Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Peningkatan keterampilan abad ke-21 siswa kelas V MI Al- Ittisham melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw Rosfiani, Okta; Fadhilah, Sahra; Hafnida, Tri Widya; Saddam, Anargya; Fadil, Labib; Hermawan, Cecep Maman
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v8i2.26372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan abad ke-21 di kalangan siswa kelas lima MI Al-Ittisham melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw. Model Jigsaw mendorong keterlibatan aktif dan kolaborasi di antara siswa dengan membagi mereka ke dalam kelompok kecil yang heterogen, di mana setiap anggota diberikan segmen materi pembelajaran yang unik. Setelah menguasai segmen mereka masing-masing, siswa berkumpul kembali untuk mengajarkan teman-teman mereka, yang mendorong rasa tanggung jawab dan saling ketergantungan. Data dikumpulkan melalui observasi dan penilaian, yang membandingkan kinerja siswa sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan berpikir kritis siswa, serta kinerja akademik mereka secara keseluruhan. Temuan ini menyarankan bahwa model Jigsaw efektif dalam mempersiapkan siswa dengan keterampilan penting yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan abad ke-21, yang menunjukkan potensinya sebagai pendekatan pedagogis yang berharga dalam pendidikan kontemporer. Kata kunci: Keterampilan Abad ke-21, Pembelajaran Kooperatif, Model Jigsaw.
Pola Perencanaan Pembelajaran SD/MI Melalui Pembelajaran Terdiferensiasi Berbasis Minat Gunawan Santoso; Cecep Maman Hermawan; Okta Rosfiani; Nadiah Rohadatul Aisy Shabri
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 6 (2023): Desember 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jpt.v2i6.1344

Abstract

Pembelajaran Terdiferensiasi (PT) menyajikan pendekatan pembelajaran di mana seorang guru secara proaktif mengantisipasi dan menanggapi kebutuhan peserta didik yang beragam. Dalam kelas yang Terdiferensiasi, guru secara proaktif merencanakan dan melakukan berbagai pendekatan terhadap isi, proses, dan produk untuk mengantisipasi dan menanggapi perbedaan siswa dalam hal kesiapan, minat, dan kebutuhan belajar. Hal ini menjadi sarana pengembangan profesional guru untuk menerapkan perencanaan pembelajaran terdiferensiasi. Pembelajaran diferensiasi harus dimulai dengan pemahaman guru atas siswa yang kemudian melakukan model pembelajaran yang menunjukkan aktivitas kelas, kelompok kecil maupun individu untuk meningkatkan kompetensi siswa yang beragam. Beberapa penelitian berfokus pada harapan dan kenyataan pembelajaran terdiferensiasi yang dinamis atau perspektif pimpinan sekolah. Belum ada penelitian yang fokus mendalami perencanaan pembelajaran terdiferensiasi berbasis minat yang dilakukan oleh guru atau sekelompok guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kemampuan guru merencanakan pembelajaran terdiferensiasi yang begitu dinamis dan memerlukan pemahaman dan kompetensi guru yang tinggi, baik dalam konten, proses, maupun produk pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif Studi Kasus yang dilakukan kepada beberapa guru di SD/MI di Tangerang Selatan yang belum maupun sudah mengikuti bimbingan teknis pembelajaran terdiferensiasi. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan melakukan triangulasi.
Merancang Modul Ajar dan Melaksanakan Pembelajaran Terdiferensiasi Untuk Capaian Keterampilan Abad Ke-21 Gunawan Santoso; Cecep Maman Hermawan; Okta Rosfiani; Zahratul Aini; Elfirza
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 2 No. 6 (2023): Desember 2023
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jpt.v2i6.1345

Abstract

Guru dapat melatih siswa membaca, menulis, memecahkan masalah melalui penggunaan berbagai campuran strategi pengajaran, dan ePortofolio. Namun pada kenyataannya, pengajaran yang dilakukan oleh guru belum mampu mengembangkan keterampilan abad ke-21 siswa, disebabkan masih rendahnya keterampilan literasi guru. Hal ini diantaranya dikarenakan, guru belum merancang perencanaan pembelajarannya (RPP) dengan menggunakan RPP konstruktivis yang mampu mendorong siswa membangun sendiri pengetahuannya, dan belum mengadaptasikan ke dalam pengajarannya. Guru belum membuat Lembar Kerja Proyek (LKP) dan mengadopsinya dalam pengajaran, padahal LKP dapat memfasilitasi siswa berpikir kritis dan memecahkan masalah secara berkelompok, serta mampu mendorong siswa mengkomunikasikan ide gagasan dan unjuk kerja kreativitas. Terakhir, guru belum memahami asesmen berbasis literasi membaca, alih-alih mengadopsinya di kelas. Hal ini mengakibatkan potensi siswa SD di Indonesia untuk memperoleh keterampilan literasi dan keterampilan abad ke-21 menjadi terhambat. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengembangkan keterampilan abad ke-21 siswa kelas 5 dan 6 SD melalui meningkatkan keterampilan literasi membaca, menulis, berbicara, dan memecahkan masalah pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PKN. Hal tersebut dilakukan melalui memberikan coaching kepada guru SD/MI dalam merancang modul ajar dan melaksanakan pembelajaran berbasis proyek, dan asesmen literasi membaca.
Implementasi P5 kurikulum merdeka sebagai pembentukan karakter beriman siswa di SMPN Satu Atap Cibitung Bekasi Rosfiani, Okta; Ramadhanti, Elsa; Lutfiyanti, Azizah; Heryawan, Zaidan Nur; Manal, Muhammad Sahlul; Hermawan, Cecep Maman
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 8 No. 3 (2025)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v8i3.26388

Abstract

This research discusses the implementation of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5) in the Merdeka Curriculum at SMPN Satu Atap Cibitung Bekasi with a focus on building students' faith-based character. The introduction emphasizes the importance of P5 as a means to strengthen religious values in education, creating a generation of students who not only excel academically but also have faith-based character. The purpose of the study is to evaluate the effectiveness of P5 in developing students' religious character as well as identifying challenges and supporting factors in its implementation. The case study was conducted at SMPN Satu Atap Cibitung with a qualitative method, combining observation, and document study with the school. The results show that P5 contributes significantly to the formation of students' religious character, although there are obstacles such as limited facilities and teachers' understanding. The main recommendation is to improve teacher competence and support adequate facilities to achieve optimal results.
Strategi Guru dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran PAI melalui Pemanfaatan Teknologi Okta Rosfiani; Cecep Maman Hermawan; Devanita Novia Ardana; Hizrian Nugraha; Denis Ramadhan; Rihadatu Alifia
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 5 No. 2 (2025): JUNI:ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v5i2.22183

Abstract

This qualitative phenomenological study aims to explore strategies, supporting-inhibiting factors, and the impact of technology utilization by Islamic Religious Education (PAI) teachers in improving the quality of learning. Data were collected through in-depth interviews with selected PAI teachers and grade 8 students, participant observation of learning, and document analysis (RPP, digital content), the data was then analyzed using thematic analysis. The main supporting factors include the development of Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) through the PAI Subject Teacher Deliberation (MGMP) and school policy support, while crucial obstacles include infrastructure gaps, student resistance, and ethical dilemmas in the use of AI. The use of technology has a holistic impact on the quality of learning 1) Increased student participation (40%) and critical engagement; 2) Strengthening cognitive understanding (+35% digital ethics analysis) and character (noble morals) (Mulyasa, 2021). This study contributes theoretically through the development of an Islamic values-integrated TPACK model and practically in the form of strategy recommendations for teachers, Islamic Education-specific TPACK training policies for teachers, and the development of sharia-compliant educational applications. The main conclusion confirms that the effectiveness of technology in Islamic Education depends on creative adaptations that synergize pedagogy, Islamic content, and socio-technical contexts.
Core Strategy of Islamic Religious Education Teachers in Forming Student Piety Through Contextual and Meaningful Learning at Madrasah Tsanawiyah Al-Munawaroh Tangerang Cecep Maman Hermawan; Sayyida Nafisa; Muhammad Randy Islami; Elfia Zahra; Hasbi Ramadhan; Chairil Raddin; Okta Rosfiani
Journal of Research in Islamic Education Vol. 7 No. 1 (2025): Journal of Research in Islamic Education
Publisher : Institut Agama Islam Ma`arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jrie.v7i1.6253

Abstract

Islamic Religious Education (PAI) learning is often trapped in a textual approach that is less effective in forming students' holistic piety. Integration of contextual and meaningful learning is a potential solution, but the strategic role of PAI teachers as key actors has not been explored in depth. The purpose of this study was to find the core strategies of PAI teachers in designing and implementing contextual and meaningful learning to form students' piety. Qualitative research was used as a research approach, with a case study design in Tangerang. Data collection through in-depth interviews with 6 PAI teachers, 25 students, 1 Curriculum Deputy, participant observation, and document studies. Data analysis used an interactive model with source triangulation. Key research findings identified four core strategies: 1) Contextualization of religious values ​​with students' socio-ecological realities (e.g., integration of local wisdom in Akidah Akhlak material; 2) Design of meaningful experiential learning based on projects (e.g., Ecological Dhikr, Literacy Hijrah); 3) Modeling contextual piety (living curriculum) through behavioral examples; 4) Structured reflection based on Qur'anic values ​​(Qur'anic Mirroring). The impact of this strategy is proven to form holistic piety including individual (consistency of worship), social (empathy, collaboration), and ecological (environmental concern) aspects, with social piety as the most responsive domain (80%). The implications of this finding theoretically strengthen the Contextual Spirituality Pedagogy model through an integrative cycle of contextualization-experience-reflection, practically: Providing an operational framework for teachers and schools in designing transformative learning based on local context.
Komunitas Pembelajaran Profesional Guru di Sekolah Dasar Tangerang: Negosiasi Kultural, Kepemimpinan Berlapis, dan Transformasi Sistemik Cecep Maman Hermawan; Okta Rosfiani; Gunawan Santoso
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 4 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v4i3.2212

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya jumlah studi tentang implementasi Komunitas Pembelajaran Profesional (PLC) di sekolah dasar di Indonesia, meskipun dampaknya signifikan terhadap peningkatan kinerja guru dan mutu pendidikan. Tujuan studi ini adalah menganalisis peran PLC dalam meningkatkan kinerja guru dan mengidentifikasi faktor pendukung serta hambatan di Kota Tangerang. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan 12 partisipan (kepala sekolah dan guru) dari empat sekolah dasar yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis secara tematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PLC meningkatkan kolaborasi, inovasi pedagogis (misalnya, pengembangan modul yang terdiferensiasi), dan motivasi guru melalui refleksi kolektif. Faktor pendukung utama meliputi kepemimpinan transformasional kepala sekolah, alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Berbasis Kinerja, dan sinergi dengan kebijakan Penggerak Sekolah. Hambatan meliputi beban kerja guru (24–30 jam/minggu), resistensi budaya, dan fragmentasi program dengan Kelompok Kerja Guru (KKG)/Kelompok Kerja Guru (MGMP). Studi ini menyimpulkan bahwa PLC efektif jika didukung oleh kepemimpinan kolaboratif dan kebijakan inklusif. Implikasi teoretis memperkaya konsep komunitas pembelajaran profesional dalam konteks Indonesia, sementara implikasi praktis merekomendasikan integrasi teknologi untuk diskusi asinkron dan pelatihan fasilitasi bagi kepala sekolah.
Model rencana dan asesmen pembelajaran konstruktivis berbasis proyek untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 siswa kelas 5 MI Al-I’tishaam Rosfiani, Okta; Yoga, Aldian; Anugrah, Satrio; Ridwan, Muhammad; Habibi, Ilyas; Hermawan, Cecep Maman
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 8 No. 4 (2025)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v8i4.26741

Abstract

Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model rencana dan asesmen pembelajaran konstruktivis berbasis proyek yang dapat meningkatkan keterampilan abad ke-21 siswa kelas 5 MI Al-I’tishaam. Dengan pendekatan konstruktivis, model pembelajaran berbasis proyek diharapkan mampu mendorong siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran, berfikir kritis, kreatif, dan bekerjasama dalam menyelesaikan masalah. Penelitian ini mengadopsi metode penelitian dan pengembangan (R&D) dengan tahap-tahap analisis kebutuhan, perancangan model, uji coba, serta evaluasi dan revisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran konstruktivis berbasis proyek yang dikembangkan dapat meningkatkan keterampilan abad ke-21 siswa, meliputi keterampilan komunikasi, kolaborasi, kreativitas, dan pemecahan masalah. Selain itu, asesmen yang terintegrasi dengan proyek pembelajaran memungkinkan evaluasi yang lebih holistik terhadap perkembangan siswa. Berdasarkan temuan ini, model pembelajaran yang dihasilkan diharapkan dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MI Al-I’tishaam serta menjadi referensi bagi pengembangan kurikulum berbasis keterampilan abad ke-21 di madrasah lainnya.