cover
Contact Name
Arif Widiyanto
Contact Email
-
Phone
+628132716766
Journal Mail Official
buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Editorial Address
Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Buletin Keslingmas
ISSN : 0215742X     EISSN : 26558033     DOI : http://dx.doi.org/10.31983/keslingmas
Core Subject : Health, Social,
Buletin Keslingmas mencakup bidang penelitian bidang sanitasi /penyehatan air, penyehatan udara, penyehatan makanan, penyehatan tanah/ pengelolaan sampah, pengendalian vektor, penyehatan sarana fasilitas, Kesehatan dan Keselamat Kerja, Epidemiologi Kesehatan Lingkungan.
Articles 450 Documents
Kondisi Perilaku Personal Hygiene Dan Sanitasi Perumahan Pada Penderita Skabies Rahayu, Mellysa; Pramaningsih, Vita; Yuliawati, Ratna
Buletin Keslingmas Vol 44, No 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i1.11843

Abstract

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau “Sarcoptes Scabiei Var Homonis” yang dapat menyerang individu dari segala usia, ras dan latar belakang sosial. Perilaku personal hygiene dan sanitasi perumahan merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam penyakit skabies. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang dilakukan dengan tujuan membuat gambaran atau deskriptif. Jumlah sampel sebanyak 32 responden diambil menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data diolah secara manual dan disajikan dalam bentuk tabulasi nilai dan presentase Hasil penelitian perilaku personal hygiene yang dilakukan pada rumah yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda ditemukan bahwa hasil dari perilaku responden yang memenuhi kriteria baik 8 responden (25%), kriteria cukup 10 responden (31,25%) dan kriteria kurang 14 responden (43,75%). Hasil dari Penilaian Rumah Sehat yang memenuhi kriteria rumah sehat ada 12 rumah (37,5%) dan kriteria rumah tidak sehat ditemukan sebanyak 20 rumah (62,5%). Berdasarkan hasil penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kota Samarinda, dapat disimpulkan bahwa masih banyak responden yang memiliki perilaku personal hygiene yang kurang baik dan pada sanitasi perumahan mayoritas rumah responden tidak memenuhi syarat pada pencahayaan, Sarana Pembuangan Air Limbah, Sarana Pembuangan Tempat Sampah, serta jarang membuka jendela kamar, sehingga memungkinkan terjadinya penularan skabies.
Potensi Tanaman Azolla microphylla dan Pistia stratiotes Dengan Metode Fitoremediasi Dalam Pengolahan Limbah Tahu Syuhada, Ambar Dani; Saputra, Aditiyana Eka; Gunawan, Taufik
Buletin Keslingmas Vol 44, No 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i2.12642

Abstract

Limbah cair merupakan bagian terbesar dan berpotensi mencemari lingkungan. Air limbah tahu banyak mengandung BOD, COD, TSS, dan pH yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh fitoremediasi dengan tanaman Azolla Microphylla dan Pistia stratiotes (Kayu Apu) terhadap efektifitas penurunan BOD, COD, NH3 (Amoniak) pada air limbah tahu. Metode penelitian ini desain pre-eksperimental, pemeriksaan kadar BOD, COD, dan Amoniak sampel air limbah tahu dilakukan di Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup, Kota Cimahi. Uji statistik menggunakan uji t independen. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh perlakuan tanaman Azolla dan Kayu apu terhadap kadar COD (P value = 0.014), sedangkan tanaman Azolla dan Kayu apu tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar BOD dan Amoniak dengan nilai (p value = 0.228), dan (P value = 0,291). Tanaman Pistia stratiotes (Kayu Apu)  mampu menurunkan kadar COD sebesar 9,175% mg/L dan tanaman Azolla Microphylla mampu menurunkan kadar COD 1,385% mg/L. Diharapkan peneliti selanjutnya dapat mengembangkan metode ini dengan proses aklimatisasi lebih diamati pada tanamannya, serta bobot tanaman ditambah dan konsentrasi pada air limbah tahu lebih turun dari konsentrasi 75%. 
Pengaruh Variasi Umpan Terhadap Jumlah Kecoak Yang Terperangkap Di PT “X” Dahlan, Nazzela Rakhma; Setyoko, Sadono; Irianto, Redi Yudha; Prijanto, Teguh Budi
Buletin Keslingmas Vol 44, No 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i1.12484

Abstract

Pengukuran indeks populasi kecoak di PT X sebesar 15 (melebihi nilai baku mutu) belum adanya upaya pengendalian sehingga dapat berdampak terhadap kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui variasi umpan stroberi, biskuit dan telur ayam sebagai atraktan terhadap jumlah kecoak (Periplaneta americana) yang tertangkap di PT X. Penelitian eksperimen dengan desain quasi eksperimen pada skala laboratorium. Hipotesis pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh umpan selai stroberi, biskuit dan telur ayam sebagai atraktan pada alat perangkap kecoak yang dimodifikasi (trap with electro voltage) terhadap jumlah kecoak terperangkap. Hasil Penelitian terdapat pengaruh antara variasi umpan selai stroberi, biskuit, dan telur ayam pada alat terhadap jumlah kecoak terperangkap dengan nilai sig 0,001, kecoak merupakan serangga omnivore memakan semua jenis makanan yang dikonsumsi manusia, namun dari hasil penelitian ini variasi umpan yang mengandung protein dan karbohidrat seperti biskuit lebih disukai kecoak dengan persentase sebesar 39,2%. Perlunya dilakukan pengembangan penelitian dengan menggunakan variasi umpan yang lebih beragam seperti menggunakan variasi umpan dengan kombinasi antara umpan mengandung karbohidrat dan protein tinggi.
Perbedaan Pengaruh Variasi Waktu Kontak Klorin Diffuser terhadap Penurunan Total Coliform pada Air di PT. X Winarti, Wiwi
Buletin Keslingmas Vol 44, No 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i2.11871

Abstract

Air yang berkualitas baik sangat penting untuk keperluan higiene dan sanitasi di industri pangan, karena dapat mempengaruhi kualitas produk akhir serta kesehatan dan produktivitas pekerja. Total Coliform yang diizinkan dalam air untuk higiene dan sanitasi adalah 0 CFU/100ml sampel, namun di PT.X ditemukan sebesar 150 CFU/100ml sampel. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penurunan Total Coliform dalam air untuk keperluan higiene dan sanitasi di PT.X dengan variasi waktu kontak selama 45 menit, 60 menit, dan 75 menit. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan desain Post Test Only Kontrol Group Design. Populasi penelitian mencakup seluruh air yang digunakan untuk keperluan higiene dan sanitasi di PT.X. Analisis data menggunakan uji one way anova menunjukkan nilai signifikan 0,000 0,05, yang mengindikasikan adanya perbedaan signifikan dalam penurunan Total Coliform pada air minum berdasarkan waktu kontak dengan klorin diffuser. Hasil penelitian menunjukkan penurunan Total Coliform setelah desinfeksi dengan klorin diffuser, yaitu 33,67% setelah 45 menit, 58,61% setelah 60 menit, dan 99,78% setelah 75 menit. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan desinfeksi air dengan klorin diffuser untuk keperluan higiene dan sanitasi. 
Potensi Kadar Amonia dan Karakteristik Pekerja terhadap Gangguan Kesehatan Peternak Ayam Petelur Subchan, Vatimatuz Zahra Andhalucya; Krismahardi, Adnindya
Buletin Keslingmas Vol 44, No 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i2.12747

Abstract

Peternakan adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih, bibit dan/atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan, budidaya ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran, dan pengusahaannya. Populasi ternak Ayam Petelur di Kabupaten Jember mengalami peningkatan dari tahun 2018 dengan 1.172.197 ekor dan pada tahun 2021 mencapai 1.227.343 ekor. Pada peternakan ayam petelur, didapatkan limbah yang kotoran ayam memiliki kandungan bahan kering 26%, dan dari terkandung nitrogen 2,94% dan sulfida 0,52% serta gas NH3 yang terbentuk dari kotoran ayam yang mengalami proses dekomposisi. NH3 mudah terserap melalui inhalasi dapat merusak saluran pernapasan bagian atas dan merusak epitel. Paparan melalui kontak kulit atau mata dengan konsentrasi rendah di udara atau larutan dapat menyebabkan iritasi kulit atau mata yang cepat. Penelitian ini mengkaji efek kadar amonia pada peternakan ayam petelur, karakteristik pekerja dan dampaknya terhadap kesehatan pekerja di peternakan ayam petelur di Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember. Desain penelitian observasional dengan pendekatan triangulasi melalui wawancara, kuisioner, dan observasi. Sampel penelitian terdiri dari 15 pekerja dan dua kandang ayam petelur. Pengukuran kadar amonia dilakukan dengan metode impinger dan spektrofotometer, sementara data karakteristik pekerja dikumpulkan melalui kuisioner dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar amonia rata-rata di udara kandang adalah 2,033 ppm dan 0,185 ppm. Lebih dari 50% memilih mengenakan pakaian kerja yang tidak dilengkapi APD. Penilaian kesehatan menunjukkan tidak ada keluhan iritasi mata, kulit, atau gangguan pernapasan, meskipun 6,67% pekerja melaporkan kelelahan dan diare. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan antara kadar amonia di udara kandang dan kesehatan pekerja, tetapi tidak ada korelasi signifikan dengan durasi kerja atau penggunaan APD.
Inovasi Filter Air (INFIAR) Terhadap Nilai pH, Bakteri, Besi dan Kekeruhan Aryudi, Mohamad; Ramdani, Meida Laely; Setiyabudi, Ragil; Suparti, Sri
Buletin Keslingmas Vol 44, No 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i2.13022

Abstract

Air bersih yang memenuhi standar kualitas merupakan kebutuhan dasar masyarakat untuk menunjang kesehatan. Di Desa Cibangkong, air sumur masih mengandung zat besi, berbau, berwarna, keruh, dan mengandung partikel pasir, sementara akses air bersih dari PAM belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas inovasi filtrasi air (INFIAR) dalam meningkatkan kualitas air sumur berdasarkan parameter pH, bakteri Coliform, kadar besi (Fe), dan kekeruhan. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan teknik consecutive sampling. Sampel diambil dari satu sumur yang memiliki kualitas air terburuk. Air diuji sebelum dan sesudah difiltrasi menggunakan media zeolit, karbon aktif, pasir malang, dan pasir silika. Hasil uji laboratorium menunjukkan penurunan jumlah bakteri Coliform dari 108 CFU/100 ml menjadi 0 CFU/100 ml. Nilai pH air stabil dari 7,35 menjadi 7,32. Kadar besi menurun dari 1,17 mg/L menjadi 0,44 mg/L, dan kekeruhan berkurang dari 13,20 NTU menjadi 4,55 NTU. INFIAR efektif dalam menurunkan kadar bakteri Coliform dan menjaga stabilitas pH air. Namun, kadar besi dan kekeruhan masih belum memenuhi standar baku air bersih. Penelitian lanjutan diperlukan untuk mengoptimalkan efektivitas INFIAR dalam meningkatkan kualitas air secara menyeluruh.
Efektivitas Lidah Buaya (Aloe vera) sebagai Biokoagulan dalam Penurunan Kadar TSS Surrayya, Isma Dwi; Yulianto, Yulianto; Suparmin, Suparmin
Buletin Keslingmas Vol 44, No 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i2.12988

Abstract

Home Industry Tahu semakin di pedesaan dan perkotaan. Air limbah dari home industry tahu mengandung bahan organik tinggi seperti protein dan lemak sehingga memiliki parameter kualitas air yang buruk, terutama kadar Total Suspended Solid (TSS) yang melebihi baku mutu yang ditetapkan. Tingginya TSS menyebabkan kekeruhan air dan mengganggu ekosistem akuatik dengan menurunkan penetrasi sinar matahari dan kadar oksigen terlarut. Pengolahan limbah dengan metode koagulasi dan flokulasi efektif menurunkan TSS, namun penggunaan koagulan kimia memiliki biaya tinggi dan potensi dampak negatif bagi kesehatan dan lingkungan. Oleh karena itu, biokoagulan alami seperti lidah buaya (Aloe vera) yang mengandung gel yang berbahan aktif asam poligalakturonat, yang mampu mengikat padatan tersuspensi, serta bersifat ramah lingkungan dan ekonomis. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperiment dengan metode Pretest Posttest Control Group Design. Analisis dengan uji One Way ANOVA nilai Sig= 0,00 0,05 menunjukkan ada perbedaan yang signifikan penurunan kadar TSS sebelum dan setelah perlakuan koagulasi dan flokulasi menggunakan biokoagulan lidah buaya (Aloe vera) dengan dosis 35 ml/L, 45 ml/L, 55 ml/L, 65 ml/L dan 75 ml/L. Uji Lanjut LSD terdapat salah satu dosis yang memiliki kemampuan lebih baik dalam menurunkan kadar TSS air limbah home industry tahu yaitu dosis 75 ml/L dengan efektivitas 72,46 %. Terdapat perbedaan penurunan TSS yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelima variasi dosis. Efektivitas penurunan TSS tertinggi terjadi pada dosis 75 ml/L sebesar 72,46 %. Disarankan agar melakukan penelitian lain dengan variasi dosis lidah buaya yang berbeda dan menambahkan bahan yang bersifat basa seperti kapur tohor.
Penilaian Risiko Kesehatan Pajanan Mikroplastik Polyethylene Terephthalate Pada Air Minum Isi Ulang Kasim, Setiawan; Fitrah, Muhammad Aidil; Zulaeka, Putri; Basir, Basir
Buletin Keslingmas Vol 44, No 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i2.13001

Abstract

Latar Belakang: Pencemaran mikroplastik memiliki keberadaan yang luas di lingkungan sekitar. Mikroplastik dapat ditemukan di laut, air limbah, air tawar, makanan, udara, sumber air hingga air minum isi ulang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bahaya akibat pajanan mikroplastik polietilen tereftalat pada air isi ulang sehingga dapat menentukan langkah manajemen risiko.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan analisis risiko kesehatan lingkungan. Pengambilan sampel dilakukan di Tamangapa, Kota Makassar, Indonesia. Sebanyak 100 responden dilibatkan. Selain itu, 20 sampel air minum isi ulang diperiksa di laboratorium menggunakan uji Fourier Transform Infrared. Analisis data dilakukan dengan menghitung nilai intake dan risk quotient. Jika risk quotient 1, maka perlu dilakukan manajemen risiko.Hasil: Rata-rata konsentrasi mikroplastik polyetilene terephtalate sebesar 0,0052 miligram per kilogram per hari, rata-rata laju intake sebesar 210 miligram per kilogram per hari, rata-rata frekuensi pajanan selama 350 tahun, rata-rata durasi pajanan selama 30 tahun, rata-rata pajanan intake terhadap mikroplastik polyetilene terephtalate 0,0004, dan rata-rata tingkat risiko risk quotient 1.Kesimpulan: Adanya resiko kesehatan akibat pajanan mikroplastik polietilen tereftalat pada air isi ulang, sehingga perlu langkah manajemen risiko yang dapat dilakukan apabila pola dan waktu konsumsi tidak dapat diubah yakni mengurangi konsentrasi agen risiko, waktu konsumsi, dan waktu kontak terhadap pajanan.
Hubungan Hygiene Sanitasi dengan Keberadaan Salmonella sp. pada Mie Telur (MILOR) di Warung Makan (WARMINDO) Kusumaningtyas, Febri Apwanti; Gunawan, Asep Tata; Khadijah, Siti Octavia
Buletin Keslingmas Vol 44, No 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i3.13738

Abstract

Salmonella sp. merupakan bakteri patogen penyebab penyakit bawaan pangan yang dapat mencemari pangan siap saji, termasuk mie telur. Warung makan sederhana (WARMINDO) di Kecamatan Purwokerto Utara masih memiliki kelemahan dalam penerapan hygiene sanitasi, yang berpotensi meningkatkan risiko kontaminasi mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hygiene sanitasi dengan keberadaan Salmonella sp. pada mie telur (MILOR). Penelitian menggunakan pendekatan observasional analitik dengan desain cross-sectional. Sebanyak 33 sampel mie telur dikumpulkan dari WARMINDO dan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi Salmonella sp.. Penilaian hygiene sanitasi dilakukan melalui observasi terhadap empat aspek: sanitasi pangan, personal hygiene, sanitasi alat, dan sanitasi tempat. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil diperoleh sebanyak 12 dari 33 sampel (36,4%) terdeteksi positif mengandung Salmonella sp.. Aspek sanitasi pangan tidak memenuhi syarat pada 60,6% WARMINDO (Sig.p =0,000), sanitasi alat pada 30,3% (Sig.p =0,001), dan sanitasi tempat pada 63,6% (Sig.p =0,000). Personal Hygiene tidak menunjukkan hubungan yang signifikan (Sig.p=0,106). Peneliti menyimpulkan terdapat hubungan signifikan antara aspek hygiene sanitasi tertentu dengan keberadaan Salmonella sp.. Perlu peningkatan pengawasan dan edukasi terhadap pengelola WARMINDO untuk mencegah risiko kontaminasi pangan.
Kualitas Mikrobiologi Air dalam Keperluan Higiene Sanitasi di Rumah Sakit ”X” di Kabupaten Temanggung Candra, Nayarana Eka; Utomo, Budi
Buletin Keslingmas Vol 44, No 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v44i3.12990

Abstract

Air untuk keperluan higiene sanitasi menjadi kebutuhan untuk menunjang pelayanan di rumah sakit. Rumah Sakit “X” di Kabupaten Temanggung Air untuk keperluan higiene sanitasi terdiri 2 sumber yang berasal dari PDAM dan sumur bor. Hasil pengujian total coliform dan E. coli pada sumur bor pada Oktober 2023 didapatkan hasil 200 CFU/100ml, hal ini menunjukan parameter mikrobiologis melebihi ambang batas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kualitas mikrobiologi air untuk keperluan higiene sanitasi di Rumah Sakit “X” di Kabupaten Temanggung. Data penelitian ini bersumber dari data primer dan dat sekunder yang akan dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Sumber air di Rumah Sakit “X” di Kabupaten Temanggung berasal dari PDAM dan sumur bor. Pengolahan air bersih dilakukan di WTP dengan media karbon aktif dan zeolite. Kedua sumber air yang akan di distribusi ditampung pada reservoir air. Selanjutnya di distribusikan menggunakan pompa untuk memenuhi kebutuhan rawat inap dan rawat jalan. Kualitas air bersih pada kualitas mikrobiologis air bersih dimana total coliform dari sampel yang ada sepenuhnya melebihi 0 CFU/100ml. Berdasarkan penelitian ini air bersih di Rumah Sakit “X” di Kabupaten Temanggung persyaratan berupa kualitas mikrobiologis air bersih dimana total coliform sepenuhnya melebihi 0 CFU/100ml. Rumah Sakit “X” di Kabupaten Temanggung diharapkan melakukan evaluasi terkait kualitas mikrobiologis air bersih supaya dapat memenuhi persyaratan dan memisahkan reservoir air air bersih berdasarkan sumber air

Filter by Year

2014 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 44 No. 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025 Vol 44, No 3 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 3 TAHUN 2025 Vol 44, No 2 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 2 TAHUN 2025 Vol 44, No 1 (2025): BULETIN KESLINGMAS VOL. 44 NO. 1 TAHUN 2025 Vol 43, No 4 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.4 TAHUN 2024 Vol 43, No 3 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO.3 TAHUN 2024 Vol 43, No 2 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 2 TAHUN 2024 Vol 43, No 1 (2024): BULETIN KESLINGMAS VOL. 43 NO. 1 TAHUN 2024 Vol 42, No 4 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.4 TAHUN 2023 Vol 42, No 3 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.3 TAHUN 2023 Vol 42, No 2 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.2 TAHUN 2023 Vol 42, No 1 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.1 TAHUN 2023 Vol 41, No 4 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.4 TAHUN 2022 Vol 41, No 3 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.3 TAHUN 2022 Vol 41, No 2 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.2 TAHUN 2022 Vol 41, No 1 (2022): BULETIN KESLINGMAS VOL.41 NO.1 TAHUN 2022 Vol 40, No 4 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.4 TAHUN 2021 Vol 40, No 3 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.3 TAHUN 2021 Vol 40, No 2 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.2 TAHUN 2021 Vol 40, No 1 (2021): BULETIN KESLINGMAS VOL.40 NO.1 TAHUN 2021 Vol 39, No 3 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.3 TAHUN 2020 Vol 39, No 2 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.2 TAHUN 2020 Vol 39, No 1 (2020): BULETIN KESLINGMAS VOL.39 NO.1 TAHUN 2020 Vol 39, No 4 (2020): Edisi Spesial Seminar Internasional Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Keme Vol 38, No 4 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 4 TAHUN 2019 Vol 38, No 3 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 3 TAHUN 2019 Vol 38, No 2 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 2 TAHUN 2019 Vol 38, No 1 (2019): BULETIN KESLINGMAS VOL 38 NO 1 TAHUN 2019 Vol 37, No 4 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 4 TAHUN 2018 Vol 37, No 3 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 3 TAHUN 2018 Vol 37, No 2 (2018): BULETIN KESLINGMAS VOL 37 NO 2 TAHUN 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 37, No 1 (2018): Buletin Keslingmas Vol 37 No1 Tahun 2018 Vol 36, No 4 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 4 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 3 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 3 Tahun 2017 Vol 36, No 2 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 2 Tahun 2017 Vol 36, No 1 (2017): Bulletin Keslingmas Vol 36 No 1 Tahun 2017 Vol 35, No 4 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 4 Tahun 2016 Vol 35, No 2 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 2 Tahun 2016 Vol 35, No 1 (2016): Bulletin Keslingmas Volume 35 Nomor 1 Tahun 2016 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 4 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 4 Tahun 2015 Vol 34, No 3 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 3 Tahun 2015 Vol 34, No 2 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 2 Tahun 2015 Vol 34, No 1 (2015): Bulletin Keslingmas Vol 34 No 1 Tahun 2015 Vol 33, No 124 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 124 Tahun 2014 Vol 33, No 123 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 123 Tahun 2014 Vol 33, No 122 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 122 Tahun 2014 Vol 33, No 121 (2014): Bulletin Keslingmas Vol 33 No 121 Tahun 2014 More Issue