Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Pengentasan Buta Aksara Melalui Pembelajaran Calistung di Kampung Nanggou Distrik Sausapor Kabupaten Tambrauw Papua Barat Zulkarnain Sangadji; Ihsan Febriadi; Febrianti Rosalina
Abdimas: Papua Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2021): Januari
Publisher : LP3M Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/pjcs.v1i1.1315

Abstract

Pemberantasan buta aksara adalah salahsatu bagian integral terkait pengentasan masyarakat dari kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan, serta ketidakberdayaan dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Distrik Sausapor sebagai Distrik yang berfungsi sebagai Ibu Kota Kabupaten Sementara Kabupaten Tambrauw menuntut masyarakatnya khususnya di daerah Pesisir yang masih memiliki Pendidikan rendah dan kemampuan berkomunikasi yang rendah dengan kemampuan Calistung yang masih sangat membutuhkan pemberdayaan, khususnya  pembelajaran membaca, menulis dan menghitung. Sebagai Kabupaten yang memiliki jumlah penduduk Buta Aksara terbanyak di Papua Barat, tentunya Pembelajaran Calistung ini sangat perlu dilakukan. Hal ini tentunya akan berdampak positif terhadap kemampuan berkomunikasi masyarakat. Berdasar pada hal tersebut maka dilakukan kegiatan berupa pengentasan buta aksara melalui  pembelajaran calistung (membaca, menulis, dan berhitung) secara berkelompok dengan tiga tahapan yang dimulai darin tahap persiapan, pelaksanaan hingga  tahapan analisis data. Selanjutnya demi keberlanjutan kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut akan dipilih beberapa calon tutor yang akan melanjutkan kegiatan belajar kelompok yang telah dibentuk. Demi meningkatkan kemampuan berkomunikasi masyarakat, metode pembelajaran yang berbasis komunikatif dilakukan agar mampu melatih masyarakat dalam berinteraksi satu sama lainnya. Kemampuan aksara masyarakat diukur melalui pre test (sebelum kegiatan) dan post test (setelah kegiatan). Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemapuan Calistung warga belajar setelah dilakukan proses belajar mengajar oleh tutor. Dimana kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sebelum kegiatan adalah 20%, 28%, dan 19% dan meningkat manjadi 84%, 85%, dan 78% setelah kegiatan. Adapaun kegiatan ini tidak akan berjalan lancer jika tidak ada Kerjasama yang baik dari berbagai pihak dan tentunya kesadaran belajar yang tinggi dari warga belajar harus diciptakan agar tujuan kegiatan bisa tercapai dengan baik.
The Potential Of Nickel Slag with Humic Substance Addition as Ameliorating Materials on Gajrug Red-Yellow Podzolic Febrianti Rosalina; Dyah Tjahyandari; Darmawan Darmawan
SAINS TANAH - Journal of Soil Science and Agroclimatology Vol 15, No 1 (2018): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.874 KB) | DOI: 10.15608/stjssa.v15i1.17814

Abstract

Nickel slag and humic substance have a strong potential for use as soil ameliorants in land remediation, owing to their chemical properties that can improve acidic soils. This study aimed to determine their effect on red-yellow podzolic soil. This greenhouse incubation study used a 2-factorial completely randomized design. Factor 1 was nickel slag at 4levels (0, 8, 12, and 16 ton ha-1), while Factor 2 was humic substance at 3 levels (0, 15, and 30 litre ha-1), with 3 replications. Statistical analysis of the data used analysis of variance, and whenever a significant difference was detected, further verification was tested using Duncan’s Multiple Range Test at a level of significance (α) of 5%. The results showed that the application of nickel slag and humic substance can increase the values of pH, total-N, available-P, and exchangeable-Mg of the red-yellow podzolic soil, but also decreased exchangeable-H. The interactive effects of nickel slag and humic substance can raise soil K-exchangeable only. The levels of heavy metals (Pb, Cd and As) in the soil after the application of nickel slag and humic substance remain within normal limits that is, they are environmentally safe for use as a soil ameliorant
Sifat Kimia Tanah pada Beberapa Tipe Vegetasi Febrianti Rosalina; Niny Jeni Maipauw
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 11 No. 1 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.512 KB) | DOI: 10.33506/md.v11i1.423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kimia tanah pada beberapa tipe vegetasi. Bahan tanah yang digunakan terdiri dari tiga sampel tanah yang terdiri dari tanah kebun (vegetasi karet, relief datar, OT), tanah tegalan (vegetasi rumput, relief datar dan TOT), dan tanah sawah (vegetasi padi, relief datar,TOT). Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap yang terdiri dari 8 perlakuan dan 3 ulangan. Dimana perlakuan yang diberikan terdiri dari kombinasi kedalaman pengambilan sampel (kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm) dan cara pengambilan sampel (non-komposit dan komposit). Data pengamatan dianalisis statistik menggunakan ANOVA dan apabila berpengaruh nyata selanjutnya dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada tanah sawah diperoleh nilai kemasaman tanah (pH), C-organik, dan P-tersedia yang lebih tinggi dibandingkan dengan tanah kebun dan tanah tegalan. Sedangkan pada tanah kebun diperoleh kadar N-total, P-tersedia, dan Al-dd yang lebih tinggi dibandingkan dengan vegetasi yang lain. Adapun nilai sifat kimia tanah secara berturut-turut adalah pH (5-6), C-organik (0,11%), P-tersedia (23 ppm P2O5), N-total (0,25%), dan Al-dd (1,5 me/100 g).
Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Pinang dan Batang Sagu dalam Pembuatan Pupuk Organik Cair febrianti rosalina; ihsan febriadi
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 11 No. 3 (2019): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.229 KB) | DOI: 10.33506/md.v11i3.690

Abstract

Penelitian ini bertujuan dalam mengevaluasi efektifitas dan efisiensi dari pemanfaatan limbah kulit buah pinang dan batang sagu yang diproses menjadi pupuk organik cair pada skala laboratorium dengan kapasitas fermentor sebesar 10L. Metode dari penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap yang terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan. Proses fermentasi dibiarkan berlangsung selama ±21 hari, dimana suhu bahan di dalam komposter tersebut diukur sebelum komposter ditutup rapat. Setelah 21 hari (3 minggu) hasil produksi pupuk organik cair sudah dapat diambil. Pengambilan sampel dilakukan tiap 2 minggu sekali selama 6 minggu. Data pengamatan kemudian dianalisis statistik dan apabila berpengaruh nyata maka dilakukan analisis lanjutan dengan menggunakan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf α=5%. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa limbah kulit batang sagu dan kulit pinang berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair (POC). Bahan organik yang menghasilkan volume air lindi yang cukup banyak adalah bahan organik yang diperlakukan menggunakan limbah kulit buah pinang (288 ml), dalam hal ini adalah perlakuan LPb1, LPb2, dan LPb3. Kematangan hasil fermentasi pengomposan juga memperlihatkan perubahan warna air lindi menjadi coklat kehitaman.
Pengaruh Karakteristik Responden dengan Keterampilan Petani dalam Mengolah Limbah Hasil Pertanian di Kampung Majener Kabupaten Sorong Febrianti Rosalina; Niny Jeni Maipauw
Median : Jurnal Ilmu Ilmu Eksakta Vol. 13 No. 1 (2021): Jurnal Median
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.855 KB) | DOI: 10.33506/md.v13i1.1174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar karakteristik petani dengan keterampilannya dalam mengolah limbah hasil pertanian dalam meningkatkan kesuburan tanah khususnya pada masyarakat petani di Kampung Majener, Kabupaten Sorong. Jenis penelitian adalah penelitian survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, survei dan dokumentasi. Data hasil penelitian kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek keterampilan dengan jenjang Pendidikan terakhir memiliki tingkat keterhubungan yang siginifikan sebesar 0,085 dengan korelasi sebesar 0,320 dibandingkan dengan 3 aspek lainnya, hal ini memperlihatkan bahwa penguasaan keterampilan oleh petani menjadi sebuah hal yang sangat menunjang kemampuan petani dalam mengolah limbah hasil pertanian secara mandiri yang dilandasi oleh tingkat/jenjang Pendidikan terakhir dari petani itu. Artinya keberhasilan petani dalam mengolah limbah hasil pertanian ditunjang oleh jenjang Pendidikan yang baik pula dan dapat berdampak pada kesejahteraan para petani dimasa yang akan datang.
Measurement of alpha-Amilase Enzymes in Bacillus subtilis Bacteria Sukmawati Sukmawati; Melda Yunita; Febrianti Rosalina
Indonesian Journal of Biology Education Vol 3, No 2 (2020): INDONESIAN JOURNAL OF BIOLOGY EDUCATION
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.601 KB) | DOI: 10.31002/ijobe.v3i2.3237

Abstract

The bacterium Bacillus subtilis is able to produce amylase enzymes which are able to hydrolyze various types of starch sources into simple compounds such as maltose, glucose. Amylase converts carbohydrates which are polysaccharides into maltose. Amylase enzyme is a group of enzymes that are needed in the industrial field. The purpose of this study was to determine the level of the amylase enzyme produced by the bacterium Bacillus subtilis. The method used in this research is a quantitative method using an amylase enzyme measurement experiment. The results of this study are from two types of enzyme sources, namely Bacillus subtilis + Starch + NB and Bacillus subtilis + NB. Both samples showed enzyme activity. The conclusion of this study is that Bacillus subtilis + Starch + NB produces 63.186 units of the alpha-amylase enzyme used to produce 1 ppm / 1 micromol maltose per minute. Whereas the Bacillus subtilis + NB sample was 19.474 units of the alpha-amylase enzyme used to produce 1 ppm / 1 micromol maltose per minute.
Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Organik Sebagai Upaya Pengurangan Ketergantungan Pupuk Kimia Kepada Kelompok Tani Di Keluarah Majener Febrianti Rosalina; Sukmawati Sukmawati; Ihsan Febriadi
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 3 No 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v3i4.3258

Abstract

Masyarakat di kelurahan majener, khususnya petani dalam mengolah lahan pertaniannya masih sangat tergantung menggunakan pupuk kimia. Hal ini didasari karena minimnya pengetahuan masyarakat petani terkait dampak dari penggunaan pupuk kimia dan manfaat dari penggunaan pupuk organik bagi tanah dan tanaman. Tujuan dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah agar masyarakat khususnya petani di kelurahan Majener dapat mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimianya dan beralih memanfaatkan limbah organiknya untuk memperbaiki kondisi kesuburan tanah pertaniannya. Program pengabdian ini diawali dengan memberikan berbagai macam informasi mengenai dampak dari penggunaan pupuk kimia secara terus-menerus dan dilanjutkan dengan pemaparan terkait jenis-jenis limbah organic yang dapat diolah menjadi pupuk organic, serta manfaat dari pupuk organic tersebut. Berdasarkan hasil kegiatan diperoleh bahwa masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi yang diberikan, hal ini dibuktikan dari semangat para peserta yang sangat memperhatikan materi dan rajin memberi pertanyaan di sesi tanya-jawab. Selain itu, rasa ingin tahu dari masyarakat petani cukup tinggi karena berdasarkan hasil pre-test dan post-test setelah kegiatan pengetahuan masyarakat petani mengalami peningkatan menjadi 75%. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat petani dapat mengembangkan minat kelompok tani yang ada dengan meminimalkan biaya pembelian pupuk kimia dan agar kedepannya pertanian di kelurahan Majener menjadi pertanian yang ramah lingkungan.
PELATIHAN DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS MENGGUNAKAN SOFTWARE MAPINFO Anif Farida; Febrianti Rosalina
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 2: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.527 KB)

Abstract

Pelatihan Sistem Informasi Geografi (SIG) merupakan pelatihan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar mengenai sistem informasi geografis menggunakan software Mapinfo. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah dan diskusi serta pendampingan kepada peserta melalui praktek secara langsung menggunakan software. Setelah dilakukan pelatihan, pemahaman peserta bertambah dengan indikator layout peta yang dibuat cukup bagus dan memenuhi kaidah kartografis. Respon peserta dalam pelatihan sangat responsive dan antusias dalam mengikuti pelatihan dari awal sampai akhir. Hal ini dapat menjadi pertimbangan untuk dilaksanakan pelatihan lanjutan sehingga kemampuan dan keterampilan peserta bisa meningkat lebih baik lagi.
Soil Fertility Analysis with Soil Microorganism Indicators Febrianti Rosalina; sukmawati sukmawati
Bioscience Vol 6, No 2 (2022): Biology
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/0202262116811-0-00

Abstract

Areca nut and sago are typical fruits of the Papuan Community which produce waste. Utilization of waste for the community itself has not been done optimally, especially in agriculture. One way to overcome the problem of soil fertility is by adding organic matter. Areca nut shell waste and sago stem waste are alternative uses of existing waste by processing it into liquid organic fertilizer (POC) and biochar. Adding organic matter to the soil can increase soil productivity and fertility and can affect soil biological properties by increasing the activity of soil biota which play a role in breaking down and decomposing organic matter so that soil biological properties increase. The purpose of this study was to compare the biological properties of the soil applied with biochar and liquid organic fertilizer (POC) derived from areca nut shell and sago bark waste. The research method consisted of a completely randomized design (CRD) which consisted of 7 treatment levels. The first treatment (SB0) was control (without adding biochar), the second treatment (SB1) was areca nut shell waste biochar, the third treatment (SB2) was sago stem waste biochar, the fourth treatment (SB3) was a combination of areca nut shell and stem biochar. sago, the fifth treatment (SB4) was POC of areca nut shell waste, the sixth treatment (SB5) was POC of sago stem waste, and the seventh treatment (SB6) was a combination of POC of areca nut shell waste and sago stems. The parameters of this study included determining the total bacterial population, total fungal population, soil respiration, organic matter activity, nitrogen fixing activity, pH, Organic-C, and Total-N. Based on the results of the research that has been done, it can be concluded that the treatment in the form of biochar and POC in general has a significant effect on increasing soil pH, Organic-C, Total-N, total bacterial population, total fungi population, soil respiration, Nitrogen fixing activity, and The activity of organic matter. Treatment with biochar (SB1, SB2, and SB3) gave the highest average microbial population which was directly proportional to the respiration rate.Pinang dan sagu merupakan buah khas masyarakat Papua yang menghasilkan limbah. Pemanfaatan limbah bagi masyarakat itu sendiri belum dilkakukan secara optimal, terutama di bidang pertanian. Salah satu cara untuk mengatasi masalah kesuburan tanah adalah dengan pemberian bahan organik. Limbah kulit buah pinang dan limbah batang sagu menjadi alternatif pemanfaatan limbah yang ada dengan diolah menjadi pupuk organik cair (POC) dan biochar. Pemberian bahan organik ke dalam tanah dapat meningkatkan produktivitas dan kesuburan tanah serta dapat mempengaruhi sifat biologi tanah dalam meningkatkan aktivitas biota tanah yang berperan dalam merombak serta mendekomposisi bahan organik sehingga sifat biologi tanah meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan sifat biologi tanah yang diaplikasikan dengan biochar dan pupuk organic cair (POC) yang berasal dari limbah kulit buah pinang dan kulit batang sagu. Adapun metode penelitian ini terdiri dari Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 7 taraf perlakuan. Perlakuan pertama (SB0) adalah control (tanpa pemberian biochar), perlakuan kedua (SB1) adalah biochar limbah kulit buah pinang, Perlakuan ketiga (SB2) adalah Biochar limbah batang sagu, Perlakuan keempat (SB3) adalah kombinasi Biochar limbah kulit buah pinang dan batang sagu, perlakuan kelima (SB4) adalah POC limbah kulit buah pinang, Perlakuan keenam (SB5) adalah POC limbah batang sagu, dan Perlakuan ketujuh (SB6) adalah kombinasi POC limbah kulit buah pinang dan batang sagu. Parameter dari penelitian ini meliputi penetapan total populasi bakteri, total populasi fungi, respirasi tanah, Aktivitas perombak bahan organic, aktivitas penambat Nitrogen, pH, C-Organik, dan N-Total. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian perlakuan berupa biochar dan POC secara umum memberikan pengaruh yang nyata terhadap kenaikan pH tanah, C-Organik, N-Total, total populasi bakteri, total populasi fungi, respirasi tanah, aktivitas penambat Nitrogen, dan Aktivitas perombak bahan organic. Perlakuan dengan pemberian biochar (SB1, SB2, dan SB3) memberikan rata-rata populasi mikroba tertinggi yang berbanding lurus dengan laju respirasinya.
SKRINING BAKTERI METANOTROF, PELARUT POSFAT DAN NITROBACTER PADA LAHAN PERTANIAN KOTA SORONG S Sukmawati; P Ponisri; Febrianti Rosalina; Anif Farida; Budi Satria; Ayu Diah Syafaati; N Nuryanto
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 11 No 3 (2022)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v11i3.1049

Abstract

The effects of greenhouse gases on daily life can cause damage to the balance of ecosystems and threaten the survival of living things. One of them is crop failure; food commodities and export products are reduced, causing food shortages and lowering the economic level of the community. The initial objectives of this study were to find or filter methanotrophic, phosphate-solubilizing, and Nitrobacter bacteria on Sorong's agricultural land. The second aim was to determine methanotrophic bacteria's potential, which can also nitrate and solubilize phosphate. The findings of the screening for methanotrophic bacteria, phosphate-solubilizing bacteria, and Nitrobacter bacteria are described in this descriptive study. In addition, isolates of methanotrophic bacteria were confirmed for their ability to decompose phosphate and fix nitrogen. The results of this study were that of the ten samples observed, five samples were detected by methanotrophic bacteria, namely MFa, MFb, MFc, MFd, and MFe samples. Furthermore, phosphate-solubilizing bacteria and Nitrobacter bacteria were found in ten isolated samples. The second conclusion, from five isolates of methanotrophic bacteria, has the potential to decompose or utilize phosphate as an energy source. Meanwhile, of the five isolates, only three isolates could utilize nitrogen as an energy source, namely isolates with MFa code, MFd isolates, and MFe isolates.