Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penutupan Diastema Rahang Rahang Atas dengan Restorasi Porselen Veneer Labial Tidak Langsung Aprianto, Dharma Satya; Mir, Andi Adytha; Delima, Anita Rosa; Arsista, Dede; Maulani, Chaerita
Jurnal Material Kedokteran Gigi Vol 11 No 1 (2022): JMKG Vol 11 No 1 Maret 2022
Publisher : Ikatan Peminat Ilmu Material dan Alat Kedokteran Gigi (IPAMAGI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32793/jmkg.v11i1.1019

Abstract

Performing treatment for diastema closure of the maxillary anterior teeth is a challenge for dentists. They are required to do the best possible treatment and are faced with various treatment options, such as direct and indirect restorations. A 32-year-old female patient came to the dental clinic with complaints of a space of her front teeth. The patient wanted her teeth to be fixed. She wanted the space between her teeth to be closed. On clinical examination it was found that there was a diastema between 11 and 21 with vital and healthy condition without any caries lesion. We perform the gingivectomy on the gingival margin of 11 and made the porcelain labial veneer restorations. The gingivectomy was planned to obtain a more aesthetic and symmetrical margin compared to 21. The porcelain labial veneer restorations chosen to be inserted to the patient. The restorations have adapted well to the teeth and soft tissues. Porcelain labial veneer treatment as an indirect restoration is one of the options for the cases of diastema closure of the maxillary central incisors due to their good aesthetic appearance.
Edukasi Kesehatan Gigi dan Topikal Aplikasi Fluoride di TK IT Insan Madani Kebon Pala Jakarta Timur Setianingtyas, Prastiwi; Zakki, Muhamad; Nurfianti, Nurfianti; Arsista, Dede; Jusup, Chrisni Oktavia; Hatta, Ridhayani; Hidayati, Wastuti; Delima, Anita Rosa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 2 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut yang baik merupakan faktor penting dalam tumbuh kembang anak. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018 prevalensi karies gigi pada anak usia 5-9 tahun sebesar 93%. Hal tersebut membuktikan bahwa kondisi kesehatan gigi pada anak-anak masih sangat buruk sehingga dapat mengganggu tumbuh kembang anak secara umum. Keadaan ini dapat diperbaiki dengan adanya edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut sedini mungkin, dan dapat dilakukan pemberian aplikasi topikal fluoride untuk mencegah terjadinya karies. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kesehatan gigi dan topikal aplikasi fluoride kepada siswa di TK IT Insan Madani Kebon Pala, Jakarta Timur. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan kesehatan gigi, pelatihan teknik menyikat gigi yang benar dan sikat gigi bersama, serta topikal aplikasi fluoride. Hasil yang didapatkan menunjukkan peningkatan pengetahuan anak tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dari 54,1% kategori baik menjadi 100%.
Edukasi Pembuatan Gigi Tiruan pada Ibu Kader di Yayasan Al–Istiqomah Tenggulun Menteng Dalam Jakarta Pusat Arsista, Dede; Jusup, Chrisni Oktavia; Nurfianti, Nurfianti; Hidayati, Wastuti; Setianingtyas, Prastiwi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 2 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan gigi tiruan dengan kaidah-kaidah yang benar diperoleh dari pendidikan formal di fakultas kedokteran gigi. Tukang gigi memiliki keilmuan dan pengetahuan yang terbatas baik dari ketrampilan, peralatan yang kurang steril dan bahan yang tidak direkomendasikan. Kurangnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh tukang gigi dapat menimbulkan masalah bagi masyarakat yang membuat gigi tiruan di tukang gigi, sehingga dapat menimbulkan masalah dikemudian hari bagi masyarakat yang membuat gigi tiruan di tukang gigi  Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengedukasi dan  memberikan literasi mengenai prosedur dan pemilihan bahan untuk pembuatan gigi tiruan yang baik sesuai dengan kondisi kesehatan gigi dan mulut, serta meningkatkan kesadaran masyarakat yang memiliki pengetahuan awam terkait pentingnya pemilihan yang tepat untuk membuat gigi tiruan. Sasaran kegiatan ini adalah Yayasan  Al Istiqomah  Tenggulun Jakarta Pusat Pada Ibu Kader. Metode yang digunakan adalah penyuluhan,  didahului  oleh  pretest  dan  diakhiri  dengan postest. Sebanyak  37 responden menunjukan adanya peningkatan pengetahuan mengenai edukasi pembuatan gigi tiruan yang tepat terbukti dari peningkatan hasil post-test sebesar 29,3 %. Melalui pengabdian ini, diharapkan  masyarakat  dapat  meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana pembuatan gigi tiruan yang baik serta dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, serta melatih kedisiplinan agar perawatan gigi dan mulut dilakukan oleh dokter gigi.
Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Pemanfaatan “Jurnal Gigiku: Seri Kanak-Kanak” pada Siswa TK Islam Terpadu Insan Madani Jakarta Hatta, Ridhayani; Attamimi, Fathimah Azzahrah; Nurfianti, Nurfianti; Suriyah, Wastuti Hidayati; Setianingtyas, Prastiwi; Jusup, Chrisni Octavia; Arsista, Dede; Ardinansyah, Agus; Umniyati, Helwiah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) Vol. 2 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Forum Komunikasi Kedokteran Gigi Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut pada anak usia dini memegang peranan penting dalam menunjang tumbuh kembang optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kebiasaan sehat siswa dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut melalui media edukatif "Jurnal Gigiku: Seri Kanak-Kanak" di TK Islam Terpadu Insan Madani, Jakarta. Metode pelaksanaan terdiri dari tiga tahapan, yaitu (1) perencanaan dan penyusunan materi edukasi berbasis jurnal interaktif, (2) pelaksanaan edukasi melalui sesi interaktif yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua, serta (3) monitoring dan evaluasi dengan membandingkan hasil pretest dan posttest serta mengumpulkan umpan balik. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa secara signifikan, dari 61,5% pada pretest menjadi 100% pada post-test. Selain itu, terjadi perubahan positif dalam kebiasaan menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta peningkatan keterlibatan orang tua dalam mendampingi anak. Program ini terbukti efektif dalam meningkatkan literasi kesehatan gigi dan mulut pada anak usia dini dan berpotensi untuk direplikasi secara lebih luas dan berkelanjutan.