Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Tuberkulosis Paru pada Human Immunodeficiency Virus (HIV) Hapsah, Hapsah
JURNAL PANDU HUSADA Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jph.v5i1.18594

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi opurtunistik dan penyebab utama kematian pada pasien HIV/AIDS di negara berkembang, sekitar 25%-65% pasien HIV/AIDS menderita TB di organ mana pun. Namun, ada kesulitan dalam mencapai tujuan mengurangi beban tuberkulosis karena beberapa tantangan, seperti kesulitan dalam mendiagnosis tuberkulosis pada pasien terinfeksi HIV karena gambaran klinis yang tidak biasa, sputum BTA negatif pada tuberculosis paru, dan foto toraks yang atipikal. Peningkatan infeksi TB pada pasien HIV dipengaruhi rendahnya system imunitas pada pasien HIV
PENGARUH KOMUNIKASI KEPALA DESA TERHADAP PARATISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI DESA HAMBUKU HILIR KECAMATAN BABIRIK KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Hapsah, Hapsah; Dharma, Agus Surya; Anjasmari, Ni Made Musiyani
Al Iidara Balad Vol. 6 No. 1 (2024): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.6.1.296

Abstract

Masalah kurangnya respon kepala desa terhadap masyarakat, peletakan papan pengumuman kurang strategis dan pembangunan media salur komunikasi belum merata, minimnya keterbukaan dan transpransi kepala desa terhadap masyarakat. Penelitian bertujuan mengetahui ada pengaruh dan seberapa besar signifikan Komunikasi Kepala Desa Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan di Desa Hambuku Hilir Kecamatan Babirik Kabupaten Hulu Sungai Utara. Metode pendekatan adalah pendekatan kuantitatif asosiatif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, kuesioner dan dokumentasi. Sumber data penarikan sampel secara teknik simple random sampling. Teknik analisis data Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Sederhana, Uji Hipotesis dan Koefisien Determinasi. Hasil perhitungan koefisien sederhana menghasilkan nilai Y= 5,741 + 0,546 X, berarti setiap kenaikan komunikasi berpengaruh 0,546 kepada partisipasi masyarakat. Perhitungan uji thitung sebesar 14,678 dibandingkna dengan ttabel (db= 79) yaitu 1,664 tarif signifikan 5%, berarti thitung > ttabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Nilai koefisien yang diperoleh 0,855, dihasilkan koefisien Determinasi (r2) = 73,2% dibulatkan 73%, nilai kategori kuat. Meningkatkan Komunikasi disarankan penelitian yaitu Kepala Desa meningkatkan komunikasi kepada masyarakat dengan menjelaskan informasi pembangunan dengan jelas, keterbukaan dan bertindak transpransi akses informasi, seluruh perangkat desa Hambuku Hilir mengerti setiap informasi disampaikan kepala desa dan menginformasikan kepada masyarakat, masyarakat berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan pemeliharaan hasil pembangunan.
Multidrug Resisten Pada Pneumonia Hapsah, Hapsah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9780

Abstract

Merokok diakui sebagai penyebab utama penyakit yang dapat dicegah di seluruh dunia dan dikaitkan dengan 6 juta kematian setiap tahun, 30% setiap tahun dan lebih dari 8 juta orang diperkirakan meninggal setiap tahun pada tahun 2030. Bahan kimia yang terkandung dalam asap tembakau adalah asam stearat, butane, cat, metanol, asam asetat, hexamine, metana, nikotin,  kadmium, arsenik, toluene,  amonia dan karbon monoksida.  Nikotin adalah amino tersier yang terdiri dari piridin dan cincin pirolidin. (S) -nicotine, ditemukan dalam tembakau, berikatan secara stereoselektif dengan reseptor kolinergik nikotinat (nAChRs). (R) -nicotine, ditemukan dalam jumlah kecil dalam asap rokok akibat rasemisasi selama proses pirolisis, merupakan agonis lemah pada  nAChRs. Ketika seseorang menghirup asap rokok, nikotin tembakau dibawa melalui partikel asap ke paru, di mana ia akan diserap dengan cepat ke dalam sirkulasi vena paru. Kemudian memasuki sirkulasi arteri dan bergerak cepat ke otak. Nikotin akan berdifusi dengan mudah ke dalam jaringan otak, di mana ia mengikat nAChR. Model pendekatan yang dapat dilakukan untuk membantu individu dalam berhenti merokok yaitu Ask, Advice, Assess, Assist, Arrange, Relevance, Risk, Rewards, Roadblock dan Repetition. NRT yang bioavailabilitas jauh lebih sedikit daripada asap rokok, bupropion yang kerjanya memblok noreepineprin dan mengembalikan kembali dopamin kedalam sistem mesolimbik dan nukleus accumbens dan juga merupakan antagonis reseptor nikotik dan varenicline adalah obat non-nikotin yang dirancang khusus untuk pengobatan gangguan penggunaan tembakau, dan yang paling agen tunggal yang manjur
Multidrug Resisten Pada Pneumonia Hapsah, Hapsah
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 7, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v7i2.9780

Abstract

Merokok diakui sebagai penyebab utama penyakit yang dapat dicegah di seluruh dunia dan dikaitkan dengan 6 juta kematian setiap tahun, 30% setiap tahun dan lebih dari 8 juta orang diperkirakan meninggal setiap tahun pada tahun 2030. Bahan kimia yang terkandung dalam asap tembakau adalah asam stearat, butane, cat, metanol, asam asetat, hexamine, metana, nikotin,  kadmium, arsenik, toluene,  amonia dan karbon monoksida.  Nikotin adalah amino tersier yang terdiri dari piridin dan cincin pirolidin. (S) -nicotine, ditemukan dalam tembakau, berikatan secara stereoselektif dengan reseptor kolinergik nikotinat (nAChRs). (R) -nicotine, ditemukan dalam jumlah kecil dalam asap rokok akibat rasemisasi selama proses pirolisis, merupakan agonis lemah pada  nAChRs. Ketika seseorang menghirup asap rokok, nikotin tembakau dibawa melalui partikel asap ke paru, di mana ia akan diserap dengan cepat ke dalam sirkulasi vena paru. Kemudian memasuki sirkulasi arteri dan bergerak cepat ke otak. Nikotin akan berdifusi dengan mudah ke dalam jaringan otak, di mana ia mengikat nAChR. Model pendekatan yang dapat dilakukan untuk membantu individu dalam berhenti merokok yaitu Ask, Advice, Assess, Assist, Arrange, Relevance, Risk, Rewards, Roadblock dan Repetition. NRT yang bioavailabilitas jauh lebih sedikit daripada asap rokok, bupropion yang kerjanya memblok noreepineprin dan mengembalikan kembali dopamin kedalam sistem mesolimbik dan nukleus accumbens dan juga merupakan antagonis reseptor nikotik dan varenicline adalah obat non-nikotin yang dirancang khusus untuk pengobatan gangguan penggunaan tembakau, dan yang paling agen tunggal yang manjur
Keterkaitan antara Bed Turnover (BTO) dan Bed Occupancy Rate (BOR) terhadap Kualitas Dokumentasi Keperawatan Nurmalasari, Yunita; Hapsah, Hapsah; Latief, Jenny; Putri, Isnah Faradiba; Arafat, Rosyidah; Mastur, Mastur
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Keperawatan: Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v17i2.3558

Abstract

Dokumentasi keperawatan merupakan poin penting untuk menilai kualitas pemberian layanan keperawatan kepada pasien. Namun, saat ini masih sering terabaikan karena faktor beban kerja perawat yang dianggap masih tinggi. Salah satu indikator untuk melihat beban kerja perawat adalah dengan melihat nilai bed turnover (BTO) dan bed occupancy rate (BOR) ruangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi hubungan antara BTO dan BOR terhadap kualitas dokumentasi keperawatan di ruang rawat inap. Penelitian ini menggunakan survei analitik cross sectional study. Dokumen asuhan keperawatan yang digunakan sebanyak 420 dokumen yang dilakukan secara cluster sampling dan diukur dengan menggunakan instrumen Modified Q-Dio serta nilai BTO dan BOR ruangan rawat inap yang dihitung dari data sensus pasien. Analisa data dengan meggunakan uji spearman rank correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara BTO dan BOR terhadap kualitas dokumentasi keperawatan. Temuan ini mengindikasikan bahwa faktor beban kerja bukan menjadi halangan bagi perawat dalam membuat asuhan keperawatan yang berkualitas. 
Aspergilosis Invasif: Diagnosis dan Tatalaksana Hapsah, Hapsah
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v8i1.18967

Abstract

Aspergillus adalah jamur kosmopolitan yang biasanya dijumpai pada sisa debris organik, kompos, makanan, gandum, ventilasi udara dan debu atau vegetasi busuk lainnya. Spesies Aspergillus yang paling sering menyebabkan penyakit pada manusia adalah Aspergillus fumigatus dan aspergiluus. Gejala khas yang lazim ditemui pada pasien Aspergilosis invasif yaitu sesak napas, batuk, nyeri dada pleuritik, hemoptisis, demam, dan dapat pula terjadi komplikasi berat yang mengancam jiwa seperti gagal napas, syok, gagal organ dan kematian. Diagnosis Aspergilosis invasif masih menjadi tantangan karena gejala klinis yang tidak khas ditambah uji diagnostik yang belum ideal masih belum tersedia, tetapi pemeriksaan serologi dan molekuler dapat diharapkan membantu ketepatan diagnosis.Kata kunci: Aspergilosis invasif, aspergillus sp, infeksi jamur
Pelaksanaan Continuing Professional Development (CPD) dengan Profesionalisme sebagai Upaya Kepastian Jenjang Karir Perawat Latief, Jenny; Putri, Isna Faradiba; Nurmalasari, Yunita; Hapsah, Hapsah; Seftiani, Chintia
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 2 (2025): Jurnal Keperawatan: Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v17i2.3595

Abstract

CPD merupakan proses yang harus dilakukan oleh setiap individu perawat dalam rangka mempertahankan dan memperbaharui perkembangan pelayanan kesehatan melalui penetapan standar yang tinggi dari praktik profesional. CPD adalah serangkaian kegiatan dan bagian dari proses jenjang karir perawat di Rumah sakit karena dengan CPD perawat dapat meningkatkan kepuasan dalam melayani pasien, meningkatkan pengetahuan dan skill serta mendukung profesionalisme dalam melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan CPD dengan profesionalitas perawat sebagai bentuk dan upaya mendukung kepastian karir perawat. Penelitian ini menngunakan desain cross-sectional. Pengumpulan data dengan kuesioner dan teknik pengambilan sampel yakni total purposive sampling dengan jumlah sampel 141. Penelitian ini dilaksanakan di RS Unhas Makassar pada Juli-November 2024. Hasil Penelitian yakni CPD berhubungan dengan profesionalisme perawat dengan nilai p-value 0,000<0,005 artinya tersapat hubungan secara statistik.
Vitamin C Consumption Affects the Treatment Period of Covid-19 Patients at Dr. Pirngadi Regional General Hospital Mahardika, Virani; Syafina, Ikhfana; Hapsah, Hapsah; Arbaningsih, Sri Rezeki
Buletin Farmatera Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/bf.v10i1.23946

Abstract

Abstract: Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) or what we now know as Coronavirus disease (COVID-19) is a viral infection that has hit the world in the last three years. The management of patients confirmed with COVID-19 continues to be researched. Vitamin C is one of the therapies that can be given to COVID-19 patients from mild to severe or critical degrees. Vitamin C is an antioxidant whose function can reduce oxidative inflammation and greatly affect the human immune system. The dose of vitamin C administration in COVID-19 patients can be given up to high doses. Due to the protective properties of vitamin C, it can affect the treatment period of COVID-19 patients. This study aims to determine the relationship between vitamin C consumption and the length of treatment of COVID-19 patients at DR Pirngadi General Hospital. This study is an observational analytical study with a cross-sectional design. A total of 66 samples were obtained divided into low and high doses of vitamin C which were then analyzed using Chi Square. The results of the study found that there was a significant result (P=0.039) in the relationship between vitamin C consumption and the treatment period of COVID-19 patients. Vitamin C consumption affects the treatment period. 
Sosialisasi Pneumonia Nosokomial: Tantangan Diagnostik dan Terapi di Rumah Sakit Hapsah, Hapsah
Mitra Abdimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nosocomial pneumonia is a prevalent infection in hospitals that poses significant challenges in diagnosis, therapy, and healthcare equity. This study employed a descriptive qualitative approach to explore the social, clinical, and policy factors influencing the management of nosocomial pneumonia in two hospitals in Jakarta. Data were collected through interviews, observations, and documentation, subsequently analyzed thematically. The findings reveal diagnostic delays due to nonspecific symptoms and limited facilities, as well as high levels of antimicrobial resistance among key pathogens. Disparities in facilities across different care classes increase infection risks for lower-class patients. Furthermore, adherence to infection prevention protocols remains suboptimal. The management of nosocomial pneumonia requires an interdisciplinary approach and comprehensive transformation of hospital care systems to address these complex medical and social challenges.
Pengaruh Pembelajaran Berdiferensiasi Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Ipas Siswa Kelas V SD Negeri Borongkaramasa Kab. Gowa Hapsah, Hapsah; Nurlina, Nurlina; Syamsuddin, Agustan
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 6 No. 3 (2025): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v6i3.4024

Abstract

This study aims to determine the effect of differentiated learning through guided inquiry model on problem-solving ability and science learning outcomes of fifth grade students of SD Negeri Borongkaramasa in Gowa Regency. This study is a quantitative study with a quasi-experimental design with a nonequivalent control group design. The population in this study were all fifth grade students of SD Gugus 5, Pallangga District, Gowa Regency in the 2024/2025 academic year. The research sample was fifth grade students of SDN Borongkaramasa with a random sampling technique. The data collection technique in this study was the test and documentation technique. This study was conducted by providing a pretest as an initial result before being given treatment and at the end of the meeting a posttest was given as a result of the treatment. Furthermore, the data obtained were analyzed using the SPSS v.28 application by looking for the results of the normality test, homogeneity test and Independent Sample t-Test to test the hypothesis. Research results (1) There is an influence of differentiated learning through guided inquiry model on the problem solving ability of science subjects of class V of Borongkaramasa Elementary School in Pallangga District, Gowa Regency. (2) There is an influence of differentiated learning through guided inquiry model on the learning outcomes of science subjects of class V of Borongkaramasa Elementary School in Pallangga District, Gowa Regency. (3) It can be concluded that there is an influence of differentiated learning through guided inquiry model on the problem solving ability and learning outcomes of science subjects of class V of Borongkaramasa Elementary School in Gowa Regency.