Articles
PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM PELAYANAN HOMECARE TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU GAYA HIDUP PENDERITA HIPERTENSI
Alkhusari Alkhusari;
M. Rio Pratamansyah;
Agum Satrio
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Vol. 2 No. 2 Edisi Agustus 2023
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37081/adam.v2i2.1626
Prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran pada penduduk usia >18 tahun sebesar 34,1% tertinggi di kalimantan selatan (44,1%), sedangkan terendah di papua sebesar (22,2%), estimasi jumlah kasus hipertensi di indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian (Riskesdas, 2018). Tujuan: Untuk melakukan pendidikan kesehatan tentang hipertensi terhadap perubahan perilaku gaya hidup penderita hipertensi. Metode: penyluhan dan pendidikan kesehatan tentang home care pada pasien hipertensi dmana dihadiri sebanyak 50 orang. PKM ini dilakukan di Puskesmas Plaju. Metode Pendidikan kesehatan. Hasil pengabdian masyarakat menunjukan bahwa adanya perubahan pengetahuan dan keaktifan masyarakat dalam pelaksanaan home care dimana untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Diharapkan pada petugas kesehatan dapat tetap memberikan upaya promotif, preventif dan meningkatkan intensitas penyuluhan kepada semua masyarakat baik yang menderita maupun yang tidak menderita hipertensi
Pemberdayaan dan Pembinaan Posyandu Menuju Masyarakat Sehat di Desa Muara Sugih Kabupaten Banyuasin 2023
Alkhusari A;
Salamat Parmin;
Andre Utama S;
M Rio Pratamansyah;
Feby Alpia
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 7 (2023): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.10027694
Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan. Anggota Posyandu berasal dari anggota PKK, bidan desa, tokoh masyarakat dan para kader masyarakat yang berjumlah 15 orang. Pelaksanaan program Posyandu oleh kader-kader kesehatan terpilih yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.Posyandu mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Sehingga pelaksaan pengabdian ini bertujuan untuk pembinaan pertumbuhan dan perkembangan manusia terutama pembinaan terhadap kader posyandu yang akan menjalankan posyandu yang ada di Desa Muara Sugih sebanyak 15 orang kader. Hasil dari pengabdian ini didapatkan kader-kader posyandu yang kompeten dalam telah memiliki kemampuan dalam menjalankan posyandu. Pengabdian telah dilaksanakan dengan metode pelatihan bagi kader posyandu di Desa Muara Sugih Kabupaten Banyuasin. Pembinaan dan pemberdayaan posyandu melalui bimtek dan workshop dilakukan agar kader posyandu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dan pelatihan langsung agar kader posyandu terampil dalam melakukan pelaksanaan posyandu balita, anak, remaja dan lansia.
Pemberdayaan dan Pembinaan Posyandu Menuju Masyarakat Sehat di Desa Muara Sugih Kabupaten Banyuasin 2023
Alkhusari A;
Salamat Parmin;
Andre Utama S;
M Rio Pratamansyah;
Feby Alpia
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 7 (2023): Oktober
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.10027694
Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan. Anggota Posyandu berasal dari anggota PKK, bidan desa, tokoh masyarakat dan para kader masyarakat yang berjumlah 15 orang. Pelaksanaan program Posyandu oleh kader-kader kesehatan terpilih yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.Posyandu mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini. Sehingga pelaksaan pengabdian ini bertujuan untuk pembinaan pertumbuhan dan perkembangan manusia terutama pembinaan terhadap kader posyandu yang akan menjalankan posyandu yang ada di Desa Muara Sugih sebanyak 15 orang kader. Hasil dari pengabdian ini didapatkan kader-kader posyandu yang kompeten dalam telah memiliki kemampuan dalam menjalankan posyandu. Pengabdian telah dilaksanakan dengan metode pelatihan bagi kader posyandu di Desa Muara Sugih Kabupaten Banyuasin. Pembinaan dan pemberdayaan posyandu melalui bimtek dan workshop dilakukan agar kader posyandu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dan pelatihan langsung agar kader posyandu terampil dalam melakukan pelaksanaan posyandu balita, anak, remaja dan lansia.
Terapi Relaksasi Nafas Dalam pada Pasien Hipertensi untuk Mengurangi Gejala Nyeri Kepala
Rizka Violita;
Ria Wulandari;
Indra Frana Jaya KK;
Alkhusari
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : LPPM STIKES Al-Ma'arif Baturaja
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52235/lp.v5i1.288
Hipertensi merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Sebanyak 1 milyar orang di dunia atau 1 dari 4 orang dewasa menderita penyakit ini. Bahkan Hipertensi tidak dapat secara langsung membunuh penderitanya, melainkan hipertensi memicu terjadinya penyakit lain yang tergolong kelas berat dan mematikan serta memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Seseorang dinyatakan menderita hipertensi bila tekanan darahnya tinggi atau melampaui nilai tekanan darah yang normal yaitu 140/80 mmHg. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan studi kasus, dalam perbandingan asuhan keperawatan, subyek pada studi kasus terdapat 2 pasien. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, pemeriksan fisik dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Mohamad Hasan Palembang Pada Tanggal 05-07 Juli 2023. Hasil : pada tahap pengkajian dilakukan ke pasien 1 dan pasien 2 yang memiliki keluhan pasien mengatakan nyeri kepala, badan terasa lemas dan tidak bisa beraktivitas karena nyeri kepala. Diagnosis Keperawatan pasien 1 dan pasien 2 Nyeri Akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis. Setelah tiga hari dilakukan intervensi latihan nafas dalam dan implementasi SLKI dan SIKI masalah teratasi. Kesimpulan studi kasus ini mendapat gambaran tentang asuhan keperawatan perbandingan untuk dua pasien.
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK DAN PERAN ORANG TUA TERHADAP KEJADIAN ISPA PADA BALITA
Makolidul Hukmi, M. Sharpone Widodo;
Alkhusari, Alkhusari;
Ariyani, Yulinda
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v15i2.1133
Latar Belakang : World Health Organization (WHO) menyatakan ISPA menyebabkan kematian anak dibawah 5 tahun dengan total kematian 740.180 jiwa. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan mencatat ISPA balita sebanyak 6.024 kasus. Kondisi ISPA dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya lingkungan dan peran orang tua. Tujuan: untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik dan peran orang tua terhadap kejadian ispa pada balita di Poliklinik SPN Polda Sumsel tahun 2023. Metode: menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode pendekatan “cross sectional”. Analisa data penelitian yaitu analisa bivariat dimana untuk mengetahui hubungan dua variabel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang terdaftar di poliklinik Sekolah Polisi Negara Polda sumsel tahun 2023 berjumlah 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total sampling. Hasil penelitian : menunjukkan bahwa kepadatan hunian tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita (p=1,000), ventilasi rumah tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita (p=0,678), dan peran orang tua tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita (p=1,000). Dapat disimpulkan bahwa ventilasi, kepadatan hunian, dan peran orang tua tidak berhubungan dengan penyakit ISPA pada balita. Saran : Masyarakat diharapkan memperhatikan ventilasi apakah berfungsi dengan baik agar suhu dan kelembaban tetap terjaga dan mengatur ulang jumlah penghuni kamar. Kata kunci: ISPA, Balita, Lingkungan Fisik, Peran orang tua
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PERAWAT TENTANG RESPONSE TIME TERHADAP PELAKSANAAN TRIAGE
Alkhusari, Alkhusari;
Suci Wisudawati, Eka Rora;
Jaya KK, Indra Frana
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v16i1.1224
Latar Belakang: Pengetahuan dan keterampilan perawat sangat dibutuhkan terutama dalam pengambilan keputusan klinis dimana ketrampilan penting bagi perawat dalam penilaian awal, perawat harus mampu memprioritaskan perawatan pasien atas dasar pengambilan keputusan yang tepat. Tujuan: Diketahuinya hubungan tingkat pengetahuan dan keterampilan perawat tentang response time terhadap pelaksanaan triage. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode cross sectional study atau penelitian yang dilakukan dimana pengambilan dari semua variabel dilakukan pada satu waktu yang bersamaan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Juni-11 Juli 2023. Penelitian ini dilakukan di RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan. Uji Statistik penelitian ini menggunakan uji chi square. Hasil: Penelitian pada tingkat pengetahuan perawat di dapatkan p value 0,03 terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan perawat tentang Response time terhadap pelaksanaan triage. Pada tingkat keterampilan perawat didapatkan p value 0,000 terdapat hubungan antara tingkat keterampilan perawat tentang Response time terhadap pelaksanaan triage. Saran: Agar institusi pelayanan kesehatan menerapkan secara maksimal pemberian Response time dalam ketepatan triage dan juga masukan bagi manajemen Rumah Sakit untuk membuat kebijakan terkait peningkatan pengetahuan dan pemahaman perawat dan motivasi perawat dalam penerapan Response time sesuai standar operasional prosedur.Kata Kunci: Triage, Pengetahuan, Keterampilan,Response Time
PELAYANAN HOME CARE PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU BERDASARKAN PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN MINUM OBAT
Alkhusari, Alkhusari;
Ariyani, Yulinda;
Azizah, Siti Nur
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/bi.v15i2.1139
Latar Belakang : Tuberculosis paru adalah penyakit menular dunia, dengan kasus yang disebabkan oleh bakteri mycrobakterium tuberculosis. Angka kesembuhan dan keberhasilan pengobatan selalu menurun dikarenakan kurang patuhnya penderita dalam meminum obat, yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya pengetahuan. Tujuan: Diketahuinya hubungan pengetahuan dengan tingkat kepatuhan minum obat terhadap layanan home care. Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12 Juli-7 Agustus di Puskesmas Pakjo dan Merdeka. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 92 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan uji chi-square Hasil : didapatkan ada hubungan pengetahuan dengan pelayanan home care dimana (p-value = 0,013) dan ada hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan layanan home care diman (p-value = 0,001) dimana hasil tersebut <0,05. Saran: Dari hasil penelitian ini diharapkan penderita tuberculosis paru sangat terbantu dalam pelaksanaan homecare sehingga menambah pengetahuan dan kepatuhan minum obat dimana sangat membantu perbaikan kualitas kesehatan pasien tuberculosis. Kata kunci : Tuberculosis Paru, Pengetahuan, Kepatuhan Minum Obat, Pelayanan Home Care
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT REBUSAN AIR SERAI TERHADAP INTENSITAS NYERI RHEUMATOID ARTHRITIS PADA LANSIA
Arsi, Ranida;
Alkhusari, Alkhusari;
Saputra, Andre Utama;
Savera, Agnes
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 2: Agustus 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/jam.v9i2.1228
Latar Belakang: Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit muskuloskeletal yang sering terjadi pada usia lansia. Gangguan pada system muskuloskeletal yang ditandai dengan munculnya nyeri sendi dan kekakuan yang mengakibatkan penurunan kemampuan fisiologis. Salah satu intervensi non farmakologi dengan melakukan kompres serai hangat. Tanaman serai mengandung minyak atsiri yang memiliki sifat pedas dan bersifat hangat sebagai anti radang dan menghilangkan rasa sakit atau nyeri (Olviani & Sari, 2020). Tujuan: Untuk mengetahui Pengaruh Kompres Hangat Rebusan Air Serai Terhadap Intensitas Nyeri Rheumatoid Arthritis Pada Lansia. Metode: Penelitian ini adalah penelitian quasy eksperimental dengan desain pretest-posttest without control group pada 30 responden lansia yang berusia > 60 tahun dengan Teknik pengambilan sampel total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kain kecil dan lembar observasi Numeric Rating Sale (NRS). Analisis data yang digunakan adalah uji non parametrik uji Wilcoxon. Hasil: Diketahui dari 30 responden sebelum diberikan kompres hangat rebusan air serai seluruh pasien berada pada katagori nyeri sedang dan setelah diberikan kompres serai hangat ada 14 responden berada pada katagori tidak nyeri (46,7%) dan nyeri sedang 16 orang (53,3%). Berdasarkan analisis menggunakan uji Wilcoxon didapatkan nilai p value = 0,000 (α<0,05). Yang artinya bahwa kompres hangat rebusan air serai memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri rheumatoid arthritis. Saran: di harapkan bagi para penderita rheumatoid arthritis dapat menerapkan edukasi tentang penatalaksanaan dengan memberikan kompres rebusan air serai 2 kali dalam seminggu selama 15-20 menit setiap pagi. Kata Kunci:Rheumatoid Arthritis, Kompres Serai Hangat, Lansia, nyeri
FACTORS RELATED TO INHIBITIONS IN HEALING OF OPERATIVE WOUNDS AT HERMINA OPI MOTHER AND CHILDREN'S HOSPITAL, JAKABARING, 2022
Larasati, Larasati;
Intan, Intan;
Alkhusari, Alkhusari;
Jaya, Indra Frana
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.572349/serojahusada.v1i3.2439
Surgical site infection (SSI) is an infection at the surgical site which is one of the main complications of surgery which increases morbidity and costs of treating patients in hospital, and even increases patient mortality. Wounds are the main route for infection/reinfection during the healing process. This often occurs in oral wounds caused by increased formation of plaque and food debris. Data from the operating room at the Hermina Opi Jakabaring MOTHER AND CHILDREN'S HOSPITAL in the last 6 months of 2022 recorded that there were 1307 surgical patients, 43.56% of patients who experienced long days in the healing process of surgical wounds were in this age group and 56.93 patients experienced long days in the healing process. Surgical wounds are in the nutritional group and only 1% of patients who experience a long healing process in surgical wounds are in the infection group.
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT
Alkhusari, Alkhusari;
Ariyani, Yulinda;
Arsi, Ranida;
Afdhal, Fitri;
Arum, Ajeng;
Sisen, Agung
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 7, No 2: Agustus 2022 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36729/jam.v7i2.854
Latar Belakang: Perawat merupakan sumber daya manusia terpenting di rumah sakit karena selain jumlahnya yang dominan (55-56%) juga merupakan profesi yang memberikan pelayanan yang konstan dan terus-menerus 24 jam kepada pasien setiap hari. Oleh karena itu, pelayanan keperawatan sebagai bagian integral dari beberapa pelayanan kesehatan jelas mempunyai kontribusi yang sangat menentukan kualitas pelayanan rumah sakit. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan dan pengalaman kerja terhadap kinerja kerja perawat di ruang rawat inap RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Rawat Inap RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan pada tanggal 6 - 13 Juli tahun 2020. Populasi penelitian ini adalah perawat di ruang rawat inap. Sampel penelitian ini berjumlah 99 orang dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Hasil: Hasil penelitian dengan uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja perawat (nilai p-value 0,028) dan ada hubungan antara pengalaman kerja dengan kinerja perawat (nilai p-value 0,008). Saran: Diharapkan perawat mampu meningkatkan kinerja agar tercipta mutu pelayanan yang prima. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Pengalaman Kerja, Kinerja Perawat