cover
Contact Name
Dr. Anna Fitri Hindriana, M.Si
Contact Email
anna@uniku.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
quagga.prodibio@uniku.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Quagga
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 19073089     EISSN : 26155869     DOI : -
Core Subject : Education,
The Quagga Journal (p-ISSN 1907-3089; e-ISSN 2615-5869) is a journal managed by the Biological Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education Universitas Kuningan (FKIP UNIKU). This journal is issued twice a year (January and July) publishing articles from analytical studies and studies in the fields of educational and biological sciences.
Arjuna Subject : -
Articles 186 Documents
Keanekaragaman Mikroalga Bacillariophyta Di Sungai Mesat Kota Lubuklinggau sepri yaningsih; harmoko harmoko
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2768

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang keanekaragaman mikroalga chloropyta di sungai Mesat Kota Lubuklinggau. Jenis penelitian adalah penelitian survey sehingga pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan secara observasi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari- April 2020. Penelitian dilakukan di Sungai Mesat, sampel mikroalga diambil dari 3 stasiun yang berbeda mengikuti aliran sungai. Berdasarkan  hasil  penelitian  yang dilakukan, jenis mikroalga bacilliriophyta yang ditemukan di Sungai Mesat Kota Lubuklinggau, terdiri dari: 3 Kelas, 9 Ordo, 9 Famili, 10 Genus, 16 Spesies. Berdasarkan hasil analisis Nilai keanekaragaman di stasiun 1 sebesar 1.14, stasiun 2 sebesar 1.51, dan stasiun 3 sebesar 1.23. Sedangkan untuk nilai dominansi di stasiun 1 sebesar 0.01, stasiun 2 sebesar 0.022, dan stasiun 3 sebesar 0.014. Untuk nilai keseragaman di stasiun 1 sebesar 0.39, stasiun 2 sebesar 0.52, dan stasiun 3 sebesar 0.42. Pengukuran faktor abiotik di sungai Mesat terdiri dari: suhu, oksigen terlarut, keasaman dan kecerahan. Suhu di stasiun 1 sebesar 27.20C, stasiun 2 sebesar 26.56 0C dan stasiun 3 sebesar 26.870C. Untuk kandungan oksigen terlarut di stasiun 1 sebesar 45.94 mg/L, stasiun 2 sebesar 42.31 mg/L, dan stasiun 3 sebesar 44.63 mg/L. sedangkan keasaman di stasiun 1 sebesar 6.70, stasiun 2 sebesar 6.63 dan stasiun 3 sebesar 6.6. Kemudian Kecerahan sungai Mesat pada stasiun 1 sebesar 16.33cm, stasiun 2 sebesar 22 cm dan stasiun 3 sebesar 18.63cm. Keanekaragaman mikroalga divisi Chlorophyta di Sungai Mesat Kota Lubuklinggau dalam Kategori Sedang. 
Isolasi dan Identifikasi Bakteri Pendegradasi Styrofoam asal Tanah Tempat Pembuangan Akhir Sarimukti Bandung Tri Rahayu Hidayat; Ida Indrawati; Tati Herlina
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2353

Abstract

Styrofoam adalah jenis plastik yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat, terutama untuk tempat makanan atau minuman. Limbah kemasan Styrofoam dapat membebani alam karena sulit terurai dan dapat menyebabkan berbagai penyakit bagi manusia karena adanya migrasi benzena dari kemasan Styrofoam ke makanan. Metode pengolahan limbah Styrofoam yang bisa digunakan adalah dengan mencari bakteri yang secara alami dapat mendegradasi Styrofoam. Bakteri yang teradaptasi untuk mendegradasi polimer sintetik salah satunya adalah bakteri yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan jenis bakteri pendegradasi Styrofoam secara alami. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif deskriptif yang terdiri atas tahapan uji biodegradasi dengan metode Kolom Winogradsky, isolasi dengan teknik pour plate dan identifikasi bakteri pendegradasi Styrofoam. Hasil yang didapat pada penelitian ini terdapatnya biofilm bakteri yang tumbuh di permukaan Styrofoam. Hasil isolasi dan identifikasi bakteri didapatkan 4 spesies bakteri pendegradasi Styrofoam, yaitu B.amyloliquefaciens, B. cereus, B. firmus dan P. aeruginosa. Hasil dari penelitian ini dapat direkomendasikan untuk dikembangkan sebagai metode untuk mengurangi limbah Styrofoam yang ramah lingkungan.
Pembentukan Perilaku Tanggung Jawab Lingkungan melalui Keikutsertaan Siswa SMA dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Kelompok Pecinta Alam Ade Suryanda; Mieke Miasyah; Dian Septiani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2764

Abstract

Perilaku tanggung jawab lingkungan merupakan suatu tindakan yang berkontribusi dalam kelestarian lingkungan. Perilaku tanggung jawab lingkungan dapat diperoleh melalui adanya suatu organisasi yaitu Kelompok Pecinta Alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keikutsertaan siswa dalam Kelompok Pecinta Alam terhadap perilaku tanggung jawab lingkungan. Penelitian ini dilakukan di SMAN 5 Jakarta, SMAN 31 Jakarta, SMAN 35 Jakarta, SMAN 59 Jakarta dan SMAN 81 Jakarta pada tahun 2019. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Ex Post Facto. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 130 sampel. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner perilaku tanggung jawab lingkungan. Uji hipotesis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata perilaku tanggung jawab lingkungan pada siswa kelompok pecinta alam lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak mengikuti kelompok pecinta alam. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh keikutsertaan siswa dalam kelompok pecinta alam terhadap perilaku tanggung jawab lingkungan
Identifikasi Makroalga di Perairan Moudolung Kabupaten Sumba Timur Firat Meiyasa; Yatris Rambu Tega; Krisman Umbu Henggu; Nurbety Tarigan; Suryaningsih Ndahawali
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2751

Abstract

Makroalga merupakan sumberdaya hayati laut yang banyak ditemui di perairan Indonesia, salah satunya di Perairan Sumba Timur. Namun, sampai saat ini penyebaran makroalga di perairan Sumba Timur belum diidentifikasi spesiesnya. Langkah awal yang kami lakukan adalah memulai identifikasi makroalga di perairan Moudolung, alasanyanya penyebaran makroalga cukup melimpah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi setiap spesies makroalga yang tersebar di perairan Moudolung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei. Pengambilan sampel dilakukan pada tiga titik yaitu stasiun I (berpasir), stasiun II (lamun) dan stasiun III (berbatu), selanjutnya dilakukan identifikasi makroalga. Sampel makroalgae yang diperoleh diidentifikasi dengan menggunakan buku identifikasi makroalgae. Selain itu, juga dilakukan pengujian kualitas air (suhu, DO dan pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air di perairan Moudolung cukup baik dengan rata-rata suhu adalah 29oC, DO sebesar 7.7-8.1mg/L dan pH sebesar 8.30-8.40. Sementara untuk hasil identifikasi makroalga terdapat 3 kelas utama makroalga yaitu alga cokelat 7 spesies (Hormophysa triquetra, Sargasssum muticum, Turbinaria ornata (Turner) J. Agardh, Sargasum plagyophyllum, Sargassum polycystum, Dictyota pinnatifida dan Padina australis), alga merah 5 spesies (Gracilaria corticata, Eucheuma spinosum, Gracilaria salicornia C. Agaradh, Achanthopora spicifera dan Achanthopora muscoides),dan alga hijau 3 spesies (Ulva flexuosa, Ulva reticulate dan Ulva compressa L.)
Asosiasi Vegetasi Terhadap Komunitas Burung di Kampus I Universitas Kuningan Nurdin Nurdin; Ai Nurlaila; Dede Kosasih; Nina Herlina
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2672

Abstract

Interaksi ekologis antara vegetasi dan burung di Kampus I Universitas Kuningan merupakan sifat naluriah alami yang membentuk suatu asosiasi saling menguntungkan. Pembangunan dikhawatirkan berdampak terhadap penurunan tingkat keanekaragaman jenis burung sebagai bioindikator kualitas lingklungan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kekayaan, keanekaragaman, dominansi jenis pohon dan burung, serta menganalisis asosiasi pohon terhadap komunitas burung di Kampus I UNIKU.  Hasil analisis data terdapat 42 jenis  dan 378 pohon, tingkat kekayaan(DMg=6,9) dan keanekaragaman jenis (H’=2,9)termasuk sedang didominasi oleh Polyalthia longifolia 86 batang.  Burung tercatat 19 jenis dan 1485 ekor, tingkat kekayaan (DMg=2,47) dan keanekaragaman jenis (H’=1,67) katagori rendah didominasi oleh Passer montanus 652 ekor. Asosiasi vegetasi pohon dan burung berdasarkan Key Performance Indeks (KPI) pada penilaian terhadap fungsi ekologis pohon menunjukan bahwa persentase jumlah tertinggi dengan katagori sangat baik (SB) adalah fungsi modifikasi sebagai  pohon penaung 22 jenis. Sedangkan pada fungsi sebagai kontrol kelembaban udara dan menghadirkan burung dengan katagori baik (BA) terdapat 13 jenis. Katagori buruk (BU) terdapat 2 jenis yaitu pada fungsi sebagai kontrol kelembaban udara dan menghadirkan burung. Kesimpulan penelitian ini bahwa asosiasi vegetasi pohon dan burung berdasarkan KPI  pada  penilaian  terhadap fungsi ekologis pohon untuk memodifikasi suhu sebagai penanung, pengontrol kelembaban udara, dan  fungsi menghadirkan burung katagori baik. Semakin tinggi nilai keanekeragaman jenis tumbuhan dan burung di Kampus I UNIKU, maka semakin tinggi pula kekayaan jenisnya. 
Profil Keterampilan Metakognitif Peserta Didik Pada Konsep Bakteri Kelas X MIPA Di Kota Tasikmalaya Syarif Hidayat; Yulanda Nur Rojabi; Nida Audia Rahmawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2327

Abstract

Metakognitif adalah suatu tingkatan dalam proses berpikir yang digunakan peserta didik untuk memecahkan suatu permasalahan, memiliki kesadaran terhadap proses berpikirnya dan mengontrol cara berpikirnya. Peserta didik yang menggunakan metagoknitifnya ketika memecahkan suatu permasalahan akan lebih berhasil dibandingkan dengan peserta didik yang tidak menggunakan metakognitifnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterampilan metakognitif peserta didik SMA menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran bakteri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Partisipan adalah kelas X MIPA 5 di Kota Tasikmalaya sebanyak 40 peserta didik. Partisipasi ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data keterampilan metakognitif dilakukan dengan wawancara. Berdasarkan hasil wawancara peserta didik yang melakukan keterampilan metakognitif pada tahap planning sebesar 43.3%, monitoring sebesar 48.5% dan evaluating  sebesar 56.9%. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan metakognitif peserta didik SMA Terpadu di Kota Tasikmalaya pada mata pelajaran biologi sudah berkembang namun belum ditingkatkan.
Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Pengikat Nitrogen Tanah Gambut Hutan Dari Kecamatan Trumon Aceh Selatan syafrina sari lubis; arif sardi sardi; Feizia Feizia Huslina; Maria Maria lisa
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2794

Abstract

Isolasi bakteri pengikat nitrogen perlu dilakukan pada berbagai ekosistem. Tanah gambut merupakan ekosistem dengan keragaman mikroba yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat bakteri pengikat nitrogen dan karakterisasinya dari tanah gambut Kecamatan Trumon Aceh Selatan. Sampel tanah diambil dari empat stasiun dengan tipe tanah gembur dan liat, kedalaman bervariasi mulai 0-15 cm, 15-30 cm, 30-50 cm. Isolasi dilakukan dengan metode cawan sebar menggunakan media Jensen. Terdapat 25 isolat bakteri pengikat nitrogen, koloni berwarna putih transparan dan merah muda. Bentuk sel coccus dan basil. Berdasarkan hasil pewarnaan gram 9 isolat gram negatif dan 16 isolat gram positif. Hasil uji biokimia terhadap 14 isolat terpilih diperoleh pada uji Triple Sugar Iron Agar sebanyak 11 isolat memfermentasi glukosa dan 3 isolat tidak mampu memfermentasi glukosa. Semua isolat BPN tidak mampu memproduksi H2S. Pengujian sitrat diperoleh 9 isolat bereaksi positif dan 5 isolat bereaksi negatif. Terdapat 12 isolat menunjukkan hasil positif pada uji katalase, dan 2 isolat bersifat negatif. Hasil uji motilitas 8 isolat bersifat motil dan 6 isolat non motil. Pada pengujian urease semua isolat bereaksi positif, hal ini menunjukkan semua isolat yang diperoleh berpotensi dikembangkan sebagai biofertilizier
PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI METODE POE (PREDICT, OBSERVE, EXPLAIN) DISERTAI NILAI KARAKTER MATERI SISTEM RESPIRASI Ni Nyoman Ernita Dewi; Handoko Santoso; Agil Lepiyanto
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2898

Abstract

Abstrak:       Tujuan dari penelitian ini yaitu menghasilkan modul biologi metode POE (Predict, Observe, Explain) disertai nilai karakter materi sistem respirasi yang layak.  Nilai karakter yang ditampilkan pada modul ini yaitu nilai karakter jujur, disiplin, peduli lingkungan, dan rasa ingin tahu. Penambahan nilai karakter pada modul bertujuan untuk menjadikan peserta didik menjadi generasi yang memiliki karakter yang baik untuk menghadapi dinamika perubahan di masa depan. Penambahan Metode POE (Predict Observe Explain) juga memiliki kelebihan yaitu peserta didik mampu berpikir kreatif untuk mengemukaan prediksi terhadap suatu permasalahan yang muncul dan memacu peserta didik untuk membuktikan prediksinya dengan upaya penyelidikannya dan mendukung ilmu pengetahuan yang dipelajarinya. Jenis penelitian ini menggunakan metode Research and Development, dengan model pengembangan yang disarankan oleh Thiagarajan, Semmel, dan Semmel yaitu model 4-D, tetapi hanya sampai tahapan develop karena keterbatasan waktu dan biaya. Teknik analisis data menggunakan angket yang di ujicobakan ke peserta didik sebagai uji coba kelompok kecil, sebelum diujicobakan pada kelompok kecil, telah dilakukan validasi oleh para ahli dan telah revisi, dengan persentase nilai dari ahli desain 86%, ahli materi 90%, dan uji coba kelompok kecil dengan persentase 86%. Hasil presentase menunjukkan bahwa produk ini dikatagorikan sangat baik untuk kriteria kelayakan pada modul dan keterbacaan modul.
Profil Kemampuan Literasi Sains Berdasarkan Gender di Kelas X Risti Hilda Fadlika; Rima Mulyani; Trisna Nur Sari Dewi
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 12, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v12i2.2326

Abstract

Berdasarkan hasil PISA pada tahun 2018 capaian kemampuan literasi sains Indonesia menempati posisi 70 dari 78 negara. Hal ini membuktikan bahwa secara umum kemampuan literasi sains siswa Indonesia masih rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan literasi sains berdasarkan gender pada siswa kelas X MIPA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA yang berjumlah 6 kelas. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling yang berjumlah 4 kelas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kemampuan literasi sains siswa tergolong kategori sedang. Dimana kemampuan mengidentifikasi permasalahan ilmiah siswa yang menjawab soal dengan benar paling tinggi adalah siswa laki-laki daripada siswa perempuan yaitu sebesar 76,92% sehingga dikategorikan tinggi. Sedangkan untuk kemampuan menjelaskan fenomena ilmiah siswa yang menjawab soal dengan benar paling tinggi adalah perempuan yaitu sebesar 68,15% sehingga dikategorikan sedang dan kemampuan menggunakan bukti-bukti ilmiah siswa yang menjawab soal dengan benar paling tinggi juga perempuan yaitu 59,52% sehingga dikategorikan rendah. 
Pola Pertumbuhan Tiga Spesies Ikan Belanak Di Sungai Barumun Khairul Khairul; Sri Mahdalena
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 13, No 2 (2021): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v13i2.4012

Abstract

Abstrak: Sungai Barumun memiliki potensi sumber daya ikan yang cukup besar, salah satunya adalah ikan belanak yang termasuk ke dalam famili Mugilidae. Selama ini belum ada penelitian yang mengkaji aspek pola pertumbuhan ikan belanak yang ada di wilayah ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pertumbuhan ikan belanak yang ditemukan di Sungai Barumun. Penelitian ini bersifat eksploratif, dimana stasiun penelitian ditentukan berdasarkan informasi dari nelayan yang sering menangkap ikan belanak. Pengambilan sampel ikan dilakukan selama 3 bulan (November 2020, Desember2020,dan Januari 2021). Sampel ikan ditangkap menggunakan jaring insang (gillnet). Hasil tangkapan setelah diidentifikasi menemukan 3 spesies yaitu: Chelon subviridis, Moolgarda perusi dan Liza alata. Hasil analisis data untuk pola pertumbuhan ikan belanak bersifat alometrik negatif dengan nilai b pada spesiesC. subviridis (0,145), M. perusi (0,108), dan L. alata (0,185).Abstract: Barumun River has a considerable potential of fish resources, one of which is the mullet fish that belongs to the mugilidae family. So far, there has been no research that examines aspects of the growth patterns of mullet in this region. The purpose of this research is to find out the growth pattern of mullet found in Barumun River. This research is exploratory, where the research station is determined based on information from fishermen who often catch mullet. Fish sampling was conducted for 3 months (November 2020, December 2020, and January 2021). Samples of fish are caught using gillnets. The catch after being identified found 3 species namely: Chelon subviridis, Moolgarda perusi and Liza alata. The results of data analysis for the growth pattern of mullets are alometric negative with a value of b in species C. subviridis (0.145), M. perusi (0.108), and L. alata (0.185).