Claim Missing Document
Check
Articles

Representasi Dakwah dalam Novel Ayat-Ayat Cinta 2 Karya Habiburrahman El Shirazy Kurnia Maulida; Chelsy Yesicha
KOMUNIDA : Media Komunikasi dan Dakwah Vol 9 No 1 (2019): Komunida: Media Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.102 KB) | DOI: 10.35905/komunida.v9i1.1133

Abstract

Habiburrahman El Shirazy's novel entitled Ayat-Ayat Cinta 2, there are parts ofthe story that show a change in the attitude of the character who initially hated Islam tobe positive towards Islam. This is of course due to the da'wah process which is not onlythrough oral and written but also attitudes and actions that show good Islam. Thepurpose of this study was to determine the representation of da'wah in the novel AyatAyatCinta2seenbasedonthestorylineandcharacters,aswellastheauthor'sextrinsic elementinrepresentingda'wahinthenovel.Thisresearchusesdescriptivemethodusing narrative analysis of Tzvetan Todorov and Algirdas Greimas, as the analysis knife.Furthermore it is known that most of the da'wah shown in this novel was carried out byFahri. Fahri does all kinds of da'wah. Da'wah can be done by anyone and the personwho does this da'wah is someone who knows and understands what should be done theninvites others to do the same. The author's extrinsic element in representing da'wah in the novel Ayat-Ayat Cinta 2, namely, biography or rather the educational background, personal experience, and social conditions seen and experienced by the author.
Analisis Framing Berita Penangkapan Gubernur Riau Annas Maamun di Surat Kabar Riau Pos dan Tribun Pekanbaru Al Sukri; Chelsy Yesicha
Jurnal Komunikasi Global Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.786 KB)

Abstract

The arrest of Riau Governor, Annas Maamun on September 25th2014 by the Corruption Eradication Commission (KPK) in Jakarta, has attracted the attention of the mass media because of its news value. In addition to his controversial figure with a seven-month term, he was the third consecutive Governor to stumble over a case of corruption in Riau. This research uses constructive paradigm using Framing Pan and Kosicki analysis method with the assumption that each news article has a frame which functions as a center of the organizational idea. Riau Pos and Tribun Pekanbaru have their own views to frame their news. They are the biggest local media which are parts of the biggest news networks in Indonesia. The results show that the two media did not deny the urgency of the event but they have their own point of view in addressing the issue. Riau Pos tends to uphold the principle of editorial policy by maintaining the honor of Riau and Tribun Pekanbaru has the principle of raising public awareness to keep Riau. 
Dekonstruksi Wacana Subversif Meme #IndonesiaTerserah Chelsy Yesicha; Budi Irawanto
Jurnal Komunikasi Global Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.595 KB) | DOI: 10.24815/jkg.v9i2.17344

Abstract

Praktik kebijakan pemerintah mengenai Covid-19 yang dinilai tumpang tindih menyebabkan tenaga medis di Indonesia bereaksi dengan menggunakan #IndonesiaTerserah di Twitter dalam bentuk video meme. Ini merupakan bentuk kekecewaan tenaga medis yang sebelumnya dielukan sebagai pahlawan yang berada di garda depan pada saat pandemi Covid-19. Reaksi tersebut mendapat dukungan oleh para netizen yang meunggah ulang sebagai konsekuensi tindakan subversif. Artikel ini bertujuan mengkaji praktik, pesan dan ideologi video kreator #IndonesiaTerserah dengan metode analisis meme Limor Shifman melalui tiga dimensi teks asli yaitu content, form dan stance. Penelitian ini menunjukan bahwa ungkapan “terserah” menjadi sebuah kalimat satire yang umumnya diungkapkan dalam protes akal sehat. Pesan subversif yang terkandung disampaikan dengan logis dan emosional demi membangun kerjasama dan rasa kemanusiaan. Kreator menghasilkan karya video dengan kualitas semi-profesional didukung teks guna mempertegas narasi tokoh. Ideologi perjuangan tenaga kesehatan mempertegas bahwa mereka masih berada di garda terdepan, profesi yang tak mudah tergantikan dengan sekejap namun mudah hilang bila tak terjaga. The overlapping government policy on Covid-19 caused medical personnel in Indonesia to react by using #IndonesiaTerserah on Twitter in the form of meme videos. This is a form of disappointment for those who were previously hailed as heroes who were at the forefront during the Covid-19 pandemic. This reaction received support from netizens who posted it as an act of subversion. This article aims to examine the practices, messages, and ideology of #IndonesiaTerserah video creators using the meme analysis method of Limor Shifman through 3 dimensions of the original text, content, form, and stance. This research showed that the expression "whatever" becomes a satirical sentence consisting of commonsense applications. Subversive messages were delivered logically and emotionally in order to build cooperation and a sense of humanity. The creator produced semi-professional quality videos supported by text to emphasize the narratives of characters. The ideology of health workers emphasized that they were still at the forefront, a profession that cannot be easily replaced but can easily be lost if unprotected.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI SEKTOR PARIWISATA KECAMATAN KUOK KAPUPATEN KAMPAR, RIAU chelsy Yesicha; Ismandianto Ismandianto; Hevi Susanti; Ikhma Zurani
J-DEPACE (Journal of Dedication to Papua Community) Vol 2, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Victory Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34124/jpkm.v2i2.31

Abstract

Revolusi komunikasi mengiringi industri pariwisata dapat selaras memanfaatkan strategi promosi melalui sarana digital demi kemudahan akses pemenuhan kebutuhan tersier manusia. Tim pengabdian membidik potensi wisata Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar layak untuk dikembangkan kearah digital dengan mengutamakan kesiapan pokdarwis khususnya desa belimbing. Kabupaten Kampar merupakan salah satu kabupaten penyumbang utama potensi wisata di Riau. Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi dengan mengundang masyarakat pemilik home industri kuliner dan terutama Pokdarwis. Kesiapan sumber daya manusia dan stimulasi dari terapan e-tourism saat ini ditawarkan agar potensi wisata memberikan efek positif yang menyatu dengan peluang kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat tempatan. Kecanggihan aplikasi augmented reality, pembuatan akun media sosial, web desa, dan bekerjasama dengan aplikasi sejalan dengan industri pariwisata baik nasional maupun mancanegara. Tentu saja sinergi dan kontrol antara pokdarwis, masyarakat dan aparatur desa perlu dijaga guna terpeliharanya kemandirian industry pariwisata desa meskipun demikian tetap diperlukan pendampingan bagi desa guna dalam menjalankan publikasi dan pengelolaan industri tersebut.
STRATEGI KOMUNIKASI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN PELALAWAN DALAM MEMPROMOSIKAN WISATA CAGAR BIOSFER DUNIA Hevi Susanti; Nurjanah Nurjanah; Chelsy Yesicha
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v10i2.7474

Abstract

KONSTRUKSI BERITA PENANGKAPAN ANNAS MAAMUN DI SURAT KABAR TRIBUN PEKANBARU Chelsy Yesicha
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v5i2.4132

Abstract

Sebuah kasus yang dramatis yang terjadi di provinsi Riau dimana tiga gubernur terakhir ditangkapkarena korupsi. Sebagai gubernur ketiga yang tertangkap tangan dalam kasus korupsi Annas Maamunmembuat banyak media menjadikannya sebuah sorotan yang mendalam. Dalam penelitian ini denganyang menggunakan paradigma kontruktivis, relitas dengan konstruksi sosial metode analisis framing Pandan Kosicki di Suratkabar Tribun Pekanbaru dapat menjelaskan penangkapan Annas Maamun. Tribun Pekanbarutidak menapik kejadian tersebut namun mereka tetap memberikan fakta dan berdiri sesuai denganprinsip yang mereka pegang dalam menjaga image gubernur riau dan seluruh masyarakatnya.Kata Kunci : Pendekatan Konstruktivis, representasi, ideologi media massaAbstract: It is a dramatic in Riau Province when the three last of govenor have arrested by corruption. Asthe third Riau Governor who has been touch by corruption case Annas Maamun makes the most mediain Indonesia frame it very dephtly. In this research, using constructives paradigm, reality is the sosial constructiveby using Framming Pan and KOSICKI analysis method in Tribun Pekanbaru newspaper. It couldexplained the news about Annas Maamun arrested. This Pan and Kosicki model, assumed that every newshas frame that functioned as the center of organization idea. Tribun Pekanbaru news didn’t denied fromthe fact on the field but they stood their principles to keep the image of Riau government also the wholenation.
PELATIHAN PEMBERDAYAAN GUIDE LOKAL DALAM MEMPROMOSIKAN TRADISI BAKAR TONGKANG DI KABUPATEN ROKAN HILIR Welly Wirman; Genny Gustina Sari; Chelsy Yesicha; Ringgo Eldapi Y; Hevi Susanti
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v6i2.4752

Abstract

Pelatihan guide lokal bagi masyarakat Bagansiapiapi melalui pemahamantentang pentingnya komunikasi yang efektif dalam mempersuasif dan memberikan informasipada pengunjung ritual Bakar Tongkang ini. Pada akhirnya, para pendatangtidak lagi harus kebingungan melihat tradisi Bakar Tongkang tanpa tahu makna dansymbol historis dari setiap gerakan atau aktivitas yang terjadi. Masyarakat local sebagaiguide merupakan perpanjangan tangan pemerintah untuk menginformasikan kepadapara pendatang mengenai tradisi tahunan ini. Dengan menawarkan pelayanan primakepada para pengunjung, masyarakat sebagai guide local tentunya sangat membantupemerintah dalam upaya mempromosikan tradisi ini sehingga menjadi salah satuobjek wisata yang dituju masyarakat luas. Untuk itulah penulis berencana melakukanpengabdian kepada masyarakat BagansiapiapiPemahaman mengenai komunikasi lintasbudaya dan komunikasi pariwisata menjadi pembuka cakrawala mereka dalammenumbuhkan kecintaan mereka untuk menjaga hari wisatawan yang berkunjungke Bagansiapiapi. Pelatihan public speaking dasar juga turun memberikan kesiapanpeserta pelatihan untuk dapat berkomunikasi efektif dan baik sebagai guide. MediaSosial dan Portal menjadi salah satu strategi promosi yang paling tepat digunakan olehpeserta lokal dalam mempromosikan tradisi Bakar Tongkang dan Rokan Hilir pada umumnya.
PELATIHAN KOMPETENSI KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DALAM MEMPERSIAPKAN MASYARAKAT SADAR WISATA DI KOTA SIAK SRI INDRAPURA KABUPATEN SIAK Welly Wirman; Ringgo Eldapy Yozani; Genny Gustina Sari; Chelsy Yesicha
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35967/jkms.v7i2.7338

Abstract

Kabupaten Siak Sri Indrapura adalah salah satu kabupaten yang konsisten dalam mengembangkan industri pariwisata di provinsi Riau. Hal ini dibuktikan dengan perubahan wajah Kota Siak Sri Indrapura yang bersiap dan berbenah untuk menyambut wisatawan yang lebih banyak setiap tahunnya, selain itu juga dibuktikan dengan terpilihnya Istana Siak sebagai situs terpopuler dalam Anugran Sapta Indonesia Tahun 2017 oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pada Event Tour De Siak yang diadakan tahun 2016 lalu, penulis sempat melakukan perbincangan dengan masyarakat setempat mengenai kondisi yang terjadi saat event ini berlangsung. Mayoritas peserta dan wisatawan mancanegara yang datang tidak fasih berbahasa Indonesia apalagi Bahasa Melayu dan sebaliknya juga masyarakat setempat selaku tuan rumah tidak lancar berbahasa Inggris. Berdasarkan realitas di atas, penulis tertarik untuk melakukan pelatihan tentang bagaimana kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh masyarakat Siak guna mempersiapkan Siak sebagai daerah tujuan wisata. Sasaran dalam pelatihan ini lebih difokuskan pada generasi muda yang tinggal di Siak dan belum bekerja, pelatihan ini akan membuka ladang pekerjaan baru di Siak dan tentunya melalui pelatihan yang diadakan dapat bermanfaat menjadikan Siak kabupaten yang tidak hanya layak anak tetapi juga sebagai salah satu daerah tujuan wisatawan dalam dan luar negeri.Pelatihan yang dilakukan pada tanggal 12 September 2018 menghasilkan antusias warga yang sangat tinggi. Kami melihat bukan hanya pemerintah yang bersemangat memajukan daerah namun juga masyarakat yang terlihat antusias menyiapkan daerahnya sebaga tujuan wisata Provinsi Riau. Selain pelatihan, kami juga memberikan praktek public speaking kepada masyarakat untuk menyambut wisatawan yang datang. Kami sedang mengupayakan artikel untuk dimuat di Jurnal Nasional sebagai bentuk publikasi ilmiah serta pamplet yang nantinya akan dibagikan dan disebarkan tidak hanya di Siak tetapi juga di lokasi strategis seperti bandara dan pelabuhan.
JAKTV Local Broadcast Media Strategy in Maintaining Existence in the Digital Era Ratnamaya, Deana; Yasir, Yasir; Yesicha, Chelsy
Makna: Jurnal Kajian Komunikasi, Bahasa, dan Budaya Vol. 15 No. 2 (2024): Makna: Jurnal Kajian Komunikasi, Bahasa, dan Budaya
Publisher : Fakultas Komunikasi, Sastra, dan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/makna.v15i2.9921

Abstract

JAKTV is a local television station in Jakarta. The presence of various new broadcast media willcertainly add competitors and make people's tastes begin to change. In this regard, JAKTV must beable to plan and carry out various strategies to be able to adapt and transform in order to continueto exist and be able to compete in the current era. This research aims to identify how JAKTV'sstrategy in maintaining their existence as local television, using the Niche (Media Ecology) theoryby Dimmick and Rothenbuhler. The method used in this research is a qualitative approach and datacollection techniques are by interview, observation, and collecting documents related to theresearch. The results of this study indicate that JAKTV as a local Jakarta television station inmaintaining their existence is by carrying out strategies including, planning marketing activities toget advertisements by strengthening their brand to gain the trust of the public and consumers, aswell as providing good service and compliments to clients. Conducting audience segmentation bygrouping based on geographic, demographic, and psychological audiences and positioning bystrengthening an image as a local Jakarta television. Conducted programme planning, productionand partnership, designed programme execution using the “day parting" method, and monitoredand evaluated performance to develop future plans.
Empowering high school students with online game literacy Suyanto , S.; Yesicha, Chelsy; Nasution, Belli; Nurjanah, N.; Wahidar, Tutut Ismi; Ismandianto, I.; Ersa, Winda
Journal of Community Service and Empowerment Vol. 5 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jcse.v5i1.29222

Abstract

The COVID-19 pandemic has led to a surge in electronic devices and smartphones in education, causing students to spend more time on screens. The mobile game market in Indonesia has grown significantly, with 3.45 billion downloads in 2022. Online games can be addictive and psychologically impactful, making it crucial to instill literacy and parental supervision to prevent addiction. In Bengkalis, Indonesia, a community service activity was conducted to foster online game literacy among students, teachers, and parents. The activities involved interactive methods and forum group discussions, using LCD media and PowerPoint. The study found that children often play games for entertainment without realizing the negative effects of excessive use, leading to smartphone addiction. Factors influencing this increase include pandemic conditions, lack of self-control, and a lack of understanding of the negative impact of excessive gadget use. The school's strict rules on bringing gadgets to school have been successful in promoting online game literacy. The program aimed to increase student knowledge and critical thinking in interacting with smartphones, fostering understanding between students and parents.