Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

ISOLASI BAKTERI DARI TANAH SEBAGAI PENGHASIL SENYAWA ANTIMIKROB Sukmawati Sukmawati; FEBRIANTI ROSALINA
Biospecies Vol. 13 No. 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.87 KB) | DOI: 10.22437/biospecies.v13i1.8343

Abstract

Antibiotik adalah bahan obat yang sangat memegang peranan penting dalam menanggulangi penyakit infeksi. Senyawa antimikroba dapat diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, dan mikroba. Senyawa antimikrob yang dihasilkan oleh mikroba memiliki keunggulan dibandingkan dengan antibiotik sintetik karena memiliki sifat yang lebih efektif, sebab targetnya spesifik serta toksisitasnya rendah. Tujuan dari penelitian yang telah dilakukan ialah untuk mengisolasi bakteri dari tanah yang mampu menghasilkan senyawa antimikrob, serta untuk menguji aktivitas penghambtannya terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode yang telah digunakan dalam penelitian ini ialah isolasi, purifikasi, dan seleksi bakteri dari sampel tanah dengan metode uji penghambatan sedangkan bakteri Bacillus sp. Merupakan bakteri pembanding. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh terdapat 2 isolat yang berpotensi memiliki aktivitas antimikroba yaitu isolat 1 dan isolate 4. Isolat 1 lebih berpotensi menghambat E. coli dengan indeks hambat 4.0 mm dibandingkan dengan penghambatan S. aureus dengan indeks hambat 3.1 mm. Sedangkan isolat 4 lebih berpotensi menghambat S. aureus dengan indeks hambat 2.8 mm dibandingkan dengan penghambatan terhadap E. coli dengan indeks hambat 1.4 mm.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK PADAT MENGGUNAKAN MIKRONUTRIEN DI KELURAHAN JAMAIMO KABUPATEN SORONG Ponisri; Riskawati; Sukmawati; Mangallo, Bertha; Musaad, Ishak; Rosalina, Febrianti
Jurnal Pengabdian Masyarakat FKIP UTP Vol 6 No 2 (2025): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v6i2.5254

Abstract

Pertanian memainkan peran krusial dalam ketahanan pangan untuk mendukung kehidupan masyarakat. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam praktik pertanian ramah lingkungan melalui pupuk organik padat menggunakan mikronutrien. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik menggunakan mikronutrien dilaksanakan di kelompok tani Tani “Malawo Sejahtera” Kelurahan Jamaimo, Kabupaten Sorong dengan jumlah petani yang berperan aktif sebanyak 18 orang. Berdasarkan hasil evaluasi, tingkat pengetahuan peserta mengenai dampak dan kekurangan penggunaan pupuk anorganik meningkat signifikan dari 10% (pre-test) menjadi 85% (post-test). Selain itu, keterampilan masyarakat dalam pembuatan pupuk organik berbasis mikronutrien juga menunjukkan peningkatan tajam, yaitu dari 15% menjadi 88%. Peningkatan ini mencerminkan efektivitas metode pelatihan partisipatif yang digunakan, yang menggabungkan penyampaian materi, diskusi, dan praktik langsung. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat menerapkan alternatif pertanian berkelanjutan yang lebih sehat bagi lingkungan dan mendukung kemandirian lokal dalam pengelolaan input pertanian.
SOSIALISASI PEMANFAATAN LIMBAH SAGU DALAM MENDORONG PERTANIAN BERKELANJUTAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI INDUSTRI KREATIF BAGI MASYARAKAT KAMPUNG BATU LUBANG Rosalina, Febrianti; Rawi, Rais Dera Pua; Wahyudien, Mohammad Arief Nur; Riskawati, Riskawati; Gafur, Muzna Ardin Abdul
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 29 No. 4 (2023): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i4.50662

Abstract

Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan serta keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah menjadi produk pertanian, serta menumbuhkan semangat jiwa kewirausahaan dalam mengembangkan dan menunjang perekonomian masyarakat yang ada di Kampung Batu Lubang. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian terdiri dari beberapa tahap kegiatan diantaranya adalah Survei lapangan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi keberhasilan program. Berdasarkan hasil kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan, diperoleh data bahwa tingkat pengetahuan pengolahan limbah sagu menjadi pupuk organic meningkat dari 31,43% menjadi 88,57%, tingkat keterampilan pembuatan pupuk organic meningkat dari 28% menjadi 85,14%, tingkat pengetahuan terkait pengolahan lahan dan budidaya tanaman meningkat dari 38,29% menjadi 80,57%, dan tingkat pengetahuan terkait pengembangan sumber daya manusia dalam mendorong pertanian berkelanjutan berbasis ekonomi industry kreatif meningkat dari 28% menjadi 77,14%. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang pembuatan pupuk kompos secara langsung terkait dengan kemampuan mereka dalam memanfaatkan sumber daya lokal, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, dan menciptakan peluang ekonomi di sektor industri kreatif. Oleh karena itu, sosialisasi, pelatihan, dan penyuluhan yang lebih baik dalam hal ini dapat menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan perekonomian lokal dan industri kreatif yang berkelanjutan.
Diversifikasi Produk Bakso Ikan Tuna : Inovasi Pengolahan Hasil Perikanan untuk Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Sukmawati, Sukmawati; Rosalina, Febrianti; Ponisri, Ponisri; Sulfiana, Sulfiana; Murtiningrum, Murtiningrum; Mangallo, Bertha; Leba, Herlyn Winda Wie; Darma, Darma; Awariti, Mohammad Haris; Latief, Nur Alya Mariska; Rumkowas, Saleh
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.619

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Diversifikasi Produk Bakso Ikan Tuna” dilaksanakan di Kampung Yeflio, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat pesisir dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Potensi ikan tuna (Thunnus sp.) yang melimpah di wilayah tersebut belum dimanfaatkan secara optimal, sehingga diperlukan inovasi pengolahan berbasis diversifikasi produk. Kegiatan dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu persiapan, pelatihan, dan evaluasi dengan metode hands-on training yang melibatkan 20 peserta kelompok ibu rumah tangga. Peserta diberikan materi dan praktik langsung meliputi pemilihan bahan baku, teknik pengolahan, penerapan prinsip keamanan pangan, serta pengemasan produk yang sesuai standar. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pada seluruh aspek: pengetahuan bahan baku (45%→85%), teknik pengolahan (40%→90%), keamanan pangan (35%→80%), dan pengemasan produk (30%→75%). Kegiatan ini terbukti efektif meningkatkan keterampilan teknis, kesadaran mutu, dan semangat kewirausahaan masyarakat pesisir. Selain membuka peluang usaha baru, program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 8 dan 14, yaitu pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, serta pemanfaatan berkelanjutan sumber daya laut.