Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Peran Kepala Madrasah dalam Membina Minat dan Daya Baca Siswa Melalui Program Literasi Semesa Nur Hidayah; Muchamad Fauyan
Indonesian Journal of Islamic Elementary Education Vol. 1 No. 1 (2021): May 2021
Publisher : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Study Program, Faculty of Education and Teacher Training, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.853 KB) | DOI: 10.28918/ijiee.v1i1.3913

Abstract

Kepala madrasah memiliki peran yang sangat strategis dalam keberhasilan program di madrasah. Kepala Madrasah MI Walisongo Podo menggunakan peran manajerialnya berinisiatif mencetuskan program literasi Senin Membaca Bersama (SEMESA) yang didukung semua warga madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kepala madrasah dalam membina minat baca siswa melalui program SEMESA. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan peran kepala madrasah di MI Walisongo Podo dalam membina minat baca siswa melalui program SEMESA meliputi peran: (1) peran hubungan antar pribadi (Interpersonal), terdiri dari peran wakil/simbolis, peran pemimpin, peran penghubung; (2) peran penyambung informasi, terdiri dari peran pengawas aliran informasi, penerus informasi, juru bicara; dan (3) peran pembuat keputusan, terdiri dari peran pengusaha/pelopor, pengentas kendala, pengalokasi sumber daya, dan perundingan. Kemampuan kepala madrasah dalam berinovasi dan berkolaborasi dengan semua pihak menjadi jalan keluar dalam memaksimalkan faktor pendukung dan meminimalkan faktor penghambat.
Peran Kepala Madrasah dalam Membina Minat dan Daya Baca Siswa Melalui Program Literasi Semesa Hidayah, Nur; Fauyan, Muchamad
Indonesian Journal of Islamic Elementary Education Vol 1 No 1: Mei 2021
Publisher : Islamic Elementary School Teacher Education Study Program Faculty of Education and Teacher Training K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/ijiee.v1i1.3913

Abstract

The head of madrasah has a very strategic role in the success of the program in madrasah. The change of leadership at MI Walisongo Podo is a turning point in the program of fostering student interest and reading ability. The principal of Madrasah MI Walisongo Podo used his managerial role to initiate the Monday Reading Together (SEMESA) literacy program which was supported by all madrasa citizens. The research method used is field research with a descriptive qualitative approach. Data collection techniques are carried out by observation, interviews, and documentation. The data obtained were then analyzed using the Miles and Huberman analysis technique with the stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate a vital role as a madrasa principal in fostering reading interest through the SEMESA literacy program at MI Walisongo Podo. The role of the headmaster at MI Walisongo Podo is in line with Henry Mintzberg's theory that every leader, wherever the hierarchy is located, is described in 3 main roles and detailed in ten roles: (1) the role of interpersonal relationships (Interpersonal), consisting of three roles, among others: ( a) a representative / symbolic role, (b) a leader role, (c) a liaison role; (2) the role of connecting information, consisting of three roles, among others: (a) the role of monitoring the flow of information, (b) forwarding information, (c) spokesperson; and (3) the role of the decision maker, which consists of four roles, including: (a) entrepreneur / pioneer, (b) alleviation of constraints, (c) allocator of my resources, and (d) negotiation. The ability of the madrasah principal to innovate and collaborate with all parties is a way out in maximizing supporting factors and minimizing inhibiting factors.
Peningkatan Kemampuan Berbahasa Sunda Anak Usia Dini Melalui Metode Permainan Tradisional di RA At-Taqwa Arcamanik Bandung Tati Hartati; Sopiah; Muchamad Fauyan
Asghar: Jurnal of Children Studies Vol 4 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : PIAUD Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/asghar.v4i1.7468

Abstract

Bahasa Sunda semakin ditinggalkan sebagai Bahasa Ibu. Sangat penting untuk terus melestarikan Bahasa Sunda, utamanya pada anak-anak usia dini. Cara mengenalkan Bahasa Sunda kepada anak dengan menyenangkan adalah dengan menggunakan permainan tradisional Kaulinan barudak oray-orayan. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menambah kemampuan kosa kata bahasa sunda anak; 2) Memberikan pembelajaran yang menyenangkan melalui permainan tradisional untuk anak usia dini di RA At-Taqwa Arcamanik Bandung, dengan jumlah siswa kelas A sebanyak 18 anak. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentatif dan deskriptif aktivitas anak-anak didik. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan berbahasa sunda yang dicapai siswa kelompok A RA At-Taqwa Bandung lebih meningkat dibandingkan dengan sebelumnya dimana perkembangan berbahasa sunda anak hanya mencapai 5,5% namun setelah dilakukan praktek penelitian tindakan kelas melalui metode permainan tradisional “Kaulinan barudak oray-orayan”, pada siklus pertama peningkatan mencapai 38,8% maka dari itu dilakukan penelitian ulang sehingga pada siklus kedua mengalami peningkatan mencapai 66,6%, peneliti melakukan kembali parktek siklus ketiga dimana tingkat pencapaian pada siklus ketga ini mencapai 88,9% penelitian tersebut sudah memenuhi target penelitian yaitu 88,9%, begitu pula dengan guru lebih mudah dalam menyampaikan metode permainan tradisional, dan memberikan pembelajaran yang menyenangkan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran melalui metode permainan tradisional “kaulinan barudak oray-orayan” dapat dikatakan berhasil dalam rangka meningkatkan kemampuan berbahasa sunda anak.
Sejarah dan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Naskah Jawa Karya Mbah Wastari Fauyan, Muchamad; Efendi, Anwar
Indonesian Language Education and Literature Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ileal.v10i1.17122

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki sejarah dan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam naskah Jawa karya Mbah Wastari. Naskah ini memunculkan pertanyaan tentang keabsahan informasi yang terkandung di dalamnya, khususnya terkait sejarah Desa Ujungnegoro dan Syekh Maulana Maghribi Ujungnegoro. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dan filologis, dengan teknik pengumpulan data melalui inventarisasi, deskripsi, suntingan, terjemah, dan pemaknaan teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beragam informasi dalam naskah Mbah Wastari, termasuk legenda-legenda tentang Ujungnegoro dan Gua Aswatama, serta nilai-nilai pendidikan karakter yang menekankan hubungan manusia dengan Tuhan, sesamanya, diri sendiri, dan lingkungannya. Implikasi penelitian ini adalah pentingnya memahami dan mengapresiasi nilai-nilai pendidikan karakter dalam naskah tradisional untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta meningkatkan pemahaman akan sejarah lokal dan warisan budaya.History and Values of Character Education in Javanese Manuscripts by Mbah WastariThis study aims to investigate the history and values of character education contained in the Javanese manuscript by Mbah Wastari. This manuscript raises questions about the validity of the information contained therein, especially regarding the history of Ujungnegoro Village and Syekh Maulana Maghribi Ujungnegoro. The research method used is qualitative descriptive and philological research, with data collection techniques through inventory, description, editing, translation, and interpretation of the text. The results of the study indicate that there is a variety of information in Mbah Wastari's manuscript, including legends about Ujungnegoro and the Aswatama Cave, as well as character education values that emphasize the relationship between humans and God, others, themselves, and their environment. The implications of this study are the importance of understanding and appreciating the values of character education in traditional manuscripts to be applied in everyday life and to increase understanding of local history and cultural heritage.
EVALUATING THE INFLUENCE OF ONLINE LEARNING ON THE PROFESSIONALISM OF IN-SERVICE TEACHER EDUCATION AT ISLAMIC HIGHER EDUCATION INSTITUTIONS Muslih, Moh; Fauyan, Muchamad; Kholis, Nur; Deporos, Saprolla Rollie C.
Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : The Faculty of Tarbiyah and Teacher Training associated with PSPII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpi.v0i0.38463

Abstract

The growing importance of online learning in teacher education highlights the need to assess its impact on teacher professionalism. This study examines the effects of online learning within the in-service Teacher Professional Education (TPE) program at a State Islamic Higher Education institution in Indonesia. Using a mixed-methods approach, the research investigates online learning practices, curriculum adaptation, instructor preparation, and professionalism development. The quantitative analysis shows a significant, moderate correlation between online learning and teacher professionalism (R = 0.573), accounting for 32.9% of the variance (R² = 0.329), with a high statistical significance (p < 0.001). Qualitative results support these findings, emphasizing the role of relevant course materials, learning tool development, and instructor feedback in enhancing professionalism. Curriculum adaptation and thorough preparation by lecturers and mentor teachers are also identified as critical to the program's success. While challenges such as limited interaction and internet access persist, online learning has proven to improve teacher professionalism by offering greater accessibility and flexibility. This study concludes that online learning, when implemented with the right strategies, can significantly elevate teacher professionalism. The implications for Islamic education emphasize the potential of online platforms to strengthen teacher development and educational quality.
Shifting Meaning of Teacher Professional Education: Between Idealism and Reality at UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Dian Rif’iyati; Andung Dwi Haryanto; Muchamad Fauyan; Muhammad Fajar
Jurnal Pendidikan Progresif Vol 14, No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Progresif
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Shifting Meaning of Teacher Professional Education: Between Idealism and Reality at UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Objectives: This research seeks to reveal the shift in meaning that occurs among Teacher Professional Education students in what positions and roles are carried out by UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan as an educational institution and education personnel in creating professional teachers. Methods: Research The type of research used in this study is a qualitative method with a phenomenological approach. The informants for this research include the Chair and secretary of the Teacher Professional Education study program in the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, administrative staff, lecturers, and Professional Teacher Education students in positions in 2022 batches I, II, and III. Collection techniques include interviews, observation, documentation, and questionnaires. In qualitative data analysis, there are three activity streams: data condensation, data presentation, and conclusions. Findings: Shifts in the meaning of professional teacher education in positions include: competency not increasing, material orientation, minimal digital literacy among digital immigrant teachers, limited facilities and infrastructure, educational certificates as a tool for registering government employees with work agreements, and professional teacher allowances as the cause of increasing teacher divorces. Conclusion: The Role of Educational Institutions for Educational Personnel at UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan in creating professional teachers through Teacher Professional Education is building synergy and cooperation with stakeholders, verifying and validating the physical files of in-service Teacher Professional Education students, optimizing the completeness of the implementation of the in-service Teacher Professional Education program, maximizing learning services, formulating effective strategies graduation of in-service Teacher Professional Education students, guaranteeing the quality of education, submitting reports on the implementation of in-service Teacher Professional Education, and strengthening the religious moderation ecosystem. Keywords: Shifting meaning, teacher professional education, idealism and reality.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v14.i1.202415
The Factors Affecting Parent’s Preference When Selecting Islamic Schools Fauyan, Muchamad; Puji Yanti Fauziah; Lutfi Wibawa; Nordin Bin Mamat
MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam Vol. 16 No. 1 (2024): Mudarrisa: Jurnal Kajian Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/mudarrisa.v16i1.634

Abstract

This research aims to analyze the factors influencing parental preferences in choosing Madrasah Salafiyah Ibtidaiyah (MSI) 14 Medono, focusing on parental characteristics, selection factors, and parental expectations. MSI 14 Medono was chosen due to its reputation as a religious school with a specialized program. This qualitative descriptive study involved parents, school principal, teachers, and students as respondents. Data were collected using questionnaires, interviews, observations, and documentation and analyzed using qualitative and quantitative descriptive approaches. Parental preferences in choosing MSI 14 Medono were accounted for by active learning processes, security, conducive school climate, adequate facilities, information technology, effective leadership, extracurricular options, academic achievements, parental involvement, location, costs, as well as the provision of religious education services such as TPQ and Tahfidz. These findings implies that religious education and character formation are priorities for parents when selecting education for their children. This research also highlights the importance of information technology, effective school leadership, and teacher quality in influencing parental preferences.
Evaluating the Influence of Online Learning on the Professionalism of In-Service Teacher Education at Islamic Higher Education Institutions Muslih, Moh; Fauyan, Muchamad; Kholis, Nur; Deporos, Saprolla Rollie C.
Jurnal Pendidikan Islam Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : The Faculty of Tarbiyah and Teacher Training associated with PSPII

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpi.v0i0.38463

Abstract

The growing importance of online learning in teacher education highlights the need to assess its impact on teacher professionalism. This study examines the effects of online learning within the in-service Teacher Professional Education (TPE) program at a State Islamic Higher Education institution in Indonesia. Using a mixed-methods approach, the research investigates online learning practices, curriculum adaptation, instructor preparation, and professionalism development. The quantitative analysis shows a significant, moderate correlation between online learning and teacher professionalism (R = 0.573), accounting for 32.9% of the variance (R² = 0.329), with a high statistical significance (p < 0.001). Qualitative results support these findings, emphasizing the role of relevant course materials, learning tool development, and instructor feedback in enhancing professionalism. Curriculum adaptation and thorough preparation by lecturers and mentor teachers are also identified as critical to the program's success. While challenges such as limited interaction and internet access persist, online learning has proven to improve teacher professionalism by offering greater accessibility and flexibility. This study concludes that online learning, when implemented with the right strategies, can significantly elevate teacher professionalism. The implications for Islamic education emphasize the potential of online platforms to strengthen teacher development and educational quality.
Upaya Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa pada Materi Salat melalui Metode Demonstrasi Rosmiati, Mia; Mukaffan; Hasan, Nurul; Fauyan, Muchamad
Journal of Pedagogical and Teacher Professional Development Vol. 1 No. 2 (2025): Journal of Pedagogical and Teacher Professional Development, January 2025
Publisher : Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jptpd.v1i2.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan fokus pada materi salat melalui penerapan metode demonstrasi di kelas VII SMPN Satu Atap Terpadu 2 Pasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta, pada tahun pelajaran 2024/2025. Subjek penelitian adalah 18 siswa dengan tingkat pemahaman yang bervariasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dilakukan dalam dua siklus. Pada siklus pertama, metode demonstrasi diterapkan untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan siswa dalam melaksanakan salat. Hasil siklus pertama menunjukkan 33,33% siswa mencapai ketuntasan, sedangkan 66,67% belum tuntas, mengindikasikan adanya peningkatan namun belum optimal. Pada siklus kedua, diberikan penjelasan yang lebih rinci dan latihan intensif, yang berhasil meningkatkan pemahaman siswa tentang salat. Pada akhir siklus kedua, 95% atau 17 dari 18 siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan siswa dalam praktik salat melalui metode demonstrasi. This study aims to improve student learning outcomes in Islamic Religious Education (PAI), specifically in the prayer module, through the use of the demonstration method in Grade VII at SMPN Satu Atap Terpadu 2 Pasanggrahan, Tegalwaru District, Purwakarta Regency, in the 2024/2025 academic year. The study subjects were 18 students with varied levels of understanding. Using Classroom Action Research (CAR), this study was conducted over two cycles. In the first cycle, the demonstration method was applied to enhance students' understanding and skills in performing prayer. Results from Cycle 1 showed that 33.33% of students achieved mastery, while 66.67% had not yet achieved the expected level, indicating progress yet with room for improvement. In Cycle 2, more detailed explanations and intensive practice were provided, successfully increasing students' understanding. By the end of Cycle 2, 95% of the students (17 out of 18) met the Minimum Mastery Criterion (KKM), demonstrating significant improvement in students’ skills in performing prayer through the demonstration method.
Penguatan Manajemen Madrasah Menuju Madrasah Hebat Bermartabat Fauyan, Muchamad
BASICA Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah INSURI Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/basica.v1i2.1067

Abstract

Masyarakat Kota Pekalongan memiliki minat yang baik terhadap Madrasah Ibtidaiyah dibanding sekolah dasar negeri. Hal itu dibuktikan dengan lebih banyaknya jumlah madrasah dan sekolah dasar Islam di Pekalongan. Namun demikian, trend untuk menyekolahkan anak-anak ke madrasah di lingkungan kota Pekalongan belum diimbangi dengan jumlah prestasi madrasah khususnya madrasah swasta di bawah naungan Lembaga Pendidikan Maárif Nahdlatul Ulama (LP Maárif NU). Masalah tersebut disebabkan karena lemahnya manajemen, rendahnya kualitas SDM, beban berat kurikulum, kurangnya perhatian pemerintah, dan minimnya kemitraan. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk memberdayakan madrasah di lingkungan Yayasan Al-Muttaqin di bawah naungan LP Maárif NU dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 menuju madrasah hebat dan bermartabat dengan indikator hebat dalam perangkat dan proses pembelajarannya. Subjek dampingan kegiatan pemberdayaan ini adalah pengurus Yayasan, Kepala Madrasah, dan guru. Hasil pelaksanaan program adalah 1) telah dilaksanakan pelatihan Manajemen Berbasis Madrasah dan pembelajaran aktif serta penyusunan perangkat pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skill (HOTS) dan 4 C (Critical thinking, Creativity, Collaboration, and Communication), 2) dihasilkannya dokumen perangkat pembelajaran kurikulum 2013.