Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Daya Dukung dan Kesesuaian Lahan Ekowisata Mangrove Tongke-Tongke Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan Wahdaniar Wahdaniar
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 17, No 3 (2019): November 2019
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (47.507 KB) | DOI: 10.14710/jil.17.3.481-485

Abstract

Perairan pesisir Kabupaten Sinjai memiliki ekosistem wilayah pesisir yang masih relatif baik dengan luas masing-masing yaitu mangrove 720 ha, padang lamun 860 ha, terumbu karang 6.700 ha . Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem wilayah pesisir yang mempunyai manfaat ganda yang meliputi: ekologi, ekonomi, sosial budaya dan jasa-jasa lingkungan, sehingga perlu upaya konservasi untuk menyelamatkan sistem rantai kehidupan organisme pesisir, upaya mencapai harus memperhatikan aspek kesesuaian dan daya dukung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian dan menghitung daya dukung kawasan ekowisata mangrove. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober - Desember 2018 dengan pengumpulan data primer melalui observasi lapangan dan data sekunder melalui studi pustaka. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan Daya Dukung Kawasan (DDK). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kawasan mangrove Tongke-tongke termasuk dalam kategori sesuai (S2) untuk dikembangkan sebagai ekowisata mangrove dengan nilai Indeks Kesesuaian sebesar 74,36 % dan Daya Dukung Kawasan (DDK) hutan mangrove Tongke-tongke untuk wisata menunjukkan bahwa jumlah maksimal pengunjung yang dapat ditampung pada hutan mangrove Tongke-tongke sebanyak 485 orang, dengan waktu operasional kawasan wisata selama 8 jam kerja per hari.  
KAJIAN POTENSI SUMBERDAYA ALAM HAYATI DI KAWASAN HUTAN MANGROVE TONGKE-TONGKE KABUPATEN SINJAI Wahdaniar W; Jafron Wasiq Hidayat; Fuad Muhammad
Jurnal Biotek Vol 6 No 2 (2018): Desember
Publisher : Department of Biology Education of Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.134 KB) | DOI: 10.24252/jb.v6i2.6148

Abstract

Ekosistem mangrove di Desa Tongke-tongke merupakan salah satu hutan mangrove yang terbaik di Sulawesi Selatan.Mangrove di Tongke-tongke merupakan perpaduan antara mangrove alami dan hasil rehabilitasi. Pengembangan berbasis sumber daya hayati Tongke-tongke memiliki beranekaragam biota yang hidup disekitaran mangrove akan tetapi rentan terhadap kerusakan  apabila kurang bijaksana dalam pengelolaanya. Komposisi fauna makrobentik pada hutan mangrove bermacam-macam, moluska diantaranya merupakan spesies yang paling menonjol. Fauna ini mempunyai peranan utama dalam menghancurkan bahan organik, yang lebih lanjut dipermudah oleh mikroflora, yang akhirnya melepaskan rangkaian unsur hara. Tujuan penelitian ini adalah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis makro fauna bentik, khususnya Mollusca yang terdapat dalam hutan mangrove Tongke-tongke Kabuaten Sinjai Sulawesi Selatan. Waktu penelitian lapangan dilakukan pada bulan Oktober 2018 sampai dengan Desember 20018 bertempat di Kawasan hutan mangrove Tongke-tongke Kabupaten Sinjai. Untuk pengambilan sampel Mollusca di dapatkan dengan menggunakan Membuat transek dengan ukuran plot 10 x 10 meter pada tiap stasiun dengan menggunakan meteran dan tali rafia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis Mollusca yang banyak di temukan di kawasan hutan mangrove tongke-tongke adalah Cerithium kobelti dan Littorinascabra. Hal ini diduga spesies spesies tersebut menyukai hutan mangrove sebagai habitatnya dan mampu memenangkan persaingan untuk mendapatkan makanan dan tempat hidup dibandingkan spesies lainnya. Penelitian selanjutnya sebaiknya mengkaji molusca yang paling banyak menyerap logam berat.Kata Kunci: hutan mangrove, mollusca, Sinjai
Antibacterial Activity Test of Moringa Leaf Ethanol Extract Ointment of Moringa oleifera Lamk. on Staphylococcus aureus Bacteria Miladiarsi; Nasrawati Basir; Nurlindasari; Wahdaniar; Ade Irma
Journal of Health Sciences and Medical Development Vol. 2 No. 01 (2023): Journal of Health Sciences and Medical Development
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/hesmed.v2i01.222

Abstract

Staphylococcus aureus is gram-positive bacteria and can cause infections and disorders of the skin. This study aims to determine the physical stability of ointment preparations containing ethanol extract from Moringa leaves based on variations in concentration and antibacterial activity against Staphylococcus aureus. This research is a laboratory experiment with the stages of making an ointment from the ethanol extract of Moringa leaves and testing its antibacterial activity against Staphylococcus aureus. Data analysis using One-Way ANOVA. The results of the research on moringa leaf ethanol extract ointment preparations were physically and chemically stable through organoleptic testing, homogeneity, dispersion, viscosity, and pH by including a cycling test. Antibacterial activity test showed that moringa leaf ointment had antibacterial activity against Staphylococcus aureus with the diameter of the inhibition zone each extract concentration of 15% (16.1mm), 20% extract concentration (17.3mm), 25% extract concentration (18.1mm) in inhibiting bacteria staphylococcus aureus. Ethanol extract ointment preparations with each concentration have a strong category of inhibition against the Staphylococcus aureus bacteria.
Potential of Harum Manis Mango (Mangifera Indica L.) Seed Extract for Nosocomial Infections Wahdaniar; Imran Pashar; Miladiarsi; Ade Irma
Journal of Public Health Sciences Vol. 2 No. 02 (2023): Journal of Public Health Sciences
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/jphs.v2i02.213

Abstract

Nosocomial infections occur in hospitals and attack patients who are in the recovery process and have low immunity. The emergence of nosocomial conditions in the hospital environment is caused by bacteria and moist objects or materials, especially in the operating room and even the treatment room for children and babies. One type of bacteria that causes the infection is Pseudomonas aeruginosa. P. aeruginosa has been recognized as an irreversible problem in hospitals due to resistance to 3 antibiotic classes. The content of sweet mango seeds has a high phytochemical content in the form of steroid compounds, terpenoids, flavonoids, alkaloids, phenolics, tannins and saponins. This study aimed to determine the potential of sweet mango seed extract against nosocomial infections. The research method is quantitative experimental, using ethanol extract of sweet fragrant mango seeds with well diffusion and dilution tests (MIC and MBC). The results of the antibacterial activity test measured the inhibition zone formed and tested MIC and MBC. MIC value of sweet fragrant mango seed extract showed at 1.56 mg/mL and 0.78, and at MBC value of 25 mg/mL and 50 mg/mL. The results of sweet fragrant mango seed extract have the potential to be developed as an antibacterial agent, especially against nosocomial infections.
Pengurai Sampah Plastik Ramah Lingkungan Nurul Abidin; Wahdaniar; Novi Febrianti; Sharfina Mutia Syarifah
Bincang Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 02 (2023): Bincang Sains dan Teknologi
Publisher : The Indonesian Institute of Science and Technology Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56741/bst.v2i02.339

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki mekanisme penguraian sampah plastik oleh berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, cendawan, dan ulat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme penguraian plastik melibatkan berbagai strategi biokimia dan enzimatik yang berbeda pada setiap mikroorganisme. Bakteri seperti Ideonella sakaiensis 201-F6 memiliki enzim PETase yang mampu mengurai plastik PET menjadi senyawa monomer yang lebih sederhana. Cendawan seperti Trichoderma viride dan Aspergillus nomius juga memiliki enzim ekstraseluler dan kemampuan untuk mengurai berbagai jenis plastik. Sementara itu, ulat Galleria mellonella dan larva Tenebrio molitor menggunakan mekanisme pencernaan yang melibatkan enzim dan kerjasama dengan bakteri dalam sistem pencernaan mereka. Ulat G. mellonella memakan plastik polyethylene (PE) yang mirip dengan struktur karbon lilin lebah yang menjadi sumber makanan alaminya, sementara larva T. molitor memakan plastik polystyrene (PS) dan menghasilkan enzim serta bakteri dalam sistem pencernaannya untuk menguraikan styrofoam menjadi senyawa organik yang lebih sederhana. Mekanisme penguraian sampah plastik oleh mikroorganisme masih dalam tahap penelitian yang terus berkembang, dan masih banyak hal yang perlu dipahami dengan lebih mendalam. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi enzim, jalur metabolic, dan mekanisme detil lainnya yang terlibat dalam penguraian sampah plastik oleh mikroorganisme. Penemuan lebih lanjut tentang mekanisme ini dapat berpotensi menjadi sumber inspirasi untuk pengembangan teknologi bioteknologi yang dapat membantu mengurangi masalah sampah plastik.
Efektivitas Antimikroba Bakteri Probiotik Dari Usus Itik Pedaging Anas Domesticus terhadap Pertumbuhan Vibrio Spp Ade Irma; Wahdaniar Wahdaniar; Miladiarsi Miladiarsi
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.195 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i8.9308

Abstract

Telah dilakukan penelitian “Efektivitas Antimikroba Bakteri Probiotik dari Usus Itik Pedaging Anas domesticus terhadap Pertumbuhan Vibrio spp.”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri probiotik dari usus itik pedaging Anas domesticus berdasarkan perbedaan lama inkubasi kultur probiotik terhadap pertumbuhan Vibrio spp. Kemampuan dari isolat H terhadap pertumbuhan Vibrio spp. dapat diketahui dengan melakukan uji daya hambat. Berdasarkan uji daya hambat yang telah dilakukan menunjukkan bahwa isolat H memiliki kemampuan dalam membunuh atau bersifat bakteriosidal terhadap pertumbuhan Vibrio spp dengan membentuk zona bening disekitar blank disk. Indikasi ini membuktikan bahwa isolat H mampu menghasilkan senyawa metabolit selama pertumbuhannya. Lama inkubasi kultur isolat H berpengaruh terhadap senyawa metabolit yang dihasilkan. Produksi optimum senyawa metabolit berada pada kondisi kultur 48 jam yang ditunjukkan dengan adanya penambahan zona bening disekitar blank disk. Isolat H juga memiliki kemampuan yang tinggi terhadap pertumbuhan Vibrio harveyi dibandingkan dengan V. parahaemolyticus dan V. cholera.
Pelatihan Pengolahan Produk Olahan Rumput Laut Menjadi Sabun Cair Imran Pashar; Nur Insani Amir; - Wahdaniar
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sulawesi Selatan merupakan salah satu daerah penghasil rumput laut terbesar di Indonesia. Menurut datadari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2022 bahwa Sulawesi Selatan menjadi daerahpenghasil rumput laut terbanyak d Indonesia yakni sebanyak 3,79 juta ton atau 41,55% dari totalnya secaranasional. Seluruh produksi rumput laut di Sulawesi Selatan berasal dair budi daya. Tujuan kegiatan inidilakukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengolah rumput laut menjadi sabun cair.Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah metode yang menitikberatkan pada keaktitan pesertamelalui demonstrasi dan stimulasi. Adapun langkah-langkah pelaksanaan kegiatan terbagi menjadi 3 tahapyaitu tahap perencanaan kegiatan pelatihan, tahap kedua pelaksanaan pelatihan pengolahan rumput lautmenjadi produk yang memiliki nilai jual dan tahap ketiga evaluasi untuk menilai kemampuan masyarakatsetempat untuk menghasilkan produk. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat 08 September 2023bertempat di dusun Puntondo Desa Laikang Kecamatan Mangarabombang Kabupaten Takalar. Adapunhasil dalam kegiatan ini adalah hasil pre-test yang didapatkan hanya sekitar 20% atau 5 peserta danberdasarkan hasil dari post-test yang telah dilaksanakan bahwa sebesar 100% atau 25 orang peserta sudahmampu menjelaskan dan mempraktekkan pengolahan rumput laut menjadi sabun cair. Kata Kunci : Pelatihan Pengolahan Produk, Rumput Laut, Sabun Cair
Uji aktivitas sediaan sabun mandi cair ekstrak etanol daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap bakteri Staphylococcus aureus Basir, Nasrawati; Wahdaniar, Wahdaniar; Azmi, Nurul
Teknosains Vol 18 No 1 (2024): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v18i1.43677

Abstract

Staphylococcus aureus merupakan flora mikroba kulit yang dapat menyebabkan penyakit. Sabun mandi dapat mengurangi jumlah bakteri pada kulit dan merupakan surfaktan yang digunakan dengan air guna untuk membersihkan dan melindungi kulit. Selain dapat membersihkan kotoran, sabun juga dapat digunakan untuk menjaga kesehatan kulit dari bakteri. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium yang bertujuan untuk melihat zona hambat bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah difusi sumuran untuk mengetahui diameter inhibisi atau zona hambat. Pengukuran diameter zona hambat menggunakan jangka sorong kemudian dikategorikan zona hambatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun mandi cair dapat menghambat bakteri S. aureus pada formula F1, F2, dan F3. Konsentrasi yang terbaik dalam menghambat bakteri S. aureus adalah F3 dengan luas zona hambat 20,8 mm diikuti oleh F2 19,3 mm dan F1 17,8 mm.
Pembuatan Dan Peyuluhan Manfaat Virgin Coconut Oil Dalam Bidang Kesehatan Sebagai Alternatif Pengobatan Herbal Pada Kelurahan Kalegowa Kabupaten Gowa Miladiarsi; Wahdaniar; Ade Irma; Hijral Aswad; Juniati Binti Lukman; Alief Ihram Fatany; Arafah Nurfadillah; Tenri Ayu Adri
Jurnal Dharma Jnana Vol. 2 No. 2 (2022): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.18 KB)

Abstract

Virgin coconut oil (VCO) adalah minyak kelapa yang diekstraksi dan bermanfaat bagi kesehatan. VCO dibuat dengan kopra, atau daging kelapa kering yang dikeluarkan dari cangkang dan ditekan untuk mengekstrak minyak alami. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pembuatan dan pemanfaatan VCO sebagai alternatif pengobatan herbal. Kegiatan ini dilakukan di kelurahan Kalegowa yang keseharian masyarakatnya sering meakukan kegiatan di kantor lurah dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada dan mudah untuk didapatkan. Metode yang dilakukan pada pengabdian ini yaitu memberikan solusi dan pengetahuan khususnya di bidang kesehatan mengenai pemanfaatan VCO sebagai obat alternatif herbal. Melalui kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk memahami tehnik pembuatan VCO dan manfaatnya. Peserta dalam program pengabdian ini sangat antusias untuk menerima dan meaksanakan setiap tahapan yang diajarkan.
Isolation and Identification of Lactic Acid Bacteria in Sinjai Typical Drinks (MINAS) Miladiarsi, Miladiarsi Mila; Wahdaniar, Wahdaniar
Biomedika Vol 17 No 1 (2024): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/biomedika.v17i1.1867

Abstract

A fermented drink produced locally in the Sinjai area that is well known in the local community as well as widely is Minas. Minas, which means a typical Sinjai drink, used to be known as Irex. However, over time this drink was replaced with the name Minas because it was only produced in Sinjai City and used as a typical Sinjai drink has properties and benefits to increase body stamina due to fatigue after doing daily activities or work. Minas are made from cassava tapai, young coconut, eggs, coconut water, sugar water, honey, and milk and can be added with other fruits such as durian. Curved tape is a type of food produced from the fermentation process of substrates or carbohydrate foodstuffs using yeast yeast which belongs to the group of lactic acid bacteria. To determine the type of lactic acid bacteria that play a role in the fermentation process of minas drinks by isolating and identifying morphology using the gram staining method, biochemical tests using catalase tests, gas production and carbohydrate fermentation tests. Furthermore, molecular identification uses 16S RNA. The DNA sequencing results were analyzed with MEGA 6 software with the BLASTn algorithm at NCBI. Based on the results of the identification of lactic acid bacteria, homologous nucleotides were detected with the bacteria Bacillus subtilis, Bacillus and Streptococcus sp which are a group of lactic acid bacteria that are able to ferment carbohydrates to produce lactic acid.