Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Frekuensi Miksi Terhadap Insomnia Pada Ibu Hamil Trimester III di Klinik Yapida Gunung Putri Tahun 2022 Inne Bunga Heliana; Elfira Sri Futriani
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.247422022

Abstract

Increasing frequency of myction in pregnant women is a thing that often occurs when pregnant women enter the third trimester and the gestational age increases, the more complaints felt by pregnant women. Disruption of comfort during pregnancy can have an impact on pregnant women, namely the quality of sleep that results in insomnia. Objective to Knowing the effectiveness of frequency on insomnia in pregnant women in the third trimester of pregnancy at the Yapida Gunung Putri Clinic for the period 2022. The method in this study uses quantitative descriptive with a cross-sectional sample approach using a total sampling of 50 third trimester pregnant women, the instrument used is data retrieval by means of closed questionnaires given to pregnant women in the third trimester, bivariate analysis using the chi square test. Of the 50 respondents, TM III, the frequency of Miksi was less than 4 times as many as 11 people. 6 people had mild insomnia (54.55%), who had moderate insomnia (27.27%) and 2 people had severe insomnia (18.18%). Pregnant women TM III who have a frequency of 4-8 times as many as 36 people. Of the 36 people, who had mild insomnia as many as 1 person (2.78%), who had moderate insomnia as many as 19 people (52.78%) and who had severe insomnia as many as 16 people (44.44%). Pregnant women TM III who have a frequency of miction more than 8 times as many as 3 people. Of the 3 people, none had mild insomnia, who had moderate insomnia as much as 1 person (33.33%) and who had severe insomnia as many as 2 people (66.67%). Chi Square results show that there is an influence of myx frequency on insomnia in pregnant women trimester III (p-value 0.001). It is expected for pregnant women to better control the frequency of myction at night, so that insomnia does not occur and maintain sleep quality. Abstrack: Bertambahnya Frekuensi miksi pada ibu hamil merupakan hal yang sering terjadi ketika ibu hamil memasuki trimester III dan usia kehamilan semakin bertambah, semakin banyak keluhan yang dirasakan oleh ibu hamil. Gangguan kenyamanan selama kehamilan dapat memberi dampak pada ibu hamil yaitu kualitas tidur yang mengakibatkan insomnia. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh frekuensi miksi terhadap insomnia pada ibu hamil trimester III di Klinik Yapida Gunung Putri periode tahun 2022. Metode pada penelitian ini menggunakan descriptive kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional sampel menggunakan total sampling sebanyak 50 ibu hamil Trimester III, Instrument yang digunakan adalah pengambilan data dengan cara kuisioner tertutup yang di berikan kepada ibu hamil trimester III, analisis bivariat menggunakan Uji chi square. Dari 50 responden ibu hami TM III frekuensi Miksi kurang dari 4 kali sebanyak 11 orang. yang memiliki insomnia ringan sebanyak 6 orang (54,55%), yang memiliki insomnia sedang sebanyak 3 orang (27,27%) dan yang memiliki insomnia berat sebanyak 2 orang (18,18%). Ibu hamil TM III yang memiliki frekuensi Miksi 4 – 8 kali sebanyak 36 orang. Dari 36 orang tersebut, yang memiliki insomnia ringan sebanyak  1 orang (2,78 %), yang memiliki insomnia sedang sebanyak 19 orang (52,78%) dan yang memiliki insomnia berat sebanyak 16 orang (44,44%). Ibu hamil TM III yang memiliki frekuensi Miksi lebih dari 8 kali sebanyak 3 orang. Dari 3 orang tersebut, tidak ada yang memiliki insomnia ringan, yang memiliki insomnia sedang sebanyak 1 orang (33,33%) dan yang memiliki insomnia berat sebanyak 2 orang (66,67%). Hasil Chi Square menunjukkan bahwa ada pengaruh frekuensi miksi terhadap insomnia pada ibu hamil Trimester III (p-value 0,001). Diharapkan untuk ibu hamil lebih mengontrol frekuensi miksi pada malam hari, sehingga tidak terjadi insomnia dan menjaga kualitas tidur.
Pengaruh Hamil Usia Kurang dari 16 Tahun dan Gaya Hidup Terhadap Jarak Kehamilan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Satai Kabupaten Kayong Utara Ermasari Ermasari; Elfira Sri Futriani
Wellness And Healthy Magazine Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.257422022

Abstract

The factors that cause high MMR in Indonesia are bleeding, eclampsia, unsafe abortion, prolonged labor, and infection. The frequent occurrence of death during childbirth, mostly due to bleeding, in addition to other causes that can cause death to the mother, namely the occurrence of a 4T pregnancy (Too young, too old, too much and too close). Research Objectives to determine the effect of pregnancy under the age of less than 16 years and lifestyle on the distance between pregnancies in the Tanjung Satai Public Health Center, Kayong Regency. This study uses analytical research methods, namely surveys or research that tries to explore how and why health phenomena occur. The research design used is a case-control design, a case-control design is a research design that studies the prevalence, distribution and relationship of disease and exposure by observing the exposure status, disease or other characteristics simultaneously in individuals from a population at one time. The Research Results show the effect of the incidence of pregnancy under 16 years with the distance of pregnancy, then the analysis is carried out through a computerized process. The effect of pregnant less than 16 years on the distance between pregnancies in the Tanjung Satai Public Health Center, Kayong Utara Regency with p-value = 0.044. Risk factors for age, gestational age and the role of midwives/health workers to recommend regular antenatal care checks. Abstrack: Faktor-faktor penyebab tingginya AKI di Indonesia adalah perdarahan, eklampsia, aborsi tidak aman (unsafe abortion), partus lama, dan infeksi. Seringnya terjadi kematian pada saat persalinan, lebih banyak disebabkan karena perdarahan, selain itu penyebab lain yang bisa menimbulkan kematian pada ibu yaitu terjadinya kehamilan 4T (Terlalu muda, Terlalu tua, Terlalu banyak dan Terlalu dekat). Tujuan Penilitian untuk mengetahui Pengaruh Hamil Usia Dibawah 16 Tahun dan Gaya Hidup Terhadap Jarak Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Satai Kabupaten Kayong. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik yaitu survei atau penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain case control,Desian case control adalah suatu desain penelitian yang mempelajari prevalensi, distribusi maupun hubungan penyakit dan paparan dengan cara mengamati status paparan, penyakit atau karakteristik lainya secara serentak pada individu-individu dari suatu populasi dalam satu saat (Dahlan, 2018). Hasil Penelitian menunjukkanPengaruh Kejadian kehamilan dibawah 16 tahun dengan Jarak Kehamilan, maka dilakukan analisis melalui proses komputerisasi. Terdapat pengaruh Hamil usia kurang dari 16 tahun terhadap jarak kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Satai Kabupaten Kayong Utara dengan p-value = 0.044. Faktor resiko usia, jarak kehamilan dan peran bidan/petugas kesehatan untuk menganjurkan pemeriksaan antenatal care secara teratur.
Audio Visual Education Effectivity to Increase Knowledge about Anemia in Pregnant Women Iin Nuraeni; Elfira Sri Futriani Futriani; Farida Murtiani; Aninda Dinar Widiantari
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 9 No. 2 (2023): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v9i2.495

Abstract

Aims: WHO reported 36.5% pregnant women in the world experienced anaemia, which 75.0% of them lived in developing countries. It included 63.5% of them who lived in Indonesia. The highest prevalence of anemic pregnancy in Jakarta province was located in North Jakarta, that related to iron deficiency and nutritional status. Boosting knowledge and educating women about pregnancy had to be done effectively in order to get optimal output. Choosing the right educational media was an essential part of the movement. Audio Visual Education (AVE) was commonly use to educate people, instead of limited resources. It stimulated two human sense, sight and hearing, which estimated could increase learning process. Method: We held a quasi-experimental study by gathering 30 pregnant women to watch AVE about anemia in pregnancy who were willing to participate and havent received any education about anemia via educational video. Exclusion criteria were being uncooperative, such as not watching the video completely and didn’t fill in pre- and posttest completely. We used purposive sampling to gather participants. There were pre and post-test ten minutes before and after intervention. We performed Wilcoxon Test to analyze the effectivity of AVE in order to increase knowledge about anemia (p<0.05). Results: We found AVE could boost knowledge score in the third pregnant women statistically significant. Before intervention, average knowledge score was 56,7% which increased to 91,7% after AVE (p value=0.0001).   Conclusion: This study implied AVE was an effective media to increase participant’s knowledge about anemic pregnancy in pregnant women. Strengthening health literacy through planned educational programs would improve health behavior of individual and community.
EDUKASI TENTANG PEMENUHAN GIZI PADA IBU HAMIL Indah Yuliani; Elfira Sri Futriani; Asep Barkah
JURNAL ANTARA ABDIMAS KEPERAWATAN Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Antara Abdimas Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: kebutuhan gizi selama hamil sangatlah penting agar tidak terjadi berbagai penyulit saat masa hamil dan proses persalianan. Masih banyak para ibu hamil yang belum memenuhi kebutuhan gizinya, sehingga berdampak pada ibu dan janin yang dikandung. Metode: menggunakan diskusi dan tanya jawab dan melihat antusias dari para ibu hamil ketika diberikan beberapa pertanyaan tentang gizi dalam masa kehamilan. Hasil: kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan agar ibu hamil dapat memahami dan memenuhi kebutuhan nutrisi atau gizi selama kehamilannya, serta mengetahui dampaknya jika hal tersebut tidak dan / atau kurang terpenuhi dengan baik. Kesimpulan: pengabdian masyarakat terlaksana dengan baik sesuai rencana, ibu hamil memahami kebutuhan nutrisi selama masa hamil.
Pengaruh Buah Naga ( Hylocereus Polyrhizus ) terhadap Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Anemia Herni Nurhayati; Elfira Sri Fitriani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i1.2067

Abstract

Anemia dalam kehamilan dapat terjadi apabila kadar hemoglobin dalam darah kurang dari 11% g/dl pada kehamilan trimester I hingga III. Dampak negative anemia antara lain: menyebabkan kelahiran prematur, penyakit menular, dan bahkan kematian bagi ibu dan janin. Penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa buah naga, mengandung zat besi, yaitu 0,55- 0,65 mg/100 gram yang mampu meningkatkan kadar haemoglobin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Buah Naga Terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experiment dengan pendekatan pretest and posttest with control group design. Penelitian ini dilakukan di Posyandu Anyelir Kabupaten Serang-Banten pada bulan Mei hingga Juni 2023. Jumlah maka jumlah sampel 30 responden. Analisis uji beda menggunakan uji statistik Mann- Whitney Test. Hasil uji Mann-Whitney diperoleh nilai Sig.2-tailed sebesar 0,004 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian jus buah naga dapat meningkatkan kadar haemoglobin pada ibu hamil anemia dan secara statistic signifikan
Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender pada Kualitas Tidur Ibu Hamil Sri Muningsih; Elfira Sri Fitriani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i1.2070

Abstract

Gangguan kualitas tidur selama kehamilan dapat mengakibatkan masalah kesehatan dan kardiovaskular yang signifikan seperti hipertensi, peningkatan kemungkinan pre-eklampsia, dan perkembangan janin terhambat. Salah satu terapi banyak direkomendasikan adalah aromaterapi lavender. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas aromaterapi lavender terhadap kualitas tidur pada ibu hamil trimester 3 untuk menghadapi persalinan di BPM Bd. Rahmawati tahun 2023. Penelitian ini merupakan jenis penelitian intervensi dengan desain quasy eksperimental. Lokasi yang digunakan penelitian ini adalah di Wilayah kerja PMB Bd.Rahmawati. Penelitian akan dimulai pada Mei hingga Juni Tahun 2023. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini, menggunakan total sampling sebanyak 31 ibu hamil. Kualitas tidur dinilai menggunakan kuesioner baku yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya yaitu Kuesioner The pittsburgh sleep quality instrument (PSQI). Analisa bivariat menggunakan uji normalitas dan uji beda Independent T test. Hasil uji T-test dimana pada pair Pretest intervensi dan posttest intervensi diperoleh nilai Sig.2-tailed sebesar 0,011 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pemberian aromaterapi lavender sangat efektif dalam meningkatkan kualitas tidur ibu hamil trimester III.
Efektivitas Penggunaan Distraksi Pendengaran dan Distraksi Pernafasan terhadap Tingkat Kecemasan pada Ibu Pre Operasi Seksio Sesarea Nova Ciendy Putri Lestari; Elfira Sri Fitriani
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 6 No 1 (2024): Februari 2024, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v6i1.2071

Abstract

Tindakan operasi sectio caesarea pada pasien yang akan melahirkan biasanya menimbulkan masalah-masalah psikologis seperti kecemasan. Terdapat penatalaksanaan dalam mengurangi kecemasan pre operasi seksio secara nonfarmakologis yaitu dengan teknik distraksi pernafasan dan distraksi pendengaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Perbedaan Penggunaan Distraksi Pendengaran Dan Distraksi Pernafasan Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Pre Operasi Seksio Sesarea. Desain penelitian pada penelitian ini quasy eksperiment dengan rancangan penelitian Two Group Pre-Post Test Design. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Mei- Juni 2023. Analisa bivariat dilakukan untuk melihat pengaruh pemberian distraksi pendengaran dan distraksi pernafasan terhadap kecemasan menggunakan uji Independent Sample T-Test. Kecemasan diukur dengan instrument HARS (Hamilton rating scale). Hasil uji independent T test untuk distraksi pendengaran dan distraksi pernafasan diperoleh nilai Sig.2-tailed sebesar 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan pemberian intervensi distraksi pendengaran dan pernafasan efektif dalam menurunkan skor kecemasan pada ibu pre operaso secio caesarea.
Hubungan Pengetahuan Remaja Putri tentang Perawatan Kebersihan Genetalia Eksterna dengan Kejadian Keputihan (Flour Albus) di SMK Perguruan Rakyat 2 Jakarta Nopiyanah Nopiyanah; Elfira Sri Futriani
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 10 (2023): Volume 3 Nomor 10 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i10.10919

Abstract

ABSTRACT Vaginal discharge is discharge other than blood from habitual pores, whether smelly or not, accompanied by local itching The cause of vaginal discharge can be normally influenced by certain hormones. The liquid is white, odorless, and if carried out laboratory examination does not show any abnormalities. The Relationship of Young Women's Knowledge of External Genital Hygiene Care with the Incidence of Vaginal Discharge at SMK Perguruan Rakyat 2 Jakarta in 2023. The research used in this study is analytical method, Cross Sectional. The results of researchers from 44 respondents, obtained the results of insufficient knowledge (20.5%), and those who experienced vaginal discharge (59.09%). Then we get the value of P-Value = 0.008 < a = 0.05 So Ho is rejected and Ha is accepted. Then it is stated that there is a relationship between knowledge and the incidence of leucorrhoea in Smk Perguruan Rakyat 2 Jakarta, It is hoped that the results of this researcher can convey information to adolescent girls maintaining external genetalia care properly as an effort to reduce the incidence of vaginal discharge in vocational students to have the ability to become one of the health promotions for health workers who collaborate with the school. Keywords: Knowledge, Incidence of Leucorrhoea  ABSTRAK Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang kebiasaan,baik berbau ataupun tidak, disertai rasa gatal setempat Penyebab keputihan dapat secara normal yang dipengaruhi oleh hormon tertentu. Cairannya berwarna putih, tidak berbau, dan jika dilakukan pemeriksaan laboratorim tidak menunjukkan adanya kelainan- kelainan. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Terhadap Perawatan Kebersihan Genitalia eksterna Dengan Kejadian keputihan di SMK Perguruan Rakyat 2 Jakarta Tahun 2023. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analitik, Cross Sectional. Hasil peneliti dari 44 reponden, didapatkan hasil pengetahuan kurang (20,5%), dan yang mengalami keputihan (59,09%). Maka di dapatkan nilai P-Value = 0,008 < a = 0,05 Sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dinyatakan ada hubungan antara pengetahuan dan kejadian keputihan di Smk perguruan rakyat 2 jakarta, Diharapkan hasil peneliti ini bisa menyampaikan informasi terhadap remaja putri menjaga perawatan genetalia eksterna dengan baik sebagai upaya mengurangi kejadian keputihan pada siswi smk untuk memiliki kemampuan menjadi salah satu promosi kesehatan bagi tenaga kesehatan yang bekerja sama dengan pihak sekolah. Kata Kunci : Pengetahuan, Kejadian Keputihan 
Influence of Educational Videos on Knowledge and Attitude on Reproduktive Health in Adolescent Eti Nopyanti; Elfira Sri Futriani; Suliati Suliati; Farida Murtiani; Aninda Dinar Widiantari
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 9 No. 3 (2023): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v9i3.524

Abstract

Aims: Reproductive health education is essential to improve knowledge and attitude to grow up and live healthily. Audiovisual media as teaching method is considered as effective way to deliver message and material for health topic in teenager. It was reported that 10-14 years-old adolescent in Jakarta has reached 874,865 people in 2020. High populated of adolescent increased higher-risk sexual behavior. Sexual and reproductive education aims to increase knowledge about the anatomy and physiology of the organs and also improve attitude to avoid high-risk sex behavior.   Objective: We aim to observe the effect of educational videos on the knowledge and attitudes of adolescents about reproductive health. Method: Quasi-experimental research with pre and post-test without control group. Research sample was 100 students of 231 Junior School Jakarta using systematic random sampling. Intervention was educational videos about healthy sex behavior. Result: We found significantly increased average knowledge (15,91 vs 23,24, p= 0,0001) and attitude (34,12 vs 43,26, p= 0,0001) score after the intervention.   Conclusion: There was an significant diffrence of adolescents' knowledge and attitudes about reproductive health after educational video interventions. School and teacher play an active role in reproductive health counseling activities for adolescents with the right media.
Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Menstruasi dengan Kesiapan Menghadapi Menstruasi Pertama pada Siswi Kelas VI SDN Jakamulya V Bekasi Selatan Zahwa Alip Fiah; Elfira Sri Futriani
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 8 (2023): Volume 3 Nomor 8 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i8.10721

Abstract

ABSTRACT Adolescence is also known as puberty for early adolescents, namely the transition period from childhood to early adulthood where the first menstruation will occur. The average age for first menstruation in Indonesia is between 12-14 years. There are also some people who menstruate at the age of 9 but the population is still small. To find out the relationship between the level of knowledge about menstruation and readiness for the first menstruation in class VI students at SDN Jakamulya V South Bekasi in 2023. The method in this study used an analytic survey design with a cross sectional approach. From the results of the study of 40 respondents, the results obtained were less knowledge (50%), and readiness for the first menstruation, most of the respondents were in the unprepared category (85%). Then the P-Value = 0.018 < a = 0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted. There is a significant relationship related to the level of knowledge and readiness for first menstruation in class VI students at SDN Jakamulya V South Bekasi. Keywords: Knowledge, Readiness for First Menstruation  ABSTRAK Masa remaja juga dikenal sebagai masa pubertas bagi remaja awal, yaitu masa transisi dari kanak-kanak menjadi dewasa awal dimana akan terjadi menstruasi pertama.  Usia menstruasi pertama di Indonesia rata-rata antara 12-14 tahun ada juga beberapa orang yang menstruasi pada usia 9 tahun tetapi masih sedikit populasinya. Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang menstruasi dengan kesiapan menghadapi menstruasi pertama pada siswi kelas VI di SDN Jakamulya V Bekasi Selatan Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain survey analitik, cross sectional. Hasil penelitian dari 40 responden, didapatkan hasil pengetahuan kurang (50%), dan kesiapan menghadapi menstruasi pertama sebagian besar responden dengan kategori tidak siap (85%). Maka didapatkan nilai P-Value = 0,018 < a = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Ada hubungan yang signifikan terkait tingkat pengetahuan dengan kesiapan menghadapi menstruasi pertama pada siswi kelas VI di SDN Jakamulya V Bekasi Selatan. Kata kunci: Pengetahuan, Kesiapan Menstruasi Pertama