cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL AGRILAND
ISSN : 20895844     EISSN : 25991361     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Agriland adalah wadah informasi bidang Ilmu Pertanian berupa hasil penelitian atau review maupun tulisan ilmiah terkait.
Arjuna Subject : -
Articles 217 Documents
Partisipasi masyarakat tani kelapa sawit dalam pembangunan infrastruktur jalan di desa Parmainan, Kecamatan Hutaraja Tinggi Hairul Anwar Nasution; M. Jufri; Dian Hendrawan
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2515

Abstract

Salah satu aspek penting dalam pembangunan adalah pembangunan di bidang fisik dan sosial. Hal Ini dapat diwujudkan melalui perbaikan fasilitas infrastruktur yang ada, dimana infrastruktur merupakan salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Infrastruktur seperti halnya sarana jalan keberadaannya merupakan modernisasi bangsa yang penyediaannya merupakan salah satu aspek penting guna meningkatkan kelancaran produktivitas sektor produksi dan yang tak kalah pentingnya infrastruktur jalan ini juga dapat berperan sebagai pendukung dalam menciptakan dan meningkatkan akses transportasi bagi masyarakat dalam beraktivitas.
respon petani dalam pemanfaatan vermikomposting pada cabai merah (Capsicum annuum L.) di Desa Taraju Kecamatan Taraju Deti Aisyah; Dwiwanti Sulistyowati; Wira Pradiana
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3091

Abstract

Produktivitas cabai merah di Kecamatan Taraju setiap tahunnya mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena rendahnya respon petani dalam penggunaan pupuk organik. Salah satu usaha untuk meningkatkan produksi tanaman cabai yaitu dengan perbaikan teknik budidaya dengan caraa penggunaan pupuk organik kascing. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Menganalisis respon petani dalam penggunaan pupuk kascing; 2) Menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan respon petani dalam penggunaan pupuk kascing pada komoditas cabai merah; 3) Merumuskan strategi penyuluhan untuk meningkatkan respon petani dalam penggunaan pupuk kascing. Metode penelitian menggunakan dekriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Taraju Kecamatan TarajuKabupatten Tasikmalaya. Jumlah responden sampel sebanyak 30 orang petani ditentukan dengan nonprobability sampling dengan quota sampling. Data dianalisis dengan deskriptif, asosiatif (uji korelasi Rankspearman), dan strategi penyuluhan dengan menggunakan uji Kendalls W. Hasil penelitian menunjukan tingkat respon petani termasuk kategori sedang (58,9%). Faktor yang berhubungan dengan respon petani adalah umur, lama pendidikan, lama berusaha tani, kegiatan penyuluhan, dan akses informasi. Strategi untuk meningkatkan respon ditentukan dari indikator terendah dalam keterampilan petani yaitu dosis pupuk kakscing dan pembuatan pupuk kascing.
faktor-faktor ekonomi yang mempengaruhi fluktuasi harga beras di Sumatera Utara Mariana Eva Yanti; Surya Dharma; Muhammad Ilham Riyadh
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3085

Abstract

Metode analisis yang digunakan adalah analilis deskriptif dan analisis Vector Auto Regression (VAR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Faktor-faktor yang secara dominan mempengaruhi harga beras di Sumatera Utara ada 2 yaitu yang pertama produksi 60% di karenakan semakin tinggi produksi beras maka harga beras akan mengalami penurunan dan semakin rendah produksinya maka harga beras akan mengalami kenaikan dan faktor kedua yaitu inflasi 38% di karenakan bila harag beras secara terus menerus mengalami kenaikan kan terjadi inflasi, tetapi berbeda dengan kenyataannya harga beras mengalami fluktuasi yang disebabkan oleh kestabilan harga beras. 2) Faktor-faktor yang mempengaruhi harga beras di Sumatera Utara dalam jangka pendek yang signifikan yaitu inflasi dan dalam jangka panjang terdapat lima faktor yang singnifikan yaitu produksi (prod), luas panen (field), pendapatan (inc), konsumsi (cons) dan inflasi (inf). 3) Dari Analisis Impulse Response Function dapat di ketahui bahwa kestabilannya yaitu variabel produksi (Prod) mencapai kestabilan pada periode ke- 25 ,variabel luas penen (Field) mencapai kestabilan pada periode ke-28, variabel consumsi (Cons) mencapai kestabilan pada periode ke- 25, variabel pendapatan (Inc) mencapai kestabilan pada periode ke-20, variabel inflasi (Inf) mencapai kestabilan pada periode ke- 27.
Pengaruh Sistem Eksploitasi Terhadap Produksi Karet Pada Klon PB 260 Adri Airil Nasution; Yayuk Purwaningrum; Yenni Asbur; Murni Sari Rahayu; Nurhayati Nurhayati
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7, No 1 (2019): Agriland Volume 7 No. 1 Januari-Juni 2019
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v7i1.3473

Abstract

Untuk produksi tanaman karet di Provinsi Sumatera Utara tahun 2012 yaitu 501.484 ton dengan luas lahan 470.202 ha, dan tahun 2013 meningkat menjadi 513.783 ton dengan luas lahan 475.724 ha dari produksi perkebunan rakyat 250.800 ton. dengan luas tanah 300.947 ha, perkebunan negara 102.710 ton, luas lahan 71.945 ha dan hanya terjadi di perkebunan karet rakyat, tetapi juga di perkebunan besar milik swasta dan pemerintah. Pengaplikasian stimulan membutuhkan pengawasan yang lebih intensif, karena risiko pengaplikasian yang tidak tepat adalah mengeringnya jalur sadap. Untuk alasan ini, disarankan untuk selalu mengamati apa yang disebut Brown Bast. Sistem eksploitasi dapat memberikan tekanan fisiologis pada tanaman karet, sehingga perlu dilakukan pengamatan parameter fisiologis melalui diagnosis lateks yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem eksploitasi terhadap kondisi kesehatan tanaman. Hasil pada Tabel 1 menunjukkan bahwa sistem eksploitasi berpengaruh signifikan terhadap produksi (g p-1s-1), produksi tertinggi (g p-1s-1) diperoleh pada perlakuan S / 2 U d3 ETG / 27d dan produksi (g p-1s). -1) terendah pada perlakuan S / 4 d3 ET / 30 hari.
analisis konversi lahan karet menjadi lahan kelapa sawit di desa parmainan kecamatan hutaraja tinggi Ari Yanda P Hasibuan; Khairunnisyah Khairunnisyah; Dian Hendrawan
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3080

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi alih fungsi lahan karet menjadi lahan sawit di Desa Parmainan kecamatan Hutaraja Tinggi. Populasi penelitian ini adalah petani yang pernah melakukan konversi lahan karet menjadi lahan sawit pada periode 2013-2018. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, data dikumpulkan melalui wawancara dan kuesioner, kemudian dianalisis secara deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa semua aspek mempengharuhi petani melakukan konversi lahan karet menjadi lahan sawit yaitu, aspek ekonomis, aspek lingkungan dan aspek teknis. Studi ini merekomendasikan pada petani karet yang masih mempunyai lahan karet agar melakukan perawatan dan pemeliharaan lebih rutin lagi agar produksi karetnya lebih tinggi dan pendapatannya lebih tinggi juga.
Evaluasi potensi lahan pengembangan komoditas kacang tanah (Arachis hypogaea L.) di Kecamatan Haharu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur Feronika Ratunggading; Uska Peku Jawang; Marten Umbu Nganji
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 3 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i3.3363

Abstract

Informasi potensi lahan pengembangan tanaman kacang tanah di Desa Rambangaru dan Praibakul masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik biofisik lahan dan kelas kesesuaian lahan tanaman kacang tanah di Desa Rambangaru dan Praibakul. Metode analisis yang digunakan adalah metode matching (pencocokan) dan metode overlay. Karakteristik lahan di Desa Rambangaru dan Praibakul memiliki rata-rata temperatur 27.1 °C/tahun, curah hujan 843.4 mm/tahun, dan kelembaban 78.2%/tahun, drainase sangat terhambat, tekstur tanah: liat, lempung berliat, lempung, lempung berdebu, dan lempung berpasir, rata-rata kedalaman tanah 25-75 cm, kandungan kapasitas tukar kation 24.38-44.67 cmol/kg, nilai pH tanah 6.2-8.3, kandungan C-Organik 0.05%-8.96%, kemiringan lereng 8%-40%, dan batuan permukaan 0-50%. Kelas kesesuaian lahan wilayah Desa Rambangaru dan Praibakul yaitu kelas S1 (sangat sesuai) seluas 1038.61 ha, dan S2 (cukup sesuai) seluas 8684.88 ha. Faktor pembatas dari hasil matching adalah kelas kesesuaian lahan yaitu drainase, kemiringan lereng dan batuan permukaan.
difusi inovasi pembenah tanah asam humat pada komoditas cabai merah keriting (capsicum annuum L.) di Desa Pinggir Sari Kecamatan Arja Sari Kabupaten Bandung Umi Rahmasari; Dwiwanti Sulistyowati; Wira Pradiana
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3092

Abstract

Penggunaan pupuk kimia berlebih dan residu pestisida secara terus menerus dapat mengakibatkan penurunan kesuburan tanah serta dapat mengakibatkan pengeluaran dalam kegiatan budidaya semakin besar. Sebagai alternatif untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dapat dilakukan dengan penggunaan asam humat. Penelitian ini bertujuan menganalisis tahapan difusi inovasi pembenah tanah asam humat, faktor-faktor yang berhubungan dengan difusi inovasi serta indikator yang harus ditingkatkan untuk meningkatkan difusi inovasi. Populasi pada penelitian ini merupakan petani yang berbudidaya cabai merah keriting yang berada di Desa Pinggirsari berjumlah 100 orang dan sampel yang diambil 30 orang. Variabel bebas meliputi karakteristik individu dan tahapan difusi inovasi serta variabel terikat adopsi inovasi pembenah tanah asam humat. Teknis analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis korelasi rank spearmen dan analisis Kendall’s W. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahapan difusi inovasi pembenah tanah asam humat termasuk pada kategori sedang. Faktor yang berhubungan dengan difusi inovasi adalah umur, tingkat pendidikan, lama usahatani, karakteristik inovasi, saluran komunikasi dan jangka waktu. Strategi yang dapat dilakukan adalah menyelenggarakan pertemuan, mengadakan pelatihan, membuat petak percontohan penggunaan asam humat dengan melibatkan petani.
Pengaruh ekstrak kasar biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap hama kepik penghisap polong (Nezara viridula L.) (Hemiptera: Pentatomidae) pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) Asmanizar, Asmanizar; Siregar, Diapari; Manullang, Abdi Abdillah
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.3244

Abstract

Kepik penghisap polong Nezara viridula (Hemiptera: Pentatomidae) merupakan hama yang sering menyerang polong tanaman kedelai. Penggunaan insektisida kimia sintetis dalam usaha pengendalian kepik hijau dapat menimbulkan dampak negatif terhadap makhluk non-target dan lingkungan. Ekstrak bahan tanaman merupakan alternatif pengendalian N. viridula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak terhadap hama kepik penghisap polong kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non-Faktorial dengan 4 perlakuan yaitu kontrol, konsentrasi 0.125; 0.25 dan 0.5% dan enam ulangan yang dilaksanakan di rumah kasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak mempengaruhi mortalitas kepik, persentase polong terserang, persentase polong hampa, persentase biji terserang dan produksi biji. Konsentrasi ekstrak biji sirsak 0.5% dan 0.25% mampu menyebabkan mortalitas kepik pada tanaman kedelai berturut-turut 100% dan 76.7% pada 3 hari setelah aplikasi. Persentase polong terserang dan biji terserang pada konsentrasi 0.5% menunjukkan hasil terbaik (2.52 dan 3.35%) berbanding kontrol (16.45 dan 32.68%). Sedangkan persentase polong hampa, perlakuan konsentrasi ekstrak kasar 0.25 dan 0.5% menunjukkan efek yang tidak berbeda nyata (22.95 dan 21.84%). Hal yang sama terjadi pada produksi yaitu 9.49 dan 10.05 g/tanaman. Ekstrak kasar sirsak potensial untuk mengendalikan kepik N. viridula pada tanaman kedelai.
Pengaruh ekstrak kasar biji sirsak (Annona muricata L.) terhadap hama penggulung daun (Lamprosema indicata F.) (Lepidoptera: Pyralidae) pada tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) di rumah kasa Aldywaridha, Aldywaridha; Asmanizar, Asmanizar; Sumantri, Edi; Dhika, Rendi Irmawan
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3245

Abstract

sintetik yang biasa digunakan petani untuk mengatasi hama ini. Tujuan penelitan ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak (Annona muricata) terhadap mortalitas ulat penggulung daun kedelai (L. indicata), intensitas kerusakan daun dan produksi kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Non Faktorial dengan perlakuan konsentrasi ekstrak kasar biji sirsak yang diperoleh dengan Soxhlet Extractor dan diaplikasikan dengan empat taraf perlakuan yaitu Kontrol (air), konsentrasi  0.0125;  0.25 dan 0.5% dengan ulangan enam kali. Data yang diamati adalah mortalitas larva, intensitas kerusakan daun dan produksi kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak kasar biji A. muricata mempengaruhi mortalitas larva L. indicata, intensitas kerusakan daun dan produksi biji. Semua konsentrasi yang diuji menunjukkan mortalitas larva L. indicata, intensitas kerusakan daun dan produksi biji yang berbeda nyata dengan kontrol. Mortalitas pada konsenrasi 0.5; 0.25 dan 0.125% adalah masing-masing 100; 85 dan 58.33% pada 3 hari setelah aplikasi, sedangkan intensitas kerusakan daun adalah 6.33; 11.33 dan 24%, produksi biji adalah 13.3; 11.25 dan 6.62 g/tanaman. Ekstrak kasar biji A. muricata mempunyai potensi untuk mengendalikan L. indicata pada tanaman kedelai.
Peningkatan Produktivitas Benih Jagung Hibrida (Zea mays L.) Menggunakan Paket Teknologi Pemupukan Pitri Ratna Asih; Koeswini Tri Ariani; Joko Suryono
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 3 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i3.3476

Abstract

Jagung telah menjadi komoditas pangan utama setelah padi yang berkontribusi dalam penyediaan bahan pangan dan bahan baku industri dalam negeri. Produktivitas benih jagung hibrida perlu ditingkatkan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan jagung yang terus meningkat. Peningkatan produktivitas benih bisa dilakukan melalui teknologi pemupukan tanaman. Penelitian ini bertujuan mendapatkan paket teknologi pemupukan terbaik yang mampu meningkatkan produktivitas benih jagung hibrida. Metode penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan faktor paket teknologi pemupukan sebagai perlakuan dan 6 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan paket teknologi pemupukan B hanya berpengaruh terhadap tinggi tanaman saat panen, dan produktivitas jagung cenderung dipengaruhi oleh faktor genetik dibandingkan dengam perlakuan paket teknologi pemupukan yang diberikan.

Page 6 of 22 | Total Record : 217