Claim Missing Document
Check
Articles

Perancangan Model Bisnis Irul Konveksi Dengan Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas Andi Hidayat; Budi Praptono; Maria Dellarosawati I
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Irul Konveksi usaha yang bergerak dibidang jasa produksi pakaian jadi dengan minimal kuantitas pemesanan partai besar. Usaha ini berlokasi di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Irul Konveksi memiliki beberapa permasalahan yang berada di lingkungan dalam maupun luar perusahaan sehinggan menyebabkan kalahnya dalam persaingan dengan kompetitor yang menawarkan jasa sejenis. Karena permasalahan yang terjadi, diperlukan sebuah analisis terhadap model bisnis Irul Konveksi saat ini untuk membantu menjelaskan elemen – elemen yang dapat membantu pihak Irul Konveksi dalam pengembangan bisnisnya agar dapat meningkatkan daya saing dengan kompetitor. Business Model Canvas yang dipilih dalam pemodelan dalam penelitian ini berfungsi sebagai alat untuk membatu memetakan sembilan blok elemen yang terhubung dengan Irul Konveksi. Sembilan blok yang terdapat pada Business Model Canvas antara lain Customer segment, Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Stream, Cost Structure, Key Activities, Key Partnership dan Key Resources. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari wawancara internal dan eksternal yang terdiri dari internal Irul Konveksi dan pelanggan Irul Konveksi, disusun sembilan blok elemen. Sembilan blok yang kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT yang bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada pada sembilan blok elemen. Rancangan usulan model bisnis Irul Konveksi disusun berdasarkan pada alternatif strategi yang dipilih dari kesimpulan analisis SWOT. Kata Kunci: Irul Konveksi, Business Model Canvas, Model Bisnis, SWOT
Perancangan Alat Pengukuran Kinerja Pada Pt Prapta Rekayasa Buana Menggunakan Metode Balanced Scorecard Rahmat Rezki; Budi Praptono; Litasari Widyastuti Suwarno
eProceedings of Engineering Vol 6, No 2 (2019): Agustus 2019
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Prapta Rekayasa Buana merupakan sebuah perusahaan keluarga yang bergerak di bidang manufaktur industri kosmetik sejak 2006 hingga sekarang. Sampai saat ini, perusahaan belum menggunakan sebuah metode yang tepat untuk mengukur kinerja dan perkembangan perusahaan sehingga berdampak pada tidak adanya sasarasn strategis perusahaan dan pencapaian target yang tidak stabil. Maka dari itu, dilakukan penyusunan balanced scorecard untuk melakukan pengukuran kinerja yang tepat bagi perusahaan. Metode pengukuran kinerja ini disusun dengan menyusun alternative alternative strategi perusahaan berdasarkan analisis SWOT pada perusahaan. Setelah itu, mengelompokkan alternatif strategi kedalam empat perspektif BSC untuk menyusun peta strategi yang menjadi acuan bagi perusahaan. Lalu menentukan critical success factor dan key performance indicator berdasarkan alternatif strategi yang ada dan menentukan bobot masing masing indikator dengan AHP yang akan digunakan sebagai indikator pengukuran dalam BSC. Dari hasil penyusunan BSC, didapatkan pembobotan untuk perspektif finansial adalah sebesar 49%, pelanggan 33%, proses bisnis internal 9%, dan pembelajaran dan perkembangan adalah sebesar 9% Kata Kunci : Critical Success Factor, BSC, KPI, Pembobotan
Perbaikan Kualitas Pelayanan Konsumen Dan Fasilitas Pada Perusahaan Suarasa Coffee Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (qfd) Guna Meningkatkan Kepuasan Konsumen Ega Rivangga Hantoro; Budi Praptono; Rosad Ma'ali El Hadi
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perusahaan Suarasa Coffee berdiri pada tanggal 21 April 2018 yang berletak di Jalan Karawitan No. 40, Bandung. Perusahaan Suarasa Coffee mengalami penurunan penjualan yang signifikan pada 5 bulan terakhir yaitu pada bulan Maret 2019 sampai dengan bulan Agustus 2019, dengan penjualan yang tidak memenuhi target tersebut, Perusahaan Suarasa Coffee perlu melakukan strategi baru demi meningkatkan penjualan agar dapat mencapai target yang sudah ditentukan. Pada saat ini konsumen merasakan ketidakpuasan dalam hal pelayanan serta fasilitas yang diberikan oleh Perusahaan Suarasa Coffee, dengan diperkuatnya oleh Voice of Customer (VOC), Perusahaan Suarasa Coffee perlu memperbaiki pelayanan dan fasilitas agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan, dan juga agar dapat bersaing dan melakukan ekspansi pasar. Metode Quality Function Deployment QFD merupakan salah satu teknik yang dapat menterjemahkan kebutuhan pelanggan ke dalam karakteristik produk dan mempertimbangkan kemampuan dari Perusahaan Saurasa Coffee untuk mewujudkannya. Metode QFD ini dipilih karena berbasis pada kebutuhan dan keinginan konsumen yang berfungsi sebagai alat ukur kualitas untuk melakukan perbaikan, sehingga langkah strategis yang akan dihasilkan dari penelitian ini akan memberikan kepuasan pelanggan. Hasil dari penelitian ini, diperoleh 15 atribut kebutuhan yang merupakan kebutuhan konsumen terkait pelayanan dan fasilitas yang diberikan oleh Perusahaan Suarasa Coffee, dari atribut tersebut di identifikasi terdapat 10 prioritas karakteristik teknis dan terdapat 10 critical part . Rekomendasi yang diberikan pada penelitian ini adalah membuat jadwal siklus pengecekan fasilitas menjadi 3 kali/hari, menambahkan 1 jenis fasilitas yang harus di cek secara berkala yaitu lahan parkir, menambahkan 8 kursi, menambahkan 2 meja, menaikan kecepatan internet menjadi 10 mbps, membuat menu baru, menekan waktu pembuatan produk menjadi 3 menit, dan menekan waktu penyajian produk menjadi 2 menit. Kata Kunci : QFD, HOQ, VOC, Part Deployment, Critical Part Abstract Suarasa Coffee Company was established on April 21, 2018 which is located at Jalan Karawitan No. 40, Bandung. Suarasa Coffee Company has experienced a significant decline in sales in the last 5 months, namely from March 2019 to August 2019, with sales that do not meet the target, Suarasa Coffee Company needs to adopt a new strategy to increase sales in order to reach the specified target. At this time consumers feel dissatisfaction in terms of services and facilities provided by the Suarasa Coffee Company, with the strengthening of the Voice of Customer (VOC), the Suarasa Coffee Company needs to improve services and facilities so that consumer needs can be satisfied, and also to be able to compete and expand market. QFD Quality Function Deployment Method is one technique that can translate customer needs into product characteristics and consider the ability of Saurasa Coffee Company to make it happen. This QFD method was chosen because it is based on the needs and desires of consumers who function as a quality measurement tool to make improvements, so that the strategic steps that will result from this research will provide customer satisfaction. The results of this study, obtained 15 attributes of needs which are the needs of consumers related to the services and facilities provided by the Suarasa Coffee Company, from these attributes identified 10 priority technical characteristics and 10 critical parts. Recommendations given in this study are to make a facility checking cycle schedule 3 times / day, add 1 type of facility that ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 6285must be checked periodically namely parking lots, add 8 chairs, add 2 tables, increase internet speed to 10 mbps, create a new menu , pressing the product manufacturing time to 3 minutes, and pressing the product presentation time to 2 minutes. Keywords: QFD, HOQ, VOC, Part Deployment, Critical Part
Analisis Srategi Pemasaran Pada Shuttle Travel Flociti Menggunakan Metode Quantitative Strategic Planning Matrix (qspm) Refaldi Azhar; Budi Praptono; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Shuttle Travel Flociti merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang travel yang menawarkan biro jasa perjalanan khususnya Bandung-Jatinangor. Hasil pendapatan Shuttle Travel Flociti pada bulan Mei 2018 sampai bulan Mei 2019 dapat dilihat bahwa ada beberapa bulan pendapatan yang tidak memenuhi target pendapatan yang sudah ditentukan. Karena itu Shuttle Travel Flociti harus merencanakan strategi baru supaya meningkatkan pendapatan agar bisa mencapai target yang sudah ditentukan. Strategi pemasaran yang dirancang Shuttle Travel berdasarkan beberapa faktor yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Analisis SWOT digunakan untuk mendapatkan alternatif strategi, dimana alternatif strategi didapat dari faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Data dan informasi penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder, alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE (Internal Factor Evaluation), matriks EFE (External Factor Evaluation), matriks IE (Internal-External), matriks SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats), dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Matriks SWOT menghasilkan 5 alternatif strategi yang dapat diimplementasikan perusahaan. Berdasarkan hasil QSPM dari 5 alternatif terdapat salah satu alternatif strategi yang diprioritaskan yaitu Memanfaatkan teknologi yang ada untuk melakukan kegiatan pemasaran jasa travel shuttle secara online seperti melalui media sosial dan e-commerce. Dengan nilai skor TAS sebesar 6,379. Kata Kunci : Strategi Pemasaran, IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM Abstract Flociti Shuttle Travel is company engaged in the field of travel that offers travel services, especially Bandung-Jatinangor. Flociti Shuttle Travel revenue results from May 2018 to May 2019 can be seen that there are several months that do not meet the spesific target. Therefore Flociti Shuttle Travel must plan a new strategy in order to increase revenue so that it can reach the specified target. The marketing strategy designed by Shuttle Travel based on several factors, such as strengths, weakness, opportunities, and corporate threats. SWOT analysis is used tp obtain alternative strategies, where alternative strategies are obtained from internal and external factors of the company. Research data and information consists of primary data and secondary data, the analytical tools used in this study are the IFE (Internal Factor Evaluation) matrix, EFE (External Factor Evaluation) matrix, IE (Internal-External) matrix, SWOT (Strengths, Weakness matrix) , Opportunities, and Threats), and QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). The SWOT matriks produce 5 alternative strategy that can be implemented at the company. Based on the QSPM results from 5 alternatives there is one priority strategy that is prioritized namely Utilizing existing technology to conduct online shuttle service marketing activities such as through social media and e-commerce. With a TAS score of 6.379.. Keywords: Marketing Strategy, IFE, EFE, IE, SWOT, QSPM
Perancangan Bisnis Penyewaan Sarana Fasilitas Tempat Olahraga Batting Ccage Pt Xyz Kemal Fariz Ramadhani; Endang Chumaidiyah; Budi Praptono
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT XYZ merupakan usaha penyewaan fasilitas olahraga batting cage yang terletak di daerah Sunter, Jakarta Utara. Bisnis olahraga sendiri dapat dikatakan belum begitu berkembang, meskipun minat untuk melakukan aktivitas olahraga terus meningkat, terlebih lagi setelah diadakannya festival olahraga Asian Games. Daerah yang diteliti merupakan wilayah Jakarta Utara, karena wilayah Jakarta Utara merupakan daerah yang paling banyak melakukan aktivitas olahraga di DKI Jakarta dan range umur yang dipilih adalah masyarakat yang berumur 10 – 24 tahun, karena pada umur tersebut merupakan umur yang paling banyak melakukan aktivitas olahraga. Batting cage merupakan fasilitas olahraga baseball, cara bekerjanya adalah seorang pemukul akan berdiri di dalam batting cage dan mencoba untuk memukul semua bola yang diarahkan ke pemukul. Sebagai ide bisnis, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai bagaimana perancangan bisnis dan analisis kelayakan usaha yang ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, dan aspek finansial, serta analisis sensitivitas untuk variabel yang terkait. Permasalahan yang didapakan adalah bagaimana cara-cara mengukur dan merancang aspek-aspek yang terkait dalam penelitian analisis kelayakan usaha. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, didapatkan nilai NPV (Net Present Value) sebesar Rp. 305.795.315, nilai IRR (Interest Rate of Return) sebesar 22,18%, dan PBP (Payback Period) selama 4 tahun 3 bulan. Berdasarkan nilai NPV yang positif, nilai IRR yang melebihi nilai MARR (Minimum Attractive Rate of Return) sebesar 16%. Maka dapat disimpulkan bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan. Hasil analisis sensitivitas, bisnis ini sensitive terhadap penurunan permintaan penjualan dan penurunan pertumbuhan permintaan pasar. Kata Kunci : Perancangan Bisnis, Analisis Kelayakan, NPV, IRR, MARR, PBP
Perancangan Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Metode Qspm (studi Kasus: Idaman Busana Bandung) Muhammad Fakhri Qolbi; Budi Praptono; Rosad Ma’ali El Hadi
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Idaman Busana merupakan usaha yang bergerak di bidang pakaian. Hasil pendapatan Idaman Busana pada bulan September 2019 sampai dengan bulan September 2020 dapat dilihat bahwa mengalami penurunan terus menerus serta pendapatan yang tidak memenuhi target. Oleh karena itu, Idaman Busana harus merencanakan strategi baru agar meningkatkan pendapatan serta bisa mencapai target yang sudah ditetapkan sebelumnya. Strategi pemasaran yang dirancang Idaman Busana berdasarkan beberapa faktor yaitu kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Pendekatan yang akan digunakan dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat adalah dengan menerapkan metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Analisis SWOT digunakan untuk mendapatkan alternatif strategi, dimana alternatif strategi didapat dari faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Data dan informasi penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder, alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE (Internal Factor Evaluation), matriks EFE (External Factor Evaluation), matriks IE (Internal-External), matriks SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, and Threats), dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Hasil penelitian mendapatkan faktor internal kekuatan dan kelemahan pada Idaman Busana. Sedangkan untuk faktor eksternal peluang serta ancaman pada Idaman Eksternal. Posisi perusahaan berdasarkan matriks IE berada pada kuadran II. Hasil matriks SWOT menghasilkan 9 alternatif strategi pemasaran dan akan di analisis menggunakan QSPM. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan metode QSPM yang terdiri dari 9 strategi alternatif, terdapat 3 strategi alternatif dengan nilai TAS tertinggi yang dapat di prioritaskan oleh Idaman Busana yaitu memberikan garansi produk kepada setiap pelanggan, kedua yaitu menata ulang tata ruang agar terlihat lebih menarik dan nyaman untuk pelanggan, ketiga yaitu memasarkan produk secara online. Kata kunci: Strategi pemasaran, IFAS, EFAS, Matriks IE, Matriks SWOT, QSPM
Perumusan Dan Analisis Strategi Pemasaran Viseworks Visual Studio Menggunakan Qspm (quantitative Strategic Planning Matrix) Aditya Ahmad Maulana; Budi Praptono; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 7, No 1 (2020): April 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Nilai Pendapatan PDB sektor Ekonomi Kreatif Secara Konsisten terus meningkat dari tahun ke tahun. Viseworks merupakan perusahaan industri kreatif yang mencakup bidang periklanan, Fotografi, Film animasi & Video, dan Desain Komunikasi Visual yang memiliki presentase PDB sektor Ekonomi Kreatif sebesar 1,47%. Viseworks perlu merumuskan alternatif strategi pemasaran yang tepat agar bisa bersaing dengan kompetitor. Dengan menganalisis lingkungan Internal dan eksternal menggunakan matriks IFE dan EFE dapat diketahui faktorfaktor internal dan eksternal utama, kemudian hasil matriks IFE dan EFE digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan menggunakan matriks IE. Hasil dari matriks IE menjadi bahan pertimbangan dalam membuat alternatif strategi pemasaran menggunakan matriks SWOT, dari beberapa alternatif strategi pemasaran hasil matriks SWOT, maka dipilih strategi terbaik menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Penelitian ini menghasilkan 10 faktor internal utama dan 10 faktor eksternal utama perusahaan. Faktor internal dari hasil matriks IFE memiliki skor sebesar 2.763 dan skor faktor eksternal dari hasil matriks EFE sebesar 2.725 sehingga posisi perusahaan berdasarkan matriks IE berada pada kuadran V atau berada pada posisi hold and maintain. Hasil matriks SWOT menghasilkan 13 alternatif strategi pemasaran. Berdasarkan analisis QSPM terpilih satu strategi terbaik yaitu memperluas pangsa pasardengan skor Total Attractiveness Score (TAS) sebesar 5.89. Kata kunci: Matriks IFE, EFE, IE, SWOT, Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) Abstract Value of GDP income in the Creative Economy sector consistently increases from year to year. Viseworks is a creative industry company that covers the fields of advertising, photography, animation & video film, and visual communication design which has a GDP percentage of the Creative Economy sector of 1.47%. Viseworks need to formulate an appropriate alternative marketing strategy in order to compete with competitors. By analyzing the internal and external environment using the IFE and EFE matrix, it can be seen the main internal and external factors, then the results of the IFE and EFE matrix are used to determine the company's position using the IE matrix. The results of the IE matrix are taken into consideration in making alternative marketing strategies using the SWOT matrix, from the alternative marketing strategies resulting from the SWOT matrix, the best strategy is chosen using the Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). This research resulted in 10 main internal factors and 10 main external factors of the company. Internal factors from the results of the IFE matrix have a score of 2,763 and an external factor score from the results of the EFE matrix of 2,725 so that the company's position based on the IE matrix is in quadrant V or in a hold and maintain position. The results of the SWOT matrix produced 13 alternative marketing strategies. Based on QSPM analysis, the best strategy was chosen to increase sales market share with a Total Attractiveness Score (TAS) of 5.89. Keyword: IFE Matrix, EFE, IE, SWOT, Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM)
PERANCANGAN MODEL BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) PADA USAHA MEDIA SOSIAL YOUTUBE (STUDI KASUS: HALL OF FEIMS) Muhamad Fadhlan Zakiri; Budi Praptono; Yudha Prambudia
eProceedings of Engineering Vol 9, No 3 (2022): Juni 2022
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakHall Of Feims merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang bisnis industri kreatif berfokus kepada dunia hiburan melalui digital dengan memanfaatkan platform media sosial Youtube,. Dalam satu tahun terakhir Hall Of Feims mengalami penurunan dari segi omzet yang dihasilkan, selain mengalami penurunan omzet, Hall Of Feims juga mengalami penurunan grafik penonton. Dalam penelitian yang dilakukan evaluasi model bisnis yang ada pada perusahaan Hall of feims. Pendekatan yang dilakukan menggunakan metode Business Model Canvas yang memperhatikan sembilan blok yang dimiliki oleh Business Model Canvas. Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data dari pemilik perusahaan, data lingkungan bisnis, dan data kuisioner pelanggan. Data data tersebut yang nantinya akan mendukung perhitungan indikator SWOT. Setelah mendapatkan data dari model bisnis eksisting, dilakukanya pemetakan kesembilan blok Business Model Canvas. Kemudian setalah didapatkannya data model bisis eksisting akan dilakukannya pengambilan data kuisioner pelanggan Hall of feims, hasil dari kuisioner ini, di dapatkanya data Customer Profile yang berisi data Jobs,Pains, dan gains. Setelah itu data dari lingkungan bisnis Hall Of Feims dikumpulkan melalui studi literatur. Dari datadata yang telah dikumpulkan, selanjutnya akan dilakukan penyebaran kuisioner kepada pihak internal perusahaan yang nantinya di analisis menggunakan metode SWOT dan mendapatkan hasil berupa titik yang menjadi usulan model bisnis. Tahapan terakhir dalam pembuatan model bisnis usulan adalah dilakukannya pencocokan yang menggunakan metode fit value propotion. Setelah itu akan dilakukan perancangan model bisnis yang baru.Kata kunci: Hall of feims, Business Model Canvas, analisis lingkungan bisnis, costumer profile, valu propotition canvas, SWOT Analysis.
Evaluasi Dan Perancangan Model Bisnis Rasa Kopi Menggunakan Pendekatan Bisniss Model Canvas (bmc) Rinaldi Julian; Budi Praptono; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 8, No 5 (2021): Oktober 2021
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rasa Kopi merupakan usaha yang bergerak pada bidang makanan dan minuman. Rasa Kopi memiliki sebuah kafe yang menyediakan makanan dan minuman, hampir semua minuman di Rasa Kopi berbasis kopi. Rasa Kopi yang baru berjalan satu t ahun mengalami beberapa permasalahan yang terjadi. Pada faktor internal, Rasa Kopi masih belum bisa memaksimalkaan proses penjualan yang stabil dengan infrastruktur yang ada. Dari sisi eksternal permasalahan yang dialami Rasa Kopi adalah hubungan dengan pelanggan atau kurang optimalnya pelayanan kepada pelanggan. Model bisnis adalah sebuah alat untuk merumuskan strategi agar tetap kompetitif serta dapat bersaing dengan cara memetakan peta secara baik pada model bisnis. Business Model Canvas (BMC) adalah salah satu metode yang digunakan. Dengan metode ini, SWOT digunakan untuk menganalisis terhadap empat aspek utama yaitu proporsisi nilai, infrastruktur, biaya dan pendapatan juga hubungan pelanggan. Mengetahui bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang akan dihadapi oleh Rasa Kopi adalah tujuannya. Lalu strategi usulan dirancang dengan mempertimbangkan Value Proposition Canvas, analisis lingkungan dan customer profile untuk keinginan serta kebutuhan atas produk dan jasa yang ditawarkan oleh Rasa Kopi. Melalui sembilan blok bangunan diantara lain Customer Segments, Value Propositions, Channels, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Activities, Key Resources, Key Partnerships dan Cost Structure akan dipetakannya strategi usulan. Rasa Kopi akan mendapatkan rekomendasi usulan strategi yang telah dirancang. Jika Rasa Kopi dapat mengimplementasikan strategi usulan, akan mendapatkan keuntungan yang salah satunya meningkatkan pendapatan Rasa Kopi. Kata kunci : Rasa Kopi, Business Model Canvas (BMC), SWOT, Value Proposition Canvas.
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penjualan Dan Persediaan Barang Pada Tb Anugrah Material Di Kabupaten Lampung Berbasis Website Muhammad Abdul Aziz; Budi Praptono; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 7, No 2 (2020): Agustus 2020
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Hasil dari pendataan survei usaha konstruksi perorangan tahun 2016 di Provinsi Lampung yang tersebar di 15 kabupaten atau kota, yaitu 733 usaha. Terdiri dari usaha pembangunan Gedung 494 usaha (67,39%), pembangunan sipil 100 usaha (13,64%), dan 139 usaha (18,96%) mengerjakan pembangunan kusus. Sedangkan persentase usaha kontruksi perorangan menurut penggunaan bahan material terhadap nilai kegiatan utama, yaitu penggunaan bahan material pada konstruksi gedung <20% sebanyak 29,35%, 2039% sebanyak 20,65%, 40-49% sebanyak 13,56%, dan >59% sebanyak 36,44%. Pada usaha konstruksi sipil, yaitu <20% sebanyak 28%, 20-39% sebanyak 28%, 40-59% sebanyak 12%, dan >59% sebanyak 32%. Sedangkan, penggunaan bahan material pada khusus, yaitu <20% sebanyak 24,46%,20-39% sebanyak 15,1%, 40-59% sebanyak 32,3%, dan >59% sebanyak 28,06%. Terakhir, penggunaan bahan material pada konstruksi, yaitu <20% 28,24%, 20-39% sebanyak 20,60%, 40-59% sebanyak 16,93%, dan >59% sebanyak 32,24%. Oleh karena itu, tingginya penggunaan bahan material untuk pembangunan di Provinsi Lampung, maka diperlukan sebuah sistem informasi berbasis website yang dapat mencatat arus keluar masuk barang dan penjualan pada Tb Anugrah Material. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang system informasi yang dapat mendukung proses bisnis TB Anugrah Material yang meliputi penjualn dan persediaan barang serta rekap data laporan untuk perusahaan, merancang dan menganalisa sistem informasi yang dikembangkan agar dapat memenuhi standar kualitas perangkat lunak. Sistematika pemecahan masalah pada penelitian ini, yaitu menggunakan flowchart untuk menggambarkan bagaimana perancangan pemecahan masalah dari awal sampai akhir penelitian berdasarkan hasil dari keseluruhan penelitian di Tb Anugrah Material. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah melalui observasi lapangan. Langkah pengumpulan data dari observasi lapangan adalah alur proses bisnis Tb Anugrah Material, dan data persediaan serta penjualan Tb Anugrah Material. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, pencatatan transaksi menggunakan rancangan aplikasi yang telah dibuat mempermudah penyimpanan data melalui database supaya lebih aman, kedua rekap transaksi masuk dan keluar pada Tb Anugrah Material menjadi lebih mudah, karena transaksi masuk dan keluar langsung tercatat pada database sistem, dan ketiga rekap barang menjadi lebih mudah, karena dari setiap transaksi penjualan dan pembelian akan langsung terhubug dengan stock barang pada sistem aplikasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi yang efektif dan efisien pada Tb Anugrah Material dapat dilakukan melalui pembuatan aplikasi berbasis website. Keseluruhan aplikasi website dapat digunakan dan membantu manajemen penjualan serta persediaan barang pada Tb Anugrah Material sehingga dapat mempersingkat waktu pendataan. Kata kunci: Sistem Informasi, Aplikasi Website, Penjualan dan Persediaan Barang Abstract The results of a survey of 2016 individual construction business surveys in Lampung Province spread across 15 districts or cities, namely 733 businesses. Consisting of building business 494 businesses (67.39%), civil construction 100 businesses (13.64%), and 139 businesses (18.96%) working on special construction. While the percentage of individual construction business according to the use of materials to the value of the main activity, namely the use of materials in building construction <20% by 29.35%, 20-39% by 20.65%, 4049% by 13.56%, and> 59% 36.44%. In the civil construction business, namely <20% by 28%, 20-39% by 28%, 40-59% by 12%, and> 59% by 32%. Meanwhile, the use of materials in particular, namely <20% was 24.46%, 20-39% was 15.1%, 40-59% was 32.3%, and> 59% was 28.06%. Finally, the use of materials in construction, namely <20% 28.24%, 20-39% as much as 20.60%, 40-59% as much as 16.93%, and> 59% as much as 32.24%. Therefore, with the high use of materials for development in Lampung Province, a websitebased information system is needed that can record the flow of goods in and out of sales at Tb Anugrah Material. ISSN : 2355-9365 e-Proceeding of Engineering : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 6114The purpose of this research is to design an information system that can support TB Anugrah Material business processes which include sales and inventory of goods as well as report data recap for companies, design and analyze information systems developed to meet software quality standards. Systematic problem solving in this study, which uses a flowchart to describe how the design of problem solving from the beginning to the end of the study is based on the results of the entire study in Tb Anugrah Material. Data collection used in this study was through field observations. Data collection steps from field observations are Tb Anugrah Material business process flow, and Tb Anugrah Material inventory and sales data. The results of this study are first, recording transactions using a design application that has been made easier to store data through a database so that it is more secure, the second recapitulation of incoming and outgoing transactions on Tb Anugrah Material becomes easier, because incoming and outgoing transactions are directly recorded in the system database, and the third recap of goods becomes easier, because of every sale and purchase transaction will be directly connected to the stock of goods in the application system. Based on the results of the study, it can be concluded that an effective and efficient information system on Tb Grace Material can be done through making a website-based application. The entire website application can be used and helps sales management and inventory of Tb Grace Materials so as to shorten the data collection time. Keywords: Information System, Web Aplication, Sales and Inventory
Co-Authors Aditya Ahmad Maulana Aditya M. Nugraha Agung Gumilar Prayogi Agus Achmad Suhendra Ajeng Yunita Akbar, Resha Aldo Theofilus Suherman Alfi Ramdhani Putrakoranto Alifan Nurfatwa Mahasidhqi Alrasyid, Andi Muhammd Harun Amalia Indah Pratiwi Amelia Kurniawati Andi Hidayat Andri Mardi Andrian Bima Ardianta Annandya Savitri Soetrisno Putri Aria Permana Muluk Arif Rahman Aryodimas Syifa Putrandy Atya Nur Aisha Aulia Fashanah Azhari Fauzi Din Nugraha Azhari, Faza Fauzan Bagus Nenda Haryo Pambudi Bayu Wardana Putra Bijaksana Prabawa Bobby Hera Sagita Boby Hera Sagita Brilliant Rafly Pramana Putra Budhi Yogaswara Budi P, Susilo Agung Catur William Immanuel Tambun Chaula Triza Putri Christianto Triwibisono Clarisa Presty Pangeran Dede Wildan Ginanjar Dewi, Kadek Sintya Sari Dharmadi, Savira Alifa Dia Dhonnimuh BKL Dian Kristiana Diana Arviana Lestari Dimas Anggoro Dimas Pamungkas Dimas Trianto Dwiariani, Rafifah Ega Rivangga Hantoro Endang Chumadiyah Endang Chumaidiyah Fadhillah, Naufal Mahdi Fajar Abdillah Permana Fakhri Almi Fansurya, Muhammad Ihsan Faqih, Muhammad Azhfar Fara Rahmania Izzaty Fauzan Fauzan Fauzi, Akmal Fran Andres Ghita Devira Gilang Bagas Satria Pradana Grady Dhiyaa Suyud Gradytio Rahmadi Hartadji Habibillah, Muhammad Naufal Hafiz Azis Haikal Munawar Fikri Hasya Sabila Hibatullah, Fakhri Hisyam Husni Amani I Gede Made Rama Arsharindra I Gusti Komang Gede Raditya Paramarta I Nengah Widiana Putra Idawacaksakti, Maria Dellarosawati Ilham Rafdi Karami Ima Normalia Kusmayanti Indra Rukmananda Hendrayana Isnaeni Yuli Arini Jordan, Ebenezer Samuel Kadek Sintya Sari Dewi Kartiko Arya Yudistira Kemal Fariz Ramadhani Khaldi, Rizq Khaled, Muhammad Adam Khalid Abdulrahman Said Lathifa Rozani Thaib Listiana Lorenz Jatiningtyas Litasari Widyastuti Suwarno Litasari Widyastuti Suwarsono Luthfi Fadillah Sani Maria Della Rosawati Maria Dellarosaawati I Maria Dellarosawati Maria Dellarosawati Maria Dellarosawati I Maria Dellarosawati Idawicaksakti Maria Idawicaksakti Martha Rianda KartaWiguna Masfufah Motik Larasati Maulana Alif Anugrah Mediany Kriseka Putri MEH, Rosad Meldi Rendra Mellisa Lasilkvie Mikail Armiya Mita Azwari Mochamad Rizky Fauzy Mohammad Farrel Edgarda Mohammad Firmansyah Muchammad Nurul Fu’ad Muhamad Arief Damanhuri Muhamad Fadhlan Zakiri Muhammad Abdul Aziz Muhammad Almaududi Pulungan Muhammad Anang Ma’ruf Muhammad Ardhan Satrya Guna Muhammad As’ad Dhiaulhaq Muhammad Fahmi Siregar Muhammad Faisal Fadhlurrahman Muhammad Fajar Muhammad Fakhri Qolbi Muhammad Faris Izzuddin Muhammad Hafidz Hikmaturrahman Muhammad Hasbi Muhammad Iqbal Muhammad Jacka Aulia Muhammad Naqi Syirazi Muhammad Ramana Rimbawan Muhammad Rasyid Ridha Muhammad Rayhan Muhammad Rifqy Muhammad Yumna Majdina Muhammad Zaki Wibowo Mumu Natapriatna Nauval Furqon Amaly Nirwan Aprido Noor Kamal, Rizky Nurdinintya Athari Supratman Nurul Rizki Pratiwi Olfio Yovanda Ozki Septariadi Pradipta Ricky Baskara Prambudia, Yudha Pramesthy, Ni Made Dinda Gita Indah Putra, Gusti Nabil Khoury Qonitah Afifa Salsabila Rafi Fauzan Sasmitapraja Rahman, Amelia Anggraini Rahmat Rezki Raka Dirgantara Rd. Rohmat Saedudin Refaldi Azhar Regi Alvino Rendi Ekoputro Reza Dinar Ekananda Reza Mohammad Rifky Ricky Darmawan Ridho Gibran Iman Majid Rinaldi Julian Rino Andias Anugraha Rio Aurachman Rio Zulian Maulana Rivaldy Annas Rizki Fathoni Akbar Rizki Ramadhan Rizky Noor Kamal Robertus Candra Putra Robin Pittubatu Roby Akbar Maulana Rosad Ma&#039;ali El Hadi Rosad Ma&#039;ali El Hadi Rosad Ma’ali El Hadi Rosad Ma’ali El Hadi Rosad Ma’ali Elhadi Rosad Meh Ryan Rama Hidayat Sagala, Johan Mario Fidelis Sanjaya, Manasye Surya Saragi, Yuda Halomoan Sari Wulandari Savira Pratidina Sinta Aryani Siti Hajar Komariah Sudjiman , Felix Sugiartha, I Gusti Putu Agung Suryo Azdkiyo Abe Abe Syafrizal, Teddy Taripar Rumapea Taufik Rahman Nuruddin Thommy Hanif Setiawan Tiara Verita Yastica Tiara Verita Yatiea Tias Adiwijaya Tri Wahyu Setyawati Tri Wiji Astuti Ully Yunita Ully Yunita Nafizah Wahyu Bagus Rilo Wawan Tipriawan Wawan Tripiawan Wibisono , Febry Akbar Wodhantyo Prabhasworo Yoga Widagda Wendy Pradhana Yovanda, Olfio Zaky Abdul Karim