Purpose – This study explores teachers' perceptions of the Implementation of the Merdeka Curriculum at SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. It aims to identify challenges and conveniences faced by teachers during its application, focusing on how the curriculum's core principles align with modern educational needs. Design/methods/approach – A qualitative descriptive approach was used, collecting data through semi-structured questionnaires completed by 21 teachers from various disciplines. The responses were analyzed thematically to highlight significant themes related to curriculum adaptation and execution. Findings – Key conveniences identified include enhanced teacher collaboration (33% of teachers reported positive experiences), relevance of teaching materials to students' real lives (19% of teachers appreciated this aspect), effective facilitation of the “Proyek Penguatan Profil Pancasila” (P5) (29% highlighted the benefits), and streamlined instructional content (19% acknowledged its positive impact). Conversely, challenges include implementing differentiated learning (24% of teachers found this particularly challenging), preparing for P5 (19% of teachers reported difficulties), developing the Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) (14% of teachers faced difficulties in developing ATP), and understanding students' individual characteristics (24% of teachers faced faced challenges in this area). These findings present areas requiring further support and emphasize the curriculum's transformative potential. Research implications/limitations – The study is limited to one institution with a relatively small sample size. Findings suggest successful curriculum implementation requires improved teacher training, resources, and structured guidance, especially for differentiated learning and P5 management. Originality/value – This research contributes to the limited literature on Kurikulum Merdeka in Indonesia. It provides insights for policymakers and practitioners to optimize teacher readiness and resource allocation, enhancing the curriculum’s impact on teaching efficacy and student outcomes. Abstrak Tujuan – Penelitian ini mengeksplorasi persepsi guru terhadap implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Muhammadiyah 5 Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan kemudahan yang dihadapi guru selama penerapan kurikulum, dengan fokus pada kesesuaian prinsip-prinsip inti kurikulum dengan kebutuhan pendidikan modern. Desain/Metode/Pendekatan – Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner semi-terstruktur yang diisi oleh 21 guru dari berbagai disiplin ilmu. Data yang diperoleh dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama terkait adaptasi dan pelaksanaan kurikulum. Temuan – Kemudahan utama yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi peningkatan kolaborasi antar guru (33% guru melaporkan pengalaman positif), relevansi materi ajar dengan kehidupan nyata siswa (19% guru mengapresiasi aspek ini), efektivitas fasilitasi “Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila” (P5) (29% menyoroti manfaatnya), serta penyederhanaan konten pembelajaran (19% mengakui dampak positifnya). Sebaliknya, tantangan yang dihadapi meliputi penerapan pembelajaran berdiferensiasi (24% guru mengalami kesulitan dalam aspek ini), persiapan P5 (19% guru melaporkan kendala), pengembangan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) (14% guru mengalami kesulitan dalam menyusun ATP), dan pemahaman terhadap karakteristik individu siswa (24% guru menghadapi tantangan dalam hal ini). Temuan ini menunjukkan area yang membutuhkan dukungan lebih lanjut serta menyoroti potensi transformatif kurikulum. Implikasi/batasan Penelitian – Penelitian ini terbatas pada satu institusi dengan jumlah sampel yang relatif kecil. Temuan penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi kurikulum memerlukan peningkatan pelatihan guru, penyediaan sumber daya, serta panduan yang lebih terstruktur, khususnya dalam pembelajaran berdiferensiasi dan pengelolaan P5. Orisinalitas/Nilai – Penelitian ini berkontribusi pada literatur yang masih terbatas mengenai Kurikulum Merdeka di Indonesia. Studi ini memberikan wawasan bagi para pembuat kebijakan dan praktisi pendidikan untuk mengoptimalkan kesiapan guru dan alokasi sumber daya guna meningkatkan efektivitas pengajaran serta hasil belajar siswa.