p-Index From 2020 - 2025
9.215
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Humaniora Jurnal Pendidikan Sains PIONIR: Jurnal Pendidikan Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis (JIMB) Naturalistic : Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Mirai Management Jurnal Pendidikan Dasar Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Jurnal Ilmiah Manajemen "E M O R" Educatio Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar Justek : Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesian Journal of Primary Education Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Basicedu Journal on Education Jurnal Ilmu Pendidikan (JIP) STKIP Kusuma Negara Abdimas Umtas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN SAP (Susunan Artikel Pendidikan) Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Jurnal Pendidikan JURNAL PEMASARAN KOMPETITIF Communications Jurnal Educatio FKIP UNMA Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan JIKA (Jurnal Informatika) Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru JURNAL PENDIDIKAN DASAR FLOBAMORATA Jurnal Kajian Ilmiah Economics and Digital Business Review Dawuh Guru: Jurnal Pendidikan MI/SD Jurnal Abmas Negeri (JAGRI) TIERS Information Technology Journal Jurnal Minfo Polgan (JMP) Indonesian Journal of Digital Business Jurnal Basicedu Maeswara: Jurnal Riset Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan Journal of Information Systems Management and Digital Business JEBD Indonesian Journal of Primary Education J-CEKI Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi
Claim Missing Document
Check
Articles

Upaya Antisipatif Menghadapi Covid-19 Di Era Disruptif Melalui Pengembangan Antologi Puisi Berbasis Ecopreneurship Aryanto, Sani; Nurkaeti, Nunuy; Nuryadin, Asep
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 1 No. 1 (2020): Edisi Khusus Tema: Covid-19
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.066 KB) | DOI: 10.31599/jki.v1i1.270

Abstract

Ecopreneurship is regarded as a concept to accommodate Indonesia's problems in the economic, environment, and education in the disruptive era during Covid-19 pandemic, the perspective of the educationness, the research aims to develop an anthology of poetry-based ecopreneurship to be an anticipatory effort in to solve the problems. The research method uses the design of Research and Development (R&D), Hope fully this method can explain the theoretical basic to develop anthology of ecopreneurship and to give an overview of the process of developing a poetry-based ecopreneurship concept. The results of this research are two phases of four phases to do, so that the presented data includes relevant theories to develop poetry anthology such as: The concept of ecopreneurship, the values of ecopreneurship, the characteristics of children's poetry, and the internalization ecopreneurship values on children's poetry. The development stage of anthology has reached 50% with the number of poetry reached 40 is expected to actually represent the concept of ecopreneurship in elementary school Keywords: Ecopreneurship, Poetry, Covid-19 Abstrak Ecopreneurship dianggap sebagai konsep yang diharapkan mampu mengakomodir permasalahan Bangsa Indonesia di bidang ekonomi, lingkungan, dan pendidikan di era disruptif selama masa pandemi Covid-19 dari prespektif bidang kependidikandasaran, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan antologi puisi berbasis ecopreneurship yang diharapkan mampu menjadi upaya antisipatif dalam menyikapi permasalahan yang terjadi saat ini. Metode penelitian menggunakan desain research and development (R&D) dengan harapan mampu menjelaskan landasan teoretis dalam pengembangan antologi berbasis ecopreneurship dan mampu memberikan gambaran proses pengembangan rancangan awal antologi puisi berbasis ecopreneurship. Hasil penelitian ini merupakan dua tahapan dari empat tahapan yang telah dan akan dilakukan sehingga data-data yang disajikan meliputi teori-teori yang relevan dengan pengembangan antologi puisi seperti: konsep ecopreneurship, nilai-nilai ecopreneurship, karakteristik puisi anak, dan internalisasi nilai-nilai ecopreneurship pada puisi anak. Tahap pengembangan antologi sudah mencapai 50% dengan jumlah puisi mencapai 40 karya yang diharapkan benar-benar merepresentasikan konsep ecopreneurship di sekolah dasar. Kata kunci: Ecopreneurship, Puisi, Covid-19
Pemanfaatan Google Speech to Text Untuk Aplikasi Pembelajaran Kamus Bahasa Sunda Pada Platform Mobile Android Rangga Gelar Guntara; Asep Nuryadin; Benyamin Hartanto
Justek : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 4, No 1 (2021): Mei
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/justek.v4i1.4455

Abstract

Abstract:  Sundanese language is one of the Malayo-Polynesian languages which are a subgroup of the Austronesian language family. There are at least 38 million people speaking this language and it becomes the second-largest language after the Javanese language in terms of the first language. However, the Sundanese language is considered an endangered language as according to a study conducted by West Java Province Language Center, only 40% of children in West Java who know and can speak the Sundanese language. Therefore, it is crucial to find ways of improving people’s interest in learning the Sundanese language one of which by making the learning process easy and enjoyable. In this study, an interactive Sundanese language learning application named RuangBasa has been built by using Google Speech to Text technology. The software development method used was the waterfall method. The Alpha test results showed that all features available in the application could run as expected. In addition, the results of the user reviews on the Google Play Store, in which they provided comments on the application after they had used it, had generated the beta test results. Based on the user review results, the application got a score of 4.8 out of a total of 27 users.Abstrak: Bahasa Sunda adalah salah satu dari bahasa-bahasa Melayu-Polinesia yang merupakan cabang dari rumpun bahasa Austronesia. Setidaknya ada 38 juta orang yang menuturkan bahasa ini dan menjadi bahasa Ibu dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah bahasa Jawa. Namun, bahasa Sunda dianggap bahasa yang terancam punah karena berdasarkan penelitian yang dilakukan Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, hanya 40% anak-anak di Jawa Barat yang tahu dan dapat berbicara bahasa Sunda. Oleh karena itu, sangat penting untuk menemukan berbagai cara untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk belajar bahasa Sunda, salah satunya dengan menjadikan proses belajar menjadi mudah dan menyenangkan. Pada penelitian ini, sebuah aplikasi pembelajaran bahasa Sunda yang interaktif bernama RuangBasa dibangun dengan memanfaatkan teknologi Google Speech to Text. Metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode waterfall. Hasil pengujian Alpha (black box), menunjukkan semua fitur yang tersedia pada aplikasi berjalan sesuai yang diharapkan. Selain itu, hasil review pengguna di Google Play Store, di mana mereka memberikan komentar pada aplikasi setelah mereka menggunakannya, telah menghasilkan hasil pengujian beta. Dari hasil review para pengguna, aplikasi mendapatkan skor 4,8 dari total 27 pengguna.
PENGGUNAAN MODEL FLIPPED CLASSROOM BERBANTUAN DIGITAL TOOLS UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Asep Nuryadin; Muhammad Rijal Wahid Muharram; Rangga Gelar Guntara
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 3 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu permasalahan dalam masa transisi pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini  adalah waktu pembelajaran yang terbatas. Permasalahan ini semakin kompleks di tingkat SD karena siswa SD belum memahami situasi pandemi secara utuh. Oleh karena itu, studi literatur ini mengkaji model pembelajaran flipped classroom (kelas terbalik) yang dapat menjadi solusi untuk membantu guru mengefektifkan waktu pembelajaran. Hal ini karena model ini mendorong guru untuk mentransfer informasi secara daring sebelum siswa menerapkan dan mempraktikan hal yang sedang dipelajari secara tatap muka. Model ini dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran seperti Matematika, IPA, IPS, dan Bahasa Inggris. Selanjutnya, untuk memaksimalkan manfaat penerapan model ini, guru dapat menggunakan sejumlah alat-alat digital untuk membuat materi digital seperti gambar, audio, slide bernarasi, screen-capture/screen-casting video, video pembelajaran interaktif, dan animasi papan tulis. Melalui penerapan flipped classroom berbantuan alat-alat digital, sejumlah manfaat dapat diperoleh salah satunya membantu siswa yang memiliki kesulitan belajar. Namun, terdapat sejumlah tantangan dalam penerapan model ini dari segi siswa, guru, dan aspek operasional. Sehingga persiapan yang matang dan implementasi secara bertahap harus dilakukan untuk memastikan model pembelajaran ini dapat membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di SD.
Pre-Service Teachers’ Experiences in Developing Digital Learning Designs using ADDIE Model Amid COVID-19 Pandemic Asep Nuryadin; Dindin Abdul Muiz Lidinillah; Muhammad Rijal Wahid Muharram
Jurnal Basicedu Vol 5, No 5 (2021): : October Pages 3001-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1446

Abstract

This study aims to discover pre-service teachers’ experiences in developing digital learning designs during the COVID-19 pandemic. It is expected that the findings of this study can help lecturers, university students, higher education institutions, and other relevant stakeholders in preparing the implementation of learning amid a global pandemic or other relevant crises, especially related to conducting the development of a particular design or product using ADDIE model. The method used in this study was a case study with a descriptive approach. Research subjects or participants involved in this study were 41 pre-service teachers who took a unit named “Desain Sistem Pembelajaran Digital or Digital Learning System Design” offered in the sixth semester in Bachelor of Elementary School Teacher Education Study Program, UPI Tasikmalaya Campus. This study results in several findings related to pre-service teachers’ experiences in developing digital learning designs using the ADDIE model amid the COVID-19 pandemic. In addition, this study also has discovered information regarding digital learning designs and digital learning materials/tools developed by the pre-service teachers.
Upaya Antisipatif Menghadapi Covid-19 Di Era Disruptif Melalui Pengembangan Antologi Puisi Berbasis Ecopreneurship Sani Aryanto; Nunuy Nurkaeti; Asep Nuryadin
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 1 No. 1 (2020): Edisi Khusus Tema: Covid-19
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.066 KB) | DOI: 10.31599/jki.v1i1.270

Abstract

Ecopreneurship is regarded as a concept to accommodate Indonesia's problems in the economic, environment, and education in the disruptive era during Covid-19 pandemic, the perspective of the educationness, the research aims to develop an anthology of poetry-based ecopreneurship to be an anticipatory effort in to solve the problems. The research method uses the design of Research and Development (R&D), Hope fully this method can explain the theoretical basic to develop anthology of ecopreneurship and to give an overview of the process of developing a poetry-based ecopreneurship concept. The results of this research are two phases of four phases to do, so that the presented data includes relevant theories to develop poetry anthology such as: The concept of ecopreneurship, the values of ecopreneurship, the characteristics of children's poetry, and the internalization ecopreneurship values on children's poetry. The development stage of anthology has reached 50% with the number of poetry reached 40 is expected to actually represent the concept of ecopreneurship in elementary school Keywords: Ecopreneurship, Poetry, Covid-19 Abstrak Ecopreneurship dianggap sebagai konsep yang diharapkan mampu mengakomodir permasalahan Bangsa Indonesia di bidang ekonomi, lingkungan, dan pendidikan di era disruptif selama masa pandemi Covid-19 dari prespektif bidang kependidikandasaran, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan antologi puisi berbasis ecopreneurship yang diharapkan mampu menjadi upaya antisipatif dalam menyikapi permasalahan yang terjadi saat ini. Metode penelitian menggunakan desain research and development (R&D) dengan harapan mampu menjelaskan landasan teoretis dalam pengembangan antologi berbasis ecopreneurship dan mampu memberikan gambaran proses pengembangan rancangan awal antologi puisi berbasis ecopreneurship. Hasil penelitian ini merupakan dua tahapan dari empat tahapan yang telah dan akan dilakukan sehingga data-data yang disajikan meliputi teori-teori yang relevan dengan pengembangan antologi puisi seperti: konsep ecopreneurship, nilai-nilai ecopreneurship, karakteristik puisi anak, dan internalisasi nilai-nilai ecopreneurship pada puisi anak. Tahap pengembangan antologi sudah mencapai 50% dengan jumlah puisi mencapai 40 karya yang diharapkan benar-benar merepresentasikan konsep ecopreneurship di sekolah dasar. Kata kunci: Ecopreneurship, Puisi, Covid-19
Hambatan Startup Edukasi Setelah Program Inkubasi (Studi Kasus pada Program Inkubator Startup CIAS) Rasyid Nata Mulyana; Octapiana Aulia; Djogi Banyu Adem; Asep Nuryadin Nuryadin; Adi Prehanto
Jurnal Studi Manajemen dan Bisnis Vol 9, No 1 (2022): Juni
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jsmb.v9i1.14748

Abstract

Startup sebagai solusi dari berbagai permasalahan di Indonesia kini mulai mendapatkan sorotan. Tetapi dari sebagian banyak perusahaan yang mengembangkan startup di Indonesia hanya sedikit yang mampu bertahan dan berhasil menghasilkan profit. Menurut Forbes, angka kegagalan dalam bisnis startup mencapai 90%. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor atau hambatan sebuah startup untuk dapat berkembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan teknik pengambilan data menggunakan angket dan wawancara yang bertujuan menggali informasi secara rinci. Penyebaran angket dan wawancara dilakukan pada startup pendidikan yang telah selesai menjalani program inkubator CIAS yaitu startup Jam Belajar, Lapak Belajar, dan Chit Chat Apps. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat temuan bahwa semua startup yang bertahan selama ini pasti pernah mengalami hambatan. Berbagai macam hambatan yang ditemukan dalam penelitian ini di antaranya kesulitan dalam mencari investor, sumber daya manusia yang kurang tepat, dan kekurangan dana untuk melakukan pengembangan bisnis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan berharga terutama untuk inkubator dan pelaku startup dalam mengembangan startupnya di masa depan.
Harnessing Serious Games For Developing Indonesian Elementary School Students’ Critical Thinking Attitudes Asep Nuryadin; Dessy Nur Amelia; Sani Aryanto
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 6 No. 2 (2022): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.39 KB) | DOI: 10.35568/naturalistic.v6i2.1406

Abstract

Critical thinking is one of the essential skills required in all fields in the 21st century. As a response to this need, one of the efforts that Indonesian policy-makers make is through developing Curriculum 2013 which is designed to equip students with the ability to think critically. However, instilling critical thinking skills from an early age without developing an individual’s critical thinking attitudes is not a wise choice. It is because possessing critical thinking skills without having a willingness to use them will be less beneficial. This article presents the results of a literature study on how serious games, as a product of current advancement of digital technology, can be utilised to develop three critical thinking attitudes, namely, willingness to plan, the attitude of flexibility, and consensus-seeking attitude. Moreover, this article also presents three strategies that can be used to implement serious games in Indonesian elementary school context, namely, using ADDIE (analysis, design, development, implementation, and evaluation) model as a framework for developing serious games, adapting the existing serious games with BYOD (bring your own device) model, and promoting parental and family involvement.
PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF DI KOTA TASIKMALAYA PADA ERA DIGITAL Wulansari Wulansari; Devina Fauziyah; Taofik Hidayat; Suci Ramasiah; Adi Prehanto; Asep Nuryadin
Jurnal Industri Kreatif dan Kewirausahaan Vol 5, No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/kewirausahaan.v5i2.1313

Abstract

Industri kreatif memiliki peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional, yaitu dapat dilihat dari banyaknya daerah yang memiliki sektor industri kreatif, salah satu daerah yang terdapat banyak penggiat industri kreatif adalah kota tasikmalaya, beberapa industri kreatif yang terkenal di daerah tasikmalaya diantaranya yaitu batik, bordir, kayu olahan, makanan olahan, dan lainnya. penelitian ini bermaksud menjelaskan bagaimana keadaan industri kreatif di Kota Tasikmalaya serta permasalahan yang tengah dihadapi oleh para pelaku industri dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif dan wawancara kepada dinas UMKM dan para pelaku industri kreatif sebagai teknik pengumpulan data dan dideskriptifkan dengan berfokus pada penjelasan narasumber dan  fakta yang diperoleh saat penelitian. data yang didapat menjelaskan bahwa teknologi digital mampu menjadi sarana penunjang dalam keberlangsungan perkembangan industri kreatif, hal ini dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang menggunakan aplikasi untuk menunjang  segala aktivitas sehari-harinya, tentu saja ini menjadi tantangan bagi para penggiat pelaku industri kreatif untuk senantiasa selalu mengikuti arus perkembangan zaman. jika pelaku tidak didukung dengan adanya teknologi digital, besar kemungkinan pasar yang dicapai hanya berada di sekitar industri kreatif sehingga penjualan tidak mencapai target. maka dari itu, pentingnya peranan teknologi digital pada era sekarang bagi setiap industri kreatif sebagai perluasan target pasar.
Marketing Risk Management and Mapping Based on Geographic Information System in The Micro, Small, and Medium Enterprise in Tasikmalaya City Syti Sarah Maesaroh; Ardli Swardana; Asep Nuryadin; Oding Herdiana; Risma Rahatuningtyas
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jimb.v8i3.15796

Abstract

The current COVID-19 pandemic has greatly impacted the economic sector, especially Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). Restrictions on physical mobility hinder the marketing of MSMEs’ products, which is usually carried out directly. This is one of the important risks to be studied in depth. The purpose of this study is to determine the management system and mapping of marketing risks in MSMEs in Tasikmalaya City. The research method used in this study was descriptive quantitative. Data were collected through a closed questionnaire that was given to MSMEs. The obtained data were processed through a risk management system approach and then mapped using a Geographical Information System (GIS). The results showed that the highest marketing risks for MSMEs in Tasikmalaya City are increasingly fierce business competition, nonoptimal internet usage, and limited marketing coverage. Geographically, the level of marketing risks of MSMEs in Tasikmalaya City is in the medium category. Geographical marketing risk mapping can determine the most appropriate recommendations to deal with various risks faced according to regional characteristics.
HAMBATAN STARTUP EDUKASI SETELAH PROGRAM INKUBASI (STUDI KASUS PADA PROGRAM INKUBATOR STARTUP CIAS) Rasyid Nata Mulyana; Oktapiana Aula; Djogi Banyu Adem; Asep Nuryadin; Adi Prehanto
Jurnal Ilmiah Manajemen "E M O R" Vol 6, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/jim.v6i2.1700

Abstract

ABSTRACT Startups as solutions to various problems in Indonesia are now starting to get the spotlight because they are starting to see the contribution and real impact of startups in providing improvements in various areas. But of the many companies that develop startups in Indonesia, only a few are able to survive and succeed in generating profits. Therefore, this research was conducted with the aim of knowing the factors or obstacles for a startup to be able to develop. This study uses a qualitative approach with case study methods and data collection techniques using questionnaires and interviews with the aim of digging up detailed information. Questionnaires and interviews were distributed to educational startups that had completed the CIAS incubator program, namely Learning Hours, Learning and Chit Chat Apps startups. Based on the research results, there are findings that all startups that have survived so far must have experienced obstacles. Various kinds of obstacles were found in this study, including difficulties in finding investors, inadequate human resources, and lack of funds to carry out business development. The results of this study are expected to be a valuable reference, especially for incubators and startup actors in developing their startups in the future. Keyword: Startup, Hambatan, CIAS, Bisnis, Inkubator ABSTRAK Startup sebagai solusi dari berbagai permasalahan di Indonesia kini mulai mendapatkan sorotan karena mulai terlihat kontribusi serta dampak nyata startup dalam memberikan perbaikan di berbagai bidang. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor atau hambatan sebuah startup untuk dapat berkembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan teknik pengambilan data menggunakan angket dan wawancara yang bertujuan menggali informasi secara rinci. Penyebaran angket dan wawancara dilakukan pada startup pendidikan yang telah selesai menjalani program inkubator CIAS yaitu startup Jam Belajar, Lapak Belajar, dan Chit Chat Apps. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat temuan bahwa semua startup yang bertahan selama ini pasti pernah mengalami hambatan. Berbagai macam hambatan yang ditemukan dalam penelitian ini diantaranya kesulitan dalam mencari investor, sumber daya manusia yang kurang tepat, dan kekurangan dana untuk melakukan pengembangan bisnis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan berharga terutama untuk inkubator dan pelaku startup dalam mengembangan startupnya di masa depan. Keyword: Startup, Barriers, CIAS, Business, Incubator
Co-Authors Adam Hermawan Adam Hermawan Adetia, Adetia Adi Prehanto Adisubagja, Balebat Dwi Agra Fadhiila Tamara Ahmad Rafli Ananda Putra Akhmad Nugraha Akmal Ramadhan Putra Setiawan Alwini, Selin Nadia Amaliyatul, Mita Ana Ratnasari Anggit Merliana Anindya, Arini Anugerah Tirta Kenanga Unggul Mitra Mandiri Apriliya, Seni Ar-Ridlo, Muhammad Dzikri Aryanto, Sani Asep Herry Hernawan Aulia Rahma Syadila Azhar, Azizah Azizah Azhar Azzizah, Diah Siti Nur Balebat Dwi Adisubagja Benyamin Hartanto Benyamin Hartanto Btari Mariska Purwaamijaya Conquero, Hilzi Maulana Dahlia Sidabutar Dede Nurhidayah Deni Hadiana Dessy Nur Amelia Devina Fauziyah Devina Fauziyah Dhea Febrianti Dinda Rizki Lestari Dindin Abdul Muiz Lidinillah Djogi Banyu Adem Donny Karunia Pratama Ejah Siti Ejah Siti Hodijah Erif Ramadansyah Eva Silvia Agustin Fadhilah S.R, Shifa Fauziyah, Devina Febrianti, Dhea Fitri Indriyanti Fitri Nur Ramdaniyah Fitry Fakhirah Azzahra Ghullam Hamdu Gina Cissy Aprilia Ginna Islamiati Guntara, Rangga Gelar Gupi Rohman Nurmansyah Hani Pertiwi Hani, Ma'iswati Hanif Pradika Indradi Henri Yawan Herdiana, Oding Hidayat, Syarip Iftia Nur Azizah Ika Fitri Apriani Indrianingsih, Reva Irni Rachmawati Putri Irni Rachmawati Putri Irni Rachmawati Putri Islamiati, Asti Karlimah Karlimah Khoerunnisa, Karina Laela Nur Fauziah Lilis Susilawati Lilis Susilawati Maesaroh, Syti Sarah Maharani, Melani Defina Marsanda Marsanda Maulidhia, Qikha Muhammad Aizuddin bin Ab Alim Muhammad Dito Marcelino Muhammad Fadli Al-Multazim Muhammad Naufal Nurfirmansyah Muhammad Rijal Wahid Muharram Muhammad Rizki Nugraha Nadiyah Husniyah Nahda Nabilaturrahma Nandang Rusmana Nandita Afifah Nizar, Zahara Fajriati Nizza Nadya Rachmani Noeryuliza, Noeryuliza Noor Kholis Budiman Nugraha, Ardiansyah Nunuy Nurkaeti Nurfadilah, Sani Sarah Nurkaeti, Nunuy Octapiana Aulia Oktapiana Aula Opi Irmayani Pratiwi, Shinta Ade Puspitasari, Ina Putri Alawiyah Qikha Maulidhia Rabiatul Adwiah Rahayu Saputra, Erwin Ramadhani, Raja Almas Ramasiah, Suci Ramdaniyah, Fitri Nur Rangga Gelar Guntara Rasyid Nata Mulyana Regina Regina Regina, Regina Respati, Resa Reyhan Qatrunada Usulu Risma Rahatuningtyas Risma Rahatuningtyas Risyani, Nina Ruth, Joy Noeliona Salwa Nur Albania Sani Aryanto Saputra, Erwin Rahayu Siahaan, Michael Abraham Sintya Setia Ningrum Sri Ariyani Desmawati Sri Ariyani Desmawati Suci Islami Suci Ramasiah Swardana, Ardli Syarip Hidayat Syifa Unnafsyah Taofik Hidayat Taofik Hidayat, Taofik Tasya Novita Sari Tia Nurul Fauziah Tiara Melinda Usulu, Reyhan Qatrunada Wardah, Sansan Khaulatul Windy Widya Kusuma Ningrum Winny Josephine Wulansari Wulansari Wulansari Wulansari yogi prasetyo Yulistia, Arin Yuni Nurfauziah Yunita Susanti Zam Zam Jamaludin