Claim Missing Document
Check
Articles

Efektivitas Media Vidio dan Flipchart Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja di Smp Tahta Syajar Ananda Alvi Raihana; Elfira Sri Futriani
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 11 (2023): Volume 3 Nomor 11 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v3i11.11143

Abstract

ABSTRACT The 2015 Global School Health Survey (GSHS) report shows that 3.3% of adolescents aged 15-19 years suffer from AIDS; only 9.9% of women and 10.6% of men aged 15-19 have in-depth knowledge about HIV/AIDS; and 0.7% of women and 4.5% of men had premarital sex. So this raises problems identified in adolescent risk behavior and reproductive health problems. This research was conducted to determine the effectiveness of video media and flipcharts on the level of students' knowledge about adolescent reproductive health at Tahta Syajar Middle School. This research was a quasy experimental study using a pre-post test control group design, namely the research was carried out by making the first observation (pre test) before the intervention was carried out, then a second observation (post test) was carried out after the intervention was carried out. The number of respondents in this study were 36 respondents. There is a difference between the level of knowledge of students and other students, namely by increasing knowledge about reproductive health by providing education through video media and flipcharts. Keywords: Adolescent Reproductive Health, Flipchart, Video ABSTRAK Laporan Global School Health Survey (GSHS) tahun 2015 menunjukkan 3,3% dari remaja usia 15-19 tahun menderita AIDS; hanya 9,9% perempuan dan 10,6% lakilaki berusia 15-19 tahun yang memiliki pengetahuan mendalam tentang HIV/AIDS; dan sebesar 0,7% perempuan dan 4,5% laki-laki telah melakukan hubungan seks pranikah. Sehingga hal ini menimbulkan masalah yang teridentifikasi pada perilaku berisiko remaja dan masalah kesehatan reproduksi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Efektivitas media video dan flipchart terhadap tingkat pengetahuan siswa tentang Kesehatan reproduksi remaja di SMP Tahta Syajar. penelitian ini adalah quasy eksperimental dengan menggunakan rancangan control group pre-post test yaitu penelitian dilaksanakan dengan melakukan observasi pertama (pre test) sebelum dilakukan intervensi selanjutnya dilakukan observasi kedua (post test) pada saat setelah dilakukan intervensi. Jumlah responden dalam penelitian ini 36 responden. Ada perbedaan antara tingkat pengetahuan siswa dengan siswa yang lain yaitu dengan meningkatkan pengetahuan tentang Kesehatan reproduksi dengan memberi edukasi melalui media video dan flipchart. Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi Remaja, Flipchart, Video
PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS RAWAT INAP MALINGPING KABUPATEN LEBAK TAHUN 2022: The Effect of Using 3 Month Injectable Contraception on Weight Gain for Family Planning Acceptors at the Malingping Inpatient Health Center in 2022) Rohanah; Elfira Sri Futriani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. Supp-2 (2023): JIKep | Edisi Khusus 2 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i4.1659

Abstract

Pendahuluan : Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia terus meningkat dengan rata-rata dari tahun 2010-2020 sebesar 1,25%. Kementerian Kesehatan melakukan program untuk menekan laju pertumbuhan penduduk melalui program Keluarga Berencana (KB), dengan salah satu metode Kontrasepsi yaitu Suntik, namun KB suntik memiliki efek samping yaitu peningkatan berat badan. Suntik adalah jenis alat KB yang banyak digunakan yaitu sebesar 51,06% (Kemenkes RI 2018). Di Kecamatan Malingping, pada tahun 2021 terdapat 2.366 penerima KB baru dan peserta KB aktif sebanyak 9.508 orang. Hasil studi pendahuluan, diperoleh  jumlah kontrasepsi suntik perbulan adalah 88 orang, dimana 12 orang pengguna KB suntik mengalami kenaikan berat badan. Tujuan Penelitian : Mengetahui besarnya pengaruh penggunaan KB suntik 3 bulan terhadap peningkatan berat badan pada akseptor Keluarga berencana di Puskesmas Rawat Inap Malingping Tahun 2022. Metode Penelitian : Analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel sebanyak 35 responden. Analisis dilakukan melalui Uji Chi-Square. Hasil Penelitian : Dari sebanyak 35 responden, sejumlah 91,4% atau 32 responden diantaranya sudah menggunakan kontrasepsi suntik lebih dari 12 bulan, dan sebanyak 31 orang (88,6%) mengalami kenaikan berat badan. Melalui analisis Bivariat dengan menggunakan Uji analisis Chi-Square, didapat hasil Nilai Sig. p value = 0,001, dimana < 0,05. Maka disimpulkan, bahwa terdapat Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi Suntik 3 bulan Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Akseptor Keluarga Berencana Di Puskesmas Rawat Inap Malingping Kabupaten Lebak. Saran : Puskesmas Rawat Inap Malingping memberikan informasi tentang keuntungan dan kerugian alat kontrasepsi, konseling seperti efek samping yang terjadi pada akseptor kontrasepsi hormonal khususnya suntik untuk bisa beralih ke kontrasepsi non hormonal jangka panjang, agar mengurangi efek samping yang terjadi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM PADA IBU HAMIL: The Relationship of Knowledge and Education to The Use of Iodiumed Salt in Pregnant Women Sarah, Siti; Elfira Sri Futriani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. Supp-2 (2023): JIKep | Edisi Khusus 2 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i4.1662

Abstract

Pendahuluan: WHO tahun 2019 menjelaskan bahwa sekitar 810 ibu hamil meninggal setiap harinya disebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan. Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu hamil di dunia yaitu perdarahan, infeksi, preeklamsia dan aborsi tidak aman. Ibu hamil memerlukan berbagai nutrisi untuk menjaga kesehatan kehamilannya, seperti yodium untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, terutama pembentukan otak dan sistem saraf yang sehat. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pendidikan terhadap penggunaan garam beryodium pada ibu hamil. Metode Penelitian : Analitik kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Kampung Tambun Sungai Angke RW. 06 Desa Pahlawan Setia pada bulan November 2022 sebanyak 35 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil Penelitian : Sebagian besar ibu hamil menggunakan garam beryodium 62,9%, pengetahuan baik 60% dan pendidikan menengah 48,6%. Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil terhadap penggunaan garam beryodium (p.value 0,000). Ada hubungan antara pendidikan ibu hamil terhadap penggunaan garam beryodium (p.value 0,015).  Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan antara pengetahuan dan pendidikan ibu hamil terhadap penggunaan garam beryodium. Diharapkan tenaga kesehatan lebih sering lagi memberikan penyuluhan tentang pentingnya konsumsi garam yang beryodium ke masyarakat.
Efektifitas Metode Eracs an Non Eracs terhadap Penurunan Respon Nyeri dan Mempercepat Mobilisasi Pada Sectio Caecarea Neneng Sriwahyunita; Elfira Sri Futriani
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 3 (2024): Volume 6 Nomor 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i3.11081

Abstract

ABSTRACT WHO in 2020 showed data for SC deliveries had exceeded the recommended limit (10% -15%). The Caribbean and Latin America regions are the highest contributors (40.5%), Europe (25%), Asia (19.2%) and Africa (7.3%). SC deliveries in Indonesia were 17.6%, the highest was in DKI Jakarta at 31.3% and the lowest was in Papua at 6.7%. Post SC pain can cause various problems such as difficulty caring for the baby, moving up and down from the bed and delaying breastfeeding. Merode eracs can speed up the recovery of SC patients. Determine the effectiveness of the eracs and non-eracs methods for reducing pain response and accelerating mobilization in sectio caecarea. Quasi-experimental with the type of research posttest group design. The sample in this study were all post SC patients in May 2023 as many as 40 people. The sampling technique used purposive sampling. The majority of post SC pain intensity respondents with the ERACS method were mild and the majority non-ERACS were moderate. Accelerating the mobilization of post SC respondents with the majority eracs method <24 hours and the majority non eracs > 24 hours. There are differences in the eracs and non-eracs methods for reducing pain response and accelerating mobilization in sectio caecarea (p value 0.000).There are differences in the eracs and non-eracs methods for reducing pain response and accelerating mobilization in sectio caecarea. It is hoped that post SC mothers will carry out early mobilization to accelerate wound healing and shorten the period of stay at Ansia Hospital. Keywords: SC, Eracs, Non Eracs, Pain, Mobilization  ABSTRAK WHO tahun 2020 menunjukan data persalinan SC telah melebihi batas yang direkomendasikan (10%-15%). Wilayah Karibia dan Amerika Latin penyumbang tertinggi (40,5%), Eropa (25 %), Asia (19,2 %) dan Afrika (7,3 %). Persalinan SC di Indonesia sebesar 17,6% tertinggi di wilayah DKI Jakarta sebesar 31,3% dan  terendah di Papua sebesar 6,7%. Nyeri post SC dapat menimbulkan berbagai masalah seperti kesulitan merawat bayi, bergerak naik turun dari tempat tidur dan menunda memberikan ASI. Merode eracs dapat mempercepat pemulihan pasien SC. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas metode eracs dan non eracs terhadap penurunan respon nyeri dan mempercepat mobilisasi pada sectio caecarea. Metode quasi eksperimental dengan jenis penelitian posttest group design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien post SC pada bulan Mei 2023  sebanyak 40 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Intensitas nyeri responden post SC dengan metode eracs mayoritas ringan dan non eracs mayoritas sedang. Percepatan mobilisasi responden post SC dengan metode eracs mayoritas <24 jam dan non eracs mayoritas > 24 jam. Ada perbedaan metode eracs dan non eracs terhadap penurunan respon nyeri dan percepatan mobilisasi pada sectio caecarea (p value 0,000). Ada perbedaan metode eracs dan non eracs terhadap penurunan respon nyeri dan percepatan mobilisasi pada sectio caecarea.  Diharapkan ibu post SC melakukan mobilisasi dini untuk mempercepat penyembuhan luka dan mempersingkat masa perawatan dirumah sakit ansia. Kata Kunci: SC, Eracs, Non Eracs, Nyeri, Mobilisasi
Hubungan Faktor Usia dan Gangguan Ovulasi dengan Kejadian Infertilitas Pada Wanita Usia Subur di Poli Klinik Kandungan Rumah Sakit EMC Pulomas Irawati Sirait; Elfira Sri Futriani
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 5 (2024): Volume 6 Nomor 5 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i5.11223

Abstract

ABSTRACT Infertility in older women may be caused by the number and quality of eggs, or health problems that affect fertility. About 10-15% of couples facing infertility problems during their reproductive years experience ovulation disorders around 30-40% in infertile women. Based on the data above, I am interested in conducting research "The relationship between age and ovulation disorders with the incidence of infertility in fertile women at the 2022 obstetric clinic at EMC Pulomas Hospital. Knowing the Relationship between Age Factors and Ovulation Disorders with Incidence of Infertility in Women of Reproductive Age at the Gynecology Clinic at EMC Pulomas Hospital 2022. This type of research uses quantitative descriptive research, uses a cross-sectional method by taking female patients of childbearing age as respondents. By using secondary data from the results of medical record data, data processing was carried out univariately and bivariately with the chi square test with the SPSS program. Based on research, that "there is a significant relationship between age and the incidence of infertility" because the Asimp.sig value is 0.019 <0.05. And "there is also a significant relationship between ovulation disorders and infertility events", because the Asimp.sig value is 0.000 <0.05. There is a significant relationship between age and ovulation disorders and the incidence of infertility in women of childbearing age. In women who are prone to infertility, it is advisable to frequently consult and carry out early detection with obstetricians. Keywords: Age, Ovulation Disorders, Infertility and Women of Reproductive Age  ABSTRAK Infertilitas pada wanita yang lebih tua mungkin disebabkan oleh jumlah dan kualitas telur, atau masalah kesehatan yang mempengaruhi kesuburan. Sekitar 10-15% pasangan menghadapi masalah infertilitas selama masa reproduksi mereka mengalami gangguan ovulasi sekitar 30-40% pada wanita infertilitas. Berdasarkan data diatas, saya tertarik melakukan penelitian “Hubungan faktor usia dan gangguan ovulasi dengan kejadian infertilitas pada wanita subur di poli klinik kandungan RS EMC Pulomas 2022. Mengetahui Hubungan Faktor Usia Dan Gangguan Ovulasi Dengan Kejadian Infertilitas Pada Wanita Usia Subur Di Poli Klinik Kandungan RS EMC Pulomas 2022. Jenis penelitian ini memakai penelitian deskritif kuantitatif, menggunakan metode cross sectional dengan mengambil responden pasien wanita usia subur. Dengan menggunakan data sekunder dari hasil data rekam medis, pengolahan data dilakukan secara univariat dan bivariate dengan uji chi square dengan program SPSS. Berdasarkan penelitian, bahwa “terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan kejadian infertilitas” karena nilai Asimp.sig sebesar 0.019 < 0.05. Dan “terdapat hubungan yang signifikan juga antara gangguan ovulasi dengan kejadian infertilitas”, karena nilai Asimp.sig sebesar 0.000 < 0.05. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dan gangguan ovulasi dengan kejadian infertilitas pada wanita usia subur. Pada wanita-wanita yang rentan terhadap infertilitas, disarankan untuk sering berkonsultasi dan melakukan deteksi dini dengan ahli kandungan. Kata Kunci: Usia, Gangguan Ovulasi, Infertilitas dan Wanita Usia Subur 
EFEKTIVITAS EDUKASI ANEMIA MELALUI MEDIA VIDEO DAN LEAFLET TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL Ratu Damayanti, Almara Rizanggini; Futriani, Elfira Sri
Jurnal Medika Malahayati Vol 8, No 1 (2024): Volume 8 Nomor 1
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jmm.v8i1.10968

Abstract

Abstrak: Efektivitas Edukasi Anemia Melalui Media Video Dan Leaflet Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Di Klinik Bidan Rina. Anemia merupakan kondisi dimana sel darah merah tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh. Ibu hamil menjadi salah satu kelompok yang sangat rentan untuk terkena anemia. Penting melakukan pencegahan agar wanita usia subur tidak terkena anemia karena bayi yang dilahirkan dapat menderita berat badan lahir dengan rendah, kematian perinatal dan ibu, dan prevalensi penyakit di masa yang akan datang. Untuk mengetahui efektivitas edukasi anemia melalui media video dan leaflet terhadap tingkat pengetahuan ibu hamil di klinik bidan rina tahun 2023. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quary eksperimental dengan rancangan pretest postest control group design. media yang digunakan adalah video dan leaflet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan terhadap skor rata-rata pengetahuan sebelum dan sesudah edukasi anemia antara kelompok video dan leaflet ditandai dengan nilai p-value 0,001. Hasil uji gain score menunjukkan bahwa pada media video nilai gain score lebih besar dari pada media leaflet yang berarti media video lebih efektif dibandingkan dengan media leaflet dalam merubah tingkat pengetahuan ibu hamil. Pemberian edukasi menggunakan media video lebih efektif dibandingkan dengan media leaflet dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil.
The Relationship Between Knowledge and Role Parents in Stimulating The Development of Gross Motoric Childern Age 3-24 Months at The Cabangbungin Bekasi District Health Center Year 2022 Een Nuraenah; Elfira Sri Futriani
International Journal Of Health Science Vol. 3 No. 1 (2023): March : International Journal of Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/ijhs.v3i1.1086

Abstract

Health development is carried out by making human resources healthy as early as possible, this is to improve the quality of life of children with optimal growth and development both physically (motor), mental, cognitive and social. The process of growth and development in children takes place very naturally, to realize children's motoric development according to their age, parents must have knowledge about child development and the role of parents in parenting to stimulate children to be confident in their basic motor development. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and the role of parents in stimulating gross motor development in children aged 3–24 months. This research method uses an analytic survey with a cross sectional design. The sample in this study were parents who had children aged 3–24 months as many as 53 respondents, the sampling technique was simple random sampling. Data analysis using chi square. The results showed that there were 55.6% of parents with good knowledge and normal children's gross motor development, then 75% of parents had a good role with normal children's gross motor development. The results of the bivariate analysis of knowledge showed no significant relationship (p= 0.777), while the role of parents had a significant relationship (p = 0.002). There is a need for education and outreach to increase parental knowledge and play an involved role in stimulating children's development to achieve optimal
Hubungan Pengetahuan dengan Pelaksanaan Senam Hamil Fatmawati, Kiki; Futriani, Elfira Sri
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 14 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Oktober 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v14i4.2161

Abstract

Selama kehamilan terjadi perubahan fisik dan psikologis yang mengharuskan ibu untuk beradaptasi agar persalinan dapat berjalan dengan lancar. Tidak sedikit ibu yang mengalami kecemasan dan stress saat beradaptasi dengan perubahan masa kehamilan, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan senam hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan  senam hamil. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan desain cross sectional. Lokasi yang digunakan penelitian ini adalah di Wilayah kerja Puskesmas Cimarga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak Provinsi Banten pada bulan Januari – Februari. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 32 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Variabel independent adalah pengetahuan. Variabel dependen adalah keikutsertaan responden dalam senam hamil dan dinilai aktif bila rutin mengikuti senam hamil minimal 1 minggu sekali. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Analisa bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square. Hasil analisis menunjukan nilai p value sebesar 0.035 karena nilai p value < 0.05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengetahuan dengan keaktifan ibu hamil mengikuti senam hamil. Ibu hamil yang memiliki pengetahuan yang lebih baik maka akan lebih rutin dalam mengikuti senam hamil.
Effectiveness Of Supplementary Feeding (PMT) Against Height And Weight Gain Of Stunted Toddlers Nurilah, Endah; Sri Futriani, Elfira
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 3 No. 4 (2023): November 2023
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v3i4.217

Abstract

WHO in 2020 stated that the prevalence of stunting under five worldwide was 22 percent or as many as 149.2 million. The prevalence of stunting in Indonesia (24.4%) is better than Myanmar (35%), but still higher than Vietnam (23%), Malaysia (17%), Thailand (16%) and Singapore (4%). The prevalence of stunting in West Java in 2021 is 24.5%, while in Bekasi Regency it is 21.3%. The impact of stunting is intelligence, impaired physical growth, high risk of diabetes, obesity, cancer, stroke, and low economic productivity. Knowing the effectiveness of giving supplementary food to the increase in height and weight of stunting toddlers. Quasi experimental with one group pretest-posttest design. The sample in this study were all 18 toddlers who experienced stunting at the Setiamekar Health Center in 2021 and 2022. The sampling technique used the total sampling technique. The average height of stunted toddlers before being given the Supplementary Feeding Biscuits was 74.06 kg and afterward was 89.51 kg. The average body weight of stunted toddlers before being given the Supplementary Feeding Biscuits was 9.05 kg and after that it was 13.22 kg. There is the effectiveness of giving supplementary food to the increase in height and weight of stunted toddlers with a p value of 0.000. There is the effectiveness of giving additional food to the increase in height and weight of stunted toddlers. It is hoped that health workers will provide counseling more often about the importance of providing balanced nutrition to toddlers to avoid stunting Reading List: 39 readings (2015-2021).
The Relationship between Education Factors, Parents' Occupation and Economic Status on the Incidence of Early Marriage in Young Women in Sigedong Village, Bumijawa District, Tegal Regency Nur Arifin, Tika; Sri Futriani, Elfira
International Journal of Health and Pharmaceutical (IJHP) Vol. 4 No. 2 (2024): May 2024
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijhp.v4i2.241

Abstract

Background: Marriage is a physical and spiritual bond between a man and a woman as husband and wife with the aim of forming a prosperous familyPurpose of Writing: To find out the relationship between educational factors, parents' occupation and economic status on the incidence of early marriage among young women in Sigedong Village, Bumijawa District, Tega Regency. by researchers in collecting data that is using secondary data. Research Results: There is a relationship between education, occupation, parents' economic status on the incidence of early marriage in young women in Sigedong Village, Bumijawa District, Tegal Regency. Conclusions and Suggestions: It is hoped that the results of this study can be used as a reference for female students about providing health education about early marriage and risks that occur for parents who are too early to marry their children so that they can be applied in community service.