cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
JIM FKP Unsyiah terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu Februari, Mei, Agustus dan November.
Arjuna Subject : -
Articles 203 Documents
STUDI PERUBAHAN GARIS PANTAI DI WILAYAH PESISIR PERAIRAN UJUNG BLANG KECAMATAN BANDA SAKTI LHOKSEUMAWE Teuku Raihansyah; Ichsan Setiawan; Thaib Rizwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.93 KB)

Abstract

Ujung Blang Beach Subdistricts Banda Sakti Lhokseumawe Aceh Province located at coordinat 5°12'34.82" N 97°7'18.74" E. The objective of the present study was to determine the shoreline change along Ujung Blang Beach in the past 10 years, it was in 2005, 2007, 2009, 2011, 2013 and  2015. The method used was by utilizing Geographic Information System (GIS) and remote sensing, by taking Google Earth aerial photos. The result showed the shoreline of Ujung Blang Beach changed by average value of accretion per year was 0,2193 ha and average value of abration per year was 0,3819 ha. This value showed that abration occured more bigger than accretion with the difference of the percentage increase 74.15%. For decrease or increase value of shoreline change was 74 m (maximum decrease) and 14 m (maximum increase). Pantai Ujung Blang Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe Provinsi Aceh berada di titik koordinat 5°12'34.82" N 97°7'18.74" E. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan pergeseran garis pantai di sepanjang pantai Ujung Blang dalam kurun waktu 10 tahun yaitu pada tahun 2005, 2007, 2009, 2011, 2013 dan 2015. Metode penelitian digunakan dengan memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan penginderaan jauh, dengan mengambil data foto udara Google Earth. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa garis pantai Ujung Blang mengalami perubahan dengan nilai rata-rata akresi pertahun yaitu 0,2193 ha dan nilai rata-rata abrasi pertahun 0,3819 ha. Nilai ini menunjukan bahwa abrasi terjadi lebih besar dari akresi dengan selisih persentase peningkatan 74,15%. Untuk nilai pengurangan atau penambahan perubahan garis pantai sebesar 74 m (pengurangan maksimum) dan 14 m (penambahan maksimum).
IDENTIFIKASI BAKTERI Aeromonas hydrophila DENGAN UJI MIKROBIOLOGI PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) YANG DIBUDIDAYAKAN DI KECAMATAN BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Rika Anggraini; Dwinna Aliza; Siska Mellisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.31 KB)

Abstract

The purpose of this study was to identify and evaluate the prevalence of Aeromonas hydrophila bacteria that attack African catfish to in Aceh Besar district with the microbiological test. This study was conducted on March 2016. Samples were collected from the District recorded have African catfish fish in Aceh Besar district, namely the Baitussalam District. Observations conducted in the laboratory of Bacteria Quarantine Fish Quality Control and Safety of Fishery Class 1 Aceh. This study used a descriptive analytic and the conventional method where the sampling was done by a stratified random sampling method. Further, bacteria was isolated, the morphological of bacteria were observeted, pure cultures included Gram staining, catalase test, test oxidase, biochemical tests include tests Triple Sugar Iron Agar (TSIA), test Lysine Iron Agar (LIA), test citrate, test urea, test Oxidation / fermentative (O/F), Methyl Red test Vogue Proskuer (MRVP), carbohydrate fermentation test, test Motility Indol Ornithine (MIO)and the reading of the identification results were conducted.The result showed that three samples of African catfishfrom concrete pond, were positive infected with 100%  prevalance attacked byAeromonas hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta menghitung nilai prevalensi bakteri Aeromonas hydrophila yang menyerang ikan lele dumbo yang dibudidayakan di Kabupaten Aceh Besar dengan uji mikrobiologi. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret 2016. Pengambilan sampel dilakukan pada Kecamatan Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Pengamatan bakteri dilakukan di Laboratorium Bakteri Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas 1 Aceh. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dan metode konvensional dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode pengambilan acak terstratifikasi. Selanjutnya dilakukan isolasi bakteri, pengamatan morfologi, kultur murni meliputi uji Gram, uji katalase, uji oksidase, uji biokimia meliputi uji Triple Sugar Iron Agar (TSIA), uji Lysine Iron Agar (LIA), uji sitrat, uji urea, uji Oksidasi/Fermentatif (O/F), uji Methyl Red Vogue Proskuer (MRVP), uji fermentasi karbohidrat, uji Motility Indol Ornithin (MIO), dan pembacaan hasil identifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 sampel ikan lele dumbo dari kolam beton positif terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila dengan prevalensi yang menyerang ikan lele dumbo kolam beton 100%.
VALIDASI DAERAH POTENSIAL PENANGKAPAN IKAN PELAGIS KECIL MENGGUNAKAN PURSE SEINEDENGANCITRA SATELITDI PERAIRAN PIDIE JAYA Afdhal Fuadi; Musri Musman; Edy Miswar
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.295 KB)

Abstract

Determination of small pelagic fishing ground could be done by estimate the water condition where the fish habitat life occurred. The indicator that used to estimate the presence of the fish was to lookedat the sea surface temperature (SST) and chlorophyll-a. The aim of this study were to see the relation between chlorophyll-a and the catch of small pelagic fishes,and to determine the potential fishing ground of small pelagic fish in Pidie Jaya waters.  The concentration of chlorophyll-aobtained from MODIS satellite by using SeaDas processing software. The data result of small pelagic fishes catches was obtained by observed the landed fish in PPI Meureudu, Pidie Jaya district. The total small pelagic fish catches on February and March 2016 reached 35.258 kg. Relation between the catches and chlorophyll-a showed the higher concentration of chlorophyll-a tends to increased the catch of small pelagic fish as it proved the phytoplankton play the important role as the main producer in ocean food chain. The potential fishing ground during February and March 2016 showed at point A, B and E, while potential fishing ground on February and March 2016 occured on point C and D, and less potential on point F.  Penentuan daerah penangkapan ikan pelagis kecil dapat dilakukan dengan cara pendugaan kondisi perairan, yang menjadi habitat ikan tersebut. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk pendugaan keberadaan ikan tersebut di perairan adalah suhu permukaan laut (SPL) dan klorofill-a. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan klorofil-a dengan hasil tangkapan ikan,dan menentukan daerah potensial penangkapan ikan pelagis kecil di perairan Pidie Jaya. Konsentrasi klorofil-adiperoleh dari satelit MODIS dandiprosesdengansofware SeaDas. Hasil tangkapan ikan pelagis kecil diperoleh dari pendaratan ikan di PPI Meureudu kabupaten Pidie Jaya.Hubungan hasil tangkapan dengan klorofil-a menunjukkankecenderungan konsentrasi klorofil-a yang tinggiakanmeningkatkan hasil tangkapan ikan pelagis kecil.Daerah potensial untuk penangkapan ikan pelagis kecil selama periode bulan Februari dan Maret 2016 terdapat di wilayah penangkapan pada titik A, B, dan E, DPI yang sedang potensial pada bulan Februari dan Maret 2016 terjadi pada titik C dan D, dan yang kurang potensial terdapat pada titik F. 
ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb PADA TIRAM Crassostrea cucullata DI PESISIR KRUENG RAYA, ACEH BESAR Imelda Astuti; Sofyatuddin Karina; Irma Dewiyanti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.875 KB)

Abstract

The objective of this research was to determine lead content in oyster (C. cucullata) and in sea water in the coastal of Krueng Raya, Aceh Besar. This research was conducted on November, 2015. Lead content was analyzed using AAS at Laboratory of BARISTAND. The result showed that lead (Pb) was found in sea water at four stations. The higher Pb content was found at station II as 0.2429 mg/l, while the lower was at station III as 0.1701 mg/l. lead did not identified in oyster at all stations (0.0001 mg/kg). Lead content in sea water at all station was passed the threshold in accordance with the Environment Ministry (0.05 mg/l).  Keywords : Lead, Pb, oyster, C.cucullata, AAS, Krueng Raya, Aceh Besar.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar logam Pb pada tiram C.cucullata dan air laut di daerah pesisir perairan Kreung Raya, Aceh Besar. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2015. Kadar logam Pb dianalisis menggunakan AAS di Laboratorium BARISTAND. Hasil penelitian menunjukkan bahwa logam Pb terdapat dalam air laut. Pada setiap stasiun pengamatan, nilai kadar Pb tertinggi terdapat pada stasiun II yaitu sebesar 0,2429 mg/l, sedangkan nilai terendah terdapat pada stasiun III yaitu sebesar 0,1701 mg/l. Logam berat timbal (Pb) tidak terdeteksi pada tiram C.cucullata di keempat stasiun pengamatan ( 0,0001 mg/kg). Menurut MenLH (2004), air laut pada keempat stasiun pengamatan telah melewati ambang batas pencemaran logam Pb (0,05 mg/l). Kata kunci : Timbal, Pb, Tiram, C.cucullata, AAS, Krueng Raya, Aceh Besar. 
PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN PERES (Osteochilus vittatus) PADA RANSUM HARIAN YANG BERBEDA Asma, Nur; Muchlisin, Zainal A.; Hasri, Iwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.397 KB)

Abstract

The objective of the present stady was to determine the optimum level of feeding rate for peres fish (Osteochilus vittatus). The experimental fish fed with a commersial diet contains 48% crude protein. The fish sample was 1.0 cm in average length and 0.066 g in average weight at stocking density of 20 fish per aquarium (45 cm x 45 cm x 35 cm). The fish was fed three times a day at 8 AM, 12 AM and 5 PM for 60 days. The ANOVA test showed that the feeding rate gave a significant effect on weight gain, length gain, and specific growth rate (p0.05), but it not gave a significant effect on survival rate and hepatosomatic index (p0.05). In general the higher growth rates were found at 8% feeding rate, while the higher hepatosomatic index and survival rate were found at 5% feeding, but these values were not different significatly with 8% feeding rate. It is coucluded that the optimum level at feeding rate for peres fish (O. vittatus) was 8% body weight per day.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah ransum harian yang optimal kepada benih ikan peres (Osteochilus vittatus). Pakan uji yang digunakan adalah pakan komersil yang mengandung protein 48% dengan perlakuan jumlah ransum harian yaitu 3%, 4%, 5%, 6%, 7%, 8% dan 9% dari bobot tubuh perhari. Akuarium yang digunakan dalam penelitian 45x45x35 dengan padat tebar ikan 20 ekor/akuarium. Benih yang digunakan berukuran rerata panjang 1 cm dan berat 0,066 g. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan dan 3 kali ulangan, pakan diberikan 3 kali sehari pada pukul 08:00, 12:00, 17:00 WIB selama 60 hari. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa jumlah pemberian ransum harian yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertambahan panjang, pertambahan bobot, pertumbuhan spesifik (0,05), namun tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan hepatosomatk indeks (P0,05). Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tertinggi dijumpai pada ransum harian 8%, hepatosomatik indeks dan kelangsungan hidup tertinggi pada ransum harian 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwajumlah ransum harian yang optimal untuk benih ikan peres (O. vittatus) adalah 8% bobot tubuh per hari.
IDENTIFIKASI DAN PREVALENSI ENDOPARASIT PADA USUS IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum) KOLAM BUDIDAYA DI DESA NYA, KECAMATAN SIMPANG TIGA, KABUPATEN ACEH BESAR Saiful muna; Dwinna Aliza; Iko imelda arisa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.934 KB)

Abstract

The Purpose of  this study were to identify the type of endoparasite and to find out the prevalance of endoparasite infected digestive tract of Colossoma macropomum. The study was conducted at parasitology Laboratory of Veterinary Medicine Faculty, Syiah Kuala University in May - June 2015. The sample used were collected randomly. As many as 10% of total fish in a population. The exa mination of endoparasite were carried out using smear method. Parameter measured were prevalence and physic – chemical of water. The results showed that type of endoparasite found in digestive tract of Colossoma macropomum fish was Capillaria sp. with the prevalence of 15%. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis endoparasit yang menginfeksi dan mengetahui prevalensi endoparasit yang menginfeksi saluran pencernaan ikan bawal air tawar. Penelitian dilakukan di Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala pada Bulan Mei dan Juni 2015. Penelitian  menggunakan metode smear method  dan penyamplingan sampel dilakukan secara acak. Sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 10% dari total ikan dalam satu populasi. Parameter yang diukur yaitu prevalensi dan parameter fisika – kimia air. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jenis endoparasit  yang teridentifikasi pada ikan bawal air tawar adalah Capillaria sp. Nilai prevalensi yang diperoleh sebesar 15%.
ANALISIS KESESUAIAN PARAMETER PERAIRAN TERHADAP KOMODITAS TAMBAK MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KABUPATEN PIDIE JAYA Farhan Ramadhani; Syahrul Purnawan; Teuku Khairuman
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1001.606 KB)

Abstract

The study aimed to determine the suitability of fishponds in Pidie Jaya, the research was done using GIS spatial analysis method, where the water parameter samples were collected from 20 sampling points, the samples were taken within the river or flow water beside the fishpond. There were 5 parameters measured included salinity, pH, dissolved oxygen, water visibility, and nitrate contents. The analysis was done using kriging interpolation, reclassification, and overlay analysis using weighted overlay. Analysis based on 4 suitability criteria, very suitable, suitable, less suitable, and not suitable. The results of this analysis are that the fishponds fall into very suitable and suitable criteria. Of the total of ±1842 Ha fishponds, 2.37% covering ±43.76 Ha is classified as very suitable, and 97.63% covering ±1798.23 Ha classified as suitable. Results show that Pidie Jaya is good choice for low cost aquaculture ponds with a little treatment for nitrates. Key words: Pidie Jaya; fishpond; GIS; suitability analysis; weighted overlay.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan tambak berdasarkan kualitas perairan di pesisir Kabupaten Pidie Jaya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode analisis spasial Sistem Informasi Geografis (SIG), sampel parameter perairan dikumpulkan dari 20 titik sampling pada saluran tambak. Parameter perairan yang diukur meliputi 5 parameter kunci yang sangat berpengaruh terhadap komoditas tambak, meliputi salinitas, pH, oksigen terlarut, kecerahan air dan kandungan nitrat. Langkah analisis dilakukan menggunakan ordinary kriging, reclassify, dan weighted overlay. Tingkat kesesuaian lahan dibagi kedalam 4 kelas, yaitu sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, dan tidak sesuai. Didapatkan 2 tingkat kesesuaian yaitu kelas sangat sesuai sebesar 2.37% (±43.76 Ha) dan kelas sesuai sebesar 97.63% (±1798.23 Ha) dari total keseluruhan luas tambak seluas ±1842 ha. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tambak di Kabupaten Pidie Jaya sesuai untuk usaha pertambakan dengan sedikit perlakuan terhadap nitrat. Kata kunci: Pidie Jaya; kesesuaian lahan; perairan tambak; SIG; weighted Overlay.
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS HASIL FERMENTASI TEPUNG BIJI KEDELAI DENGAN RAGI TERHADAP PERTUMBUHAN POPULASI Daphnia magna Wahyu Prastya; Irma Dewiyanti; Teuku Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.43 KB)

Abstract

The aim of this study was to know the precise doses for rapid growth of Daphnia magna’s population. This study was conducted at Brackiswater Aquaculture Development Center in July 2015. This study used 4 treatment and 5 replications, the treatments were fermentation of soybean seeds flour with yeast, i.e A= 0,02 gr/l, B= 0,04 gr/l, C= 0,06 gr/l, and D= 0,08 gr/l in doses. The result of ANOVA test shown that fermentation of soybean seeds flour with yeast with doses 0,06 gr/l has significant difference on rapid growth of Daphnia magna’s population (p0,05). The result of this study shown that the highest population was 1.724 ind/l in 0,06 gr/l in doses, with the peak of population in the twelfth of days. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis yang tepat terhadap laju pertumbuhan populasi Daphnia magna. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Benih Perikana Budidaya Air Payau (BPBAP), Juli 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 taraf perlakuan dan 5 ulangan. Pemberian dosis yang di berikan berupa A= 0,02 gr/l, B= 0,04 gr/l, C=0,06 gr/l, D= 0,08 gr/l. Daphnia magna yang ditebar selama 16 hari dengan wadah uji berupa stoples (vol. 20 liter) dengan padat penebaran 10 ind/l. Berdasarkan hasil uji ANOVA menunjukan bahwa pakan hasil fermentasi tepung kedelai dan ragi yang berbeda berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan populasi Daphnia magna (P0,05). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa nilai tertinggi pada puncak populasi yakni pada pemberian dosis 0,06 gr/l sebanyak 1.724 ind/l dengan puncak populasi padahari ke-12.
STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTOS DIBEBERAPA MUARA SUNGAI KECAMATAN SUSOH KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Razky Yatul Sidik; Irma Dewiyanti; Chitra Octavina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.193 KB)

Abstract

This research was about  the structure of macrozoobenthos community in several estuary in Susoh Subdistrict of West Aceh (Abdya). The aim of this research was to determine macrozoobenthos community which lives in several river mouths in Susoh subdistrict of West Aceh (Abdya) based on species density, index diversity, evenness, and dominance. The research was conducted from February to March 2016. There was 5 research stations. Namely, Pulau Kayu, Kedai Susoh, Palak Kerambi Sankalan and Rubek Meupayong. The sample collected in each research station was perfomed by using purposive method based on certain consideration of the sample existence in research location. It was implemented 5 repetitions randomly in each station. The result of research showed 18 macrozoobenthos species which was classified into 3 sections, namely Gastropoda, Bivalvia and Malacostraca. The highest density was found in Sangkalan station with number 157 ind/m2 and the lowest was found in Pulau Kayu station by number 64,8 ind/m2. The diversity index (H') in all stations ranged between 0,68-1,11. This value was included in medium category. While the evenness index ranged between 0,31-0,60 included in low to medium category, and lastly the dominance index ranged about 0,23-0,36 included in low category. Penelitian tentang struktur komunitas makrozoobentos di beberapa muara sungai Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur komunitas makrozoobentos yang hidup di beberapa muara sungai Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya berdasarkan kepadatan jenis, indeks keanekaragaman, keseragaman dan dominansi.Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2016.Terdapat 5 lokasi stasiun penelitian yaitu Pulau Kayu, Kedai Susoh, Palak Kerambil, Sangkalan dan Rubek Meupayong.Pengambilan sampel pada setiap stasiun penelitian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling yaitu berdasarkan pertimbangan tertentu atas keberadaan sampel di lokasi penelitian, pada setiap stasiun dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali secara acak.Hasil penelitian ditemukan 18 spesies makrozoobentos yang tergolong dalam 3 kelas yaitu Gastropoda, Bivalvia dan Malacostraca. Kepadatan tertinggi terdapat pada stasiun Sangkalan dengan jumlah 157 ind/m2 dan terendah pada stasiun Pulau Kayu dengan jumlah 64,8 ind/m2. Nilai indeks keanekaragaman (H’) pada semua stasiun berkisar antara 0,68-1,11, nilai ini tergolong dalam kategori sedang, nilai indeks keseragaman berkisar antara 0,31-0,60 tergolong dalam kategori rendah sampai sedang, dan nilai indeks dominansi berkisar antara 0,23-0,36 tergolong dalam kategori rendah. 
TINGKAT KESAMAAN PLANKTON PADA EKOSISTEM MANGROVE PULO SAROK KECAMATAN SINGKIL, KABUPATEN ACEH SINGKIL Muhammad Aidil; Muhammad Ali Sarong; Syahrul Purnawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.953 KB)

Abstract

This study aimsto determine the degree of similarity of plankton in the waters of the mangrove ecosystem Gampong Pulo Sarok District of Singkil, Aceh Singkil. This research was conducted in January 2016. The method used is purposive sampling with mementukan 3 stations by mangrove species at each location. Sampling plankton based at a different time in the morning, afternoon and evening using plankton planktonet No. 25. Data were analyzed by using the similarity index formula to get the value of similarity at each station. In supporting parameters measured were temperature, salinity, brightness, depth, pH, and DO. The results showed that the plankton found in every station in the waters of the mangrove ecosystem Gampong Pulo Sarok District of Singkil, Aceh Singkil as many as 36 species. Level Parallelism (IS) in pulo Sarok was ranged from 66.66% to 94,74%.In which is meant the degree of similarity of plankton in the high category. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesamaan plankton pada perairan ekosistem mangrove Gampong Pulo Sarok Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil.Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016.Metode yang digunakan adalah purposivesampling yaitu dengan mementukan 3 stasiun berdasarkan jenis mangrove pada tiap lokasi. Pengambilan sampel plankton berdasarkan waktu yang berbeda yaitu pagi, siang dan sore dengan menggunakan planktonet no 25.Data plankton dianalisadenganmenggunakanrumusindekskesamaanuntuk mendapatkan nilai kesamaan pada setiap stasiun.Pada parameter pendukung yang diamati adalah suhu, salinitas, kecerahan, kedalaman, pH, dan DO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa plankton yang ditemukan pada setiap stasiun di perairan ekosistem mangrove  Gampong Pulo Sarok Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil sebanyak 36 spesies. Tingkat Kesamaan (IS) menunjukkan tingkat kesamaan berkisar antara 66,66%-94,74%. Kesimpulan yang diperoleh adalah tingkat kesamaan plankton pada ekosistem mangrove Pulo Sarok Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil plankton dalam kategori tinggi. 

Page 2 of 21 | Total Record : 203