Nephrolithiasis atau batu ginjal, adalah penyakit ginjal di mana ditemukan batu yang mengandung komponen kristal dan matriks organik dan merupakan penyebab paling umum dari kelainan saluran kemih. Lokasi khas batu ginjal adalah kelopak atau panggul. Bila prolaps menyumbat daerah ureter (batu ureter) dan kandung kemih (batu kandung kemih). Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko batu ginjal, seperti usia, jenis kelamin, genetika, asupan makanan dan air, dan faktor-faktor tersebut berperan penting dalam perkembangan batu ginjal. Terdapat bukti bahwa asupan kalsium, oksalat, dan asupan cairan yang berlebihan dapat meningkatkan pembentukan batu. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor risiko yang terkait dengan perkembangan nefrolitiasis di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung, 2023. Penelitian menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pelaksanaan penelitian ini pada bulan April di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek. Subjek penelitian dikumpulkan dari data rekam medik yang terdiagnosa Nephrolithiasis sebanyak 157 orang dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini didapatkan beberapa hasil yaitu (1) terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan kejadian Nephrolithiasis pada p-value 0,016, (2) terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan kejadian Nephrolithiasis pada p-value 0,029, (3) terdapat hubungan yang bermakna antara jenis pekerjaan dengan kejadian Nephrolithiasis pada p-value 0,001, (4) terdapat hubungan yang bermakna antara IMT dengan kejadian Nephrolithiasis pada p-value 0,011.