cover
Contact Name
Elmanani Simamora
Contact Email
paradikmajpm@unimed.ac.id
Phone
+6261-6613365
Journal Mail Official
paradikmajpm@unimed.ac.id
Editorial Address
Study Program of Mathematics Education Postgraduate Program of UNIMED Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan, 20221 Tel / fax : (061)6613365,6613276 / (061)6614002,6613319
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika
ISSN : 19788002     EISSN : 25027204     DOI : https://doi.org/10.24114/paradikma.v13i3
Core Subject : Education,
Paradikma: Jurnal Pendidikan Matematika (PJPM) focuses on presenting new ideas and essential developments for those working in mathematics education (subject matter: pedagogical, technological, psychological) and the application of mathematics in education. It seeks to reflect the diversity of research concerns in this field and the various methods used to study it. PJPM invites original research articles and not simultaneously submitted to other journals or conferences. The entire spectrum of research in mathematics education is welcome, which includes, but is not limited to the following topics: 1. Research Design in Mathematics Education, and Mathematics Ability. 2. Realistic Mathematics Education (RME) 3. Learning Mathematics uses the TPACK (Technological, Pedagogical, Content Knowledge) approach 4. PISA tasks 5. Mathematics Teacher Education and Development. 6. Development of Information and Communication Technology in Mathematics Education 7. Applied Mathematics (Application of Statistics, Algebra, Mathematical Models in education)
Articles 276 Documents
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PENGETAHUAN PROSEDURAL MATEMATIKA SISWA SMP Nurfauziah Siregar; Dian Armanto; Sahat Saragih
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 1 (2010): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v5i2.1089

Abstract

This study was aimed to determine (1) the differences between students' understanding of mathematical concepts to acquire problem-based learning with students receiving regular learning. (2) to knowing the differences in procedural knowledge of mathematics among students who received problem-based learning with students that receive the regular learning. (3) Describe the range of students' answers in solving the problem for both groups of each point about the understanding of concepts and procedural knowledge. (4) to knowing the thoroughness learning of students who received problem-based learning. (5) to knowing the students responses to problem-based learning. This study is a quasi-experimental research. The population was students in the junior class VIII Padangsidimpuan accredited in 2010. The instrument used test understanding of concepts, procedural knowledge tests and questionnaires on student responses. The instrument is deemed to have qualified to validite the contents, as well as understanding of the concept of test coefficient reliability of 0.94 and 0.90 for procedural knowledge test. Data analysis was performed by descriptive analysis  to describe the exhaustiveness of student learning, the variety of answers to students and student responses to learning activities analyse by t test. The result showed that: (1) there is a difference of the understanding of the concept among students who received problem-based learning compared with normal learning, where the problem-based learning can further enhance students' understanding of concepts than with ordinary learning. (2) there is a difference between the procedural knowledge among students who received problem-based learning compared with normal learning, where the problem-based learning can further improve procedural knowledge of mathematics students with the usual learning. (3) Variety of students' answers in a problem-based learning is more varied when compared with regular students in learning the answers. (4) understanding the concepts of students with problem-based learning with the complete percentage is 77.14% and in procedural knowledge with the students problem-based learning with the complete percentage is 88.57%. (5) there is a positive response to students' problem-based learning activities.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMA NEGERI 2 BINJAI Dini Rahmadani; Pargaulan Siagian; Elvis Napitupulu
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v12i3.22964

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan: (1) produk pengembangan perangkat pembelajaran berbasis masalah yang valid, praktis, dan efektif; (2) peningkatan kemandirian belajar siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis masalah yang telah dikembangkan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis masalah menggunakan model 4-D. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa buku teks siswa, buku pedoman guru, RPP, lembar kegiatan siswa, dan angket kemandirian belajar. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas dua di SMA Negeri 2 Binjai. Hasil uji coba pertama dan kedua adalah: (1) perangkat pembelajaran berbasis masalah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif; (2) terdapat peningkatan kemandirian belajar siswa yang diperoleh dari nilai n-gain pada kategori sedang.Kata Kunci: Perangkat pembelajaran, pembelajaran berbasis masalah, model pengembangan 4D, kemandirian belajar
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA ANTARA SISWA YANG DIBERI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN TPS DI SMP NEGERI 5 KOTA LANGSA Fenny Anggreni; Edy Surya; Hasratuddin Hasratuddin
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 8, No 2 (2015): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v8i1.3354

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan TPS (2) perbedaan kecerdasan emosional siswa antara siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan TPS (3) ketuntasan belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe STAD dan TPS. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen.Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Kota Langsa yang berakreditasi B. Instrument yang digunakan terdiri dari : (1) tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dan (2) angket kecerdasan emosional. Analisis data dilakukan dengan analisis statistik deskriptif dengan persentase dan statistik inferensial menggunakan uji-t dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa antara siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan TPS. (2) terdapat perbedaan kecerdasan emosional siswa antara siswa yang diberi pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan TPS. (3) ketuntasan hasil belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis yang menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih baik dari pada pembelajaran kooperatif tipe TPS.
PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL, AUDITORI, KINESTETIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS BERBANTUAN E-LEARNING DI SMP NEGERI 1 BINJAI Rizky Ikhwan Permana; Zul Amry; Mulyono Mulyono
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v11i2.22893

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : Mengetahui pengaruh gaya belajar VAK terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, Mengetahui kontribusi masing-masing gaya belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, Mengetahui pengaruh e-learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dan Mengetahui kontribusi e-learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Binjai dan sampel dalam penelitian ini adalah 3 kelas sebanyak 96 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh gaya belajar VAK terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dilihat dari nilai Fhitung = 22,803 lebih besar dari Ftabel = 2,70; dan terdapat kontribusi signifikan dari masing-masing gaya belajar VAK terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMP Negeri 1 Binjai yaitu secara keseluruhan sebesar 42,6%, gaya belajar visual sebesar 28,3%, gaya belajar auditori sebesar 18%, gaya belajar kinestetik sebesar 32%, gaya belajar visual dan auditori sebesar 4,4%, gaya belajar visual dan kinestetik sebesar 3,2%, dan gaya belajar auditori dan kinestetik sebesar 23,1%. Selanjutnya terdapat pengaruh pembelajaran e-learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebesar Fhitung = 9,220 lebih besar dari Ftabel = 2,70; dan terdapat kontribusi signifikan dari pembelajaran e-learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMP Negeri 1 Binjai yaitu secara keseluruhan sebesar 8,9%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh gaya belajar VAK terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berbantuan e-learning di SMP Negeri 1 Binjai.Kata Kunci: Gaya belajar VAK, Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, e-learning
PEMBELAJARAN SEGITIGA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBASIS KARAKTER DI KELAS VII SMP NEGERI 3 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Dian Patmawati; Rahmah Johar; Tuti Zubaidah
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2011): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v6i2.1063

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi pada fenomena seiring terkikisnya nilai karakter siswa, pandangan bahwa pengetahuan sebagai seperangkat fakta yang harus dihafal dan masih berfokus pada guru, serta kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah pada materi segitiga yang berkaitan pada dunia nyata. Materi segitiga memerlukan kreativitas dan kerja keras siswa sehingga siswa dituntut untuk membangun pengetahuannya sendiri. Pendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan yang sesuai pada materi segitiga dengan pengajaran yang mengacu pada kehidupan dunia nyata dan siswa diajak untuk belajar berpikir serta menanamkan karakter kerja keras. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level karakter kerja keras siswa dan hasil belajar siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis karakter pada materi segitiga. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimendengan desain one shot case study . Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-6 SMP Negeri 3 Banda Aceh yang berjumlah 32 orang dengan 3 orang siswa yang diamati karakter kerja kerasnya. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi dan tes. Observasi dilakukan untuk mengamati karakter kerja keras siswa sedangkan tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa tentang segitiga. Data level karakter siswa dianalisis dengan menggunakan empat kategori, yaitu Belum Terlihat (BT), Mulai Terlihat (MT), Mulai Berkembang (MB), dan Menjadi Kebiasaan (MK), sedangkan data tes hasil belajar siswa dianalisis dengan cara menghitung persentase dan membandingkan dengan KKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan kontekstual berbasis karakter yang digunakan dalam materi segitiga di kelas VII-6 SMP Negeri 3 Banda Aceh level karakter siswa mengalami peningkatan yaitu berada pada level MB dan MK, hasil tes seluruh siswa mencapai ketuntasan secara klasikal, dan kemampuan guru mengelola pembelajaran berada pada kriteria baik.
ANALISIS KUALITATIF KEMAMPUAN METAKOGNISI DAN KREATIVITAS BERPIKIR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW Ratu N. Perangin-angin; Bornok Sinaga; Edi Syahputra
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v12i1.22953

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) mengetahui kemampuan metakognisi siswa dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw, 2) mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, 3) mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam pemecahan masalah metakognisi, 4) mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam berpikir kreatif matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Perangkat pembelajaran yang disiapkan adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar aktivitas siswa (LAS) untuk dua pertemuan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) Tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis dari 38 orang siswa dengan kemampuan berpikir kreatif ‘sangat rendah’ sebanyak 6 siswa (15,79%), kategori ‘rendah’ sebanyak 19 siswa (50,00%), kategori ‘sedang’ sebanyak 7 siswa (18,42%), kategori ‘tinggi’ sebanyak 4 siswa (10,53%), dan kategori ‘sangat tinggi’ sebanyak 2 siswa (5,26%). (2) Tingkat kemampuan metakognisi dari 38 orang siswa dengan kemampuan metakognisi kategori ‘sangat rendah’ sebanyak 5 siswa (13,16%), kategori ‘rendah’ sebanyak 27 siswa (71,05%), kategori ‘sedang’ sebanyak 4 siswa (10,53%), kategori ‘tinggi’ sebanyak 2 siswa (5,26%), dan kategori ‘sangat tinggi’ tidak ada. (3) kesulitan bermetakognisi yang dialami siswa ditinjau berdasarkan kesulitan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. (4) Kesulitan berpikir kreatif yang dialami siswa ditinjau berdasarkan pemenuhan indikator flexibility, fluency, originality dan elaboration.Kata Kunci: Berpikir Kreatif Matematis, Metakognisi, Model Kooperatif Jigsaw
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA MTsN MEDAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIK REALISTIK Muhammad Arif Hidayat; Hasratuddin Hasratuddin; Dian Armanto
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2 (2013): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v7i3.2968

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemapuan pemecahan masalah dan kecerdasan emosional yang baik untuk topik bangun datar dari kelas VII MTsN 2 Medan, mendeskripsikan keefektifan pembelajaran matematika realistik untuk topik bangun datar di kelas VII MTsN 2 Medan, dan membandingkan hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran matematika realistik dengan siswa yang mengikuti pembelajaran biasa untuk topik bangun datar di kelas VII MTsN 2 Medan. Penelitian ini merupakan penilitian quansi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa adalah siswa MTsN 2 Medan. Pemelihian sampel dilakukan secara random dengan mengacak kelas. Siswa kelas VII (1) sebagai kelas eksperimen yang di beri perlakuan pendekatan matematika realistik dan siswa kelas VII (5) sebagai kelas kontrol yang di beri perlakuan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan terdiri dari: tes kemampuan pemecahan masalah, angket kecerdasan emosional, aktivitas siswa dan proses jawaban siswa. Analisis data dilakukan dengan uji t dan  anava dua jalur. Hasil utama dari penelitian ini adalah: (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika yang memperoleh pendekatan matematika realistik lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, (2) peningkatan kecerdasan emosional siswa yang memperoleh pendekatan matematika realistik lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan biasa, (3) terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap penigkatan kemampuan pemecahan masalah matematik, dan (4) terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap peningkatan kecerdasan emosional, (5) proses pembelajaran siswa selama pembelajaran PMR berlangsung lebih baik, dan (6) bentuk jawaban siswa  lebih bervariasi dan lebih baik selama pembelajaran PMR dibandingkan dengan pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil penelitian ini, agar peneliti menyarankan agar pembelajaran matematik realistik pada pembelajaran matematika dapat dijadikan alternatif bagi guru matematika untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif dan pemecahan masalah matematika siswa sebagai salah satu alternatif untuk menerpkan pembelajaran matematika yang inovatif.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PORTOFOLIO KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN RASA INGIN TAHU SISWA KELAS XI IPA SMA PADA POKOK BAHASAN PELUANG DI KABUPATEN GAYO LUES Abdul Razak Hasbi; Dian Armanto; Asmin Asmin
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 10, No 1 (2017): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v10i2.8694

Abstract

Penelitian ini berfokus pada pengembangan instrumen portofolio kemampuan pemecahan masalah dan rasa ingin tahu siswa pada pokok bahasan peluang dengan menggunakan model Dick dan Carey. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) instrumen portofolio kemampuan pemecahan masalah dan rasa ingin tahu memenuhi persyaratan validitas; (2) penerapan instrumen portofolio kemampuan pemecahan masalah dan rasa ingin tahu efektif yang ditandai dengan tercapainya tujuan penerapan instrumen portofolio, kemampuan guru mengelola pembelajaran yang baik dan respon positif siswa; (3) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa kelas XI IPA SMA di Kabupaten Gayo Lues yang dinilai dengan menggunakan instrumen portofolio yang dikembangkan dibandingkan dengan penilaian konvensional dengan perbedaan skor rata-rata 3,221 dengan t hitung 4,244 dan signifikansi 0,000; dan (4) terdapat perbedaan rasa ingin tahu siswa kelas XI IPA SMA di Kabupaten Gayo Lues yang dinilai dengan menggunakan instrumen portofolio yang dikembangkan dibandingkan dengan penilaian konvensional dengan perbedaan skor rata-rata 2,203 dengan t hitung 2,637 dan signifikansi 0,012
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SELF EFFICACY SISWA ANTARA PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL DI SMP Efiyanti Siregar; Mulyono Mulyono; Asmin Asmin
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 1 (2018): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v11i1.22883

Abstract

Ada lima standar kemampuan matematis yang harus dimiliki siswa salah satunya yaitu kemampuan pemecahan masalah. Kemudian, faktor afektif juga bisa menjadi pendukung peningkatan kemampuan pemecahan masalah seperti self efficacy yang ada dalam diri siswa. Penerapan pembelajaran blended learning  berbasis masalah diharapkan dapat memperlihatkan perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diberi pembelajaran blended learning  berbasis masalah dan siswa yang diberi pembelajaran konvensional. Serta dapat diketahui apakah terdapat interaksi antara KAM dan model pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah dan juga self efficacy sehingga hal ini juga yang mejadi tujuan dari penelitian ini. Yang mana penelitian ini dilaksanakan di SMP swasta Imelda Medan dengan jumlah populasi seluruh siswa di SMP tersebut. Dan sampel penelitian berjumlah 60 siswa yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy antara siswa yang diberi pembelajaran blendd learning berbasis masalah dan siswa yang diberi pembelajaran konvensional. Yang mana kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy siswa di kelas eksperimen memiliki rata-rata yang lebih tinggi yaitu sebesar 78,53 dan 28,73, dibandingkan kelas kontrol yang rata-ratanya sebesar 71,56 dan 22,3. Kemudian terdapat interaksi KAM dan model pembelajaran terhadap kemampuan pemecahan masalah dengan nilai Fhitung  sebesar 3,766 dan  karena . Dan tidak terdapat interaksi KAM dan model pembelajaran terhadap self efficacy nilai Fhitung sebesar 1,481 dan  F(0.05,2,54) = 3,17 karena< F(0.05,2,54) = 3,17.Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Self Efficacy, Pembelajaran Blended Learning Berbasis Masalah, Pembelajaran Konvensional
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SMA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) Awaluddin Sitorus
PARADIKMA: JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 1 (2009): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : Study Program of Mathematics Education of Unimed Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/paradikma.v4i1.746

Abstract

The problem in this research is the students' low ability of problem-solving and reasoning due to process of teacher-centered learning and without considering the capabilities of individuals in the creation of knowledge. The Changing in the process of teaching paradigm (teacher-centered) into a paradigm of learning (student-centered) must be done. One of the student-centered learning and making capabilities of individuals as the basis for the formation of knowledge is an Improving Thinking Ability Learning Strategy (ITALS). Experimental research design with pretest-posttest control group aims to determine the increase in problem-solving and reasoning abilities of students. The population in this study is the whole high school students of Asahan. Randomly selected two schools are at a medium level (secondary), one school from the district capital, and another from the sub district capital. Then, it randomly selected two classes of some parallel class XII. Experimental classes were treated Upgrades Improving Thinking Ability Learning Strategies (ITALS), and control classes were treated Mathematical Approach Ordinary (conventional). The instrument used consisted of: Problem solving skills and reasoning ability tests. The content of validation instrument, lesson plans and lesson observation sheet are done by a Doctoral Education in Mathematics, two masters of education in mathematics, and two high school teachers. Data analysis was performed by t test. The main result of this research are the students who are taught by ITALS significantly better in improving problem solving skills, reasoning ability and the pattern of answers.

Page 4 of 28 | Total Record : 276


Filter by Year

2008 2024


Filter By Issues
All Issue Vol. 17 No. 2 (2024): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (July - December 2024) Vol. 17 No. 1 (2024): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January-June 2024) Vol 17, No 1 (2024): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January-June 2024) Vol 16, No 2 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (July - December 2023) Vol. 16 No. 2 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (July - December 2023) Vol 16, No 1 (2023): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA (January - June 2023) Vol 15, No 2 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 15, No 1 (2022): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 14, No 2 (2021): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 14, No 1 (2021): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 2 (2020): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 13, No 1 (2020): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 2 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 12, No 1 (2019): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 2 (2018): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 11, No 1 (2018): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 10, No 2 (2017): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 10, No 1 (2017): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 9, No 2 (2016): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 9, No 1 (2016): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 8, No 2 (2015): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 8, No 1 (2015): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 2 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 7, No 1 (2014): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 2 (2013): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 6, No 1 (2013): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 2 (2012): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 5, No 1 (2012): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 2 (2011): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 4, No 1 (2011): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 2 (2010): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 3, No 1 (2010): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 2 (2009): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 2, No 1 (2009): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 2 (2008): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA Vol 1, No 1 (2008): PARADIKMA JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA More Issue