cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Natural Science: Journal of Science and Technology
Published by Universitas Tadulako
ISSN : 25411969     EISSN : 23380950     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Natural Science online diterbitkan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universtas Tadulako. Jurnal ini menerbitkan artikel-artikel ilmiah hasil penelitian dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Arjuna Subject : -
Articles 254 Documents
HAS NEPENTHES PITOPANGII CHI C. LEE, S. MC PHERSON, BOURKE & M. MANSUR A RARE AND ENDEMIC FLOWERING PLANT OF SULAWESI, BEEN EXTINCT IN ITS ORIGINAL NATURE? Pitopang, Ramadhanil; Thaha, Irmasari; Amar, Andi Lagaligo; Lee, Chien C.
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 7, No 3 (2018): Volume 7 Number 3 (December 2018)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.723 KB)

Abstract

Nepenthes pitopangii Chi C. Lee, Mc Pherson, Bourke & M. Mansur  (Nepenthaceae), is an  endemic pitcher plant to  Sulawesi. The population of this plant at its type locality  is only two individuals,  on the other hand   human activities like rattan and dammar collecting  by local community and  ecotourism  activity  have contributed to a   decline in the population. The purpose of this research is to assess the current condition of the habitat of Nepenthes pitopangii at its type locality   in  Lore Lindu National Park. Field work was done in the period of September  2016-September 2017. The vegetation of Nepenthes pitopangii habitat was studied  by using botanical exploration methods.  The result showed that both location  had been heavily damaged due to habitat human activities with no further evidence of the precense of N pitopangii at either site. Additionally, We noted  a number of plant species arround the  habitat which were widespread in montain forest of Lore Lindu National Park such as Xanthomyrtus angustifolia (Myrtaceae), Weinmania lucens (Cunoniaceae), Vaccinium  palawanensis (Ericaceae), Phyllocladus hypophylus (Podocarpaceae), Drymis piperita (Proteaceae), Gleichenia vulcanica, Stricherus truncatus, Lycopodiella cernua and Dicksonia blumei
FORMULASI TABLET ANTIOKSIDAN EKSTRAK BAWANG HUTAN (ELEUTHERINE BULBOSA MILL.URB) Karmini, Karmini; Yuliet, Yuliet; Khumaidi, Akhmad
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 3, No 3 (2014): Volume 3 Number 3 (December 2014)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.209 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai formulasi tablet antioksidan ekstrak bawang hutan (Eleutherine bulbosa mill.urb) dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan variasi konsentrasi ekstrak bawang hutan pada mutu fisik dan aktivitas antioksidan tablet, mengetahui konsentrasi ekstrak yang memenuhi mutu fisik yang paling optimum dan mengetahui aktivitas antioksidan (IC50) dari tiap formula. Ekstrak dibuat dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Proses pembuatan tablet dengan metode granulasi basah. Dilakukan uji mutu fisik granul dan uji mutu fisik tablet. Uji aktivitas antioksidan dilakukan secara in-vitro menggunakan metode DPPH pada formula 1, formula 2, formula 3 dan kontrol negatif dengan penggunaan Vitamin C sebagai kontrol positif. Data hasil pengukuran dianalisis secara statistik menggunakan metode ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan variasi konsentrasi ekstrak bawang hutan dengan konsentrasi 3,57%, 7,14% dan 10,71% pada sediaan tablet memperoleh mutu fisik tablet yang baik pada penyimpanan selama ± 1 bulan. Hasil uji aktivitas antioksidan dengan IC50 yang diperoleh pada hari ke-1 dan hari ke-28 kontrol negatif, formula 1, formula 2, dan formula 3 berturut-turut adalah 2110 ppm dan 2210 ppm; 126,18 ppm dan 135,73 ppm; 91,00 ppm dan 95,45 ppm; 46,87 ppm dan 50,93 ppm; dibandingkan dengan IC50 Vitamin C sebesar 4,93 ppm. Formula 1 mempunyai mutu fisik tablet yang paling optimum. Aktivitas antioksidan dari tiap formula masuk dalam kategori dari sangat kuat sampai sedang.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KIRINYUH (CHROMOLAENA ODORATA (L.) R. M. KING DAN H. ROB) SEBAGAI HERBISIDA ALAMI TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU (VIGNA RADIATA (L.) R.WILCZEK) DAN BIJI KARUILEI (MIMOSA INVISA MART. EX COLLA) Frastika, Dian; Pitopang, Ramadhanil; Suwastika, I Nengah
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Number 3 (December 2017)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.401 KB)

Abstract

Penelitian uji efektivitas daun kirinyuh (chromolaena odorata (L.) R. M. King & H.Rob) sebagai herbisida alami terhadap perkecambahan biji kacang hijau (Vigna radiata (L.) R. Wilczek) dan biji karuilei (Mimosa invisa Mart. Ex Colla) dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2016, di Laboratorium Bioteknologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Tadulako. Penelitian ini disusun berdasarkan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan dan 3 kali pengulangan dengan konsentrasi ekstrak P0 = 0% P1 = 15% P2 = 20% P3 = 25% P4 = 30% P5 = 35%. Variabel pengamatan meliputi daya kecambah (persentase perkecambahan), laju perkecambahan, panjang hipokotil dan berat basah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian ekstrak daun kirinyuh Chromolaena odorata berpengaruh dalam menghambat perkecambahan biji kacang hijau Vigna radiata dan biji karuilei Mimosa invisa. Pengambatan perkecambahan biji karuilei M. invisa dan kacang hijau V. radiata dimulai dari konsentrasi 15% sampai 35%. Hasil skrining fitokimia daun C. Odorata positif mengandung senyawa metabolit sekunder, yaitu saponin, tanin, flafonoid, alkaloid dan fenilok.
STRUKTUR DAN KOMPOSISI VEGETASI PADA 3 ZONA ELEVASI YANG BERBEDA DI TAMAN NASIONAL LORE LINDU SULAWESI TENGAH INDONESIA Pitopang, Ramadanil
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1088.503 KB)

Abstract

The research on structure and floristic composition of vegetation of  the Lore Lindu National Park has been conducted  from  October to  Desember 2010. The objectives of the research was to study the vegetation potency are included species richness, structure and composition. The Research was located at three locations namely : Bora (elevation  400- 800 m asl), Nokilalaki (elevation 1300-1800 m asl) and Rorekautimbu  (elevation  2100 ? 2600 m asl).  The research was used survey methods through establisment of transect with 20 m in wide.  and in line transect was made nested plot continuously with the size of 20 X 20 m for the observation of trees (dbh> 20 cm), 10 x 10 m for poles, 5 X 5 m and 2 x 2 m to observe the saplings and understorey layer. The result showed that the plant species richness (incl. tree, pole, sapling and seedling and understory plant) in Nokilalaki was higher than  Bora and Rorekautimbu. The diversity index  of Nokilalaki was also higher than Bora and Rorekautimbu. The species composition and structure was indicated the significantly different, where the location I (Bora) was dominated by Dracaena arborea and Tamarindus indica, besides Nokilalaki was dominated by Lithocarpus elegans and Castanopsis accuminatisima (both Fagaceae).  On the other side Rorekautimbu was dominated by Podocarpaceae family such as: Phyllocladus hypophyllus and Dracrycarpus imbricatus. All of research sites studied were very rich with plants are have potency to develop as raw material for  medicine such as Begonia sp, Tasmania piperita and Galbulimima belgraveana. Besides that it was also can be developed as ornamental plant such as: Agalmailla sp (Gesneriaceae), Rhododendrons sp, Vaccinium sp  (both Ericaceae) and several species of pitcher plants  (Nepenthes spp) and soon
PERANCANGAN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN INFORMASI PEMADAMAN LISTRIK DI PT PLN (PERSERO) KOTA PALU Habibi, Habibi; Sudarsana, I Wayan; Farhamsa, D
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Number 1 (March 2016)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.953 KB)

Abstract

Upaya pemeliharaan atau perbaikan listrik di Kota Palu mengakibatkan dilakukannya pemadaman listrik secara bergilir. Proses pemadaman tersebut selama itu tidak dilakukan secara teratur, sehingga mengakibatkan banyaknya keluhan dari pelanggan dan dapat memicu terjadinya kebakaran. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem informasi yang dapat menginformasikan jadwal pemadaman listrik menggunakan suatu alat komunikasi seperti SMS Gateway. SMS Gateway adalah sebuah perangkat lunak yang menggunakan bantuan komputer dan memanfaatkan teknologi seluler yang diintegrasikan guna mendistribusikan pesan-pesan yang di generate lewat sistem informasi menggunakan media SMS yang ditangani oleh operator seluler. Penelitian ini menjelaskan proses perancangan aplikasi SMS Gateway yang dibuat dengan teknologi SMS sehingga membantu bidang pelayanan pengiriman informasi pemadaman listrik. Software opensource yang digunakan untuk membuat pengiriman pesan pemadaman listrik berbasis SMS Gateway adalah Gammu, MySql, Apache, dan Netbeans IDE 7.4. Software NetBeans IDE 7.4 digunakan untuk membuat program SMS Gateway sehingga pengguna listrik bisa menerima informasi pemadaman listrik melalui SMS.
KERAPATAN ROTAN “TAIMANU” (KORTHALSIA CELEBICA BECC.) DI KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU SULAWESI TENGAH Inayanti, Fanny; Iqbal, Moh.; Ramadanil, Ramadanil
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 8, No 1 (2019): Volume 8 Number 1 (April 2019)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.511 KB)

Abstract

Penelitian berjudul Kerapatan rotan ?Taimanu? ( Korthalsia celebica Becc.) di Ngata Toro Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah telah dilaksanakan dari bulan Juli sampai September 2018. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kerapatan populasi K. celebica Becc. di Ngata Toro Kecamatan KulawiKabupaten Sigi Sulawesi Tengah. Penelitian menggunakan metode purposive sampling dengan membuat sebanyak 7 buah transek yang berukuran 50 x10 m beserta plot kecil 10 x 10 m di dalamnya. Hasilnya menunjukkan kerapatan tertinggi untuk tingkat dewasa, terdapat pada transek ketiga dengan nilai kerapatan 380 dan kerapatan relatif 27,9%, sedangkan kerapatan terendah terdapat pada transek keenam dengan nilai kerapatan 40 dan kerapatan relatif 2,9%. Kerapatan tertinggi untuk tingkat anakan, terdapat pada transek ketiga dengan nilai kerapatan 280 dan kerapatan relatif 35,8%, sedangkan kerapatan terendah terdapat pada transek kedua dan empat dengan nilai kerapatan 140 dan kerapatan relatif 17,9%.
JENIS-JENIS TUMBUHAN SUKU ASTERACEAE DI DESA MATAUE, KAWASAN TAMAN NASIONAL LORE LINDU Syah, Ar Sukarno; Sulaeman, Samsurizal M; Pitopang, Ramdhanil
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 3, No 3 (2014): Volume 3 Number 3 (December 2014)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.229 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul ?Jenis-Jenis Tumbuhan dari Suku Asteraceae di desa Mataue, Kawasan Taman Nasional Lore Lindu? telah dilakukan dari Bulan Maret sampaiApril 2014.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis dari suku Asteraceaeyang terdapat di lokasi penelitian serta pemanfaatannya oleh masayarakat setempat. Metode yang digunakan adalah metode survey melalui eksplorasi di lapangan (pengambilan sampel dengan cara menjelajahi lokasi penelitian) dan dibuat herbariumnya. Identifikasi dilakukan di Laboratorium Biodeversitas Jurusan Biologi FMIPA UNTAD. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan 34 jenis yang terdiri dari 30 marga yang tersebar di lokasi penelitian diantaranya Acmella uliginosa, Ageratum conyzoides, Bidens pilosa, Blumea balsamifera, Blumea chinensis, Blumea lacera, Chromolaena odorata, Cosmos caudatus, Cosmos sulphureus, Crassocephalum crepidioides, Cyanthillium cinereum, Dahlia pinnata, Dichrocephala integrifolia, Eclipta prostrata, Elephantopus mollis, Eleutheranthera ruderalis, Emilia sonchifolia, Erechtites valerianifolia, Erigeron sumatrensis, Galinsoga parviflora, Gerbera jamesonii, Gynura procumbens, Helianthus annuus, Pluchea indica, Porophyllum ruderale, Sonchus asper, Sphagneticola trilobata, Synedrella nodiflora, Tagetes erecta, Tithonia diversifolia, Tithonia rotundifolia, Tridax procumbens, Youngia japonica dan Zinnia elegans.
PELABELAN TOTAL SISI AJAIB SUPER (TSAS) PADA GABUNGAN GRAF BINTANG GANDA DAN LINTASAN Sudarsana, I Wayan; Noviana, Noviana; Musdalifah, Selvy; Kasim, Anita Ahmad
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 2, No 1 (2013): Volume 2 Number 1 (March 2013)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.968 KB)

Abstract

An edge-magic total (EMT) labeling on a graph G(V,E) with the vertex set V and the edge set E, where |V| = p and |E| = q, is a bijective function ?: V E {1, 2, 3, ..., p + q} with the property that for each edge (xy) of G, ?(x) + ?(xy) + ?(y) = k, for a fixed positive integer k. The labeling ? is called a super edge magic total (SEMT) if it has the property that for each vertex obtain the smallest label, (V) = {1, 2, ..., p}. A graph G(V,E) is called EMT (SEMT) if there exists an EMT (SEMT) labeling on G. Study on SEMT labeling for the union of stars and paths initiated by Figueroa-Centeno et al. [2] with graph form . Furthermore, an investigation will be conducted on SEMT labeling of double stars and path, that are 2 ; 2 ;    2  and 2 . We obtain that the graphs presented above are SEMT with the magic constants k = , , and , respectively
PENDUGAAN LAPISAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DENGAN TEKNIK VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING (VES) DI LOKASI TPA SAMPAH DESA JONONUNU, PARIGI, SULAWESI TENGAH Asrafil, Asrafil; Botjing, Muslimin U; Rugayya, Sitti
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 8, No 1 (2019): Volume 8 Number 1 (April 2019)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.882 KB)

Abstract

Daerah penelitian merupakan lokasi dibangunnya sarana pengelolaan sampah (TPA), yang nantinya akan menghasilkan limbah cair yang dapat mencemari air bawah permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi lapisan air tanah bawah permukaan (lapisan akuifer) pada lokasi penelitian dengan menerapkan metode geolistrik teknik Vertical Electrical Sounding (VES). Metode ini diterapkan untuk menduga lapisan material di bawah permukaan bumi berdasarkan sifat resistivitas yang diperoleh. Penyelidikan lapangan di daerah penelitian dilakukan dengan konfigurasi elektroda Schlumberger dengan pengolahan data secara inversi menggunakan perangkat lunak PROGRESS. Hasil interpretasi korelasi antara nilai resitivitas dan litologi daerah penelitian diperoleh empat lapisan yang terdiri dari lapisan topsoil yang berupa tanah berpasir dan gembur; lapisan akuiklud terdiri dari lempung, pasirlempungan, lumpur-pasirhalus; lapisan akuifer yang terdiri dari pasir sedang-kasar; dan Lapisan bedrock lapuk. Lapisan akuifer diperoleh memiliki ketebalan 3,44 ? 8,57 meter dengan nilai resistivitas dalam rentang 291,01? 402,01 ?m, pada kedalaman bervariasi dalam rentang 10.97 ? 19.52 meter dari permukaan tanah
EFEKTIVITAS MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (OCIMUM TENUIFLORUM L.), DAUN JERUK PURUT (CITRUS HYSTRIX D.C.) DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA A.JUSS.), SEBAGAI REPPELENT NYAMUK AEDES AEGYPTI L. Wati, Ika Merdeka; Guli, Musjaya M.; Umrah, Umrah; Fahri, Fahri
Natural Science: Journal of Science and Technology Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 Number 1 (March 2015)
Publisher : Univ. Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.483 KB)

Abstract

Penelitian Uji Efektivitas minyak atsiri daun Kemangi (Ocimum tenuiflorum), daun jeruk purut (Citrus hystrix) dan daun mimba (Azadirachta indica) sebagai reppelentAedes aegyptitelah dilaksanakan pada bulan Mei sampai Desember 2013 Laboratorium Hewan Coba di Balai Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2). Penelitian didesain berdasarkan model Rancangan Acak Lengkap (6 perlakuan dan 3 ulangan) dengan waktu pengamatan selama 0 jam, 1 jam, 2 jam dan 3 jam. Desain perlakuan  P0 (Air), P1 (Soffel), P2 ( Daun Kemangi), P3 (Daun jeruk purut), P4 (Daun mimba), P5(Campuran minyak atsiri). Minyak atsiri diisolasi dengan metode destilasi uap. Nyamuk Aedes aegypti betina dipuasakan selama 24 jam, kemudian dimasukkan ke dalam kandang nyamuk yang berukuran 22 x 22 cm. Pengujian dilakukan dengan memasukkan lengan probandus yang telah diolesi pasta (perlakuan P0 sampai P5) kedalam kandang nyamuk. Parameter pengamatan meliputi Jumlah nyamuk yang hinggap dan Lama hinggap nyamuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak minyak atsiri daun kemangi merupakan reppelent yang lebih efektif dibandingkan dengan ekstrak minyak atsiri daun jeruk purut dan mimba. Ekstrak minyak atsiri daun kemangi dapat menolak nyamuk dalam jumlah yang lebih banyak dan waktu hinggap lebih singkat.