cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika
ISSN : -     EISSN : 26141078     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 116 Documents
Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan di SMP Negeri 2 Kejuruan Muda Aceh Tamiang Rezki Ananda Amaliya; Mailizar Mailizar; Syahjuzar Syahjuzar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prestasi belajar matematis peserta didik yang rendah diakibatkan berbagai aspek, satu diantaranya pemakaian model pembelajaran yang belum benar pada proses pembelajaran. Penelitian ini dilakukan guna melihat perkembangan prestasi belajar murid yang menerima pembelajaran dengan model Problem based Learning (PBL) dengan murid yang menerima pembelajaran konvensional di topik Pecahan di SMPN 2 Kejuruan Muda Aceh Tamiang. Metode yang diterapkan di penelitian ini yaitu eksperimen yang dibuat dengan bentuk pre-test dan post-test control group. Sampel penelitian meliputi 2 rombongan belajar yakni kelas VII-1 sebagai kelas percobaan dan VII-2 kelas kontrol, setiap kelas memiliki 30 murid. Instrumen yang dipakai yaitu tes prestasi belajar. Data dihasilkan dari tes awal dan tes akhir prestasi belajar. Perhitungan data dilaksanakan memakai uji-t satu pihak, yaitu uji pihak kanan dimana derajat kebebasan (dk) = 58 dan tingkat signifikansi α = 0,05. Menurut hasil perhitungan data dihasilkan thitung = 9,79 dan ttabel = 1,67 atau thitung ttabel, karena itu menolak H0 dan menerima H1 di tingkat signifikansi α = 0,05 akhirnya dibuat kesimpulan bahwa perkembangan prestasi belajar murid yang dibelajarkan dengan model PBL lebih bagus dari murid yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional. Implikasi kajian yaitu implementasi pembelajaran matematis dengan model PBL bisa ditingkankan ke topik matematika lainnya yang memiliki ciri yang sesuai. Hal ini harus diterapkan guna membimbing murid mengembangkan prestasi belajar serta mereka bisa membuat matematika dekat dengan kehidupannya. Kata Kunci:    Problem Based Learning, Hasil Belajar, Pecahan.
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMA Negeri 1 Banda Aceh Tahun Ajaran 2020/2021 Zarina Zarina; R. M. Bambang S; Mailizar Mailizar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berpikir kreatif matematis adalah kemampuan yang esensial secara matematis dan wajib dimiliki oleh setiap siswa untuk mengembangkan dan menguasai matematika dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada materi barisan dan deret geometri siswa kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Banda Aceh. Desain penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif. Subjek penelitian yaitu 5 siswa yang dipilih secara acak di kelas XI IPA 3 SMA Negeri 1 Banda Aceh. Instrumen yang digunakan adalah soal tes kemampuan berpikir kreatif dan pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan melalui soal tes kemampuan berpikir kreatif dan wawancara. Data penelitian dianalisis melalui 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa hanya satu siswa mempunyai kemampuan berpikir kreatif, yaitu memenuhi indikator flexibility, fluency dan elaboration. Selain itu dua siswa mempunyai kemampuan berpikir cukup kreatif yang mana satu siswa memenuhi indikator fluency dan flexibility, satu siswa lainnya memenuhi indikator fluency dan elaboration. Kemudian dua siswa mempunyai kemampuan berpikir kurang kreatif dengan satu siswa memenuhi fluency dan satu siswa belum memenuhi satupun indikator. Hasil ini menunjukkan bahwa dibutuhkan tindak lanjut dalam pembelajaran sehingga diharapkan mampu mengoptimalkan kemampuan berpikir kreatif matematis.                 Kata Kunci: Kemampuan berpikir kreatif, barisan dan deret geometri.
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning di Kelas VIII SMPN 1 Woyla Barat Putri Herliza; Ellianti Ellianti; Yuhasriati Yuhasriati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan model pembelajaran yang kurang tepat menjadi salah satu penyebab kemampuan berpikir kritis pada siswa rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa setelah dilakukan model pembelajaran discovery learning pada materi teorema Phytagoras di kelas VIII SMPN 1 Woyla Barat. Populasi yang diambil adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Woyla Barat, sampel yang terpilih secara acak adalah siswa kelas VIII A dengan jumlah 18 orang siswa. Jenis penelitian pre eksperimental design dengan desain penelitian one group pre-test-post-test design. Terdapat dua jenis soal yaitu pre-test dan post-test yang digunakan untuk pengumpulan data. Kedua jenis soal tersebut dirancang dengan konsep yang sama namun bunyi soalnya berbeda. Data diambil dari nilai selisih pre-test dan post-test. Analisis data dilakukan dengan rumus uji statistik t-tes berpasangan sampel dependen pada taraf signifikan 5%. Diperoleh hasil analisis data rata-rata 45,83, standar deviasi 6,69. Kemudian diperoleh thitung= 29,01, dengan taraf signifikan 5% dan dk 17 diperoleh . Hasil ini menunjukkan , kesimpulannya adalah penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan  kemampuan berpikir kritis siswa pada materi teorema Phytagoras di kelas  VIII SMPN 1 Wolya Barat. Kata Kunci: discovery learning, kemampuan berpikir kritis, teorema Phytagoras. 
Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Turunan Fungsi Aljabar di SMA Plus Al-‘Athiyah Tahfidz Al-Qur’an Banda Aceh Reka Fransiska; Anwar Anwar; Syahjuzar Syahjuzar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Matematika merupakan salah satu materi yang sangat penting dalam kehidupan. Namun pada umumnya siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika, sehingga berakibat 50% siswa nilainya masih dibawah kkm. Hal ini juga terjadi pada materi turunan fungsi aljabar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal turunan fungsi aljabar dan faktor penyebabnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 6 siswa yang dipilih dari 13 siswa melalui tes dan pertimbangan peneliti. Selanjutnya keenam subjek diwawancarai berdasarkan kelompok matematika siswa yaitu tinggi, sedang dan rendah dengan perwakilan 2 siswa setiap kelompok. Wawancara dilakukan menggunakan indikator kesulitan menurut Cooney (1975) yaitu kesulitan memahami konsep, menerapkan prinsip dan menyelesaikan masalah verbal.  Setelah pentranskipan wawancara dilakukan, peneliti melakukan analisis data yaitu reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Untuk keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) siswa mengalami kesulitan konsep, dalam hal ini siswa tidak mampu menyebutkan dan memahami dengan baik aturan turunan. Adapun penyebabnya karena kurangnya pemahaman konsep awal dan aturan turunan. 2) kesulitan menerapkan prinsip, dalam hal ini siswa kesulitan mengaitkan konsep turunan dengan konsep lain seperti, eksponen, bentuk akar dan aljabar, siswa salah dalam melakukan perhitungan, dan mampu menyebutkan aturan turunan, namun lemah ketika mengaplikasikannya. Adapun penyebabnya karena kurangnya siswa menguasai materi prasyarat, tidak memeriksa kembali kebenaran perhitungan yang ditulis, dan siswa belum menguasai prosedur penyelesaian menggunakan aturan turunan dengan baik atau cenderung hanya menghafal rumus saja. 3) kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal, dalam hal ini siswa tidak mampu mengidentifikasi apa yang diketahui dan menyusun jalan penyelesaian. Adapun penyebabnya karena lemahnya kemampuan siswa dalam memahami kalimat pada soal dan menyususn strategi apa yang harus dilakukan. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran, guru seyogyanya memperhatikan pemahaman konsep dasar turunan dan penguasaan materi prasyarat pada siswa. Kata Kunci: Kesulitan, kemampuan matematika, turunan fungsi aljabar.
Kemampuan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Higher Order Thinking Skill pada Materi Geometri Bidang di Program Studi S1 Pendidikan Matematika Intan Nazirah; Erni Maidiyah; Tuti Zubaidah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia pendidikan menuntut peserta didik agar memiliki kemampuan Higher Order Thinking Skill (HOTS). Mahasiswa sebagai calon guru diharapkan memiliki kemampuan HOTS agar nantinya mampu membantu dan meningkatkan kemampuan HOTS yang dimiliki peserta didik. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui kemampuan dan level kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah Higher Order Thinking Skill pada mata kuliah Geometri Bidang di Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Penelitian in yakni penelitian mixed method dengan menggunakan desain sequential explanatory. Subjek pada penelitian ini yaitu 26 mahasiswa S1 Pendidikan Matematika Universitas Syiah Kuala angkatan 2020. Instrumen penelitian terdiri dari 4 soal tes yang mewakili setiap level HOTS dan pedoman wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini ialah mencari rata-rata, menghitung persentase dan menentukan kategori kemampuan HOTS dari hasil tes, serta mereduksi data, menyajikan data dan mengambil kesimpulan dari hasil wawancara. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah Higher Order Thinking Skill pada mata kuliah Geometri Bidang di Program Studi S1 Pendidikan Matematika secara keseluruhan berada pada kategori baik. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata yang diperoleh yaitu 71,7. Sedangkan level kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah Higher Order Thinking Skill pada mata kuliah Geometri Bidang di Program Studi S1 Pendidikan Matematika secara keseluruhan berada pada level sedang atau level C5 (evaluasi). Kata Kunci:    Higher Order Thinking Skill, Geometri Bidang.
Kajian Etnomatematika dalam Kegiatan Petani Sawah di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Safrida Yanti; Rahmah Johar; Suryawati Suryawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa segala kegiatan yang dilakukan memiliki nilai budaya dan matematika. Penelitian ini dilakukan di empat desa yang ada di kecamatan Montasik Kabupaten Aceh besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pehitungan-perhitungan tradisional dan kegiatan fundamental matematika yang terdapat dalam kegiatan petani sawah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Subjek penelitian adalah petani sawah di empat desa di Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar yaitu Desa Weu Krueng, Desa Alue, Desa Warabo dan Desa Seumet. Menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti memilih masing-masing 2-3 orang informan yang memenuhi kriteria yang ingin diteliti dari keempat desa.Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perhitungan-perhitungan tradisional dan empat kegiatan fundamental dalam kegiatan petani sawah. Kegiatan tersebut yaitu menghitung, menempatkan, mengukur, dan mendesain.  Kegiatan yang paling sering digunakan yaitu menghitung dan mengukur. Kata Kunci:    Etnomatematika, Kegiatan Fundamental, Petani Sawah.
Analisis Butir Soal Ujian Semester Genap Mata Pelajaran Matematika pada Kelas X SMA di Kota Banda Aceh Tahun Ajaran 2020/2021 Rizki Munauwarah; Suhartati Suhartati; Khairul Umam
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan proses pembelajaran matematika dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya evaluasi terhadap capaian siswa. Alat evaluasi yang digunakan oleh guru untuk mengukur capaian siswa sering tidak diuji kualitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil dari analisis butir soal ujian semester genap buatan guru matematika kelas X di SMA Negeri 5 Banda Aceh Tahun Ajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Sumber data  penelitian yaitu lembar jawaban siswa kelas X MIPA 2 dan kelas X MIPA 3 dengan total 66 lembar jawaban pada ujian semester genap. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu rubrik soal.  Data dianalisis secara deskriptif yaitu mengidentifikasi kesesuaian ciri soal dengan masing-masing standar analisis butir yang dijalankan. Aspek analisis butir yang diteliti yaitu validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya beda, korelasi poin biserial untuk masing-masing butir soal dan efektifitas option. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) sebanyak 7 soal tergolong dalam validitas sangat rendah, sebanyak 12 soal tergolong validitas rendah, dan satu soal bervaliditas sedang; (2) sebanyak 16 soal tingkat kesukaran tergolong sukar dan 4 soal  tergolong sedang; (3) daya beda soal tes tergolong kurang dalam membedakan kemempuan siswa; dan (4) efektifitas soal sudah baik. Hasil analisis butir soal belum baik dalam melakukan evaluasi untuk mengukur kemampuan siswa.Kata kunci: Analisis butir soal, matematika, pilihan ganda
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Higher Order Thinking Skill Materi Pola Bilangan Siswa Kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh Mila Sefika Permata Sari; Bintang Zaura; Ellianti Ellianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kemampuan yang penting untuk dikembangkan dan harus dimiliki oleh siswa ialah kemampuan pemecahan masalah matematika. Namun kenyataannya masih banyak siswa yang belum menguasai kemampuan tersebut. Dengan mengerjakan soal-soal Higher Order Thinking Skill (HOTS), maka siswa akan mencapai level-level pada kemampuan matematika dari level yang terendah sampai level tertinggi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui deskripsi kemampuan pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal HOTS materi pola bilangan siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh. Jenis penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian tiga orang siswa kelas VIII SMPN 6 Banda Aceh. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu soal tes dan pedoman wawancara. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika HOTS siswa yang berada pada kelompok kemampuan tingkat tinggi sebanyak 16% (4 Siswa), siswa yang berada pada kelompok kemampuan tingkat sedang sebanyak 68% (17 siswa), dan siswa yang berada pada kelompok kemampuan tingkat rendah sebanyak 16% (4 siswa). Kata Kunci:    Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Higher Order Thinking Skill (HOTS), Materi Pola Bilangan. 
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Berdasarkan Adversity Quotient (AQ) Sari Masyithah; R. M. Bambang S; Mailizar Mailizar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan saat belajar bergantung dengan siasat seseorang dalam menangani kesulitan, adversity quotient (AQ) serupa dengan daya juang untuk menghadapi kesulitan. Seseorang yang memiliki AQ tinggi ditaksir bisa menghadai permasalahan yang ada begitupun sebaliknya. Memecahkan soal matematika membutuhkan produktivas, nalar, dan latihan untuk mengasah kemampuan. Siswa yang mempunyai AQ tinggi ditaksir bisa menghadapi permasalahan yang ada begitupun sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan kemampuan pemecahan masalah siswa berdasarkan klasifikasi AQ. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif. Subjek dipilih dari kelas 8.7 dan kelas 8.8 SMP Negeri 6 Banda Aceh sebanyak 4 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner ARP (adversity response profile), soal tes materi bilangan bulat, dan wawancara. Triangulasi menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa siswa yang memiliki AQ camper belum berhasil dalam langkah pemecahan masalah menurut indeks Polya dengan baik, indikator yang tidak dapat dikerjakan dengan baik adalah memeriksa kembali. Kemudian, siswa dengan AQ climber mampu memenuhi indeks Polya yaitu memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah, dan memeriksa kembali.Kata Kunci: Adversity Quotient, pemecahan masalah, indikator Polya
Kesalahan Mahasiswa dalam Penyelesaian Soal Aljabar Elementer Ditinjau dari Prosedur Newman Kurniadi Rizki; Suryawati Suryawati; Cut Khairunnisak
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesalahan merupakan kekeliruan terhadap suatu tahapan yang benar. Jenis-jenis kesalahan dapat diidentifikasi salah satunya menggunakan analisis kesalahan Newman. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan apa saja yang dilakukan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan soal aljabar elementer. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui penyebab mahasiswa melakukan kesalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek tes dalam penelitian ini merupakan 112 mahasiswa angkatan 2020 di jurusan Pendidikan Matematika di salah satu universitas negeri di Aceh. Pengumpulan data diambil melalui dokumentasi lembar ujian mahasiswa dan wawancara. Data dokumentasi lembar ujian digunakan untuk melihat kesalahan yang muncul dan data hasil wawancara digunakan untuk memverifikasi serta mengetahui penyebab terjadinya kesalahan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga jenis kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal. Kesalahan pertama adalah dalam melakukan transformasi terhadap proses yang disebabkan kurangnya pemahaman terhadap materi dan keliru pada penentuan setiap syarat untuk menyelesaikan soal. Kesalahan kedua adalah dalam mengolah data yang sudah ditransformasikan (keterampilan proses) yang disebabkan kurangnya ketelitian dalam melakukan operasi-operasi dasar matematika. Kesalahan ketiga adalah dalam menuliskan jawaban di akhir pengerjaan yang disebabkan kurangnya kebiasaan terhadap menulis jawaban akhir sesuai prosedur yang ada. Kata Kunci: Kesalahan Mahasiswa, Prosedur Newman, Soal Aljabar Elementer

Page 11 of 12 | Total Record : 116