cover
Contact Name
Sonya Sulistyono, ST., MT., IPM.
Contact Email
sonya.sulistyono@unej.ac.id
Phone
+62331-410241
Journal Mail Official
jrsl.sipil@unej.ac.id
Editorial Address
Universitas Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Published by Universitas Jember
ISSN : -     EISSN : 25489518     DOI : https://doi.org/10.19184/jrsl.v3i2
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan (JRSL) adalah jurnal peer-review nasional dan akses terbuka. Artikel penelitian yang diterbitkan mencakup semua aspek teknik sipil, termasuk Rekayasa Struktural, Rekayasa dan Manajemen Transportasi, Manajemen Konstruksi, Rekayasa Hidro, Rekayasa Geoteknik, dan Rekayasa Lingkungan.
Articles 141 Documents
Evaluasi Tingkat Layanan Perkerasan Jalan pada Ruas Jalan Tanjung Sari Kabupaten Jember Maliq, Tatang Maulana; Lalita, Adelia Daud; Nurtjahjaningtyas, Indra; Trisiana, Anita
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.36029

Abstract

Jalan Tanjung Sari adalah jalan kolektor primer pada Kabupaten Jember yang menghubungkan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Banyuwangi. Panjang ruas jalan adalah 950 meter dengan tipe jalan 2/1 UD. Berdasarkan pengamatan secara visual pada survei pendahuluan terdapat kerusakan perkerasan jalan di sepanjang ruas Jalan Tanjung Sari. Jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan ini adalah kendaraan berat (HV) sebesar 41.58%, kendaraan ringan (LV) sebesar 22.57%, dan kendaraan motor (MC) sebesar 35.85%. Penelitian ini menggunakan metode Dirgolaksono dan Indrasurya B.Mochtar untuk menentukan jenis dan tingkat kerusakan jalan pada ruas Jalan Tanjung Sari dan menentukan jenis penanganan menggunakan metode Bina Marga. Terdapat tiga jenis komponen utama yang dibahas pada metode ini yaitu nilai kerusakan, kondisi drainase, dan riding quality (RQ). Hasil pengamatan dan penilaian kondisi perkerasan diperoleh kerusakan yang terjadi disepanjang ruas jalan Tanjung Sari adalah Lubang sebesar 2,49 % , Pelepasan butir sebesar 11,00 %, Retak buaya sebesar 31,58 %, Retak Blok sebesar 19,43 %, Bekas Tambalan sebesar 13,23%, Rusak samping sebesar 0,53 %, Retak susunan sebesar 2,53%, dan Retak melintang sebesar 0,58%. Nilai dari Total Distress Point (TDP) keseluruhan 606,25 dengan rata-rata 30,31; Riding Quality (RQ) nilai keseluruhan 68 dengan rata-rata 3,4; serta Nilai Kondisi Drainase (NKD), nilai keseluruhan 149 dengan rata-rata 7,45. Selanjutnya rekomendasi untuk penanganan kerusakan jalan pada ruas Jalan Tanjung Sari adalah penambalan lubang, pengisian retakan (sealing) dan lapis tambah (overlay)
Pengaruh Material Daur Ulang Pasca Bencana dan Asbuton Butir Terhadap Sifat Volumetrik Campuran Beton Aspal Lapis Aus Rahim, Irwan Ridwan; Pradani, Novita; Irmawaty, Rita; Tjaronge, Muhammad Wihardi
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.36609

Abstract

Pemanfaatan material perkerasan jalan pasca bencana di Kota Palu dan penggunaan material lokal yaitu Asbuton Butir Lawele diharapkan dapat bersinergi dengan baik pada campuran Beton Aspal Lapis Aus (AC-WC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan material daur ulang (RAP) dan asbuton butir terhadap sifat volumetrik campuran AC-WC. Bahan RAP yang digunakan dalam campuran adalah 20% dari berat campuran dan variasi asbuton yang digunakan adalah 0%, 3%, 6% dan 9% dari berat campuran. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa penambahan material RAP dan asbuton butir pada campuran AC-WC dapat mempengaruhi sifat volumetrik campuran. Nilai rongga dalam campuran (VIM) dan rongga dalam agregat mineral (VMA) akan meningkat seiring dengan peningkatan persentase asbuton. Sebaliknya, rongga yang terisi aspal (VFB) akan berkurang dengan bertambahnya jumlah asbuton. Sehingga dapat dikatakan bahwa campuran AC-WC yang mengandung RAP dengan penambahan asbuton butir, akan mengalami perubahan volumetrik jika dibandingkan dengan campuran tanpa RAP dan asbuton butir. ABSTRAK Utilization of post-disaster pavement materials in Palu City and Indonesian local materials, namely Asbuton Butir Lawele, are expected to synergize well in Asphaltic Concrete Wearing Course (AC-WC) mixture. This studio aims to examine the effect of recycled materials (RAP) and granular asbuton on the volumetric properties of the AC-WC mixture. The RAP material used in the mix is 20% of the mixture weight and variations of asbuton used are 0%, 3%, 6% and 9% of the mixture weight. Based on laboratory results, it was found that the addition of RAP material and granular asbuton to the AC-WC mixture could affect the volumetric properties of the mix. The value of voids in the mixture (VIM) and voids in mineral aggregates (VMA) will increase as the proportion of asbuton increases. On the other hand, the void filled with asphalt (VFB) will decrease with the increasing number of asbuton. So it can be said that the AC-WC mixture containing RAP with the addition of granular asbuton, will experience volumetric changes compared to the mix without RAP and granular asbuton.
Analisis Kualitas Air Sumur Gali Desa Berbek dengan Metode Indeks Pencemar Angelina, Shelviana; Hakim, Abdul; Suprayogi, Dedy; Setyowati, Rr Diah Nugraheni; Nengse, Sulistiya
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.27574

Abstract

Abstract The clean water that is usually used by the residents of Berbek Village comes from well water. The quality of the dug well water is unknown. Water of unknown quality can bring a negative impact on Berbek villagers' health. Most of the well water in Berbek village has the physical characteristics of the water, the color and smell of which are not good. This study determines the water quality of dug wells in Berbek village and identifies the status of well water quality by the Pollutant Index method. Samples taken as many as five points were taken by the duplicate method. Parameters tested include pH, temperature, turbidity, Total Dissolved Solid, Iron, Manganese, Hardness, Lead, and Total Coliform. This study resulted that the parameter showed the quality of well water above the quality standard, namely Temperature, TDS, Mn, and Total Coliform. The well water quality status in this study was categorized as “Heavy Polluted” water. Abstrak Air bersih yang banyak digunakan warga Desa Berbek bersumber dari air sumur gali. Air sumur gali tersebut tidak diketahui kualitasnya. Air yang tidak diketahui kualitasnya dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan warga desa Berbek. Air sumur di desa Berbek sebagian besar memiliki ciri fisik air warna dan bau yang kurang baik. Tujuan dari studi ini guna mengetahui kualitas air sumur gali desa Berbek serta mengidentifikasi status mutu air sumur gali dengan metode Indeks Pencemar. Sampel yang diambil sebanyak lima titik diambil dengan metode duplikat. Parameter-parameter pengujiannya meliputi pH, suhu, turbidity, Total Dissolved Solid, Besi, Mangan, Kesadahan, Timbal dan Total coliform. Hasil dari penelitian terhadap beberapa parameter kualitas air sumur hasilnya diatas standar mutu yaitu Temperatur, TDS, Mn, dan Total Coliform. Status mutu air sumur pada penelitian ini dikategorikan sebagai air “Tercemar Berat”.
Penilaian Kriteria Green Building Pada Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kota Langsa Berdasarkan Penilaian Greenship Haikal, M.; sari, Firda; Mutia, Eka
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.38492

Abstract

Global warming is one of the things that causes environmental damage. Factors causing environmental damage include development that is not environmentally friendly, such as wasting energy, reducing green land, and others. The Green Building concept is one of the solutions to reduce global warming related to Civil Engineering buildings. The City of Langsa has recently rehabilitated the Integrated Hajj and Umrah Service Center (IHUSC) office, from a simple building to a 2-storey building, therefore the building has become the object of the author's research to assess how much the building has implemented the Green Building concept. The purpose of this study is to provide information regarding the value of the Green Building concept obtained by the Langsa City IHUSC building and provide advice regarding the suitability of implementing the Green Building concept in the IHUSC building so that it can be implemented as well as possible. The research steps use interview techniques and field observations and adapted to the Greenship assessment tool. Based on the results of the green building assessment, that have been carried out, the Langsa City Hajj and Umrah Service Center building received 43 points out of 117 maximum points. The Langsa City Integrated Hajj and Umrah Service Center building succeeded in obtaining a Bronze rating. ABSTRAK Pemanasan global adalah salah satu hal yang menyebabkan kerusakan lingkungan. Faktor-faktor penyebab kerusakan lingkungan tersebut diantaranya pembangunan yang tidak ramah pada lingkungan, seperti pemborosan energi, berkurangnya lahan hijau, dan lainnya. Konsep Green Building adalah salah satu solusi untuk mereduksi pemanasan global terkait bangunan Teknik Sipil. Kota Langsa baru saja merehabilitasi kantor Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), dari yang sebelumnya bangunan sederhana menjadi sebuah gedung yang memiliki 2 lantai, maka dari itu gedung tersebut menjadi objek penelitian penulis untuk menilai seberapa besar gedung tersebut sudah menerapkan konsep Green Building. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi terkait nilai dari konsep Green Building yang diperoleh gedung PLHUT Kota Langsa dan memberikan saran terkait kesesuaian implementasi konsep Green Building pada gedung PLHUT agar dapat diterapkan sebaik-baiknya. Tahapan penelitian ini menggunakan suatu metode dengan teknik wawancara dan pengamatan di lapangan dan disesuaikan dengan perangkat penilaian Greenship. Berdasarkan dari hasil penilaian grren building, gedung PLHUT Kota Langsa memperoleh poin sebesar 43 dari 117 poin maksimal. Dengan demikian gedung PLHUT Kota Langsa berhasil memperoleh peringkat Perunggu.
Optimalisasi Pemanfaatan Mata Air Jagasatru untuk Layanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Manggis Pamungkas, Tri Hayatining; Soriarta, I Ketut; Wiratnata, I Wayan Astu; Astariani, Ni Kadek
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.40081

Abstract

Desa Manggis memiliki sistem penyediaan air minum dengan memanfaatkan mata air Jagasatru. Dalam pemanfaatanya mata air Jagasatru baru melayani dua dusun yaitu Dusun Belong dan Yehpoh sedangkan untuk debit mata air Jagasatru yaitu 10 liter/detik memiliki berpotensi untuk dapat melayani seluruh Desa Manggis yang memiliki 12 Dusun. Mata air Jagasatru jika dimanfaatkan sangatlah menguntungkan karena memiliki elevasi 169 m di atas permukaan laut. Berdasarkan kondisi tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan mata air Jagasatru. Metode analisis dilakukan untuk mengetahui dusun yang dapat direncanakan sistem gravitasi, sistem jaringan dan biaya yang diperlukan. Analisis memproyeksikan pertumbuhan penduduk dan kebutuhan air sampai 10 tahun. Hasil dari survei topografi dusun yang dapat dijangkau sebanyak 10 dusun kecuali Dusun Bakung dan Pegubugan karena elevasinya lebih tinggi dari sumber mata air. Analisis jaringan sistem perpipaan menggunakan metode modeling Epanet 2.2 menghasilkan dimensi pipa, spesifikasi pipa, dan skema jaringan yang memenuhi syarat untuk dioperasikan. Mengacu pada hasil analisis jaringan sistem pemipaan didapat rencana anggaran biaya untuk pelaksanaan proyek tersebut sebesar Rp. 1.529.239.000.
Identifikasi Hambatan Pada Bangunan Gedung Kampus Dalam Ketercapaian Kebijakan Sustainable Development Goals Prafitasiwi, Avisha Gita; Rohman, Mohammad Arif; Alfianidah, Rizki
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.37643

Abstract

The Green Building concept is one of the solutions to creating development while still paying attention to environmental aspects. Although the concept of green building offers a positive impact on the environment, the goal of an energy-saving system will not be optimally achieved if building occupants are not actively involved in the energy-saving process. ITS has made efforts to save energy through the Eco Campus program by involving building users. ITS building users already have a good awareness of energy savings, but several variables have substandard values. It is because the actions of building users to save energy will always be influenced by obstacles, considering the many parties involved in the process. This study analyzes the obstacles faced by building users in efforts to save electrical energy in ITS campus buildings. A total of 181 questionnaires were distributed to building users consisting of lecturers, staff, and students. The results of the study found that the most influential obstacles in efforts to save electrical energy were the lack of commitment to achieving success in electrical energy efficiency, electricity-saving policies that varied at each level of the bureaucracy, and the absence of binding regulations or policies. This research adds novelty to knowledge in the field of sustainable development, particularly in the analysis of barriers to achieving energy savings in campus buildings.Keywords: obstacles, green building, energy efficiency ABSTRAK Konsep Green Building merupakan satu dari banyak jalan keluar dalam menciptakan pembangunan dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Meski konsep green building menawarkan dampak positif terhadap lingkungan, tujuan suatu sistem penghematan energi tidak akan tercapai secara maksimal jika pengguna gedung tidak secara aktif terlibat dalam proses penghematan energi. ITS memiliki upaya pencapaian penghematan energi melalui program Eco Campus dengan melibatkan pengguna gedungnya. Pengguna Gedung ITS telah memiliki kesadaran akan pentingnya penghematan energi yang baik, namun terdapat beberapa variabel yang memiliki nilai di bawah standar. Hal ini disebabkan aksi pengguna gedung untuk menghemat energi tidak akan lepas dari hambatan mengingat banyaknya pihak yang terlibat dalam proses tersebut. Penelitian ini menganalisis hambatan-hambatan yang dihadapi oleh pengguna gedung dalam upaya penghematan energi listrik di bangunan gedung kampus ITS. Sebanyak 181 kuesioner didistribusikan kepada pengguna gedung yang terdiri dari dosen, staff dan mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan hambatan yang paling berpengaruh dalam upaya penghematan energi listrik adalah kurangnya komitmen untuk mencapai sukses dalam efisiensi energi listrik, kebijakan penghematan energi listrik yang berbeda-beda di setiap level birokrasi kampus, dan tidak adanya peraturan atau kebijakan yang mengikat. Penelitian ini menambahkan kebaruan ilmu pada bidang pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam analisis hambatan dalam ketercapaian penghematan energi pada gedung kampus.Kata kunci: Hambatan, green building, efisiensi energi, Delphi
Kajian Teknis Produksi Alat Muat dan Alat Angkut Untuk Meningkatkan Efisiensi Produksi Batubara di Block A PT. Daya Bara Nusantara Bilhadi, Gilang Asra; Nursanto, Edy; Nusanto, Gunawan
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i1.40172

Abstract

PT Daya Bara Nusantara is the coal company of KBPC Group, which is located in Bungo Regency, Jambi Province. The coal mining system is an open pit backfilling method with a combination of mechanical equipment to carry out mining activities to achieve a production rate of 6,000 tons per month. The mechanical equipment used in the excavation and loading activities is the Doosan 500LCV Excavator. The transportation used is a Hino500 CWB340 truck. The location is in Block A, which is transported for the purpose of stock pile transportation. The problem is not achieving the production target of 6,000 tons per month. Based on field data, production is currently at 5,588.56 tons per month. Based on the results of the study, the production capacity of the digging tool is 5,588.56 tons per month, and the conveyance capacity is 6,341.76 tons per month. The work efficiency is 59.42%, while the work efficiency for conveyance is 58.5%. Two ways were performed to increase the production of coal stripping. The first is to increase the efficiency of the tool. The increase in the work efficiency of the loading and unloading equipment is 67.9%, and the work efficiency of the hauling equipment is 66.67%. Production of digging and unloading increased to 6,386.12 tons per month, and conveyance production increased to 6,570.4 tons per month. The second is to reduce conveyance units. A mining operation that previously used 11 units was changed to 10 units of conveyance. After reducing the number of conveyance units, production from coal mining increased to 6,570.4 tons per month, with a match factor of 1. ABSTRAK Daya Bara Nusantara merupakan perusahaan batubara KBPC Group terletak di Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi. Sistem pertambangan Batubara yaitu tambang terbuka dengan menggunakan system Back Filling dengan kombinasi alat mekanis untuk kegiatan penambangan dalam mencapai target produksi yaitu sebesar 6.000 ton/bulan. Alat mekanis penggalian dan pemuatan yaitu Excavator Doosan 500 LCV. Alat angkut yang digunakan truk Hino 500 CWB 340. Lokasi penelitian pada Block A yang diangkut di Stockpile. Permasalahan belum tercapainya target produksi 6.000 ton/bulan. Berdasarkan data di lapangan, produksi masih 5.588,56 ton/bulan. Kemampuan produksi alat gali muat 5.588,56 ton/bulan dan alat angkut 6.341,76 ton/bulan. Efisiensi kerja alat gali muat 59,42 %, sedangkan efisiensi kerja untuk alat angkut yaitu 58,5 %. Peningkatan produksi penambangan batubara dilakukan dengan cara, yaitu pertama meningkatan efisiensi kerja alat. Peningkatan efisiensi kerja alat gali muat 67,9 % dan efisiensi kerja alat angkut 66,67 %. Produksi alat gali muat meningkat 6.386,12 ton/bulan dan produksi alat angkut 6.570,4 ton/bulan. Cara kedua adalah melakukan pengurangan jumlah unit alat angkut. Pada kegiatan penambangan yang sebelumnya menggunakan 11 unit alat angkut menjadi 10 unit. Setelah pengurangan jumlah unit alat angkut, produksi yang dihasilkan dari penambangan batubara meningkat 6.570,4 ton/bulan, dengan match factor yaitu 1.
Penentuan Bahaya Pada Pekerjaan Struktur Tertinggi (Lantai Atap 72) Dan Struktur Terendah (Basement 6) Dengan Cara Identifikasi Hazard Proyek Tower Thamrin Nine Jakarta Rikarda, Raden Denisio Edwin; Koesomawati, Dewi Junita; Ratnaningsih, Anik
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v7i2.45081

Abstract

The obligations in the management of K3 (Occupational Health and Safety) must be had in high rise building. The government regulation No. 50 of 2012 and the Minister of Manpower Regulation No.5/MEN/1996 have regulated the implementation of the K3 management system. The Thamrin Nine project is a building project has received a zero accident award in 2015 initiated by the contractor PT. Acset Indonusa Tbk. The biggest potential danger in building projects is at heights and excavations consist of 10 types of work mentioned in the 2005 OHSAS (Occupational Safety and Health Administration) data. The thamrin nine project has potential hazards in roof work items on floor 72 and basement work items 6. This research aims to determine the risk of danger and by presenting the most dominant hazard factors and providing strategies for implementing work items using the HIRA method. The results of the literature study showed that there were 4 work items consisting of 22 activities with 174 risk variables. The matrix show the greatest hazards were in the medium zone with a percentage value of 90%, dominated by roof work on the 72nd floor. the latest innovation strategies are needed, such as guardrails, railings and catch nets. ABSTRAK Manajemen K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) predikat baik harus diterapkan pada struktur bangunan gedung tinggi di Indonesia. Peraturan pemerintah No.50 tahun 2012 dan peraturan menteri tenaga kerja No.5/MEN/1996 telah mengatur Sistem manajemen K3. Proyek Thamrin Nine adalah proyek gedung dengan Kontraktor yaitu PT. Acset Indonusa Tbk telah mendapat penghargaan zero accident pada tahun 2015. Potensi bahaya terbesar dalam proyek gedung yaitu ada pada ketinggian dan galian terdiri dari 10 macam pekerjaan yang disebutkan Data OHSAS (Occupational Safety and Health Administration) 2005. Berdasarkan data OHSAS maka proyek Thamrin nine memiliki potensi bahaya pada item pengerjaan atap lantai 72 dan item pengerjaan basement 6. Penelitian ini bertujuan menyajikan faktor bahaya dominan serta strategi pelaksanaan item pekerjaan hasil metode HIRA pada penentuan bahaya pada item pekerjaan atap lantai 72 dan basement 6. Terdapat 174 variabel risiko dari 23 kegiatan yang berasal pada 4 item pekerjaan pada HIRA dengan kesesuaian pada item pekerjaan atap lantai 72 dan basement 6 data didapatkan berdasarkan kajian studi literatur. Hasil Matriks risiko bahaya didapatkan nilai persentase 90% dengan didominasi pekerjaan atap lantai 72 terdapat pada zona sedang. Strategi inovasi terbaru seperti adanya pengamanan railing, catch nets dan guardrail untuk dapat diterapkan pada bahaya zona sedang dan zona tinggi.
Pemetaan Indeks Bahaya Erosi dan Rekomendasi Upaya Konservasi Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Pada Sub DAS Jatiroto Kabupaten Lumajang Jawa Timur Satria, Bagus Harjo; Andawayanti, Ussy; Prasetyorini, Linda
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v8i1.48115

Abstract

Abstract The Jatiroto River Basin is on the border of Lumajang Regency and Jember Regency. The Jatiroto watershed experienced an increase in runoff due to high rainfall intensity, relatively steep land slope conditions, and changes in land use. This problem has the potential to cause disasters, namely floods, landslides, and cold lava floods. The research uses the ArcSWAT (Soil and Water Assessment Tool) to determine the amount of erosion and sedimentation that occurs in the Jatiroto Subwatershed, then maps the distribution of the Erosion Hazard Index so that it can determine conservation directions in accordance with watershed conditions. Based on the results of ArcSWAT 2012 modeling, the amount of erosion was 47,470 tons/ha/year, or 3,955 mm/year, and the existing sedimentation was 29,279 tons/ha/year. The IBE distribution is low criteria at 0%, medium at 39.033%, and high at 60.966%. Conservation efforts based on Land Rehabilitation and Conservation Directions (ARLKT) found that the area's function was 50.89% cultivation, 5.62% protection, and 43.48% buffer. The erosion rate after vegetative conservation efforts were carried out was 29,279 tons/ha/year, or 2,439 mm/year, and sedimentation was 12,701 tons/ha/year. The distribution of IBE after conservation is low (0%), medium (100%), and high (0%). Thus, after vegetative conservation directives, the value of erosion and sedimentation has decreased and has met the permissible requirements. Keywords: Jatiroto Sub Watershed, ArcSWAT, Erosion Hazard Index, Conservation Abstrak Daerah Aliran Sungai Jatiroto berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Jember. DAS Jatiroto mengalami peningkatan debit limpasan karena intensitas hujan yang tinggi, kondisi kemiringan lahan yang relatif curam, dan perubahan tata guna lahan. Adanya permasalahan ini berpotensi mengakibatkan bencana yaitu banjir, tanah longsor dan banjir lahar dingin. Penelitian menggunakan metode ArcSWAT (Soil and Water Assesment Tool) yang bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai erosi dan sedimentasi yang terjadi pada Sub DAS Jatiroto, kemudian memetakan sebaran Indeks Bahaya Erosi sehingga dapat menentukan arahan konservasi yang sesuai dengan kondisi DAS. Dengan demikian, nilai erosi dan sedimentasi dapat diketahui dan dapat memeberikan rekomendasi arahan penggunaan lahan yang sesuai dengan kondisi DAS serta dapat mengurangi nilai erosi dan sedimentasi. Berdasarkan hasil pemodelan ArcSWAT diperoleh besar erosi 47,470 ton/ha/tahun atau sebesar 3,955 mm/tahun dan sedimentasi eksisting 29,279 ton/ha/tahun. Sebaran IBE yaitu kriteria rendah sebesar 0 %, sedang sebesar 39,033%, tinggi sebesar 60,966%. Upaya konservasi berdasarkan Arahan Rehabilitasi dan Konservasi Tanah (ARLKT) didapatkan fungsi kawasan yaitu budidaya 50,89%, lindung 5,62% dan penyangga 43,48%. Nilai laju erosi setelah dilakukan upaya konservasi berupa arahan secara vegetatif menjadi 29,279 ton/ha/tahun atau 2,439 mm/tahun dan sedimentasi sebesar 12,701 ton/ha/tahun. Persebaran IBE setelah konservasi yaitu pada tingkat rendah 0%, sedang 100% dan tinggi 0%. Dengan demikian setelah dilakukan arahan konservasi secara vegetatif nilai erosi dan sedimentasi mengalami penuruan dan sudah memenuhi persyaratan yang diizinkan. Kata kunci: Sub DAS Jatiroto, ArcSWAT, Indeks Bahaya Erosi, Konservasi
Analisa Pengaruh Normalisasi Sungai Kemuning Terhadap Stabilitas Tanggul Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) pada Kondisi Beban Normal dan Beban Gempa Putra, Paksitya Purnama; Ganesha, Khalid Pijar; Wicaksono, Luthfi Amri; Lestari, Rini Trisno
Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Publisher : Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jrsl.v8i1.45926

Abstract

Abstract The flood that occurred in the Sampang area was caused by the low capacity of the Kemuning River. One of the possible methods to solve flood overflow is to increase the capacity using normalization by dredging sediments in the river channel. To carry out normalization, it is necessary to consider the impact on the stability of the existing CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile) embankment. This study is intended to analyze the impact of normalization on the stability of the CCSP embankment, which is 500 m long, using the finite element method (FEM) program. This study consisted of several stages, namely soil data analysis, lateral pile analysis, and safety factor analysis. Based on the calculation results, all stationing segments are safe for normalization because they have a faktor keamanan (SF) value above the SF limit required by SNI 8460:2017, that is, SF = 1.5 under normal conditions and SF = 1.1 under earthquake conditions. Likewise, when normalization is carried out at the depth limit of the river bed elevation, the CCSP embankment still meets the stability requirements, with an average SF value in earthquake conditions of SF = 1.27 and SF = 2.46 in non-earthquake conditions. The stability of the CCSP reaches its limit when the average dredging depth elevation is between 4.71 m and 5.92 m below the river's normal water level in earthquake and non-earthquake conditions. Keywords: Normalization, Stability, CCSP, Kemuning River, FEM. Abstrak Banjir yang terjadi di daerah Sampang disebabkan oleh debit banjir yang melebihi kapasitas tampung Sungai Kemuning. Salah satu upaya untuk mengatasi terjadinya luapan banjir adalah dengan meningkatkan kapasitas tampung melalui normalisasi dengan cara mengeruk sedimen pada alur sungai. Pelaksanaan normalisasi perlu mempertimbangkan dampak terhadap stabilitas tanggul CCSP (Corrugated Concrete Sheet Pile) eksisting yang sudah ada. Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh normalisasi terhadap stabilitas tanggul CCSP sepanjang 500 m menggunakan program bantu berbasis elemen hingga (FEM). Penelitian terdiri dari beberapa tahap yakni analisis data tanah, analisis tiang lateral, dan analisis faktor keamanan. Berdasarkan hasil perhitungan, seluruh segmen stasioning aman untuk dilakukan normalisasi karena memiliki nilai faktor keamanan (SF) diatas SF limit yang disyaratkan SNI 8460:2017 yaitu (SF=1,5) pada kondisi normal dan (SF=1,1) pada kondisi gempa. Saat normalisasi dilakukan pada batas kedalaman elevasi dasar sungai, tanggul CCSP masih memenuhi syarat stabilitas dengan nilai SF rata-rata pada kondisi gempa sebesar SF=1,27 dan SF=2,46 pada kondisi normal. Stabilitas CCSP mencapai batasnya saat elevasi pengerukan rata-rata sedalam 4,71 m dan 5,92 m dibawah muka air normal sungai pada kondisi gempa dan tanpa gempa. Kata kunci: Normalisasi, Stabilitas, CCSP, Sungai Kemuning, FEM.