Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Politikom Indonesiana

CHINA’S RELATIONS WITH, DEVELOPING COUNTRIES INDONESIA Flori Mardiani Lubis
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.471 KB) | DOI: 10.35706/jpi.v1i2.621

Abstract

With China's dynamic economic growth, the exchanges of high-level visits between China and other developing countries have strengthened political consultation and expanded their economic and trade cooperation.The Indonesian archipelago has been an important trade region since at least the seventh century, when the Srivijaya Kingdom traded with China and India. Local rulers gradually adopted Indian cultural, religious and political models from the early centuries, Hindu, Buddhist and Islam.Relations between two of the world's most populous nations, China and Indonesia have been developing steadily which have also promoted regional peace and prosperity. China and Indonesia established diplomatic relations on April 13 1950, which was suspended on October 30 1967. And it developed gradually since the resumption of diplomatic relations of the two countries.
Aktivitas Komunikasi Komunitas Pokemon Go Club Karawang Fardiah Oktariani Lubis; Flori Mardiani Lubis; Weni Adityasning Arindawati
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v4i2.3229

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki naluri untuk hidup secara berkelompok. Kelompok  jugaterbentuk karena anggota-anggotanya mempunyai tujuan bersama dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama dan mengenal satu sama lainnya Komunitas merupakan salah satu bentuk dari kelompok, dan di dalam komunitas saling terjadi pertukaran pesan, dan pertukaran pesan tersebut membentuk suatu aktivitas komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas komunikasi dari komunitas pemain game augmented reality Pokemon Go yang berada di Karawang, yaitu Pokemon Go Club Karawang (PCK). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif deskriptif melalui proses wawancara dengan nara sumber, yaitu koordinator-koordinator lapangan dari komunitas PCK, observasi, dan juga studi pustaka. Dari penelitian diperoleh bahwa komunitas PCK melakukan aktivitas komunikasi hampir setiap hari dalam bentuk komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal mendominasi keseharian interaksi diantara anggota-anggotanya, dan sebagian besar interaksi terjadi dengan menggunakan whatsapp. Fitur-fitur dari game Pokemon itu sendiri menghasilkan istilah-istilah khusus yang dipahami bersama maknanya oleh para anggota. Aktivitas komunikasi nonverbal diidentifikasi pada gerakan tangan pemain dan juga atribut-atribut yang menjadi identitas dari komunitas.Kata Kunci: Pokemon Go, Komunikasi Kelompok, Aktivitas Komunikasi
Representasi Culture Shock pada Film Bollywood Queen: Studi Semiotika Roland Barthes Tentang Representasi Culture Shock Pada Film Bollywood Queen Flori Mardiani Lubis; Fardiah Oktariani Lubis
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v4i2.3231

Abstract

Culture shock dapat terjadi pada individu yang mengalami perpindahan budaya dari suatu kondisi yang dikenalnya kemudian memasuki lingkup budaya baru yang tidak familiar. Realitas seperti ini juga digambarkan dalam film, yang merupakan bentuk dari komunikasi massa. Salah satu film yang dapat digunakan untuk mengamati representasi culture shock adalah film Bollywood Queen, dimana tokoh utama dalam film tersebut menghadapi berbagai benturan budaya yang membuat karakter utama dalam film tersebut dapat diargumentasikan mengalami culture shock. Karakter dan unsur-unsur film memiliki kaitan erat dengan dengan semiotika. Semiotika adalah ilmu mengenai tanda-tanda. Roland Barthes adalah salah seorang tokoh semiotika yang berpendapat bahwa semiotika mempelajari bagaimana kemanusiaan memaknai hal-hal melalui konsep denotasi, konotasi dan mitos dalam suatu teks. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis semiotika Roland Barthes dengan menggunakan data tekstual berupafilm yaitu film Bollywood berjudul Queen.Kata Kunci:  Culture Shock, Film Bollywood Queen, Semiotika