cover
Contact Name
Agus Santosa
Contact Email
medisainsjurnal@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
medisainsjurnal@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto Kampus II Jl. Soeparjo Roestam Km 7 PO BOX 229 Purwokerto 53186 Telp (0281) 6844252
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
MEDISAINS
ISSN : 16937309     EISSN : 26212366     DOI : -
Core Subject : Health,
MEDISAINS: Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu kesehatan merupakan sarana penyebarluasan ilmu pengetahuan, riset, teknologi dan inovasi dibidang kesehatan yang diterbitkan tiga kali dalam setahun (April, Agustus dan Desember). Jurnal Medisains adalah jurnal peer reviewed dan Open-Access yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan di terbitkan dibawah Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP) Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Arjuna Subject : -
Articles 245 Documents
Formulation and evaluation of antibacterial activity of hand sanitizers containing red betel (Piper crocatum) and white galangal (Alpinia galanga) extract Faridah BD, Faridah BD; Saputri, Lita Angelina; Fitriah, Iin Prima; Rahmawati, Lisa; Oktavia, Nike Sari; Armin, Fithriani
MEDISAINS Vol 22, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v22i1.21357

Abstract

Background: The COVID-19 outbreak has changed how people live worldwide, making hand hygiene a must, whether it involves hand sanitizer (HS). The majority of HS are made of alcohol. Several side effects of alcohol are dryness and allergies. Alternative natural ingredients and HS are needed. Red betel (Piper crocatum) and white galangal (Alpinia galanga) are familiar and easy to be found. These two plants have the potential to be the composition of HS because of their compounds, such as antioxidants, antibiotics, antifungals, and antivirals. However, there is a need for further research on their formulation and effectiveness in germ-killing.Purpose: To formulate and identify the antibacterial activity of HS containing red betel and white galangal extract.Method:  This research was an in vitro laboratory experiment with several steps, including extraction, specific and nonspecific tests, formulation, and antibacterial activity tests.Results: Red betel and white galangal leaves had been extracted at a concentration of 10% and formulated into HS. The HS containing 10% red betel extract produced an inhibition zone of 0 mm against E. coli and 1.05 mm against S. aureus, and the HS containing 10% White galangal extract produced an inhibition zone of 1.47 mm against E. coli and 1.40 mm against S. aureus.Conclusion:  The formulation of HS containing 10% of white galangal extract is more effective than the HS containing 10% of Red betel extract.
Stunting, risk factor, effect and prevention Setiyabudi, Ragil
MEDISAINS Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v17i2.5656

Abstract

Stunting still becomes a problem for Indonesian today. There are many risk factors which cause stunting, whether in short and long term effect. It can be overcome by a national nutrition awareness movement which involves multiple sectors which addresses to pregnant/childbirth women, toddlers, school-age children, teenagers and young adults and family empowerment.
HUBUNGAN DUKUNGAN SPIRITUAL DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Endiyono, Endiyono; Herdiana, Wawan
MEDISAINS Vol 14, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v14i2.1051

Abstract

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan penyakit kronik dengan mortalitas tinggi, pasien kanker dapat mengalami berbagai masalah diantaranya adalah masalah fisik, psikologi, dan spiritual, seperti stress, sedih, kelelahan fisik dan ketakutan akan masa depan, dan semua hal itu akan mempengaruhi kualitas hidup pasien. Manusia mempunyai sifat holistik yaitu makhluk fisik sekaligus psikologis yang saling mempengaruhi, sehingga apa yang terjadi dengan kondisi fisik akan mempengaruhi psikologisnya, untuk mengatasi hal tersebut salah satu faktor yang dapat dilakukan untuk meningkatkan atau mempengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara adalah dukungan spiritual dan dukungan sosial. Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan spiritual dan dukungan sosial dengan kualitas hidup pasien kanker payudara. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi korelasi dengan menggunakan pendekatan crossectional menggunakan teknik incidental sampling, jumlah responden sebanyak 42 responden pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner, dan analisa data menggunakan uji Chi-square. Hasil: Hasil uji Chi-square didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara dukungan spiritual dengan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan p value= 0,012 < alpha (0,05). Dan ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup pasien kanker payudara dengan p value = 0.028
Effect of essential oil on hypertrophic scars Rahman, Ave Olivia; Humaryanto, Humaryanto; Purwakanthi, Anati; Simanjuntak, Charles Apul
MEDISAINS Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v19i1.10192

Abstract

Background: Hypertrophic scars are abnormal scars resulted from a disrupted wound healing process. Hypertrophic scars can affect the body aesthetic of the sufferers, but, on the other hand, conventional therapy has not been optimally effective. The application of essential oil combinations as an alternative therapy for hypertrophic scars has not been scientifically proven.Purposes: This study was to determine the effectiveness of the essential oil as a hypertrophic scar therapy.Methods: This study used a pre and post-test design. As many as 24 subjects aged 17-25 years with hypertrophic scars were given essential oil combinations every morning and evening for six months. Assessment of hypertrophic scars was done using the POSAS  (Patient and Observer Scar Assessment Scale).Results: The results showed that the POSAS score decreased after the essential oil combination administration for six months, 14.40±6.08 vs. 22.67±8.31 (p<0.001).Conclusion: the combination of essential oil oils used in this study reduces hypertrophic scars based on the POSAS assessment.
Perbandingan resiko terjadinya retiopati diabetik antara pasien hipertensi dan non hipertensi yang mengidap diabetes mellitus di RSUD Majenang Annisa, Yunia; Romdhoni, Fadhol
MEDISAINS Vol 15, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v15i1.1625

Abstract

Latar belakang: Retinopati diabetik adalah suatu kelainan retina karena perubahan pembuluh darah retina akibat diabetes, sehingga mengakibatkan gangguan nutrisi pada retina. Retinopati diabetik dapat terjadi pada sebagian besar pasien dengan diabetes mellitus (DM) yang telah berlangsung lama. Faktor risiko yang mempengaruhinya adalah kontrol glikemik yang buruk, ketergantungan pada insulin, proteinuria, nefropati, hyperlipidemia dan hipertensi. Di antara faktor risiko, hipertensi dapat mencapai dua kali lebih sering terjadi pada diabetes dibandingkan dengan penderita non diabetes, pada DMT1 hipertensi terdapat pada 10-30% penderita, sedangkan pada DMT2 30- 50% penderita mengidap hipertensi. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalaha untuk mengetahui perbandingan resiko terjadinya retiopati diabetik antara pasien hipertensi dan non hipertensi yang mengidap diabetes mellitus di RSUD Majenang. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan cross sectional karena jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Majenang pada tanggal 12 Januari sampai dengan 15 Juni 2015. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 orang yang di pilih dengan teknik sampling exhausted sampling. Tenik analisis yang di gunakan adlah uji chi kuadrat dengan menggunakan program SPSS 20 For Windows. Hasil : Hasil penelitian di dapatkan bahwa bahwa perbandingan pasien diabetes mellitus dengan hipertensi memiliki resiko mengalami retinopati 12 kali lebih besar dari pada non hipertensi dan peningkatan resiko tersebut secara statistik dengan signifikan (OR=12,3; CL=96% ;3,7 dengan 56,5 ). Kesimpulan: Pasien dengan hipertensi memiliki resiko untuk mengalami retiopatik diabetik dibandingkan dengan pasien non hipertensi.
Hubungan kualitas mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien peserta jaminan kesehatan nasional Etlidawati, Etlidawati; Handayani, Diyah Yulistika
MEDISAINS Vol 15, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v15i3.2078

Abstract

Latar Belakang: Pengguna jasa pelayanan kesehatan di Puskesmas menuntut pelayanan yang berkualitas tidak hanya menyangkut kesembuhan dari penyakit secara fisik akan tetapi juga menyangkut kepuasan terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan serta tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan dapat memberikan kenyamanan Semakin tinggi pelayanankesehatan yang diberikan maka akan semakin meningkat kepuasan pasien terhadap kinerja Puskesmas.. Tujuan: Mengetahui Hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien pengguna Jaminan Kesehatan Nasional Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian di Puskesmas Sokaraja 1. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Jumlah sampel yang di ambil sebanyak 98 responden, menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji statistik chi-square. Hasil: Hasil penelitian menunjukan mutu pelayanan kesehatan sebagian besar baik sebesar (61.2 %) dan Kepuasan pasien dapat diketahui bahwa 55.1% responden yang menyatakan puas. Hasil analisis uji Chi Square didapatkan ρ-value = 0,000 (< 0,05), yang artinya ada hubungan antara mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien peserta jaminan kesehatan.di Puskemas I Sokaraja. . Kesimpulan: Mutu pelayanan kesehatan mempunyai hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien peserta jaminan kesehatan.
Potential of turmeric (Curcuma Longa Linn.) extract gel in the healing of perineal lacerations Hidayah, Nurul; Supriyana, Supriyana; Mulyantoro, Donny Kristanto
MEDISAINS Vol 21, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v21i3.19127

Abstract

Background: A perineal tear affects around 85% of women who give birth vaginally. Previous animal research has demonstrated the beneficial effects of turmeric extract gel on wound healing, which speeds up the process of repairing wounded tissue. However, since this research is only in vivo, more studies and clinical trials are required to evaluate the efficacy of using turmeric extract gel to treat perineal lacerations.Purpose: To analyze the potential of turmeric extract gel (Curcuma Longa Linn.) in reducing REEDA score and IL-6 levels in postpartum women.Method: This is a quasi-experiment study with pretest–posttest with control group design. The study respondents comprised 20 people in the intervention group who were given turmeric extract gel and amoxicillin and 20 in the control group who were given amoxicillin for seven days. Measurement of wound healing using the REEDA score while IL-6 levels using ELISA. Data analysis of used Friedman and Wilcoxon tests.Results: There was a significant decrease in the intervention group's REEDA score and IL-6 levels (p<0.05). There was a significant difference in the average decrease in REEDA score and IL-6 levels between the two groups (p<0.05). The administration of turmeric extract gel led to faster wound healing for two days compared to the control group, which was only given standard treatment.Conclusion: Turmeric extract gel can reduce REEDA score and IL-6 levels.
Anxiety managements in patients with myocardial infarction: a literature review Siwi, Adiratna Sekar; Hidayat, Arif Imam
MEDISAINS Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v17i1.4221

Abstract

Background: Myocardial Infarction (MI) prevalence is increasing over the world. The patient with MI tend to have anxiety which could worsened their condition and quality of life. The anxiety in patients with MI could increase re hospitalization and mortality rate. Therefore, there is a need of better understanding regarding Anxiety in patients with MI.Objective: This study was conducted to reviews the evidence regarding management of Anxiety in patients with MI.Methods: Literature study was conducted through online searching. PubMed, Else-vier/Science Direct, and Ovid SP, were used and all of the included articles were published in English. Important information and analysis were extracted into tables which consisted of topics and authors, year of publication, design of the study, variables, subjects, intervention, data analysis, result, strength/weakness, and level of evidence.Results: The result of the analysis present the intervention to manage anxiety in patients with MI. There are four main interventions to reduce anxiety in patients with Myocardial Infarction patients, which are aromatherapy, massage, education process, and music therapy. The intervention can be conducted separately or in combine togetherConclusion: Aromatherapy, massage, education process, and music therapy effectiveness to reduce anxiety in patients with MI.
Hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan menjalankan pola hidup sehat pada pasien pasca intervensi koroner perkutan di RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung Harun, Hasniatisari; Ibrahim, Kusman; Rafiyah, Imas
MEDISAINS Vol 14, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v14i1.1040

Abstract

Latar belakang : Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan ancaman serius bagi kehidupan seseorang. Salah satu penatalaksanaan PJK adalah dengan intervensi koroner perkutan (IKP), akan tetapi tindakan IKP tetap mempunyai risiko mengalami kekambuhan, karena adanya faktor risiko PJK yang dimiliki sebelumnya. Dalam menurunkan faktor risiko tersebut, salah satunya dapat diatasi dengan cara menjalankan pola hidup sehat pasca IKP. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan kepatuhan menjalankan pola hidup sehat pada pasien pasca IKP. Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah pasien pasca IKP yang sedang berobat di Instalasi Pelayanan Jantung. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, yaitu sebanyak 48 responden di Instalasi Pelayanan Jantung RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Instrumen yang digunakan terdiri dari; modifikasi instrumen Heart Disease Fact Questionnaire (HDFQ) dan instrumen Medication Adherence Scale (MAS) dengan menggunakan analisis data uji chi-square. Hasil : Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan (x2=12,800, p=0,000) terhadap kepatuhan menjalankan pola hidup sehat. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan dalam menjalankan pola hidup sehat.. Saran dari penelitian ini perawat sebaiknya memperhatikan pengetahuan pasien saat memberikan intervensi dalam meningkatkan kepatuhan menjalankan pola hidup sehat pada pasien pasca IKP. Kata Kunci : Intervensi koroner perkutan (IKP) , kepatuhan, penyakit jantung koroner (PJK), pola hidup sehat.
In vivo study of the antioxidant test of ethanolic extract of Chromolaena odorata Linn. leaves Solihah, Indah; Herlina, Herlina; Munawwaroh, Inayatul; Rasyid, Riana Sari Puspita
MEDISAINS Vol 18, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/medisains.v18i3.8307

Abstract

Background: Chromolaena odorata L. leaf was reported to contain phenolic group compounds, such as flavonoids. Flavonoid compounds have been reported to have antioxidant activity. Based on in vitro study, Chromolaena odorata L. leaves have potent antioxidant activity. However, in vivo, studies with dose variations have not been reported.Purpose: This study evaluates the antioxidant activity with various doses of ethanolic extract of Chromolaena odorata L. leaves against male Wistar rats induced by paracetamol.Methods: Flavonoid contents were measured spectrophotometrically based on the formation of a complex flavonoid-aluminum. Quercetin was used to make a calibration curve. In vivo test was used TBARS method carried out by measured malondialdehyde (MDA) level in male Wistar rats induced by paracetamol 2g/Kg BW. The test was carried out on extracts with doses of 125, 250, and 500 mg/Kg BW. Vitamin C with dose 6,5mg/Kg BW used as a positive control, and 1% of Na CMC used as the negative control. Histopathology assessment of liver used Hema-toxylin Eosin Stain.Results: Ethanolic extract of Chromolaena odorata L. leaves contain flavonoid 126.459±0.163 mg/g extract as quercetin equivalent. Intoxication paracetamol on rats increased MDA serum level significantly different (p-value < 0.005) with normal control. Treatment of ascorbic acid and extracts decreased MDA serum level significantly different (p-value < 0.005) with control negative and improved the histological structure of hepatocytes.Conclusion: Ethanolic extract of Chromolaena odorata Linn. dose 500 mg/Kg BW was the best treatment with exhibited 58.974% reduction of MDA serum level and better improve the histological structure hepatocytes than other doses

Page 6 of 25 | Total Record : 245