cover
Contact Name
Boby Rahman
Contact Email
bobyrahman@unissula.ac.id
Phone
+6285742856478
Journal Mail Official
jurnalpondasiunissula@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Teknik Jl.Raya Kaligawe KM 4 PO.BOX 1235 Semarang 50012 » Tel / fax : 0246583584 / 0246582455
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Pondasi
ISSN : 0853814X     EISSN : 27147622     DOI : http://dx.doi.org/10.30659/pondasi.v24i2
Articles written for the journal of Pondasi, covering the results of thoughts and research results relating to the field of study civil engeenering and spatial planning directly or indirectly. 1) Civil Engeenering 2) Transportasi 3) Environmental Studies 4) Water Resources Management 5) Infrastructure 6) Spatial Planning 7) Urban Design 8) Disaster Mitigation 9) Areas of relevant science
Articles 107 Documents
Analisis Penataan Sistem Drainase Sebagai Pengembangan Edu-Tourism Khaira Ummah di Kampus Unissula Semarang Ashari, Mochamad Hisam; Mudiyono, Rachmat; Soedarsono, Soedarsono
Pondasi Vol 28, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v28i1.30389

Abstract

Floods and Rob floods are natural disasters that often occur in Indonesia. The UNISSULA campus area is in the Pantura road area. UNISSULA is one of the campuses affected by floods and robs. Extreme weather conditions and rising sea levels have exacerbated the condition of the north coast road. Thus causing traffic jams and activities of the surrounding community to falter.The purpose of this study was to analyze the drainage system of the UNISSULA campus area by utilizing the potential of a storage pond by disposing of water directly into the estuary. With this research, it is hoped that it can be used as data and material for consideration for the development of a drainage system in the campus area and to become a pilot campus to control flooding. The method used is a simulation of the rainfall-runoff model using EPA SWMM Version 5.1.This study carried out two scenarios in carrying out flood control efforts, namely the first scenario, the existing west, and east retention ponds will be connected to pond 1, for the pond in the north, will be connected from pool 4 to the engineering pool, channeled to pool 3, to pool 2 and connected with pool 1 equipped with a pump with a capacity of 1 m3/sec with additional long storage from pool 2 to pool 1 along 184 meters. The second scenario is to break the direction of the front and rear drainage flows. For drainage, it will be pulled into pond 4, then a technical pond until it is connected to pool 2 and discharged directly into the sea with a flood pump with a capacity of 0.5 m3/sec. This makes the flood travel time short and is expected to reduce inundation. With this scenario, it can also be developed as Khairu Ummah Edu-tourism Khaira Ummah in the campus area.
ANALISIS KUALITAS ASET FASILITAS DAN INFRASTRUKTUR WISATA SITU BIRU CILEMBANG KABUPATEN SUMEDANG Angestiwi, Tiafahmi; Milania, Imelda Dwi
Pondasi Vol 28, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v28i1.22970

Abstract

Situ Biru Cilembang adalah aset wisata yang berlokasi di Kabupaten Sumedang dengan atraksi utama berupa danau kecil atau situ berwarna biru yang jernih dan memiliki aset fasilitas serta infrastruktur dalam menunjang kegiatan wisatanya. Aset wisata tersebut perlu ditunjang dengan ketersediaan fasilitas dan infrastruktur yang memadai untuk mendukung perkembangan wisata. Namun pada kondisi eksistingnya, terdapat indikasi permasalahan pada aset fasilitas dan infrastruktur diantaranya terdapat kerusakan, ketidaktersediaan, dan ketidaklayakan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana kualitas aset fasilitas dan infrastruktur ditinjau dari atribut wisata alam yaitu fasilitas utama, fasilitas pendukung, dan infrastruktur. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi ilmiah, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dengan mean dan standar deviasi untuk pendekatan kuantitatif serta menggunakan reduksi data untuk pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa kualitas aset fasilitas dan infrastruktur Situ Biru Cilembang Kabupaten Sumedang secara keseluruhan memiliki kualitas tidak baik.
MEMAHAMI PEMILIHAN TRANSPORTASI UMUM DI KALANGAN PEKERJA PEREMPUAN Kinasih, Reni Karno; Firdaus, Hendy Yusman; Hasdian, Elhazri; Putri, Mukhlisya Dewi Ratna
Pondasi Vol 28, No 2 (2023): Desember
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v28i2.32508

Abstract

Wanita yang bekerja di luar rumah dalam beberapa dekade ini jumlahnya terus meningkat, begitupun di Indonesia, perlu adanya pemahaman tentang bagaimana kebutuhan atau harapan perempuan di perjalanan, terutama ketika menggunakan transportasi umum untuk bekerja. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan angkutan umum di kalangan pengguna pekerja perempuan di Jakarta. Beberapa atribut akan dikelompokkan ke dalam 3 atribut utama. Olah data menggunakan regresi linear berganda dengan SPSS, diketahui bahwa keamanan dan kenyamanan serta kebersihan mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap pemilihan transportasi umum untuk bekerja, begitupun tidak adanya kendaraan pribadi yang nyaman yang dapat digunakan, ke tiga aspek ini mempunyai nilai signifikansi yang mengalahkan biaya perjalanan dengan menggunakan transportasi umum yang relatif murah bagi responden.
Analisis Sedimentasi Pada Kolam Retensi Rolak 70 Di Jombang Menggunakan Alat Korinofaction 3.0 Rahayu, Umi; Wahyudi, Slamet Imam; Rochim, Abdul; Sentani, Ari
Pondasi Vol 28, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v28i1.25186

Abstract

Beberapa wilayah di Indonesia memiliki masalah sedimentasi yang cukup tinggi sehingga menyebabkan banjir, salah satu solusi adalah dengan pembangunan kolam retensi. Sedimentasi adalah pengendapan material ke dalam waduk/ bendungan akibat kerusakan lingkungan dan erosi yang terjadi di daerah aliran sungai. Sedimentasi menjadi factor utama pembuatan Kolam Retensi Rolak 70. Bendung Gerak Gude, Rolak 70 (pelimpah samping), dan Kolam Retensi Rolak 70 adalah komponen penting dalam pengendalian banjir di Sungai Konto ketika mencapai debit melebihi maksimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey lapangan dan pengujian di laboratorium yang meliputi pengambilan sampel sedimen di lapangan, sampel sedimen kemudian diuji di laboratorium, dan pengujian sampel tanah sedimen menggunakan alat korinofaction untuk mendapatkan sedimen melayang. Hasil penelitian ini menunjukkan data hasil uji material sample sedimen di laboratorium tanah Kolam Retensi Rolak 70 merupakan tanah lanau (peralihan antara lempung dan pasir halus). Nilai berat jenis sedimennya (𝛾𝑠 ) adalah 2,603 gr / cm3, sedangkan kadar air sedimen (w) adalah 51,619 %, uji permeabilitas besar yaitu 1,091 x 10 -3 , nilai konsolidasi besar yaitu 0,269 mm. Grafik hasil uji sedimen layang dengan pengukuran hydrometer yang dilakukan dengan 5 percobaan dapat disimpulkan ketika soil bulb mencapai angka 0 artinya sedimen telah mengendap sepenuhnya.Kata Kunci : Sedimentasi, kolam retensi, sedimen, banjir, korinofaction.
STUDI KELAYAKAN PLTM CIATEN KABUPATEN BOGOR DARI SEGI HIDROLOGI DAN EKONOMI Susilo, Adhi; wahyudi, Slamet Imam; Niam, Moh Faiqun
Pondasi Vol 29, No 1 (2024): June
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v29i1.37428

Abstract

Rivers are one of the important water sources for life on earth. Both humans,animals and plants, all need water to maintain life. Rivers flow from upstream todownstream, moving from high places to low places. Microhydro, or MicrohydroPower Plant (PLTM), is a small-scale power plant that uses water power as itsdriving force, such as irrigation canals, rivers or natural waterfalls, by utilizing theheight of the waterfall (head) and the amount of water discharge. The Cianten Riverhas sufficient water potential throughout the year, reliable discharge, suitablecontours, and has been utilized for PLTM.Data collection techniques in this research include observation and data collectionin the field by observing and recording data on the area of each watershed and thearea of civil building planning. Several models used for hydrological analysis are theTank Model, FJ Mock Model, and Markov Lag 1 Model. Apart from that,researchers also carried out financial evaluations of Microhydro Power Plants(PLTM).The results obtained for the Cianten I PLTM scheme/layout include the dam andintake building, sand trap, waterway, headpond, penstock, powerhouse, and exhaustchannels (tailrace). The generation discharge that can be selected based on the plantfactor value is in the probability range of 35% - 55%. The Cianten I PLTM project isconsidered feasible to be realized if it is in a condition of normal value andincreasing benefits. Under normal conditions, financial analysis and sensitivityanalysis show the Project FIRR results are 9.88%, FIRR on Equity is 36.52%, NPVis IDR. 2,916,937,135, and a BCR of 1.03 with an investment payback period of10.87 years.
PENGARUH KOORDINASI SIMPANG BERSINYAL TERHADAP WAKTU TEMPUH PENGGUNA JALAN (STUDI KASUS SIMPANG PEGADAIAN DAN SIMPANG ALUN-ALUN LAMA UNGARAN) Bimantara, Firmandhi Sahid; rachmat, rachmat; soedarsono, soedarsono
Pondasi Vol 28, No 2 (2023): Desember
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v28i2.33125

Abstract

The increasing volume of vehicles creates a traffic problem that often occurs in urban areas, long time of travel time delays experienced by road users, therefore the government's role is needed to overcome these problems. The problems that occur make road users experience twice the red time which makes the travel time longer. This research was focused on evaluating the existing cycle time settings at the Alun-alun lama and Pegadaian intersections in Semarang Regency with the aim of obtaining optimal cycle times. The main objectives of this study include evaluating the existing cycle timing, analyzing intersection control using the greenwave method, evaluating the effectiveness of intersection coordination, and determining the benefits of intersection coordination. The recommendations put forward include implementing various and coordinated cycle timings at the intersection of Pegadaian and Alun-alun Lama by utilizing the greenwave method. Based on literature analysis, research, and field observations it is known that the coordination of signalized intersections can reduce travel time for road users. The research findings show that setting the current cycle time requires longer time than the proposed new cycle time. The results of controlling the intersection using the greenwave method managed to reduce travel time by up to 27.9% of the total time required. This shows the importance of varying timing to achieve optimal performance.
ANALISIS VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT KI AGENG SEDAYU KABUPATEN PEKALONGAN ANNASIR, MUHAMMAD ABDUL MALIK
Pondasi Vol 28, No 2 (2023): Desember
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v28i2.32581

Abstract

Rencana pembangunan Rumah Sakit Ki Ageng Sedayu Kabupaten Pekalongan merupakan wujud pihak swasta yang menangkap peluang masih kurangnya ketersediaan rumah sakit untuk melayani masyarakat di Kabupaten Pekalongan.Namun perlu metode untuk mengoptimalkan biaya agar dana yang tersedia dapat dicapai dengan efisien dengan tetap menjaga mutu serta kualitas konstruksi. Oleh karena itu, dilakukan analisis Rekayasa Nilai atau Value Engineering untuk mencari desain alternatif yang lebih hemat biaya tanpa mengurangi kualitas bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan komponen yang dapat digunakan sebagai alternatif desain dengan biaya terendah tanpa mengurangi fungsi. Metode penelitian menggunakan analisis komparatif dan analisis deskriptif dengan menerapkan teknik analisis nilai standar, termasuk tahap-tahap seperti pengumpulan informasi, analisis fungsional, kreativitas, evaluasi, dan rekomendasi. Data yang digunakan untuk analisis adalah dokumen Detail Engineering Design (DED), Rencana Anggaran Biaya (RAB), gambar kerja, dan spesifikasi teknis yang diberikan oleh konsultan perencana dan kemudian dilakukan identifikasi berdasarkan jenis pekerjaan dengan menggunakan rekayasa nilai (value engineering) dengan menggunakan prinsip Pareto dan analisis breakdown. Berdasarkan analisis yang dilakukan, disimpulkan bahwa pekerjaan struktur menyumbang 57,18% dari total biaya proyek, sehingga direkomendasikan dua desain alternatif yaitu penggantian bekisting multiplek dengan tegofilm dan penggunaan beton precast Hollow Core Slab (HCS) pada pelat lantai. Penggunaan desain bekisting tegofilm menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp 316.554.292,95 atau 9,41%, sedangkan penggunaan pelat precast Hollow Core Slab (HCS) menghemat Rp 317.658.478,69 atau 9,28% dari anggaran biaya proyek yang direncanakan.
STUDI LITERATUR: KAJIAN FENOMENA GENTRIFIKASI DI WILAYAH PINGGIRAN KOTA Az-Zahra, Putri Ayu
Pondasi Vol 28, No 2 (2023): Desember
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v28i2.24190

Abstract

Gentrifikasi mulai menjadi isu global yang sudah mulai banyak di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri perhatian akan gentrifikasi belum banyak dikaji dan dijadikan sebuah isu yang serius untuk ditindaklanjuti. Adanya fenomena gentrifikasi ini akan memberikan dampak pada tatanan sosial kemasyarakatan dan juga ruang fisik dari suatu wilayah. Gentrifikasi tidak hanya terjadi di pusat kota, namun juga mulai terjadi dan merembet ke wilayah-wilayah pinggiran kota. Penulisan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa untuk mengetahui bagaimana proses fenomena gentrifikasi di wilayah pinggiran bisa terjadi perlu melihat dua aspek yaitu aspek fisik dan non fisik. Aspek fisik meliputi ruang fisik wilayah seperti penggunaan lahan dan sarana prasarana serta aspek non fisik yang berkaitan dengan kependudukan, ekonomi dan sosial budaya masyarakat. Berdasarkan hasil studi literatur diketahui bahwasanya dibandingkan dengan dampak positif, adanya fenomena gentrifikasi ini lebih membawa kepada dampak negatif yang ditimbulkan memaksa masyarakat marjinal dengan perekonomian kelas bawah khususnya mereka yang tinggal di wilayah pinggiran tersingkirkan. Melalui kajian mengenai fenomena gentrifikasi di wilayah ini diharapkan mampu memberikan gambaran dan meningkatkan kepedulian terhadap fenomena gentrifikasi sehingga mampu meminimalisir dampak-dampak negatif yang tidak diinginkan dikemudian hari.
PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PADA PEKERJAAN STRUKTUR BETON PEMBANGUNAN GEDUNG ITS TOWER 3 DI SURABAYA Chasanah, Ummi; Soehartono, Soehartono; Baswindro, Baswindro
Pondasi Vol 29, No 1 (2024): June
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v29i1.38209

Abstract

Pengelolaan proyek merupakan terpenuhinya persyaratan mutu antara syarat, dan cara pelaksanaannya sesuai yang direncanakan. Untuk memenuhi persyaratan tersebut perlu adanya proses pelaksanaan konstruksi yang sesuai rencana. Sedangkan tercapainya mutu yang ditetapkan, maka diperlukan serangkaian kegiatan konstruksi mulai dari perencanaan, pengawasan, pemeriksaan, dan pengendalian mutu. Penerapan manajemen mutu dilakukan untuk menghasilkan produk konstruksi yang bermutu, memenuhi harapan pemilik proyek dan menjaga keunggulan bersaing dalam proyek kontruksi. Sehingga dalam pelaksanaan konstruksi untuk mencapai standar mutu diperlukan penggunaan suatu sistem manajemen mutu yang direncanakan untuk menghasilkan konstruksi yang sesuai dengan persyaratan dan yang direncanakan.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan manajemen mutu pada pembangunan gedung ITS Tower 3 di Surabaya. Batasan dalam penelitian ini hanya pada proses pembangunan khusus untuk struktur beton. dan analisis yang dilakukan dengan mengkaji metode pelaksanaan, survey lapangan, dan spesifikasi teknis yang direncanakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui manajemen mutu dalam pembangunan Gedung ITS Tower 3 Surabaya dan untuk menerapkan pekerjaan konstruksi khususnya pekerjaan struktur beton sesuai dengan standar mutu SNI.Hasil penelitian ini dengan menghasilkan manajemen mutu yang ditetapkan pada pada pekerjaan struktur beton pembangunan gedung ITS Tower 3 adalah sebagai berikut : Mutu beton fc 30 MPa, 33,2 MPa, 37,35 MPa dan 41,50 MPa atau setara  K-350, K 400, K-450, dan K-500, Baja Tulangan yang berstandart SNI,  Tulangan Ulir Mutu BJTD-40 (fy = 400 Mpa), dan Tulangan Polos Mutu BJTP-24 (fy = 240 Mpa).
ANALISIS PENGENDALIAN MUTU BAHAN DENGAN UJI LABORATORIUM Chasanah, Ummi; Soehartono, Soehartono
Pondasi Vol 28, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v28i1.31798

Abstract

Bahan merupakan hal penting yang harus diperhatikan kualitas dan cara penanganan. Adapun mutu gypsum ditentukan oleh bahan yang digunakan sebagai bahan baku dan bahan pengisi serta bahan tambahan yang digunakan seperti abu sekam padi dan bahan-bahanselulosa seperti serat sabut kelapa, mill dan semen. Penambahan serat batang pisang padabahan gypsum adalah salah satu cara menginovasi dan memberi peluang yang lebih baik dari bahan yang dihasilkan. Dari bahan- bahan tersebut dapat diolah menjadi barang industri dan bahan pengisi atau bahan tambahan untuk produk-produk yaitu untuk pembuatan plafond yang dapat membentuk produk yang bersifat komposit, sehingga dalam proses pembuatannya memerluhkan tekanan agar lebih menyatu dan dapat menghasilkan produk yang lebih padat. Tujuan penelitian penambahan serat batang pisang pada bahan baku pembuatan gypsum adalah untuk memperkuat kekuatan dan tekstur gypsum. Teknologi pembuatan gypsum dibuat dari campuran semen dan mill serta serat-serat lain seperti rami, serat pakaian bekas atau kertas sebagai pengganti asbes, bahan-bahan tersebut dicampur dalam variasi perbandingan 25 bagian semen, 10 bagian mill dan 1 bagian serat. Lembaran-lembaran gypsum umumnya berukuran panjang 100 cm, lebar 100 cm dan tebal 0,6 cm, Adapun tebal 0,6 cm merupakan tebal dari gypsum yang dilakukan penelian. Metode penelitian ini adalah metode uji laboratorium dan pengumpulan literatur dari beberapa sumber. Penggunaan 2 metode tersebut akan mendapatkan data yang akurat dan teliti dari hasil penelitian yang dilakukan. Variabel penelitian serat batang pisang pada bahan pembuat gypsum adalah variasi perbandingan jumlah bahan penyusun gypsum dengan variasi 25:10:1, 25:10:3, dan 25:10:5.

Page 8 of 11 | Total Record : 107