Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Cahaya Mandalika

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA UJARAN KEBENCIAN MELALUI MEDIA SOSIAL DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK Andry, Andry; Soetoto, Erwin Owan Hermansyah; Atmoko, Dwi
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 4 No. 3 (2023): Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v4i3.1760

Abstract

Law enforcement against criminal acts of hate speech is still faced with various obstacles, both originating from material law and formal rules. The problems in this study are (1) How is law enforcement against criminal acts of hate speech through social media in terms of the Law of the Republic of Indonesia Number 19 of 2016 concerning Information and Electronic Transactions?, (2) What factors are involved? become an obstacle to the enforcement of criminal acts of hate speech through social media? The research method used is normative juridical, descriptive analytical research specifications. Based on the results of the research, in cases of criminal acts of hate speech it is hoped that there will be firmness in these crimes, so that there are no misunderstandings that ultimately harm the people. In an effort to enforce the law against hate speech crimes, the National Police bases its authority on the ITE Law as regulated in Article 27 paragraph (3) and Article 28 junto Article 45 paragraph (2).
Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Pegawai dengan Modal Intelektual dan Kompetensi sebagai Variabel Intervening Wigianto, Welly; Andry, Andry; Fachruddin Arrozi, Muhammad
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v5i2.3252

Abstract

Latar Belakang Rumah Sakit X adalah rumah sakit baru, maka ditinjau dari perspektif manajemen sumber daya manusia (SDM) masih terdapat beberapa permasalahan. Salah satu permasalahan adalah mengenai kinerja pegawai. Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan dengan menyebarkan kuis kepada 15 pegawai yang seluruhnya merupakan paramedis, dengan menggunakan kuis sederhana berupa empat dimensi dari variabel kinerja pegawai, dengan 12 indikator. Hasil kinerja pegawai secara subyektif menunjukkan nilai rata-rata 2,74. Hasil ini memberi bukti bahwa karyawan rumah sakit X ini tidak mempunyai kinerja yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh signifikan kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai dengan modal intelektual dan kompetensi sebagai variabel intervening di Rumah Sakit X. Adapun penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis data terbagi atas dua tahap, yakni analisis deskriptif dan analisis jalur menggunakan perangkat AMOS V.21. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh, maka sampel akhir 52 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel kepemimpinan transformasional, modal intelektual, dan kompetensi pegawai secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap modal intelektual. Kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kompetensi pegawai. Modal intelektual berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Modal intelektual berpengaruh terhadap kompetensi pegawai. Kompetensi pegawai berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Implikasi hasil penelitian ini adalah mengenai masukan mengenai posisi model intelektual maupun kompetensi pegawai yang sama-sama berperan memediasikan pengaruh gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja pegawai. Namun nilai variance extracted factor kedua mediator itu sedikit berbeda, yakni modal intelektual berperan sedang (partial mediation), sedangkan kompetensi pegawai berperan rendah sebagai variabel mediator atau dianggap tidak ada mediasi (no mediation).