Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

EKSISTENSI PERMAINAN TRADISIONAL DAN MODERN BAGI ANAK-ANAK DI KECAMATAN BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI Rina, Wa; Hadara, Ali
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v6i3.23089

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dalam penelitian ini ialah: 1) Untuk mendeskripsikan jenis-jenis permainan tradisional apa saja yang ada di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi pada era modern. 2) Untuk mendeskripsikan jenis-jenis permainan modern apa saja yang ada di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi pada era modern. 3) Untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pergeseran permainan tradisional menjadi permainan modern di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. 2) Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. 3) Validitas data terdiri dari meningkatkan ketekunan, triangulasi dan mengadakan member chek. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Jenis-jenis permainan tradisional yang masih di mainkan di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi pada era modern yaitu permainan  Gobak Sodor (Ase), permainan Bola Bekel (Katende), permainan Engklek (Ka’ada-ada), permainan Boi-boian (Boi-boi), permainan Lompat Tali (Kaiyeiye), permainan Gasing (Gasi), permainan Kelereng (Muti), permainan Layang-layang (Rombo), permainan Katapel (Kartapele). 2) Jenis-jenis permainan modern yang ada di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi pada era modern yaitu Game Free fire, Game Onet, Game Mobile Legends, Game PUBG Mobile, Game Worms Zone, Game Helix Jump, Game Ludo King, Game Subway Surfers, Game Dropdom. 3) Faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran permainan tradisional menjadi permainan modern di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi yaitu faktor kemajuan teknologi, faktor lokasi atau tempat bermain, faktor peran orang tua, faktor kurang adanya transformasi pengetahuan dan kebudayaan dari generasi tua ke generasi muda.   Kata Kunci: Permainan Tradisional, Permainan Modern.
PERAN KEPALA DESA DALAM MENGOPTIMALKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DESA KOLOWA KECAMATAN GU Naim, Ali Muh.; Hadara, ali; Irawaty, Irawaty
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v6i4.23953

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan Peran Kepala Desa dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Kolowa Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah 2) Untuk mendeskripaikan hambatan-hambatan yang dialami Kepala Desa dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Kolowa Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah. 3) Untuk mendeskripikan Indikator Pendorong yang mempengaruhi Peran Kepala Desa dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Kolowa Kecamantan Gu Kabupaten Buton Tengah. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Teknik pengumpulan datayang terdiri dari beberapa bagian yaitu: a) obserfasi, b). wawancara, c). dokumentasi. 2) Teknik analisis data terdiri dari: a) Reduksi data, b) Penyajian data, c) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Peran Kepala Desa Dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Kolowa Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah : a). Sebagai Dinamisator, kepala desa harus memiliki kemampuan dalam memberikan bimbingan, pengarahan, maupun dalam mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam setiap pembangunan. b). Sebagai Katalisator, kepala des harus mampu mengawasi bagaimana kegiatan pembangunan itu bisa berjalan baik. 2) Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Peran Kepala Desa dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa Kolowa: a). Faktor Pendorong anatara lain kewibawaan, kekuasaan dan kemampuan.  b). Faktor penghambat antara lain kurangnya pastisipasi masyarakat pada saat di adakan kerja bakti selain kurangnya partisipasi masyarakat fasilitas dan peralatan juga sebagi pendukung dalam hal pemberdayaan masyarakat 3). Prestasi Dan Penghargaan Yang di capai Kepala Desa dalam Mengoptimalkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembagunan Desa Kolowa Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah.
PERKEMBANGAN ALAT TANGKAP IKAN PADA MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN MENUI KEPULAUAN DARI TRADISONAL KE MODERN 1980-2022 Maamir, Wilda; Hadara, Ali; Hayari
Journal Idea of History Vol 8 No 1 (2025): Volume 8, Nomor 1, Januari-Juni 2025
Publisher : Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/ndksz683

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan perkembangan alat tangkap ikan pada masyarakatnelayan di Kecamatan Menui Kepulauan dari tradisional ke modern 1980-2022. Penelitian inimenggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan kerja sebagai berikut: pertama,pengumpulan sumber, kedua, kritik sumber, ketiga, interpretasi sumber, keempat, historiografi. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa perkembangan hasil tangkapan dari alat tangkap ikan tradisional kemodern pada masyarakat nelayan di Kecamatan Menui Kepulauan 1980-2022 yakni: (a) alat tangkaptradisional ke modern yang masih digunakan hingga saat ini yakni sero, tombak, bubu, panah ikan,pancing dan jaring, (b) Alat tangkap ikan sudah mulai berubah bentuk dan modern di antaranya yaitusebagai berikut: pancing joran, pukat cincin, dan menggunakan alat bantu modern seperti rumpon,kompresor, dan GPS. Dampak positif dan negatif dari perkembangan alat tangkap ikan tradisional kemodern; dampak positifnya yakni hasil tangkapan nelayan modern lebih besar daripada hasiltangkapan nelayan tradisional. Dampak negatifnya yakni banyak nelayan yang mengambil jalanpintas untuk mendapatkan hasil yang lebih besar seperti menggunakan bom ikan atau racun sehinggamengganggu ekosistem laut.