Claim Missing Document
Check
Articles

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PERTUMBUHAN JANIN Elfira Sri Futriani; Feva Tridiyawati; Mariyani
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.368 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v3i1.568

Abstract

Pendahuluan: Salah satu penyebab masih rendahnya pengetahuan ibu pada saat kehamilan adalah kurangnya pemberian konseling, informasi, dan edukasi. Pregnancy card adalah merupakan kartu kecil yang terdiri dari beberapa lembar kertas yang sudah dijilid dan yang berisi tentang pengetahuan pertumbuhan janin mulai dari 4 minggu sampai 40 minggu. Metode: Tahap pelaksanaan yaitu menghadirkan ibu hamil diberikan penyuluhan dan diskusi tentang pertumbuhan janin. Kegiatan ini sebelumnya diberikan pre test dan post tes setelah kegiatan selesai. Hasil: Pada saat monev (Post Test) peserta diberikan kuesioner yang isinya sama pada saat Pre Test. Dari hasil post test didapatkan nilai antara 75 – 85, jadi ada peningkatan yang signifikan dibandikan saat Pre test yang nilai tertinggi hanya 65, akan tetapi masih ada beberapa ibu hamil yang masih kurang paham dengan pengetahuan tentang pertumbuhan janin, sehingga masih perlu dilakukan penyuluhan lagi agar ibu hamil bisa paham tentang pertumbuhan janin. Kesimpulan:. Hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabmas terlaksana dengan baik, dibuktikan ada kenaikan dari pre ke post test, dan ibu hamil jadi tahu tentang pertumbuhan janin pada ibu hamil.
UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG MENARCHE DI SD PONDOK MELATI Elfira Sri Futriani; Ita Herawati; Lili Farlikhatun
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.583 KB) | DOI: 10.37063/abdimaskep.v2i2.575

Abstract

Pendahuluan: Data dunia sebesar 76,3% dari penduduk remaja didunia menyatakan bahwa populasi remaja putri sebagian besar mengalami stress saat menarche Data lain menunjukan sebanyak 54% remaja putri mengalami rasa cemas saat menarche tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya dengan teman sebaya. Rata-rata usia menarche di Indonesia adalah 13 tahun, dengan kejadian lebih awal pada usia kurang dari 9 tahun atau lebih lambat sampai usia 17 tahun.. Menarche yang terlalu dini atau terlambat , bisa berakibat pada keadaan psikis remaja tersebut. Remaja yang akan mengalami menarche membutuhkan kesiapan mental yang baik. Metode: Metode yang digunakan adalah pendidikan kesehatan. Hasil: Menunjukkan sebagian besar mempunyai pengetahuan cukup (56,7 %) sebelum dilakukan pendidikan kesehatan . Sesudah dilaksanakan pendidikan kesehatan sebagian besar mempunyai pengetahuan baik (53,3 %). Dapat di ketahui rata-rata nilai sebelum dilakukan pendidikan kesehatan (56,8%) dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan (78,1%). Ini menunjukkan terjadi kenaikan sebesar 21,3 %. Kesimpulan: Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan remaja secara signifikan, hal ini juga dipengaruhi oleh penyuluh, ketertiban dan rasa ingin tahu sasaran dan proses pelaksanaan.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KELUARGA SEBAGAI CAREGIVER UTAMA DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI PASIEN HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS Achmad Fauzi; Elfira Sri Futriani; Asep Barkah; Cusmarih
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37063/abdimaskep.v5i1.762

Abstract

Pendahuluan: Jumlah estimasi penderita hipertensi dan diabetes mellitus sangat tinggi.. Hal ini akan berdampak pada timbulnya berbagai komplikasi baik hipertensi dan diabetes mellitus. Salah satu penyebab komplikasi pada pasien hipertensi adalah rendahnya pengetahuan, rendahnya tindakan pasien hipertensi dalam upaya pencegahan komplikasi, dan rendahnya peran keluarga dalam merawat pasien hipertensi dirumah. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Marga Jaya dengan tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam upaya pencegahan komplikasi pada pasien hipertensi dan diabetes mellitus tipe II.Metode: Sejumlah 42 keluarga pasien mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberian edukasi yang dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi.Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan secara umum sebelum dan sesudah edukasi dilakukan. Sebelum dilakukan edukasi, ratarata pengetahuan keluarga pasien diabetes mellitus tipe II memiliki nilai 57.49, dan meningkat menjadi 76 setelah dilakukan edukasi. Sedangkan rata-rata nilai pengetahuan keluarga pasien hipertensi sebelum edukasi adalah 81.37 dan setelah edukasi berada pada angka 99.6. Secara umum, sebelum dilakukan edukasi, pengetahuan keluarga berada pada level kurang sebanyak 9.5%, cukup sebanyak 40.5% dan 50% pada level baik. Setelah dilakukan edukasi, tidak ditemukan lagi yang berlevel kurang, 16.7% keluarga pasien berpengetahuan cukup dan 83.3% berpengetahuan baik.Kesimpulan: Kesimpulan kegiatan ini adalah edukasi yang diberikan mampu meningkatkan pengetahuan keluarga pasien hipertensi dan diabetes mellitus tipe II, sehingga diharapkan keluarga mampu untuk membantu perawatan diri pasien.
PENGETAHUAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA REMAJA PUTRI Indah Yuliani; Elfira Sri Futriani
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37063/abdimaskep.v5i2.795

Abstract

Pendahuluan: Infeksi saluran kemih merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi pada remaja putri, yang berdampak terhadap gangguan kesehatan pada saluran perkemihan, yang disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme di dalam saluran kemih manusia, salah satunya yaitu escherichia coli. Dengan memiliki pengatahuan yang baik tentang pencegahan infeksi saluran kemih, maka remaja putri dapat terhindar dari penyakit tersebut.Metode: Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melihat prosentase dari hasil kuisioner yang diberikan pada peserta yaitu terdiri dari 46 remaja putri program asisten keperawatan SMK Mitra Bakti Husada.Hasil: Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan guna memberikan edukasi kepada peserta tentang pengetahuan serta gejala dari infeksi saluran kemih, dengan menjaga personal hygiene, menjaga asupan cairan/minum dan tidak menahan buang air kecil.Kesimpulan: Pengabdian masyarakat ini terlaksana dengan baik, berjalan sesuai rencana yang disusun, serta diikuti dengan antusias oleh peserta.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI DI WILAYAH MEDAN SATRIA Novita; Abela Mayunita; Elfira Sri Futriani; Ibad Badriyah; Luthfi Assy
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.203 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v3i2.463

Abstract

Pendahuluan: Di Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan peringkat ke lima kejadian stunting pada balita di dunia. Di Indonesia, stunting disebut kerdil, artinya ada gangguan pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak pada anak. Stunting yang bercirikan tinggi yang tidak sesuai dengan usia anak, merupakan gangguan kronis masalah gizi. Anak stunting dapat terjadi dalam 1000 hari pertama kelahiran dan dipengaruhi banyak faktor, di antaranya sosial ekonomi, asupan makanan, infeksi, status gizi ibu, penyakit menular, kekurangan mikro nutrien, dan lingkungan. Metode: Pendekatan partisipatif, artinya mitra binaan akan secara aktif dilibatkan dalam setiap tahapan dan kegiatan pembinaan yang dilakukan melalui pendidikan kesehatantentang stunting, edukasi perilaku hidup bersih dan sehat, demonstrasi mencuci tangan dilanjutkan dengan pemberian makanan tambahan pada balita yang mengalami stunting. Hasil: Hasil yang didapatkan 90% Ibu PKK Medan Satria telah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai stunting, 85 % Ibu PKK telah mengikuti edukasi mengenai PHBS dan pemberian makanan tambahan. Kesimpulan:. Ibu-ibu PKK mampu menjelaskan kembali tentang pencegahan stunting dan menerapkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui gerakan mencuci tangan serta membuat makanan tambahan
PENGABDIAN MASYARAKAT MELALUI SOSIALISASI PROTOKOL KESEHATAN MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 Elfira Sri Futriani; Mariyani; Bunga Romadhona
Jurnal Antara Abdimas Kebidanan Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Antara Abdimas Kebidanan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.537 KB) | DOI: 10.37063/pengmas.v4i1.549

Abstract

Pendahuluan: Wabah Corona virus (COVID -19) saat ini sudah menyebar pada seluruh dunia dan tidak terkecuali di Indonesia. Kondisi seperti ini tidak pernah sebelumnya terjadi sehingga belum ada vaksin dan obatnya. Oleh karena itu salah satu cara untuk menghadapinya agar pandemi tersebut tidak cepat meluas yaitu menerapakan protokol kesehatan yaitu memakai masker, jaga jarak dan sering cuci tangan. Akan tetapi belum semua masyarakat terbiasa dengan protokol kesehatan, sehingga menjadi penting untuk disosialisasikan agar semua masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan. Metode: Membuat dan mendesain poster-poster protokol kesehatan menghadapi pandemi Covid-19, melatih dan membagikan masker untuk dipakai kegiatan sehari-hari dan melatih pemanfaatan lahan pekarangan untuk penyediaan pangan keluarga. Hasil: Masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menghadapi pandemi Covid-19 meningkat, masyarakat dapat membuat masker dan mulai memanfaatkan pekarangan untuk menyediakan pangan keluarga. Kesimpulan: Pengaruh dari virus Covid-19 berdampak hampir di semua sektor kehidupan seperti bidang ekonomi, tempat hiburan, pariwisata, tempat hiburan, dan pusat perbelanjaan mengalami penurunan secara pesat. Karena itu pemerintah menghimbau agar setiap masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan taat dan patuh. Dalam mencegah virus Covid-19 bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi setiap anggota masyarakat.
Lavender and Chamomile Aromatherapy Effectivity on Sleep Quality in the Third Trimester Pregnant Women Mahmujianah Mahmujianah; Elfira Sri Futriani; Farida Murtiani; Aninda Dinar Widiantari
Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma Vol 12, No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jikw.v12i1.2644

Abstract

One of the commonest issues found in pregnant women, mainly in the third trimester, was sleep disruption. Decreasing sleeping time could be a cause of increasing anxiety and/or physical discomfort as higher gestational age. This affected physical and emotional condition such as decreasing concentration, tiredness, and emotional imbalance. The Purpose of this study was to examine lavender and chamomile aromatherapy effectivity on sleep quality of the third semester pregnant women in Semper Barat I Primary Health Care. This study was a quasi-experimental study. Participants were 30 pregnant women which would be divided into two groups interventions, randomly. the participants asked to fill Pittsburgh sleep quality index (PSQI) questionnaire before and after intervention. Three drops of essential oil mixed with water was used to fill diffuser. It will be put in the bedroom for two weeks. Lavender and chamomile aromatherapy were effective to improve sleep quality in our participants. Average score of PQSI after intervention using lavender aromatherapy was dropped significantly (11,3 vs 5,73; p=0,0001) as well as chamomile aromatherapy (10,53 vs 6,53; p=0,0001). These facts could be used to help pregnant women to improve sleep quality. It is suggested to healthcare worker to use nonpharmacological therapy as well as this technique.
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Terhadap Pelaksanaan IMD di BPM Rumah Berkah Kabupaten Bekasi Tahun 2023 Novia Rizki Amaliyah; Elfira Sri Futriani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i2.13541

Abstract

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah memberikan ASI kepada bayi dalam waktu satu jam setelah kelahiran dan memastikan bahwa bayi menerima kolostrumnya kaya akan faktor proktektif. Mengetahui pengetahun ibu tentang Inisiasi menyusui dini terhadap pelaksanaan IMD di BPM Bidan Katmi Tahun 2022. Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif, dengan metode Cross-sectional Jumlah sampelyang digunakan sebanyak 20 responden. Teknik pengambilan sampel total sampling. Uji Chi-Square di dapatkan p value sebesar 0,000 (p<0,05) dengan demikian dapat dikatakan Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat di simpulkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna significant antara pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan ibu tentang Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Adanya pengaruh pengetahuan ibu tentang inisiasi menyusui dini (IMD) dengan media leaflet terhadap pelaksanaan IMD dan diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan menjadi sumber informasi bagi ibu postpartum dalam meningkatkan pengetahuan ibu tentang Inisiasi menyusui dini (IMD).
Efektivitas Metode Makan Sedikit tapi Sering untuk Meredakan Nausea and Vomiting In Pregnancy pada Ibu Hamil Trimester I di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi Nikita Tiara Khalila Adhitama; Elfira Sri Futriani
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.240422022

Abstract

Pregnancy causes many changes, not only physical, but also psychological and hormonal in the mother's body. This gives rise to various complaints, one of which is nausea and vomiting which usually occurs in early pregnancy. Complaints of nausea and vomiting can be relieved in various ways, both pharmacologically and non-pharmacologically. One of the non-pharmacological ways that can be done is to change the diet by eating little but often. Purpose this study to determine the effectiveness of eating little but often to relieve nausea and vomiting in first trimester pregnant women in Sukamanah Village, Sukatani District, Bekasi Regency. The research design used was Quasy Experimental with Pre Test and Post Test Group Control designs. The population in this study were pregnant women in the first trimester with gestational age 1-12 weeks in Sukamanah Village. The sampling technique used was purposive sampling with the number of respondents as many as 30 pregnant women. The statistical test used was paired t-test and independent t-test. Group A the intervention had a significant decrease in the mean from 2.53 to 1.60 with a significance value of p-value 0.000 less than 0.05. Group B Control had a not very significant decrease in mean from 2.66 to 2.46 with a significance value of p-value 0.82 more than 0.05. Group A the intervention got effective results with p-value 0.000 less than 0.05. The method of eating little but often is effective in reducing the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women. Abstrack: Kehamilan mengakibatkan banyak perubahan, tidak hanya fisik, tetapi pada psikis dan hormonal dalam tubuh ibu. Hal tersebut memunculkan bermacam-macam keluhan, salah satunya adalah mual muntah yang biasa terjadi pada awal kehamilan. Keluhan mual muntah dapat diredakan dalam berbagai cara baik secara farmakologis maupun non farmakologis. Salah satu cara non farmakologi yang dapat dilakukan adalah mengubah pola makan dengan makan sedikit tapi sering.Tujuan penelitian untuk mengetahui efektivitas metode makan sedikit tapi sering untuk meredakan nausea and vomiting in pregnancy pada ibu hamil trimester I di Desa Sukamanah Kecamatan Sukatani Kabupaten Bekasi.Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Eksperimental dengan rancangan Pre Test and Post Test Group Control. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester I dengan usia kehamilan 1-12 minggu di Desa Sukamanah. Teknik pengambilan sample menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 ibu hamil. Uji statistik yang digunakan adalah paired t-test dan independent t-test. Hasil Penelitian menunjukkan Kelompok A Intervensi memiliki penurunan mean yang signifikan dari 2.53 menjadi 1.60 dengan nilai signifikansi p-value 0.000 kurang dari 0.05. Kelompok B Kontrol memiliki penurunan mean yang tidak terlalu signifikan dari 2.66 menjadi 2.46 dengan nilai signifikansi p-value 0.82 lebih dari 0.05. Kelompok A Intervensi mendapatkan hasil yang efektif dengan p-value 0.000 kurang dari 0.05. Metode makan sedikit tapi sering efektif untuk menurunkan frekuensi mual dan muntah pada ibu hamil trimester I.
Hubungan Pengetahuan Orang Tua, Ketersediaan Sarana Fasilitas Kesehatan dan Peran Petugas Kesehatan Terhadap Prevalensi Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Ajeng Aprilia Putri; Elfira Sri Futriani
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.254422022

Abstract

Belum terpenuhinya target pencapaian cakupan imunisasi yang telah ditetapkan pada tahun 2020 yaitu ≥ 80%di Puskesmas Gunung Sari Kabupaten Serang. Dengan cakupan masing-masing jenis imunisasi sebagai berikut DPTHB1 (77,4%), DPT- HB2 (78,6%), DPT-HB3 (78,0%), polio4 (73,3%), dan campak (71,2%). Berdasarkan data tersebut cakupan imunisasi pada umumnya belum memenuhi target lebih dari 80% yaitu DPT-HB, polio dan campak. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui hubungan pengetahuan orang tua, ketersediaan sarana fasilitas kesehatan dan peran petugas kesehatan terhadap prevalensi pemberian imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Gunung Sari Kabupaten Serang Provinsi Banten Tahun 2022. Metodeanalitik digunakan dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi sebanyak 124 orang. Sampel yang digunakan berjumlah 95 ibu yang memiliki bayi dengan menggunakan quota sampling yang memenuhi keriteria inklusi dan ekslusi. Hasil Penelitian menunjukan adanya hubungan bermakna antara pengetahuan orang tua (p-value = 0,000 kurang dari 0,05), ketersediaan sarana fasilitas kesehatan (p-value = 0,000 kurang dari 0,05) dan peran petugas kesehatan (p-value = 0,000 kurang dari 0,05) terhadap prevalensi pemberian imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Gunung Sari Kabupaten Serang Provinsi Banten. Ada hubungan signifikan antara pengetahuan orang tua ketersediaan sarana fasilitas kesehatan dan peran petugas kesehatan terhadap prevalensi pemberian imunisasi dasar lengkap. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi petugas kesehatan untuk memberikan edukasi secara rutin kepada ibu yang memiliki bayi dan balita melalui penyuluhan-penyuluhan tentang imunisasi atau membagikan brosur atau selebaran mengenai imunisasi dasar lengkap kepada ibu.