Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi hidroponik yang didukung oleh energi terbarukan, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sebagai solusi pertanian ramah lingkungan dan mandiri energi. Latar belakang kegiatan ini didasari oleh keterbatasan lahan pertanian di kawasan perkotaan, mahalnya biaya listrik untuk sistem hidroponik, serta rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap integrasi energi bersih dalam pertanian skala kecil. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Berngam, Kota Binjai, Sumatera Utara, dengan melibatkan 40 peserta dari berbagai latar belakang, seperti ibu rumah tangga, pemuda karang taruna, dan petani lokal. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif, yang mencakup pelatihan teori dan praktik pembuatan sistem hidroponik sederhana bertenaga surya. Evaluasi dilakukan secara kuantitatif melalui pre-test dan post-test, serta secara kualitatif melalui observasi partisipasi dan minat peserta. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan skor rata-rata pemahaman peserta dari 58,3 menjadi 87,5, dengan lebih dari 90% peserta menunjukkan partisipasi aktif. Sebagian peserta juga menyatakan minat membangun sistem serupa secara mandiri di rumah. Kontribusi utama kegiatan ini adalah integrasi langsung antara hidroponik dan PLTS dalam skala rumah tangga, yang belum banyak diterapkan secara praktis di masyarakat. Selain meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian energi, kegiatan ini juga berdampak pada edukasi lingkungan dan potensi ekonomi masyarakat. Pelatihan ini terbukti efektif sebagai model pemberdayaan masyarakat berbasis inovasi teknologi dan sejalan dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).