Articles
Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kecamatan Kuranji Kota Padang
Purnawati, Purnawati;
Mutia, Fera
Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pendidikan Scholastic
Publisher : Fakultas Sastra Universitas Ekasakti
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36057/jips.v8i2.676
Pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kecamatan Kuranji Kota Padang belum sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat mengenai data yang tidak singkron dengan data yang ada di DISCAPIL, ada yang sudah pindah atau meninggal tapi masih terdata untuk menerima bantuan, dan kurangnya pengawasan dari pihak yang terkait. Dalam penelitian ini ada beberapa pengelompokan dalam mengkaji dalam pengelolaan DTKS di kecamatan Kuranji kota Padang yaitu (1) Bagaimana pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial di kecamatan Kuranji kota Padang (2) Apa kendala – kendala yang dihadapi dalam pengelolaan (DTKS) di kecamatan Kuranji kota Padang, dan (3) Bagaimana cara mengatasi kendala – kendala dalam pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di kecamatan Kuranji Kota Padang. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui Pengelolaan Data Tepadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di kecamatan Kuranji kota Padang. Metodologi yang peneliti pakai yaitu dengan pendekatan Kualitatif Analisis Deskriptif, sumber data Primer dan Sekunder. Teknik penentuan sampelnya Perposive Sampling serta menggunakan teknik pengumpulan datanya melalui Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Kendala yang peneliti temukan yaitu perencanaan yang kurang baik dalam pengusulan data, tata kelola pengorganisasian yang kurang baik, lambatnya dalam menetapkan maupun memberikan informasi, dan kurangnya pengawasan dalam pengelolaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di kecamatan Kuranji kota Padang. Dalam kendala – kendala yang ada peneliti memberikan pandangan sebagai cara untuk mengatasi kendala – kendala tersebut yaitu menempatkan dan memfasilitasi petugas yang mempunyai keahlian dan kinerja secara professional (Planning), membuat tata kelola pengorganisasian yang jelas dalam menjalankan suatu pekerjaan pada petugas pengelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) (Organizing), serta membuat evaluasi kinerja (Actuating ) dan pengawasan (Controlling) terhadap pencapaian hasil yang dilakukan oleh petugas – petugas pengelola Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di kecamatan Kuranji kota Padang.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Analisis SWOT dalam Pengembangan Mutu melalui Program Inklusi di Sekolah Dasar
Purnawati, Purnawati;
Hamidah, Hamidah;
Apriliyani, Apriliyani;
Azainil, Azainil
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 2 (2025): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v9i2.9909
Peningkatan mutu pendidikan inklusi di sekolah dasar menuntut adanya pendekatan manajerial yang sistematis dan berbasis pada data faktual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program inklusi di Sekolah Dasar di Tenggarong melalui pendekatan manajemen mutu terpadu dengan menggunakan analisis SWOT. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah memiliki kekuatan dalam hal kompetensi guru, fasilitas yang mendukung pembelajaran inklusif, serta keterlibatan aktif orang tua. Di sisi lain, kelemahan yang ditemukan meliputi kurangnya pelatihan khusus bagi guru dan keterbatasan sumber daya pendukung. Peluang eksternal seperti dukungan kebijakan pemerintah dan potensi kemitraan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu program, sementara ancaman berupa stigma sosial dan persaingan antar sekolah perlu diantisipasi secara strategis. Analisis SWOT terbukti menjadi alat yang efektif untuk merumuskan strategi pengambilan keputusan berbasis fakta dalam pengembangan mutu pendidikan inklusi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi SWOT dalam kerangka manajemen mutu terpadu memperkuat perencanaan mutu sekolah inklusif yang adaptif, kontekstual, dan berkelanjutan.
LITERASI DIGITAL: CERDAS BERMEDIA SOSIAL
Ramalia, Tenia;
Widiarti, Aniek;
Sukanti, Lina;
Purnawati, Purnawati
JUAN: Jurnal Pengabdian Nusantara Vol. 2 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV Sentra Nusa Connection
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.63545/juan.v2.i1.80
Kegiatan ini mengkaji implementasi program literasi digital di kalangan siswa SMPN 4 Kota Tangerang, dengan fokus pada peningkatan pemahaman tentang penggunaan media sosial yang bertanggung jawab. Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, program ini menganalisis data sekunder dari dokumentasi kegiatan penyuluhan literasi digital. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa tentang risiko media sosial, dari 45% menjadi 78% pasca-program. Implementasi program menggunakan metode multi-dimensi, mengintegrasikan ceramah informatif dan diskusi interaktif, dengan tingkat partisipasi mencapai 85%. Program berhasil meningkatkan kesadaran privasi digital, dengan 82% siswa menunjukkan pemahaman komprehensif tentang keamanan online dan etika bermedia sosial. Evaluasi program mengungkapkan efektivitas pendekatan interaktif dalam meningkatkan literasi digital remaja, dengan rekomendasi untuk pengembangan program berkelanjutan yang melibatkan ekosistem pendidikan secara lebih luas.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Analisis SWOT dalam Pengembangan Mutu melalui Program Inklusi di Sekolah Dasar
Purnawati, Purnawati;
Hamidah, Hamidah;
Apriliyani, Apriliyani;
Azainil, Azainil
Jurnal Basicedu Vol. 9 No. 2 (2025): April
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v9i2.9909
Peningkatan mutu pendidikan inklusi di sekolah dasar menuntut adanya pendekatan manajerial yang sistematis dan berbasis pada data faktual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program inklusi di Sekolah Dasar di Tenggarong melalui pendekatan manajemen mutu terpadu dengan menggunakan analisis SWOT. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah memiliki kekuatan dalam hal kompetensi guru, fasilitas yang mendukung pembelajaran inklusif, serta keterlibatan aktif orang tua. Di sisi lain, kelemahan yang ditemukan meliputi kurangnya pelatihan khusus bagi guru dan keterbatasan sumber daya pendukung. Peluang eksternal seperti dukungan kebijakan pemerintah dan potensi kemitraan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan mutu program, sementara ancaman berupa stigma sosial dan persaingan antar sekolah perlu diantisipasi secara strategis. Analisis SWOT terbukti menjadi alat yang efektif untuk merumuskan strategi pengambilan keputusan berbasis fakta dalam pengembangan mutu pendidikan inklusi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi SWOT dalam kerangka manajemen mutu terpadu memperkuat perencanaan mutu sekolah inklusif yang adaptif, kontekstual, dan berkelanjutan.
Designing a Syllabus of Writing Course Integrated by ICT Competencies and CEFR for English Education Study Program
Maulida, De Lara siti;
Purnawati, Purnawati
IALLTEACH (Issues In Applied Linguistics & Language Teaching) Vol. 6 No. 1 (2024): Issues in Applied Linguistics and Language Teaching
Publisher : English Language Education, Universitas Internasional Batam
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37253/iallteach.v6i1.9168
There have been standards required to be incorporated for education especially designing English syllabus. The standards are varied such as integrating Information and Communication Technology (ICT) and Common European Framework of Reference (CEFR) for language that have been applied as 21st century skill. Thus, this study explores the ICT competences and CEFR level incorporated in writing syllabus for English Study Program in Indonesian universities. Nine syllabuses of writing course from English Study Program in Indonesia have been selected purposely regarding the availability of the universities. All the writing syllabuses are identified as Basic Writing, Professional Writing, Creative Writing, and Academic Writing. The result found that; Basic Writing, the CEFR level was A1-A2, Professional Writing, CEFR level was A2-B1, Creative Writing, CEFR level was A2-B2, and Academic Writing, CEFR level was B2-C1. While ICT competences in entire.
The Implication of Teachers' Question and Feedback to the Students Vocabulary Production: an Analysis of Spoken Discourse of EFL Classrooms using IRF Model
Purnawati, Purnawati
Foremost Journal Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2 No. 2 August 2021
Publisher : Teacher Training and Education Faculty of Syekh-Yusuf Islamic University Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (655.242 KB)
|
DOI: 10.33592/foremost.v2i2.1738
This research was conducted to investigate teacher-students interaction in two different English classrooms. A descriptive analysis method was employed by analyzing the interaction using the Initiation, Response, and Feedback (IRF) model. Within the interaction, the teachers' questions, feedback, and students' vocabulary production are the main focus in this research. The result showed that the two classrooms have different IRF interaction patterns as well as the teachers' choice of questions and feedback types. In response to the teachers' talk, the students provide different frequencies and a variety of vocabulary. In short, classroom B with a more open-ended question and active feedback prompt more students' vocabulary production. The implication of this research is that this research highlights that teachers' strategies of questioning and giving feedback in the class strongly impact the students' vocabulary production.
PENINGKATAN HASILBELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MODEL TIPE STAD DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Purnawati, Purnawati
e-Jurnal Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2013): (Januari-Juli) e-JIPSD
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/e-jipsd.v1i1.362
This research to remark the lessons process to produce learning in civics (PKn) in class. So it can increase the lesson process in class IV in SD Negeri 13 Kubu Anau kec. Lubuk Basung Kab Agam. This research used the lesson model Cooperative Type Student Teams Archievement Divisions (STAD) is to the student centered its can look in student mark . The Value that they get in siclus I 68 % and increased in siclus II 84 %.
PELATIHAN INTEGRASI WAYS OF THINKING DAN ICT- COMPETENCE PADA PEMBELAJARAN ABAD 21
Shopia, Khilda;
Sudarmaji, Imam;
Purnawati, Purnawati
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v6i2.613-623
Era informasi saat ini berkembang pesat karena kemajuan teknologi, sehingga guru dan siswa harus memiliki kemampuan abad 21, termasuk cara berpikir dan kompetensi TIK. Masyarakat saat ini harus mampu mengakses, menyerap, memahami, dan mengevaluasi informasi dengan benar. Pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk membekali para guru, terkait pengetahuan dan kemampuan untuk mengintegrasikan keterampilan abad 21; Cara Berpikir dan Kompetensi TIK dalam perangkat pembelajaran seperti integrasi keduanya ke dalam RPP, dan kegiatan belajar mengajar di kelas. Pelatihan guru dilakukan sebagai metode pengabdian masyarakat dengan 30 guru berpartisipasi dalam kegiatan ini. Guru di SMP Garuda di Kota Tangerang merupakan mitra PKM. Hasil dari kegiatan tersebut menunjukkan bahwa para guru setuju bahwa siswa saat ini perlu memiliki cara berpikir dan kemahiran TIK dalam menghadapi era abad 21, dan melalui pengabdian masyarakat ini membantu para guru meningkatkan profesional mereka untuk mengatasi kesulitan abad ke-21 dalam pendidikan. Salah satu strategi untuk meningkatkan profesionalisme guru di abad 21 adalah dengan mengikuti pelatihan tentang pengembangan dan pengintegrasian Kompetensi TIK dan kemampuan berfikir ke dalam proses belajar mengajar. Guru diharapkan memahami cara membuat indikator cara berpikir, indikator kompetensi TIK, dan mengetahui cara memasukkan keduanya ke dalam perangkat pembelajaran sehingga guru dapat mendukung siswa menghadapi kesulitan pembelajaran di abad ke-21.
PENINGKATAN HASILBELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn MODEL TIPE STAD DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
Purnawati, Purnawati
e-Jurnal Inovasi Pembelajaran Sekolah Dasar Vol 1, No 1 (2013): (Januari-Juli) e-JIPSD
Publisher : Universitas Negeri Padang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24036/e-jipsd.v1i1.362
This research to remark the lessons process to produce learning in civics (PKn) in class. So it can increase the lesson process in class IV in SD Negeri 13 Kubu Anau kec. Lubuk Basung Kab Agam. This research used the lesson model Cooperative Type Student Teams Archievement Divisions (STAD) is to the student centered its can look in student mark . The Value that they get in siclus I 68 % and increased in siclus II 84 %.
Palestine and Israel Conflict: Disagreement Strategies on Social Media X Discussion
Purnawati, Purnawati;
Anwar, Miftahulkhairah;
Rohman, Saifur
Foremost Journal Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2
Publisher : Teacher Training and Education Faculty of Syekh-Yusuf Islamic University Tangerang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33592/foremost.v6i2.7728
Nowadays, social media has become a profound place for people to express their opinion and ideas, one of them is X social media (formerly known as Twitter). This study analysed how people expressed their opinion specifically on their disagreement strategies in X post. Thus, the focus of this research is to examine the types of disagreement found in the X corpus based on the linguistic used. There are 176 tweets taken from disagreement comments on 4 postings about recent Palestine and Israel conflicts. It was analysed manually by codifying on the types of disagreement. The finding revealed that the major type of disagreement is mitigating disagreement reaching 65%. While 10% of unmitigated disagreements expressions were categorized as aggravated. Furthermore, there were found types of employed mitigated disagreement including: Adding support (43%), Sarcasm (25%), Indirect (23%), Modulation (5%), and Delay (3%). The finding showed that people on social media tend to mitigate their disagreements using explanation and sarcasm. The mildest way to convey disagreements gained the least numbers of frequency. Therefore, it can be said that people in social media tend to openly express their disagreements by strong statements. This research can be a reference on how people digitally interact in social media.