cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 102 Documents
METODE DISKUSI PRESENTASI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERPENDAPAT MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA 2009 UNESA PADA MATERI APLIKASI RADIOKIMIA DWININGSIH, KUSUMAWATI; , ISMONO; HIDAYATI SYARIEF, SRI; HIDAYAH, RUSLY
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 19, No 1 (2012): Vol. 19, No. 1, Juni 2012
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan keaktifan berpendapat mahasiswa melalui penerapan metode diskusi presentasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan sasaran penelitian  mahasiswa pendidikan kimia kelas A angkatan 2009. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak tiga siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengamatan dan  metode tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keaktifan berpendapat mahasiswa telah mencerminkan keaktifan berpendapat yang baik pada metode diskusi-presentasi dan mengalami peningkatan yaitu pada siklus I mempunyai nilai 1,80, nilai menjadi 2,60 pada siklus II dan pada siklus III dengan nilai 2,67. Secara keseluruhan metode diskusi-presentasi dapat meningkatkan keaktifan berpendapat mahasiswa pada materi aplikasi radiokimia. Kata kunci: Metode Diskusi-presentasi, Keaktifan berpendapat, Materi Aplikasi Radiokimia Abstract. The aims of this research is to describe the application of presentation discussion method to improve communication activity of students. Mastering concept had been seen based on the communication activity of students to ask, explain and response in discussion. This research is a classroom action research  with class A  2009 year education chemistry students as a subject. It was conducted in three cycles. Data collection method  used were observation, test and questionnaire. The results showed that students’ activity reflects well on the presentation-discussion method and it had been improve namely in the first cycle had a value of 1.80, second cycle 2.60,  and third cycle  2.67. Overall the presentation-discussion method can improve student mastery of concepts of radiochemistry application matter. Keywords: Method of discussion-presentation, concept mastery and application  radiochemical material
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI PENGARUH AKTIVITAS MANUSIA TERHADAP PERUBAHAN DAN PENCEMARAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMA KELAS X Varida, Anis; FITRIHIDAYATI, HERLINA; RACHMADIARTI, FIDA
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 19, No 1 (2012): Vol. 19, No. 1, Juni 2012
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada materi pengaruh aktivitas manusia terhadap perubahan dan pencemaran lingkungan untuk siswa SMA kelas X ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan LKS pada materi pengaruh aktivitas manusia terhadap perubahan dan pencemaran lingkungan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang mengacu pada siklus pengembangan instruksional Fenrich (1997) yang meliputi fase : analysis, planning, design, development, implementation, evaluation and revision. Parameter yang diukur meliputi kelayakan LKS. Hasil pengembangan LKS dinilai dengan menggunakan Lembar validasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penilaian yang diberikan oleh para validator terhadap LKS adalah sebesar 95,83% sehingga dapat dikategorikan sangat layak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS yang dikembangkan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran. Kata kunci: Pengembangan LKS, CTL, pencemaran lingkungan Abstract. Development of Student Worksheet using Contextual Teaching and Learning (CTL) approach on the material entitled effects of human activities on the change and environmental pollution for X-class Senior High school students was aimed to describe the feasibility of students the Student Activity Sheet on the material entitled effects of human activity to changes and environmental pollution. The type of study refers to the development of instructional development cycle Fenrich (1997) which includes the phases: analysis, planning, design, development, implementation, evaluation and revision. The parameters measured include the feasibility of the worksheets. The results of the development of worksheets were assessed using the validation sheet. Based on the survey results, it is revealed that the assessment given by the validator to the worksheets is at 95.83%, so that it considered very feasible. Based on these results, we can conclude that the worksheets developed highly feasible for use in learning. Key words: Development of student worksheet, CTL, environmental pollution.
KETERAMPILAN METAKOGNITIF MAHASISWA DALAM MENERAPKAN TEORI VSEPR PADA PENYELESAIAN MASALAH BENTUK MOLEKUL DAN SUDUT IKATAN SUGIARTO, BAMBANG; , PRABOWO; , SUYONO
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 19, No 1 (2012): Vol. 19, No. 1, Juni 2012
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan metakognitif mahasiswa dalam menerapkan Teori VSEPR (valence shell electron pair repulsion) pada penyelesaian masalah bentuk molekul dan sudut ikatan berdasarkan dimensi planning, monitoring, dan  reflection. Sebagai subyek adalah mahasiswa yang memprogram mata kuliah ikatan kimia dengan instrumen utama adalah peneliti sendiri (human instrument) yang didukung alat bantu audio recorder, handycam, dan buku catatan lapangan. Untuk mengetahui keterampilan metakognitif digunakan teknik analisis dokumen mahasiswa berupa jawaban tertulis dan wawancara mendalam. Uji kredibilitas terhadap data dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi metode dan sumber.  Temuan penelitian menunjukkan, bahwa keterampilan metakognitif pada dimensi  1) planning, tidak hanya dilakukan pada tahap analisis masalah dan rencana saja, tetapi juga dilakukan pada tahap penyelesaian masalah. Aktivitas pada tahap penyelesaian masalah ini hanya dilakukan oleh kelompok atas berupa menetapkan hasil antara yang dapat dicapai, 2) monitoring, dilakukan oleh kelompok atas, tengah, dan bawah pada tahap penyelesaian masalah. dan 3) reflection dilakukan oleh kelompok atas dan tengah pada tahap penilaian, sedang kelompok bawah tidak melakukan refleksi. Pada setiap tahap penyelesaian masalah, keterampilan metakognitif yang dilakukan oleh subyek kelompok atas lebih mendasar, lebih cermat, dan lebih teliti.                                               Kata kunci: Keterampilan Metakognitif, Penyelesaian Masalah, Teori VSEPR Abstract. The purpose of this study was to determine the students’ metacognitive skills in problem solving by using VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) Theory based on planning, monitoring, and reflection dimensions. The subjects were students who followed the course of chemical bonds with the main instrument was the researchers (as human instrument). with supported by audio recorders, camcorders, and field notebooks. To check the validity of the data, this research used triangulation of method and sources. The results showed that in dimension 1) planning, not only performed at the phase of problem analysis and plan, but also performed on the phase of problem solving. Activity at problem solving phase is only done by the upper group in the form of the temporary result that can be achieved, 2) monitoring, performed by upper, middle, and lower groups in the problem-solving phase. and 3) reflection, performed by the upper and middle groups in the assessment phase. At each phase of problem solving,  metacognitive skills  that performed by upper group subjects more basicaly, more accurately, and more thoroughly. Key words: Metacognitive Skills, Problem Solving, VSEPR Theory   
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA SMA BERORIENTASI MODEL SIKLUS BELAJAR 5E UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Dwiastuti, Sri; , PRABOWO; , WASIS
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 19, No 1 (2012): Vol. 19, No. 1, Juni 2012
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran fisika SMA berorientasi model siklus belajar 5E yang dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yakni tahap pertama pengembangan perangkat pembelajaran dengan mengacu pada pengembangan perangkat model Kemp, dan tahap kedua mengujicobakan perangkat pembelajaran pada 10 siswa SMA Negeri 15 Surabaya kelas XI-IPA. Rancangan dalam ujicoba menggunakan one group pretest posttest design. Temuan hasil penelitian yakni perangkat pembelajaran yang dikembangkan berkategori baik, keterbacaan buku ajar siswa menunjukkan bahwa isi dan  penampilan berkategori menarik dan mudah dipahami bagi siswa. Keterlaksanaan RPP berkategori sangat baik, aktivitas siswa yang paling dominan adalah keterlibatan siswa secara aktif dalam melakukan percobaan. Hasil belajar siswa setelah pembelajaran berorientasi model siklus belajar 5E berada pada kategori tuntas. Temuan lain menunjukkan bahwa ada peningkatan aspek keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan. Respon siswa terhadap materi pelajaran, LKS, buku ajar siswa, suasana belajar, cara guru mengajar adalah positif. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa pembelajaran fisika yang berorientasi model siklus belajar 5E dapat melatihkan keterampilan berpikir kritis dan menuntaskan hasil belajar siswa, sehingga layak digunakan dalam pembelajaran.   Kata kunci: model siklus belajar 5E, hasil belajar, dan keterampilan berpikir kritis.   Abstract. The aim of this research is to develop the physics learning materials for SMA based on 5E learning cycle which can be used to develop the students’ critical thinking skill. This research was held through 2 steps, the first step was to develop the learning instrument which was based on 5E learning cycle model which refered to the developing of Kemp model. The second step was to try out the learning instrument for 10 students of SMA Negeri 15 Surabaya class XI IPA. In the try out I used one group pretest and posttest design. The result of that research showed that the learning instrument which was developed in catagorized good. The students’ book showed that the content, appearance catagorized good, and easy to be understood for students. The implementation of the lesson plan was catagorized very good, the dominant activity of the students were their  involvement  on experiment actively. The learning outcomes  after implementing 5E learning cycle model  was catagorized mastery. We found that there was an increasing in the aspect of critical thinking skills after being trained. The students’ response of the learning material, students’ work sheets, students’ book,  learning situation, and the way how the teacher taught were positive. Based on the result, it can be concluded that physic learning  based  on 5E learning cycle model can develop students’ critical thinking skill and master the  students’ learning outcomes, it’s suitable to use in a teaching learning process.   Key words: 5E learning cycle model, learning outcomes, and critical thinking skill
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SDN SOMBER 4 SAMPANG Mulyono, Adi
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 19, No 1 (2012): Vol. 19, No. 1, Juni 2012
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar IPA materi organ pencernaan manusia melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas V SDN Somber 4   Tambelangan   Sampang yang berjumlah 30 siswa, yang terdiri dari 19 siswa putra dan 11 siswa putri.  Aspek yang menjadi indikator keberhasilan penelitian ini meliputi   presentasi dan tes uji kompetensi. Hasil belajar siswa kelas V SDN Somber 4 materi organ pencernaan manusia masih sangat rendah. Kesulitan ini dialami siswa disebabkan karena materi yang telah dipelajari siswa tidak melekat untuk periode waktu yang lama. Setelah digunakan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw yaitu menciptakan kelompok kerja yang efektif, setiap siswa akan merasa bertanggung jawab untuk melakukan yang terbaik, bertatap muka dan berdiskusi  maka hasil belajar siswa materi organ pencernaan manusia mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat pada data masing-masing siklus, secara garis besar peningkatan keberhasilan  rata-rata indikator materi organ pencernaan manusia dari kondisi awal ke siklus I yaitu nilai rata-rata kelas 50,1  menjadi 63,3, dan pada siklus dua nilai rata-rata kelas mencapai 76,2 hal ini sudah mencapai target KKM IPA yaitu 70. Dengan demikian penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPA Materi Organ Pencernaan Manusia pada Siswa Kelas V SDN Somber 4. Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw. Abstract. Target of this research to improve result learn IPA of human digestive organ being through Cooperative Model of Jigsaw at class student V SDN Somber 4 Tambelangan Sampang insist on 30 student,that consist 19 boys and 11girls. Indicator efficacy of this research is presentation and competency test. Learning result class V SDN Somber 4 in human digestive organ being still is very low. It is caused items which have been studied  student do not save for long time. Apply Method Study of Cooperative Model of Jigsaw that is creating effective working team, every student will feel accountable for do best, looking in the face and discusing hence improve learning result of human digestive organ. In cycle I that is class average value 50,1 becoming 63,3, and  average value of two class in cycle II is 76,2 so it have reached goals of KKM IPA that is 70. Thereby applying of Cooperative Model of Jigsaw can improve learning result IPA of Human digestive Organ of Student Class V SDN Somber 4 Sampang. Key words: learning result, Cooperative Model of Jigsaw  
MELATIH BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENUNTASKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA SMP LABORATORIUM UNESA
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 18, No 1 (2011): Vol.18, No. 1, Juni 2011
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterlaksanaan pembelajaran berdasarkan masalah dalam melatih berpikir kritis. Selain itu juga mendeskripsikan perbedaan rerata hasil belajar sebelum dan sesudah diadakan latihan dalam berpikir kritis dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah. Rancangan penelitian ini yaitu menggunakan one group pre tes - pos tes design. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIIIA, VIIIB, dan VIIIC SMP Laboratorium Unesa pada materi pokok zat aditif dalam makanan. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian 1) model pembelajaran berdasarkan masalah telah terlaksana dengan baik, 2) kegiatan siswa dalam latihan berpikir kritis telah terlaksana dengan baik, 3) aktivitas siswa sesuai dengan tahapan berpikir kritis dan model pembelajaran berdasarkan masalah, 4) ketuntasan hasil belajar siswa siswa secara klasikal dari ketiga kelas penelitian (VIIIA, VIIIB, dan VIIIC) secara berturut-turut yaitu 71,4%, 82,75%, dan 83,3%, 5) terdapat perbedaan dari hasil belajar sebelum dan sesudah diadakan penelitian (p<0,05). Kata kunci: Pembelajaran berdasarkan masalah, berpikir kritis, zat aditif. Abstract: The aim of this research is to describe the teaching learning process of criticism. It is also to describe the different mean scored of student before and after teaching by using critical thinking through on the problem based instruction model. The resign design of this research is one group pretest and posttest design. This research applies in VIII A, VIII B, and VIII C of Laboratory Unesa Junior High School. This research is focus on  the change  of additive substance in food. The data analyze by descriptive   and statistic inference. The result of this research is (1) the learning model in teaching learning process done in good way. (2) Critical thinking of students is good. (3) The student activities is appropriate with the critical thinking step on problem based instruction model . (4) The score of students are 71, 40%, 82,75%, and 83,3%. (5) There is different score of students before and after taught by critical thinking exercise through being problem based instruction model (p < 0,05). Key word : problem based instruction, critical thinking, additive substance.  
DEVELOPMENT OF STUDENT WORKSHEET WITH MIND MAPPING ORIENTED FOR HIGH SCHOOL GRADE XI AT ACID AND BASE TOPIC
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 18, No 1 (2011): Vol.18, No. 1, Juni 2011
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kelayakan Lembar Kerja Siswa kimia berorientasikan mind mapping untuk SMA kelas XI pada materi asam dan basa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R&D (Research and Development) dan menggunakan desain instruksional model pengembangan 4-D model (define, design, develop, disseminate) tetapi hanya terbatas pada tahap develop. Penilaian Lembar Kerja Siswa berdasarkan kriteria kelayakan yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) meliputi kelayakan materi, penyajian, bahasa dan kelayakan penilaian mind mapping. Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dinilai oleh 3 dosen kimia dan 2 guru kimia SMA sebagai ahli materi serta diujicobakan secara  terbatas pada 12 siswa kelas XI IPA2 SMA Al-Falah Surabaya. Lembar Kerja Siswa dikatakan layak jika masing-masing kriteria memiliki presentase penilaian ≥61% dan memperoleh presentase respon positif siswa ≥61%. Penilaian ahli materi terhadap Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan pada kriteria materi memperoleh kategori sangat layak sebesar 82,68%, kriteria kebahasaan diperoleh kategori sangat layak sebesar 83,75%, kriteria penyajian diperoleh kategori sangat layak sebesar 84,01%, dan penilaian mind mapping diperoleh kategori sangat layak sebesar 86,33%. Dari hasil uji coba terbatas pada 12 siswa SMA Al-Falah Surabaya kelas XI IPA2 diperoleh respon positif siswa yang menunjukkan bahwa Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan telah memenuhi kriteria kelayakan dalam semua aspek. Kata kunci: Lembar Kerja Siswa, Mind Mapping, Asam dan Basa, R&D (Research and Development) Abstract: It has been studied, with the purpose was to determine the feasibility of chemistry Student Worksheet with mind mappingoriented  in SMA grade XI at acid and base topic. This research is R & D (Researh and Development) design and development using instructional design 4-D model (define, design, develop, disseminate), but the study was confined to the stage of develop. Student Assessment Worksheet is based on eligibility criteria developed by the Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) which includes the feasibility of material, presentation, assessment of language and Mind mapping. Student Worksheet developed was assessed by 3 chemistry lecturer and 2 high school chemistry teacher as expert limited trial  to 12 students in class XI IPA2 SMA Al-Falah Surabaya. Student Worksheet is feasible if each criterion has a percentage rating ≥ 61% and the percentage of positive responses students obtain ≥ 61%. Assessment of material experts on Student Works  sheet developed on the criteria of material gain is well worth the category of 82.68%, acquired linguistic criteria categories are very worthy of 83.75%, the criteria derived category of very decent presentation of 84.01%, and the assessment of mind mapping derived category of very worthy of 86.33%. From the try out  is limited to 12 students SMA Al-Falah Surabaya IPA2 XI class students who obtained a positive response indicates that Student Worksheet developed has met the eligibility criteria in all aspects. Key words: Student Worksheet, Mind Mapping, Acid and Base, R&D (Research and Development)    
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI PEMANFAATAN  LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA BELAJAR KELAS X-C SMA NEGERI I BUNYU KALIMANTAN TIMUR
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 18, No 1 (2011): Vol.18, No. 1, Juni 2011
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Proses pembelajaran biologi  untuk kelas X-C masih rendah terlihat dari hasil belajar peserta didik yang secara klasikal belum mencapai 75 % dari  KKM yang ditetapkan terutama materi yang berkaitan dengan lingkungan. Rendahnya hasil belajar tersebut memotivasi guru untuk memanfaatkan lingkungan sebagai media belajar untuk mempelajari materi ekosistem. Penelitian ini bertujuan  meningkatkan hasil belajar peserta didik yang didukung oleh keterampilan guru dalam mengelola PBM, keterampilan peserta didik dalam pengamatan, menganalisis data  dan mengkomunikasikan hasil pengamatan, serta respon peserta didik dalam pemanfaatan lingkungan sebagai media belajar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di  SMAN I Bunyu pada kelas X-C yang terdiri dari 3 siklus. Siklus I dengan materi komponen ekosistem, siklus II dengan materi tipe-tipe ekosistem dan siklus III materi tentang pola-pola interaksi. Setiap siklus dilaksanakan kegiatan pengamatan di lingkungan berupa pantai, hutan kecil, hutan bakau dan padang rumput yang terdapat pada lingkungan sekolah. Hasil analisis terhadap pelaksanaan aspek keterampilan guru dalam mengelola proses pembelajaran selama PBM menunjukkan peningkatan pada tiap siklusnya. Adanya peningkatan keterampilan guru dalam  membimbing peserta didik pada kegiatan pengamatan dari siklus I sampai siklus III yang diikuti oleh peningkatan keterampilan peserta didik dalam mengamati, menganalisis dan mengkomunikasikan hasil pengamatan. Hasil belajar peserta didik melalui kuis setiap siklus juga mengalami peningkatan  dari 70%, 78%, dan 83% dan  diikuti dengan hasil belajar pada tes akhir dengan presentase ketuntasan 86%. Kata Kunci: PTK, keterampilan guru dalam mengajar, keterampilan Peserta didik, lingkungan sebagai media belajar.  Abstract: Teaching and learning process of Biology for grade XC  SMAN 1 Bunyu still low. It shown from the results  classical mastery learning of the students  have not reached 75% of the minimal mastery learning. Mainly on the material relating to the environment. This fact,  motivate teachers to use the environment as a  learning media on the ecosystem topic. The  aims of this study  to improve learning outcomes of learners supported by teachers skills in managing classroom, the skills of learners in the observations.  analyze data and communicate the results of observations, as well as the responses of students in the utilization of the environment as a learning media. Desing of the research  is a Class Action Research (CAR) carried out in SMAN I Bunyu the XC class consisting of 3 cycles.  First cycle with the material components of the ecosystem, second  cycle  the types of ecosystem and  Thirth  cycle  the patterns of interaction. Each cycle of activity carried out observations in the form of coastal environments, small forests, mangrove forests and grasslands are found on the school environment. The results of the analysis on the implementation aspects of teachers skills in managing the learning process for PBM indicates an increase in each cycle. An increase in the skills of teachers in guiding students on the activities of the observation cycle I to cycle III, followed by an increase in learners skills in observing, analyzing and communicating the results of observations. Study of students through quizzes each cycle also increased from 70%, 78%, and 83%, followed by learning outcomes on the final test with 86% the percentage of completeness. Keywords: PTK, teacher skills in teaching, skills learners, the environment as a medium of learning.  
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DI SMA AL FALAH KETINTANG SURABAYA
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 18, No 1 (2011): Vol.18, No. 1, Juni 2011
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran kimia di SMA, maka perlu diimplementasikan model pembelajaran induktif dengan metode eksperimen pada materi hidrolisis garam. Untuk mengetahui kemampuan guru, aktivitas siswa, ketuntasan hasil belajar serta respon siswa kelas XI-A SMA Al Falah Ketintang Surabaya, digunakan rancangan penelitian One Shoot Case Study dengan 3 kali pertemuan. Data hasil penelitian dianalisis dengan statistik deskriptif. Dari hasil analisis diperoleh beberapa temuan sebagai berikut: (1) Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dapat dikategorikan baik dan mengalami peningkatan dari pertemuan I sampai III yaitu 3,75; 3,81 dan 3,83; (2) Aktivitas siswa melakukan eksperimen mengalami peningkatan dari pertemuan I sampai III yaitu 13,33%, 13,70% dan 14,07%. Aktivitas siswa yang dominan adalah kegiatan berdiskusi/bertanya antar siswa. (3) Ketuntasan belajar klasikal pada setiap pertemuan sebesar 76,67%, 93,33% dan 83,33%. (4) Hasil respon siswa  menyatakan melalui model pembelajaran induktif dengan metode eksperimen lebih mudah memahami materi sehingga termotivasi untuk belajar dan berprestasi.   Kata kunci: Implementasi, model induktif, eksperimen, hidrolisis garam Abstract : To increase the quality of teaching learning chemistry in senior high school, inductive learning model with experiment method was implemented at salt hydrolysis matter. One Shoot Case Study in three meetings has been done to know the ability of teacher, students activities, mastery learning and students response to class XI-A SMA Al Falah Ketintang Surabaya. Data of the research was analyzed by descriptive statistic. The results of the research were: (1) the ability of teacher in teaching-learning is well and can improve the three meeting are 3.75, 3.81 and 3.83, (2) students activity in experiment increase the three meeting are 13.33%, 13.70% and 14.07%. The dominant activity is discussion within students. (3) mastery learning classical at each meeting are 76.67%, 93.33% and 83.33%.(4) The students response expressed through inductive learning model with experimental methods more easily understand the material so motivated to learn and achieve. Keywords: The implementation, inductive model, experiment, salt hydrolysis  
IMPLEMENTASI METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP
Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains Vol 18, No 1 (2011): Vol.18, No. 1, Juni 2011
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, guru dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar. Salah satu cara yang digunakan untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran adalah dengan menerapkan metode eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh implementasi metode eksperimen dalam pembelajaran fisika terhadap ketrampilan proses sains siswa pada materi pembiasan cahaya di SMP. Hal ini dilatar belakangi oleh minimnya kegiatan belajar mengajar yang memanfaatkan sarana laboratorium sehingga berdampak ketuntasan belajar siswa dalam pelajaran fisika rendah. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Pada hasil analisis kinerja keterampilan proses sains, persentase rata-rata kemampuan proses sains berkategori baik dan sangat baik yang dimiliki siswa pada eksperimen I sebesar 51,03 %, eksperimen II sebesar 68,72 % dan pada eksperimen III sebesar 80,26 %. Maka dapat disimpulkan bahwa selama pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen kinerja keterampilan proses sains siswa mengalami peningkatan. Kata kunci : Metode eksperimen, Ketuntasan belajar, Keterampilan proses sains Abstract: With the development of science and technology, teachers should involve students  activity in the teaching and learning process. One of the ways used to engage students in learning is to apply the experimental method. The aims of the study to determine the effect of the implementation of experimental method in thephysics  teaching  to science process skills of students in Junior High School on material refraction of light. The background of this research was  the lack of teaching and learning activities that utilize laboratory facilities that affect students mastery learning in physics was low. This research is a classroom action researcht. Analysis results of performance of science process skills of student, show that the average percentage of science process skills on good and verygood  categorize  on the experiment I by 51.03%, 68.72% for experiments II and  80.26% for experiment III. It can be concluded that during the learning process by using experiment method,  science process skills performance of students has increased.   Keywords: experimental method, mastery learning, science process skills  

Page 7 of 11 | Total Record : 102