Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Civil Engineering For Community Development

Edukasi perlindungan pantai wilayah pesisir (Pulo Panjang, Serang, Banten) Subekti Subekti; Andi Maddeppungeng; Mahmudin Mahmudin; Yusril Hadi; Ahmad Shulhany
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 1, No 1 (2022): Civil Engineering for Community Development
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v1i1.17252

Abstract

Pulo Panjang merupakan sebuah desa yang wilayahnya berupa pulau kecil yang berada di wilayah administrasi Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Berdasarkan hasil survei dengan mendatangi lokasi yang terdampak bencana pada wilayah pesisir Pulo Panjang sering terjadi bencana banjir banjir, rob (air pasang), erosi dan abrasi pantai. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana erosi dan abrasi pantai yang terjadi di wilayah Pulo Panjang. Metode digunakan dalam pengabdian masyarakat in adalah memberdayakan masyarakat dengan Edukasi Perlindungan Pantai Wilayah Pesisir (Pulo Panjang, Serang - Banten) guna membangun kesadaran masyarakat tentang potensi bencana pada pesisir Pulo Panjang dan tindakan mitigasi dapat dilakukan oleh masyarakat setempat. Kegiatan edukasi dalam 2 (dua) bentuk kegiatan yaitu sosialisasi/diskusi potensi bencana wilayah pesisir dan edukasi mitigasi bencananya dengan masyarakat Pulo Panjang dan tokoh-tokoh masyarakat. Mitigasi bencana pada erosi pantai dapat dilakukan secara alamiah (tanaman mangrove, karang, gumuk pasir) dan secara buatan (konstruksi seawall, groin, pemecah gelombang terpisah & sejajar pantai). Edukasi pada pengabdian masyarakat ini lebih difokuskan pada mitigasi bencana erosi secara alami yaitu penanaman mangrove, pencegahan pengambilan pasir pantai dan pencegahan pengambilan batu karang. Pulo Panjang is a village whose territory is a small island located in the administrative area of Pulo Ampel District, Serang Regency, Banten Province. Based on the results of a survey visiting locations affected by disasters in the coastal area of Pulo Panjang, floods often occur, floods, tidal waves, erosion, and coastal abrasion. This service activity aims to empower the community in dealing with the potential erosion and coastal abrasion that occurred in the Pulo Panjang area. The method used in this community dedication is to empower the community with Coastal Protection Education for the Coastal Area (Pulo Panjang, Serang - Banten) to build public awareness about the potential for disasters on the Pulo Panjang coast and mitigation actions can be carried out by the local community. Educational activities in 2 (two) forms of activity, namely socialization/discussion of potential disasters in coastal areas and education on disaster mitigation with the Pulo Panjang community and community leaders. Disaster mitigation of coastal erosion can be done naturally (mangroves, corals, sandbanks) and artificially (construction of seawalls, groins, and detached breakwaters & parallel to the coast). Education in community service is more focused on mitigating natural erosion disasters, namely planting mangroves, preventing beach sand taking, and preventing coral rock.
Sosialisasi hunian sehat pada masa pandemi Covid-19 Shulhany, Ahmad; Linggadhellya Dyva, Neisya; Amalia, Nida; Khoirunisa, Nina; Nur Septi, Tasya; Febri Nur Hemiyani, Arum; Rafi, Muhammad; Akbar, Ali; Ikhsan, Fajri; Agusutrisno, Agusutrisno; Ahendyarti, Ceri
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 2, No 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v2i1.19774

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19, pemberlakuan pembatasan kegiatan fisik di luar rumah dilakukan oleh pemerintah. Kebijakan tersebut merupakan upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 yang lebih luas. Pembatasan tersebut menyebabkan kegiatan masyarakat di luar rumah harus dibatasi. Hampir semua kegiatan di masa pandemi harus dilakukan di dalam rumah, sehingga kebersihan dan kesehatan di dalam rumah mesti diperhatikan. Namun, belum banyak masyarakat yang mengetahui bagaimana caranya membuat hunian menjadi bersih, sehat, dan terbebas dari Covid-19. Beberapa kegiatan sosialisasi yang dilakukan yaitu pembuatan spanduk informasi, mengenalkan vaksinasi, pembagian masker dan hand sanitizer gratis, serta penyemprotan disinfektan di lingkungan rumah warga. Tempat dilakukannya sosialisasi yaitu di Desa Paninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Harapan terbesar dari kegiatan ini yaitu masyarakat dapat melanjutkan kebiasaan baik yang telah diperkenalkan agar menciptakan hunian yang sehat sehingga masyarakat tetap produktif melakukan berbagai kegiatan di dalam rumah namun tetap aman dari Covid-19. During the Covid-19 pandemic, the government imposed restrictions on physical activities outside the home. This policy is an effort to prevent the broader spread of the Covid-19 virus. These restrictions cause people's activities outside the home to be limited. Almost all activities during a pandemic must be carried out at home, so cleanliness and health in the house must be considered. However, only a few people know how to make their homes clean, healthy, and free from Covid-19. Some socialization activities included making information banners, introducing vaccinations, distributing free masks and hand sanitizers, and spraying disinfectants around residents' homes. The place where the socialization was carried out was in Paninggilan Utara Village, Ciledug District, Tangerang City. The primary purpose of this activity is that the community can continue the good habits introduced to create healthy housing so that people can remain productive in carrying out various activities at home while remaining safe from Covid-19.
Penyuluhan penanggulangan Covid dan vaksinasi pada anak Shulhany, Ahmad; Khoirunisa, Nina; Septi, Tasya Nur; Hemiyani, Arum Febri Nur; Rafi, Muhammad; Akbar, Ali; Dyva, Neisya Linggadhellya; Amalia, Nida; Ikhsan, Fajri; Ahendyarti, Ceri
Civil Engineering for Community Development (CECD) Vol 2, No 2 (2023): EDISI OKTOBER 2023
Publisher : Department of Civil Engineering Faculty of Engineering, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/cecd.v2i2.22296

Abstract

Artikel ini membahas kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan di Desa Paninggilan Utara, Kota Tangerang, dengan fokus pada penanggulangan COVID-19 dan promosi vaksinasi anak. Penyuluhan dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan COVID-19 dan pentingnya vaksinasi pada anak. Metode penyuluhan mencakup penyuluhan berupa penyampaian informasi secara interaktif, melibatkan pihak ahli kesehatan, dan memanfaatkan media komunikasi yang relevan dengan masyarakat desa. Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai protokol kesehatan COVID-19 dan manfaat vaksinasi anak. Artikel ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi selama penyuluhan, seperti kepercayaan masyarakat terhadap vaksin dan upaya penanggulangan rumor yang mungkin muncul. Oleh karena itu, artikel ini memberikan rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut dalam implementasi kegiatan penyuluhan serupa di tingkat desa, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif terhadap penanganan pandemi dan peningkatan tingkat vaksinasi pada anak. This article discusses outreach activities in Paninggilan Utara Village, Tangerang City, focusing on overcoming COVID-19 and promoting child vaccination. The outreach was carried out to increase public understanding about steps to prevent COVID-19 and the importance of vaccinating children. Counseling methods include outreach by delivering information interactively, involving health experts, and utilizing communication media relevant to village communities. The results of this activity show an increase in public awareness regarding the COVID-19 health protocol and the benefits of child vaccination. This article also highlights the challenges faced during education, such as public trust in vaccines and efforts to overcome rumors that may arise. Therefore, this article recommends further improvements in implementing similar outreach activities at the village level, hoping to positively contribute to handling the pandemic and increasing vaccination rates in children.