cover
Contact Name
Rahmat Prayogi
Contact Email
rahmat.prayogi91@gmail.com
Phone
+6282282742253
Journal Mail Official
bindounila@gmail.com
Editorial Address
Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Lampung 35145
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Jurnal Kata: Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23388153     EISSN : 27981665     DOI : http://doi.org/10.23960/Kata
Core Subject : Education, Social,
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) adalah jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian bidang pendidikan bahasa dan sastra, meliputi linguistik teoritis, linguistik terapan, linguistik lintas disiplin, tradisi lisan, filologi, semiotika, sastra murni, sastra terapan, sastra lintas disiplin, serta sastra dan politik identitas.
Articles 510 Documents
THE USE OF AFIX IN THE TEXT OF OBSERVATION REPORT (LHO) IN INDONESIAN TEXT BOOK CLASS X Nadia Oktasari; Sumarti Sumarti; Siti Samhati
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 1 Apr (2022): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to describe the use of affixes in the text of the Observation Result Report (LHO) in Indonesian Class X Books. The method used in this study was a qualitative descriptive method. The results showed that the use of affixes in the Observation Report Text (LHO) in Indonesian Class X Textbooks was dominated by the prefix meN-, prefix peN-, prefix se-, prefix ter-, prefix ber-, prefix di-, and prefix prefix. great-. Furthermore, the confixes consist of the per-/-an confix, the di-/-kan confix, the men-/-i confix, the/-an confix, the men-/-kan confix, the pen-/-kan confix, the di- /-i, confix with/-an, and confix with/-an. The suffix consists of the suffix -an and the absorption suffix -wan. The least use of affixes in the LHO text is the use of infixes, namely -em- infixes.Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan penggunaan afiks dalam Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) pada Buku Bahasa Indonesia Kelas X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan afiks dalam Teks Laporan Hasil Observasi (LHO) pada Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas X didominasi oleh prefiks meN-, prefiks peN-, prefiks se-, prefiks ter-, prefiks ber-, prefiks di-, dan prefiks serapan maha-. Selanjutnya konfiks yang terdiri atas konfiks per-/-an, konfiks di-/-kan, konfiks meN-/-i, konfiks ke-/-an, konfiks meN-/-kan, konfiks peN-/-kan, konfiks di-/-i, konfiks ber-/-kan, dan konfiks ber-/-an. Sufiks terdiri atas sufiks -an dan sufiks serapan -wan. Adapun penggunaan afiks yang paling sedikit pada teks LHO tersebut ialah penggunaan infiks, yakni infiks -em-.Keyword: affixes, prefix, infixes, suffix, confix
THE EDUCATIONAL VALUES OF THE CHARACTER OF NOVEL’S SI ANAK KUAT BY TERE LIYE AND ITS IMPLICATIONS AS ALTERNATIVE TEACHING MATERIALS FOR LITERATURE LEARNING IN SENIOR HIGH SCHOOL Putu Debby Yolanda; Muhammad Fuad; Munaris Munaris
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 2 Sep (2022): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the educational values of the character of Tere Liye's novel Si Anak Kuat and its implications as teaching materials for literary learning in high school. The method used in this research is descriptive qualitative. The data source of this research is the novel Si Anak Kuat by Tere Liye. The data analysis technique used is the text content analysis technique. The results showed that the novel Si Anak Kuat by Tere Liye contained character education values which were analyzed based on the Ministry of Education and Culture's decree regarding the value of character education and Sigmund Freud's personality theory. The values of character education include five values, namely religious values, nationalism, independence, mutual cooperation, and integrity. The results of this study are implied into alternative teaching materials for learning literature in high school. The character education values found in this study can be used as a strengthening of character education in indirect learning.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter novel Si Anak Kuat karya Tere Liye dan implikasinya sebagai bahan ajar pada pembelajaran sastra di SMA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini ialah novel Si Anak Kuat karya Tere Liye. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Si Anak Kuat ini mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang dianalisis berdasarkan ketetapan Kemendikbud 2017 tentang nilai pendidikan karakter dan teori kepribadian Sigmund Freud. Nilai pendidikan karakter tersebut meliputi lima nilai,  yakni nilai religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Hasil penelitian ini diimplikasikan ke dalam alternatif bahan ajar pembelajaran sastra di SMA. Nilai-nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai penguatan pendidikan karakter dalam pembelajaran tidak langsung.Keywords: The value of character education, the novel Si Anak Kuat, implications.
NILAI BUDAYA DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT SUMATERA SELATAN DAN IMPLIKASINYA DALAMPEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Iqbal Hilal; Khoerotun Nisa Liswati; Anindia Saputri
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 2 Sep (2022): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to describe the cultural values contained in a collection of folklore from South Sumatra and their implications for learning literature in high school. This study uses a qualitative approach.data of this research are in the form of quotations or conversations obtained from the book Collection of South Sumatra Folklore. The results of the study indicate that there are cultural values contained in the folklore of South Sumatra including: (1) the cultural values of human relations with God, (2) the cultural value of human relations with nature, (3) the cultural values of human relations with humans, and (4) the cultural values of human relations with oneself. The research is implicated in learning Indonesian literature in high school in the form of a Learning Implementation Plan in the 2013 Curriculum. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan nilai budaya yang terdapat dalam kumpulan cerita rakyat Sumatera Selatan dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian ini berupa kutipan atau percakapan yang diperoleh dari buku Kumpulan Cerita Rakyat Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan adanya nilai budaya yang terdapat dalam cerita rakyat Sumatera Selatan meliputi: (1) nilai budaya hubungan manusia dengan Tuhan, (2) nilai budaya hubungan manusia dengan alam, (3) nilai budaya hubungan manusia dengan manusia, dan (4) nilai budaya hubungan manusia dengan diri sendiri. Penelitian diimplikasikan ke dalam pembelajaran sastra Indonesia di SMA dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran pada Kurikulum 2013. Keywords: cultural values, folklore, learning Indonesian literature
VALUES OF CHARACTER EDUCATION IN DRAMA BUNGA SEMERAH DARAH AND ITS IMPLICATIONS IN LEARNING LANGUAGE IN SMA Feralisa Usmarianti; Munaris Munaris; Iqbal Hilal
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 2 Sep (2022): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The focus of this research will be on how the values of character education in the drama Bunga Semerah Darah by W.S Rendra and their implications in learning Indonesian in high school are discussed. The method in this research is a qualitative descriptive method. The source of research data is the drama Bunga Semerah Darah by W.S Rendra. The research data is the dialogue between the characters in the drama which contains the values of character education. The results of this study indicate that the values of character education in the drama Bunga Semerah Darah are religious values, honest values, tolerance values, discipline values, hard work values, independent values, democratic values, creative values, curiosity values, values appreciating achievements, friendly or communicative values, peace-loving values, social care values, and responsibility values. Fokus penelitian ini akan membahas bagaimana nilai-nilai pendidikan karakter dalam drama Bunga Semerah Darah karya W.S Rendra dan implikasinya dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.  Metode dalam penelitian ialah metode deskriptif kualitatif.  Sumber data penelitian ialah drama Bunga Semerah Darah karya W.S Rendra. Data penelitian adalah dialog antar tokoh dalam drama tersebut yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter dalam drama Bunga Semerah Darah adalah nilai religius, nilai jujur, nilai toleransi, nilai disiplin, nilai kerja keras, nilai mandiri, nilai demokrasi, nilai kreatif, nilai rasa ingin tahu, nilai menghargai prestasi, nilai bersahabat atau komunikatif, nilai cinta damai, nilai peduli sosial, dan nilai tanggung jawab. Keyword: the value of character education, drama, and learning Indonesian.
NILAI-NILAI SOSIAL DALAM NOVEL KAMI (BUKAN) SARJANA KERTAS KARYA J.S. KHAIREN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENYUSUNAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) UNTUK KELAS XI Tiara Rey Putri; Munaris Munaris; Rian Andri Prasetya
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 2 Sep (2022): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the social values contained in the novel and prepare student woeksheets for class XI. This study uses a qualitative descriptive research method. The data collection technique in this study refers to the reading and note-taking technique. The results of this study are a description of social values in the novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas and the product is a Student Worksheets. There are ten social sub-values in the novel including the values of devotion, mutual help, kinship, loyalty, caring, sense of belonging, discipline, empathy, cooperation, and democracy. Student worksheets refers to Basic Competencies (KD) 3.11 Analyzing messages from one fiction book read and 4.11 Compile a review of the message of one fiction book read Based on the social values found, the novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas can be a good example and deserves to be used as a learning resource in high school. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang ada dalam novel tersebut dan menyusun LKPD untuk kelas XI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengacu pada teknik membaca dan catat. Hasil penelitian ini berupa deskripsi nilai-nilai sosial dalam novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas dan produk berupa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Berdasarkan hasil temuan, terdapat sepuluh sub nilai sosial yang ada dalam novel tersebut meliputi nilai pengabdian, tolong-menolong, kekeluargaan, kesetiaan, kepedulian, rasa memiliki, disiplin, empati, kerja sama, dan demokrasi. LKPD mengacu pada Kompetensi Dasar (KD) 3.11 Menganalisis pesan dari satu buku fiksi yang dibaca dan 4.11 Menyusun ulasan terhadap pesan dari satu buku fiksi yang dibaca. Berdasarkan nilai sosial yang ditemukan, novel Kami (Bukan) Sarjana Kertas dapat menjadi teladan yang baik dan layak digunakan sebagai sumber pembelajaran di SMA. Keywords: novel, social values, student worksheets
PHONETIC ERROR ANALYSIS OF SPEAKING SKILLS IN FRENCH STUDENTS THROUGH VIDEO MEDIA Indah Nevira Trisna; Diana Rosita; Endang Ikhtiarti
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 2 Sep (2022): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the phonetic errors found in the speaking skills of UNILA French Education Study Program students, especially in speaking skills through video media. This study uses descriptive qualitative research methods. The data sources in this study were fourth semester students in the academic year 21-22. The highest error is found in the phonetic pronunciation of consonants by 57.8%, namely in the pronunciation of consonants [Ʒ] as much as 20%. Then, there are only a few vowel errors of 7.8%, namely in the pronunciation of [œ] and [ə]. The results of this study are expected to be an evaluation material for perfecting phonetic pronunciation in speaking skills. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan fonetik yang terdapat pada keterampilan berbicara mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Prancis UNILA, khususnya pada mata kuliah keterampilan berbicara melalui media video. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data pada penelitian ini adalah mahasiswa semester empat pada tahun akademik 21-22. Kesalahan paling tinggi terdapat pada pelafalan fonetik konsonan sebesar 57,8% yaitu pada pelafalan huruf konsonan [Ʒ] sebanyak 20%. Kemudian, hanya terdapat beberapa kesalahan vokal sebesar 7,8% yaitu pada pelafalan [œ]dan [ə]. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk menyempurnakan pelafalan fonetik pada keterampilan berbicara. Keywords: Phonetic errors, French, Video
PENGEMBANGAN DESAIN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERMUATAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN TEKS FABEL KELAS VII DI SMPN 2 PUGUNG TANGGAMUS Laudya Fadira; Mulyanto Widodo; Siska Meirita
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 2 Sep (2022): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this research is how the development and feasibility of the LKPD design contains the value of character education in learning fable texts in class VII SMP. The purpose of this study, namely to describe and evaluate the results of the development of the LKPD design containing the value of character education in learning fable texts for class VII SMP. This research uses research and development (RD) methods. The results of this study, namely the creation of a LKPD design containing the value of character education in learning fable texts for class VII that has been validated. Validation is carried out by the lecturer as a material expert to test the feasibility of the LKPD design. Based on the results of the feasibility assessment of teaching materials obtained from material experts, an average value of 3.14 was obtained which was classified as "Appropriate". Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana pengembangan dan kelayakan desain LKPD bermuatan nilai pendidikan karakter pada pembelajaran teks fabel di SMP kelas VII. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi hasil pengembangan desain LKPD bermuatan nilai pendidikan karakter pada pembelajaran teks fabel kelas VII SMP. Penelitian ini menggunakan metode research and development (RD). Hasil penelitian ini, yakni terciptanya desain LKPD bermuatan nilai pendidikan karakter pada pembelajaran teks fabel kelas VII yang sudah divalidasi. Validasi dilakukan oleh dosen sebagai ahli materi untuk menguji kelayakan desain LKPD. Berdasarkan hasil penilaian kelayakan bahan ajar yang diperoleh dari ahli materi didapatkan rata-rata nilai 3,14 yang diklasifikasikan menjadi “Sesuai”. Keywords: development of teaching materials, LKPD, character education values, fable texts.
Teacher Direktive Speech Acts In The Indonesian Language Whatsapp Group Class IX-1 SMP N 3 Gadingrejo and Its Implications For Indonesian Language Learning In Junior High Schools Septi Mustika Rani; Sumarti Sumarti; Nurlaksana Eko Rusminto
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 2 Sep (2022): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The problem in this study is the directive speech act of the teacher in the Indonesian whatsapp group class IX-1 SMP N 3 Gadingrejo. This study aims to describe the direct and indirect directive speech acts of teachers in the in the whatsapp group and its implications for learning Indonesian in junior high school. This study used descriptive qualitative method. The data source of this research is the teacher who teaches in the Indonesian whatsapp group Class IX-1. The results of this study indicate that direct speech acts ask for 8 data, direct speech act asking 12 data, direct speech acts rule 9 data, direct speech act prohibits 3 data, direct speech acts allow 7 data, and direct speech acts advising 3 data, while indirect speech acts ask for 2 data, indirect speech acts ask for 4 data, indirect speech acts command 1 data, and indirect speech acts advise 1 data. The results of the communicative form of asking, asking, ordering, prohibiting, permitting, and advising. This research can be implicated in Basic Competence 3.6 examining the structure and linguistic aspects of procedure texts on how to do and how to make something from various sources that are read and heard. The results of the study are implied as material in learning.Masalah dalam penelitian ini ialah tindak tutur direktif guru di grup whatsapp bahasa Indonesia kelas IX-1 SMP N 3 Gadingrejo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif langsung dan tidak langsung guru di grup whatsapp, fungsi komunikatif tindak tutur direktif guru di grup whatsapp dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini berupa guru yang mengajar di grup whatsapp bahasa Indonesia Kelas IX-1, sedangkan data dalam penelitian ini berupa tindak tutur direktif di grup whatsapp bahasa Indonesia kelas IX-1 SMP N 3 Gadingrejo. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tindak tutur langsung meminta sebanyak 8 data, tindak tutur langsung menanya 12 data, tindak tutur langsung memerintah 9 data, tindak tutur langsung melarang 3 data, tindak tutur langsung mengizinkan 7 data, dan tindak tutur langsung menasihati 3 data, sedangkan tindak tutur tidak langsung meminta 2 data, tindak tutur tidak langsung menanya 4 data, tindak tutur tidak langsung memerintah 1 data, dan tindak tutur tidak langsung menasihati 1 data. Hasil penelitian fungsi komunikatif berupa menanya, meminta, memerintah, melarang, mengizinkan, dan menasihati. Penelitian ini dapat diimplikasikan ke dalam Kompetensi Dasar 3.6 menelaah struktur dan aspek kebahasaan teks prosedur tentang cara melakukan dan cara membuat sesuatu dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar. Hasil penelitian diimplikasikan sebagai materi dalam pembelajaran. Keywords: directive speech act, learning in whatsapp group
PENGEMBANGAN DESAIN SKENARIO PEMBELAJARAN PADA TEKS PROSEDUR BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK SISWA SMP KELAS VII Mery Elisabeth; Siti Samhati; Ali Mustofa
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 2 Sep (2022): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to develop a procedure text learning scenario based on a synthetic approach, test the feasibility and test the effectiveness of the Indonesian language learning scenario to achieve the learning objectives of identifying and concluding the procedure text.This study uses a research and development (RD) method proposed by Borg and Gall, in this study applying six steps starting from the preliminary study, planning, product design, product validation, field trials, and final products. The results of this study in the form of learning scenarios based on a scientific approach with the theme "bequeath local culture through the text of the procedure", the products made have been declared feasible to be implemented in the teaching and learning process with the results of validation tests from learning design experts and subject teachers, and finally the product has also been tested in the field with a total N-Gain value of 22.46 with an average of 0.70 with the effective category.Penelitian ini bertujann mengembangkan desain skenario pembelajaran teks prosedur berbasis pendekatan sintifik, menguji kelayakan dan menguji efektivitas desain skenario pembelajaran bahasa Indonesia untuk mencapai tujuan pembelajaran mengidentifikasi dan menyimpulkan teks prosedur. Penelitian ini menggunakan metode research and development (RD) yang dikemukan oleh Borg and Gall, dalam penelitian ini menerapkan enam langkah dimulai dari studi pendahuluan, perencanaan, desain produk, validasi produk, ujicoba lapangan, dan produk akhir. Hasil dari penelitian ini berupa desain skenario pembelajaran berbasis pendekatan saintifik dengan tema “mewariskan budaya lokal melalui teks prosedur”, produk yang dibuat telah dinyatakan layak untuk dimplemantasikan dalam proses belajar mengajar dengan hasil uji validasi dari ahli desain pembelajaran dan guru mata pelajaran, dan yang terakhir produk telah diujicobakan dilapangan dengan total nilai N-Gain 22,46 dengan rata-rata 0,70 dengan kategori efektif.Keywords: scientific approach, procedure text, feasibility, effectiveness
INTERTEKSTUALITAS DALAM SASTRA LISAN LAMPUNG Iqbal Hilal; Kahfie Nazzaruddin; Ali Mustofa; Yinda Dwi Gustira
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 2 Sep (2022): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam suatu proses pembuatan sastra lisan Lampung tentunya tidak dapat terlepas dari faktor intrinsik dan ektrinsik yang membangun suatu karya sastra. Intertekstual merupakan suatu cara untuk mengolah dua objek kajian yang didasarkan pada asumsi atau hipotesis adanya pengaruh di dalam suatu karya sastra baik disengaja ataupun tidak disengaja. Teknik pengumpulan data yang dipilih adalah teknik studi dokumenter, yaitu dilakukan dengan membaca sastra lisan Lampung atau sumber data penelitian kemudian mendokumentasikan setiap hal berupa kutipan-kutipan sebagai data penelitian. Berdasarkan hasil analisis peneliti dapat disimpulkan bahwa kajian intertekstualitas dalam sastra lisan Lampung pada dongeng “Ulun Nahen Serakkep dan Lemawong jama Napuh“ setelah dianalisis dengan prinsip intertekstualitas memiliki hubungan antara teks yang satu dengan yang lain. Dongeng “Ulun Nahen Serakkep dan Lemawong jama Napuh” merupakan cerita rakyat Lampung. Cerita tersebut merupakan tradisi lisan Lampung yang diceritakan secara turun-temurun. In a process of making Lampung oral literature, of course, it cannot be separated from the intrinsic and extrinsic factors that build a literary work. Intertextual is a way to process two objects of study based on the assumption or hypothesis of the influence in a literary work, either intentional or unintentional. The data collection technique chosen is a documentary study technique, which is done by reading Lampung oral literature or research data sources and then documenting everything in the form of quotations as research data. Based on the results of the researcher's analysis, it can be concluded that the study of intertextuality in Lampung oral literature in the fairy tale "Ulun Nahen Serakkep and Lemawong jama Napuh" after being analyzed with the principle of intertextuality has a relationship between one text and another. The fairy tale “Ulun Nahen Serakkep and Lemawong jama Napuh” is a Lampung folk tale. The story is an oral tradition of Lampung which is told from generation to generation.

Filter by Year

2013 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 10, No 2 Sep (2022): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 10, No 1 Apr (2022): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA) Vol 9, No 2 Sep (2021): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA) Vol 9, No 1 Apr (2021): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA) Vol 8, No 2 Sep (2020): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1, Apr (2020): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Ap (2020): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 8, No 1 Apr (2020): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 2, Sep (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 2, Nov (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 2 Sep (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 7, No 1 Apr (2019): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarnnya) Vol 6, No 4 Sep (2018) Vol 6, No 3 Jul (2018) Vol 6, No 2 Apr (2018) Vol 6, No 1 Jan (2018) Vol 5, No 4 Sep (2017) Vol 5, No 3 Jul (2017) Vol 5, No 2 Apr (2017) Vol 5, No 1 Jan (2017) Vol 4, No 4 Sep (2016) Vol 4, No 3 Jul (2016) Vol 4, No 2 Apr (2016) Vol 4, No 1 Jan (2016) Vol 3, No 5 (2015) Vol 3, No 4 (2015) Vol 3, No 3 (2015) Vol 3, No 2 (2015) Vol 3, No 1 (2015) Vol 2, No 4 (2014) Vol 2, No 3 (2014) Vol 2, No 2 (2014) Vol 2, No 1 (2014) Vol 1, No 9 (2013) Vol 1, No 8 (2013) Vol 1, No 7 (2013) Vol 1, No 6 (2013) Vol 1, No 5 (2013) Vol 1, No 4 (2013) Vol 1, No 3 (2013) Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 1 (2013): Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 1, Apr (2013): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 1, No 1, Sep (2013): JURNAL KATA (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) More Issue