cover
Contact Name
Yohannes Bagus Wismanto
Contact Email
bagusw@unika.ac.id
Phone
+628122893412
Journal Mail Official
psikodimensia@unika.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Jl. Pawiyatan Luhur IV /1 Bendan Dhuwur Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi
ISSN : 14116073     EISSN : 25796321     DOI : https://doi.org/10.24167/psidim
Core Subject : Science,
PSIKODIMENSIA is a scientific study that contains the results of research, thought and dissemination that aims to improve research, reviews and applications in the field of psychology. As a forum, communication media, and scientific development, the editorial received a contribution to the article that leads to improvement and development of psychology.
Articles 270 Documents
Hubungan Religiusitas Dengan Kematangan Emosi Pada Biarawan Kaul Sementara Silvia Stefanie Chandra; Constantius Kristianto
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i2.5080

Abstract

Seorang biarawan memiliki tugas untuk melayani dan membimbing umat baik dalam hal keduniawian maupun kerohanian umat. Oleh karena itu, diperlukan kematangan emosi yang tinggi agar biarawan dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai kehendak Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan religiusitas dengan kematangan emosi pada biarawan kaul sementara. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menyebarkan skala secara online melalui google form kepada 80 biarawan kaul sementara di kongregasi CSsR, SCJ dan MSF yang bertempat di Yogyakarta. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan skala religiusitas dan skala kematangan emosi. Teknik analisa yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang sangat signifikan antara religiusitas dan kematangan emosi pada biarawan kaul sementara (p0,001). Kontribusi variabel religiusitas terhadap kematangan emosi pada biarawan sebesar 56,4% dan sisanya sebanyak 43,6% disebabkan oleh variabel lain.
Correlation Between Emotion Regulation And Self-Harm Tendencies in College Students Adinda Widya Ramadhana Putri; Dyta Setiawati Hariyono
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i2.4933

Abstract

The individual's inability to solve problems causes distress, leading to negative emotions or affect. Some of the negative feelings that college students experience are, for example, working excessively, smoking, drinking alcoholic beverages, consuming drugs, or self-harming. College students should be able to make problem-solving plans correctly based on problem-solving steps and evaluate themselves to relevant arguments in solving problems. At least college students do not do self-harm behavior as a coping in their lives because students are judged to be able to think well in dealing with the problems they face. The purpose of this study was to determine the relationship between emotion regulation and self-harm tendencies in college students. This research method uses a quantitative approach to the type of correlational research. Sampling in this study used an incidental sampling technique. The subjects of this study were college students who were active in learning at the University of Muhammadiyah Banjarmasin, with as many as 312 subjects. The scale used in this study is the emotion regulation scale and the self-harm tendencies scale, with the scaling model being the Rating scale. The results of this study show that there is a negative and significant relationship between emotion regulation and self-harm tendencies in college students, with a coefficient (r) of -232 and a value (Sign.) of 0.000. This means if the emotional regulation is higher, the self-harm tendencies are lower. Meanwhile, emotional regulation is insufficient, and self-harm tendencies are higher.
Adaptasi Skala Problematic Internet Use Questionnaire (PIUQ) Versi Indonesia Mardika Ayu Agriyani; Tria Widyastuti
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i2.10117

Abstract

Problematic Internet Use merupakan perilaku penggunaan internet yang menyebabkan berbagai masalah bagi penggunanya. Salah satu skala yang dapat digunakan untuk mengukur penggunaan internet adalah Problematic Internet Use Questionnaire (PIUQ) yang dikembangkan oleh Demetrovics et al., (2008). Kendala bahasa dan budaya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi karakteristik psikometrik dari alat tes. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengadaptasi PIUQ sesuai dengan konteks Indonesia, (2) melakukan konfirmasi faktor dan reliabilitas. Penelitian ini melibatkan sebanyak 155 orang warga negara Indonesia dengan rentang usia 18 hingga 25 tahun yang termasuk kategori dewasa awal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PIUQ versi Indonesia memiliki nilai reliabilitas yang baik yaitu sebesar 0,850 secara keseluruhan; 0,724; 0,637; dan 0,711 untuk setiap dimensi obsession, neglect, dan control disorder. Hasil confirmatory factor analysis (CFA) diperoleh nilai  (325,462; N = 155) = 2,466; GFI= 0,951; CFI= 0,931; RMSEA= 0,098; SRMR= 0,098. Dapat disimpulkan bahwa skala Problematic Internet Use Questionnaire (PIUQ) versi Indonesia dengan model 3 faktor dapat dikatakan fit sesuai dengan skala aslinya.
Perbedaan Kelelahan Emosional Ditinjau dari Jenis Kelamin dan Status Perkawinan pada Pengajar di Sekolah Kristen Ivonne Rebecca; Marselius Sampe Tondok
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i2.10052

Abstract

Pengajar memiliki peran yang beragam, yaitu sebagai rekan kerja, administrator, siswa, dan orang tua. Terlebih lagi pengajar di Sekolah Kristen diharapkan menjadi panutan bagi siswa dalam menerapkan nilai-nilai Kristiani. Beban kerja dan tantangan yang dihadapi oleh pengajar dapat mengakibatkan stress. Stress yang tidak terselesaikan dapat terakumulasi menjadi kelelahan emosional. Laki-laki dan perempuan merespon dan menerapkan strategi yang berbeda ketika menghadapi masalah. Juga, terdapat dukungan sosial yang berbeda pada pengajar yang telah menikah dan belum menikah. Penelitian ini ingin menguji perbedaan kelelahan emosional yang ditinjau dari jenis kelamin dan status pernikahan pengajar di Sekolah Kristen. Penelitian ini menggunakan Maslach Burnout Inventory dimensi kelelahan emosional kepada 102 pengajar di Sekolah Kristen, berdomisili di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kelelahan emosional yang signifikan antara pengajar laki-laki dan perempuan (p = 0,409), serta pengajar yang telah menikah dan belum menikah (p = 0.766). Hal ini mengindikasikan bahwa pengajar laki-laki dan perempuan memiliki tingkat kelelahan emosional yang serupa, begitu pula pengajar dengan status perkawinan telah menikah dan belum menikah.
Peran Harapan terhadap Kelelahan Akademik Mahasiswa selama Perkuliahan Daring Flaviana Rinta Ferdian
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i2.10191

Abstract

Mahasiswa mengalami tantangan dalam menyelesaikan studi di perguruan tinggi. Tantangan tersebut semakin meningkat selama perkuliahan daring. Mahasiswa yang tidak mampu mengatasi segala permasalahan yang ada dapat menimbulkan kelelahan akademik, yang jika tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan depresi. Salah satu penggerak mahasiswa untuk mampu mengatasi kelelahan akademik adalah harapan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk meneliti peran harapan terhadap kelelahan akademik pada 145 mahasiswa yang mengikuti perkuliahan daring. Hipotesis pada penelitian ini adalah harapan memiliki peran yang signifikan terhadap kelelahan akademik mahasiswa. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur harapan adalah Undergraduate Student Hope Scale (Vincent et al., 2021)dan untuk mengukur kelelahan akademik menggunakan alat ukur Academic Burnout Test (Priscylia et al., 2021). Hasil regresi menunjukkan bahwa harapan berperan secara signifikan terhadap kelelahan akademik mahasiswa (β=-0.448,F=35.835, t=-5.986, p0.001). Hal ini menunjukkan bahwa harapan dapat memprediksi kelelahan akademik mahasiswa selama perkuliahan daring.
Hubungan Self-Regulated Learning dengan Kecemasan Akademik Mahasiswa Semester Akhir yang Mengikuti Pembelajaran Hybrid Deva Easter Nethania; Niken Titi Pratitis; Isrida Yul Arifiana
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i2.4961

Abstract

Fenomena penerapan metode pembelajaran hybrid saat ini banyak dibahas dalam dunia pendidikan jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Metode pembelajaran hybrid dapat menjadi solusi sekaligus tantangan tersendiri terutama bagi peserta didik khususnya mahasiswa semester akhir yang sedang menyusun skripsi di tengah berlangsungnya upaya pemerintah mencegah penularan COVID-19. Penelitian kuantitatif ini disusun dengan tujuan mengetahui hubungan self-regulated learning dengan kecemasan akademik pada mahasiswa semester akhir yang mengikuti pembelajaran hybrid. Penelitian ini melibatkan subjek sebanyak 151 mahasiswa semester akhir fakultas psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya yang memprogram skripsi pada semester Genap 2021/2022. Teknik sampel yang digunakan penelitian ini adalah probalitity sampling yaitu teknik simple random sampling. Hasil penelitian menggunakan uji Product Moment Correlation menunjukkan adanya korelasi negatif yang sangat signifikan, sehingga hipotesis penelitian ini diterima.
Effectiveness of PEDE Training for The Psychological Well-Being of Women Neka Erlyani; Rika Vira Zwagery; Ayu Regina
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i2.11092

Abstract

Every individual will experience various pleasant or unpleasant events, including women. One of unpleasant experience is domestic violence. Some forms of fear and stress experienced by victims will lead to behavior that can hinder their daily activities. For this reason, treatment needs to be carried out by helping them to have abilities and improving their quality of life through psychological well-being. PEDE (Forgiveness, Self-Efficacy and Empathy) training aims to improve the psychological well-being of women from an internal perspective through three main training elements. This research used a quasi-experiment method and non-randomized one group pre-test post-test design involving 30 women from Palam Village Banjarbaru. The research results show that PEDE training is effective in improving the psychological well-being of women in Palam Village. It is hoped that this training in forgiveness, self-efficacy and empathy can be applied in everyday life as a form of strengthening the family, and an effort to reduce the mental burden of the problems experienced so as to achieve the psychological well-being of women in the family.
Gambaran Kepuasan Perkawinan pada Pasangan Antar Etnis Jawa-Tionghoa Anselmus Agung Pramudito; Anselmus Inharjanto; Reka Viona; Yulia Rasita Hani Nastiti; Agnes Susilawati
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i2.11162

Abstract

Relasi perkawinan antar etnis, khususnya Jawa-Tionghoa, merupakan fenomena yang cukup sering ditemui di Indonesia. Namun demikian, perbedaan budaya yang khas dari masing-masing etnis dapat menjadi sumber potensi konflik perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika pengalaman pasangan dalam mencapai kepuasan perkawinan pada relasi perkawinan antar etnis Jawa-Tionghoa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini melibatkan empat orang informan atau dua pasangan dengan suami beretnis Jawa dan istri beretnis Tionghoa. Teknik analisis data yang digunakan adalah interpretative phenonenological analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptasi budaya, resolusi konflik, intimacy, relasi dengan lingkungan sosial dan pengelolaan keuangan menjadi aspek penting dalam pencapaian kepuasan perkawinan pada pasangan antar etnis Jawa-Tionghoa.
Identifikasi Perceived Reward pada Fans K-pop Reinita Nathania; Cicilia Larasati Rembulan
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i2.10202

Abstract

Ketenaran K-pop secara global, khususnya di Indonesia, menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Munculnya banyak fans yang secara loyal mendedikasikan diri dengan mengeluarkan waktu, uang, dan tenaganya untuk idola K-pop. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perceived reward yang diterima, fungsi dari reward, serta cost yang dikeluarkan oleh fans ditinjau dari hubungan social exchange dari sudut pandang fans terhadap idola. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa open ended questionnaire dan wawancara. Teknik sampling yang digunakan adalah snowball sampling. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 78 responden dan wawancara semi structured terhadap 3 narasumber yang merupakan fans K-pop. Data yang diperoleh diverbatim dan dikoding. Analisa data menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fans mendapatkan perceived reward dari idola mereka dalam bentuk reward intagible serta berasal dari sesama fans dalam bentuk reward intagible dan tangible. Fungsi reward bagi fans K-pop adalah sebagai moodbooster, support system, role model, melepas penat dan pelarian sementara. Cost yang dikeluarkan oleh fans antara lain pengeluaran uang, habisnya waktu yang diluangkan, dan emosi yang terkuras.
Hubungan Kepribadian Hardiness dan Dukungan Sosial Keluarga terhadap Resiliensi pada Individu Terdampak Covid-19 di Semarang Dian Asa Pinasti; Christine Wibhowo; Damasia Linggarjati Novi P
Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi Vol 22, No 2: Desember 2023
Publisher : Universitas Katolik Soegijapranata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24167/psidim.v22i2.5059

Abstract

Kasus covid-19 semakin meningkat di Indonesia mengakibatkan pemerintah membuat sebuah kebijakan untuk mengurangi penyebaran virus covid-19 di berbagai daerah. Hal tersebut mengakibatkan beberapa sektor industri, transportasi, dan jasa terkena dampak dari kebijakan tersebut. Gelombang PHK dan merumahkan sebagian karyawan dilakukan untuk mengurangi kerugian yang dialami oleh perusahaan. Akibatnya, individu rentan mengalami permasalahan psikologis, sehingga dibutuhkan resiliensi sebagai faktor protektif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepribadian hardiness dan dukungan sosial keluarga terhadap resiliensi pada individu terdampak covid-19 di Semarang. Partisipan dalam penelitian ini sebanyak 139 orang yang diambil menggunakan teknik sampel asidental. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan CD-RISC 25, skala kepribadian hardiness dan skala dukungan sosial keluarga. Metode analisis data menggunakan analisis regresi berganda dan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kepribadian hardiness dan dukungan sosial keluarga terhadap resiliensi pada individu terdampak covid-19 di Semarang. Hasil peneitian juga menunjukkan terdapat hubungan antara kepribadian hardiness dengan resiliensi pada individu terdampak covid-19 di Semarang dan terdapat hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan resiliensi pada individu terdampak covid-19 di Semarang.