyarakat dalam Pelayanan Publik Bidang Kesos dan Pelayanan dalam kategori Baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan statistik melalui perhitungan Indeks Kepuasan Masyarakat didapatkan ∑NRR Tertimbang dari 9 unsur/indikator pelayanan yang diteliti adalah 3,19. Kemudian menggunakan rumus ∑NRR Tertimbang ´ 25 untuk mengkonversi nilai IKM = 3,19´25 = 79,75 dan termasuk dalam mutu pelayanan B dan Kategori pelayanan Baik.
EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DANA DESA KECAMATAN PULAU MALAN KABUPATEN KATINGAN Zahrul Bawadi; Puput Ratnasari
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada bagaimana efektivitas pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Di Desa Tumbang Tungku Kecamatan Pulau Malan Kabupaten Katingan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Bagi Masyarakat Di Desa Tumbang Tungku Kecamatan Pulau Malan Kabupaten Katingan. Dalam penelitian yang mengsngkst judul efektivitas pelaksanaan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Di Desa Tumbang Tungku Kecamatan Pulau Malan Kabupaten Katingan. Peneliti menggunakan indikator atau pengukuran efektivitas dari Sutrisno (2007) yaitu 1) Pemahaman program, 2) Tepat Waktu, 3) Tepat Sasaran, 4) Tercapainya tujuan, 5) Perubahan nyata. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Adapun data yang didapatkan pada penelitian ini melalui wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi.data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini, dianalisis dengan model interaktif yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini ialah mengenai Efektivitas Pelaksanaan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Bagi Masyarakat Desa Tumbang Tungku Kecamatan Pulau Malan Kabupaten Katingan, bahwa keberhasilan Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Bagi Masyarakat Desa Tumbang Tungku Kecamatan Pulau Malan Kabupaten Katingan sudah sesuai dengan prosedur yang dijalankan atau efektif. Hal tersebut diketahui dengan adanya indikator efektivitas yang digunakan pada penelitian tersebut sudah sesuai sebagaimana mestinya yaitu pada jangka pendek, walaupun pada sebagian indikator tersebut masih kurang sesuai dengan indikator pada tujuan program yang dilaksanakan tersebut karena masih belum bisa sepenuhnya untuk meningkatnya sosial ekonomi dan kesejateraan masyarakat pada masa jangka panjang.
PERKEMBANGAN KECAMATAN DALAM PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KELURAHAN Charles Hutapea
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji kinerja camat dalam pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan kelurahan Palangka, indikator yang digunakan untuk mengukur penelitian ini anatara lain: input (masukan), process (proses), output (keluaran), dan benefit (manfaat). Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif secara deskriptif dengan jenis data primer dan sekunder. Data primer sebagai data utama dan data sekunder dipakai sebagai data yang memperkuat data primer. Teknik yang digunakan memlalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Faktor-faktor yanag ditemukan selama observasi dilapangan berasal dari pihak luar (eksternal) dan pihak dalam (internal). Pihak internal yaitu camat,sekretaris camat, lurah, kepala seksi pemerintahan kecamatan dan dinas-dinas, yang dapat dikatakan sebagai pendukung dan penghambat dan pihak eksternal yaitu masyarakat yang dimana berperan sebagai pendukung dan penghambat.
MANAJEMEN PELAYANAN ADMINISTRASI KESISWAAN HUBUNGANNYA DENGAN KEPUASAN SISWA Neta Sahraze Robiatul A; Kasmin; Ambar Sri Lestari
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Administrasi kesiswaan menjadi salah satu elemen utama dengan berdirinya sekolah. bagian ini merupakan hal yang mengatur berbagai administrasi yang diperlukan oleh siswa selama siswa itu masuk sampai nanti keluar. Tujuaan penelitian ini untuk menganalisis hubungan manajemen pelayanan administrasi kesiswaan dengan kepuasan siswa di MTsN 1 dan MTsN 2 Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasional. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menyebar angket/kuesioner. Kemudian teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini merupakan uji instrumen, analisis statistik, analisis korelasi, uji koefisien korelasi, dan uji koefisen determinasi (kontribusi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pelayanan administrasi kesiswaan di MTsN 1 dan MTsN 2 Kota Bandung dinilai cukup baik dengan rata rata nilai 3,09. Kepuasan siswa pada MTsN 1 dan MTsN 2 Kota Bandung mendapatkan hasil tinggi yaitu dengan nilai rata rata 3,43. Berdasarkan kajian terhadap hasil perhitungan koefisien korelasi didapatkan skor 0,492. Karena berada pada kisaran 0,40 sampai 0,59, nilai ini berada pada level yang sedang. Kemudian diperoleh nilai koefisien determinasi R kuadrat sama dengan 0,234. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel manajemen pelayanan administrasi kesiswaan terhadap kepuasan siswa adalah 23,4%.
COMMUNITY BASED TOURISM DI KAWASAN WISATA KERENG BANGKIRAI Ferry Setiawan; Emi Triani
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community Based Tourism di Kawasan Wisata Kereng Bangkirai. Destinasi wisata yang sukses di seluruh dunia saat ini menghadapi tantangan berat karena daya tarik daerahnya sendiri, seperti pada Kawasan Wisata Kereng Bangkirai. Perkembangan pariwisata ini mendorong munculnya permasalahan macet, kurangnya lahan parkir dan tata ruang yang tidak terkendali. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat pengelolaan pariwisata Wisata Kereng Bangkirai pada pendekatan Community Based Tourism (CBT) pada lima dimensi: sosial, ekonomi, politik, lingkungan dan budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa CBT di Wisata Kereng Bangkirai mendukung perkembangan dimensi ekonomi, politik dan budaya, sedangkan dimensi lingkungan dan sosial belum terakomodir dengan optimal karena Wisata Kereng Bangkirai belum memiliki carrying capacity serta kurangnya pemahaman wisatawan terhadap karakter Wisata Kereng Bangkirai sebagai daerah pariwisata budaya.
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARA KPUD BAGI PEMILIH PEMULA DI KABUPATEN LABUHAN BATU 2015 Fajar Adhari Tambunan; Heri Kusmanto; M. Arifin Nasution
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sosialisasai dan pertisipasi masyarakat dalam pemilihan gubernur, wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, dan /atau walikota adalah proses penyampaian informasi mengenai system, tata cara teknis, tahapan, program dan jadwal, hasil pemilihan serta hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggara pemilihan kepala daerah. Besarnya anggaran untuk sosialisasi pada setiap pemilihan umum meskinya sudah capai target untuk mendulang suara para pemilih setiap kali adanya pemilihan namun itu masih jauh dari harapan. Ini yang menjadi pelajaran penting bagi setiap penyelenggara pemilu. Untuk itu dalam penelitian ini penulis ingin melakukan kajian terhadap bagaimana kinerja yang telah dilakukan oleh penyelenggara pemilu KPUD terkait dengan efektivitas pelaksanaan sosialisasi penyelenggara bagi pemilih pemula pada Pilkada di Kabupaten Labuhanbatu 2015. Metodologi yang digunakan yaitu metode deskriptif (Descriptive Research). Hasil penelitian menunjukan bahwa sosialisasi yang diselenggarakan KPU Kabupaten Labuhan Batu sudah sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2015 tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.
IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KELURAHAN BASIRIH HILIR KECAMATAN MENTAYA HILIR SELATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR Jumia Aminatul Umrah; Puput Ratnasari; Wijoko Lestariono
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan menjadi salah satu permasalahan mendasar yang dialami oleh sebagian besar penduduk negara berkembang, berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 Kemiskinan merupakan kondisi sosial ekonomi individu dan kelompok yang tidak memenuhi hak dasar untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Basirih Hilir sudah berjalan dengan jumlah penerima PKH 3 tahun terakhir ini terbanyak mulai tahun 2020 hingga 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi dari Program Keluarga Harapan (PKH) di Kelurahan Basirih Hilir Kecamatan Mentaya Hilir Selatan Kabupaten Kotawaringin Timur dengan menggunakan teori dari George C. Edward III mengenai Implementasi Kebijakan dengan empat indikator komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui proses wawancara serta data dokumentasi dan pendukung lainnya berupa dokumen-dokumen. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang dilakukan masih belum efektif dimana ini dirasakan oleh beberapa masyarakat sebagai KPM juga dari staf Keluarahan berbanding terbalik dengan pernyataan pendamping PKH bahwa kegiatan komunikasi sudah terjalin dengan baik, sumber daya didalam PKH ini masih harus dioptimalkan lagi karena pendamping PKH merasa bahwa pendamping PKH masih belum banyak untuk jangkauan wilayah yang terbilang jauh, disposisi didalam program keluarag harapan ini sudah dilaksanakan dengan baik sesuai SOP yang berlaku namun tetap saja masih ada beberapa KPM yang tidak tepat sasaran, namun pendamping PKH terus melakukan hal-hal yang bisa mengatasi ketidak tepat sasaran ini, sturktur birokrasi didalam kinerja pendamping PKH, mereka bekerja dengan menyesuaikan dengan pedoman SOP yang berlaku namun tetap tidak baku dikarenakan mereka bekerja secara fleksibel saja.
FENOMENA GOLPUT MASYARAKAT PERKOTAAN (Studi Kasus Pilkada Kota Surabaya 2020) Edward Melio Bertho; M. Zainuddin Lutfi Fauzi; Vivi Friskila
Jurnal Administrasi Publik (JAP) Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Administrasi Publik (JAP)
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemilihan Kepala daerah adalah cara paling demokratis untuk memilih calon kepala daerah yang akan menduduki jabatan di sebuah kota atau Provinsi, hal ini harus mendapat dukungan mayoritas suara untuk ditentukan sebagai pemenang dalam kontestasi politik yang berlangsung 5 tahunan tersebut. Namun Fenomena Golput masih menjadi masalah bagi banyak daerah dalam proses pemilihan umum. Hal ini tentu menjadi pekerjaan rumah yang tidak mudah bagi berbagai kelompok yang berkepentingan dengan hasil Pemilu tersebut. Tidak terkecuali yang terjadi di Kota Metropolitan Surabaya, kota yang ditunjang dengan berbagai fasilitas dan kemajuan diberbagai bidang tersebut masih terdapat Golput yang sangat tinggi yang terjadi dalam Pemilu kepala daerah. Sebanyak 40% masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya dalam proses Pemilukada tahun 2020 tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan menarik kesimpulan terhadap hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa informan yang sudah dipilih sesuai dengan kriteria tertentu. Untuk teknik pemilihan informan menggunakan tekni snowball dikarenakan masih tertutupnya masyarakat yang bersedia untuk diwawancara sehingga dengan teknik snowball tersebut didapatkan petunjuk dari informan yang sudah diwawancarai untuk mewawancara informan selanjutnya sampai hasil wawancara dianggap jenuh. Terdapat beberapa alasan masyarakat tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilukada Surabaya tahun 2020 yakni masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang politik dan pemilu kada sehingga masyarakat tidak tertarik untuk menggunakan hak pilihnya. Selanjutnya adalah masyarakat kecewa dengan hasil pemilukada yang pernah berlangsung dan dianggap tidak memenuhi harapan masyarakat dan masyarakat menganggap Golput adalah pilihan paling rasional dan masuk akal ketika mengaggap calon yang maju dalam pemilukada tidak ada yang sesuai dengan keinginan masyarakat.