Articles
The Improvement of Students Mathematical Problem Solving Ability by Implementing Cooperative Learning Model in Smp Tunas Pelita Binjai
Azrina Purba;
Suci Ramadhani
Journal of Research on Mathematics Instruction (JRMI) Vol 1 No 2 (2020): June
Publisher : Magister Mathematic Education Department Faculty of Teacher Training and Education Universitas Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33578/jrmi.v1i2.20
This research is a quasi-experimental research with a pretest-posttest control group design. The purpose of this study was to determine the improvement of students' mathematical problem solving abilities using the STAD type cooperative learning model in class VIII of Tunas Pelita Binjai private Junior High School on algebraic operation material. The population in this study were the whole students of class VIII SMP Tunas Pelita Binjai and the sample was randomly selected, namely class VIII-1 (experimental class) and class VIII-2 (control class). The instrument used was a mathematical problem solving ability test instrument. The tests were carried out twice, namely at the beginning of learning (pretest) before receiving treatment and after receiving treatment at the end of learning (posttest). The instrument was confirmed to have fulfilled the validation and reliability requirements. The data analysis was performed using t-test. The finding of this study indicate that there is an improvement in students' mathematical problem-solving abilities using the STAD type cooperative learning model on the subject of algebraic operations significantly. The improvement was seen from the results of the gain score analysis, it was known that the average gain of the experimental class was in the moderate category (0.692) and the average gain of the control class was in the moderate category somehow lower than the experimental class (0.609). The aforementioned findings indicate that there was an improvement in the mathematical problem solving ability of the experimental class which was higher than the improvement in problem solving ability in the control class.
Penerapan Metode JIGSAW untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMP Materi Listrik Statis
Unita Sukma Zuliani Nasution;
Diah Kesumawati;
Azrina Purba;
Dini Puji Anggraini
Keguruan Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This study aims to enhance middle school students' understanding of static electricity material by implementing the jigsaw method. The research was conducted within the context of classroom action research and intended to improve the science learning process concerning the concept of static electricity. Research data were collected using achievement instruments and student learning activity observation sheets, presenting the data as they occurred during the learning process. Actions provided to the research subjects included cooperative learning of the jigsaw type implemented over four cycles. The research stages encompassed action planning, implementation, action observation, and reflection. The research findings indicate that the utilization of the jigsaw method in enhancing the understanding of the static electricity concept in science education has been successful. The improvement in students' understanding of the static electricity concept is evident through the progression of their learning outcomes from Cycle I to Cycle IV.
Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Mahasiswa Pendidikan IPA
Azrina Purba;
Riskyka Riskyka
Keguruan Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
This research aims to know the effect of the problem based learning model on students’ ability of mathematical problem solving of second semester Science education study program students of STKIP Al Maksum Langkat 2021/2022 academic year on the subject of basic mathematics. This research is a quasi-experimental research. The population of this study were all second semester students of Science Education Study Program of STKIP Al Maksum Langkat of 2021/2022 of academic year. Two from the three classes were selected as research samples. The purposive sampling technique was carried out in this study. The test of mathematical problem solving was used as the instrument to collect the data. The Technique of data analysis was using the data prerequisite test. The finding showed that there was a significant effect of the problem based learning model on students' mathematical problem solving abilities. This finding was based on the hypothesis t-test or independent sample test at a significant level (α) = 0.05. Based on the results of data analysis from the research, it was obtained that the average score of the students’ mathematical problem solving ability who were taught by the problem based learning model increased better than those given conventional learning, where the increasing score of those given the treatment by using problem based learning model was 10.1333 while the increasing average score of the control class was 3.0667. The hypothesis testing was conducted in this study to know whether there was a significant effect of the problem-based learning model on students’ ability of mathematical problem solving. The results were obtained that the value of significant level (α) = 0.05, was 0.000 0.05, which means that Ha was accepted and H0 was rejected. Therefore, it can be stated that there was a significant effect of the Problem Based Learning model on students' mathematical problem solving abilities in the suject of basic mathematics.
PENGEMBANGAN MODEL ASESMEN LITERASI SAINS BERBASIS DIGITAL BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DALAM UPAYA MENDUKUNG GERAKAN LITERASI NASIONAL
Haryati;
Azrina Purba
Jurnal Bionatural Vol. 10 No. 2 (2023): Jurnal Bionatural
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi UP2M STKIP Bina Bangsa Meulaboh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61290/bio.v10i2.731
Pada hakekatnya penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan menghasilkan asesmen literasi sains berbasis digital yang berkualitas. Dalam rangka pengembangan literasi sains peserta didik, pengembangan Instrumen Asesmen Literasi Sains sangat penting untuk melatih siswa agar terbiasa dengan persoalan dalam bidang literasi.Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan instrumen asesmen literasi sains yang valid dan reliabel untuk mengukur kemampuan literasi sains siswa kelas VII sekolah menengah pertama. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan ADDIE (analysis, design, development, implementation, evaluation). Objek penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Ar Rahman Wampu sebnayak 20 orang siswa. Produk akhir dalam penelitian pengembangan ini adalah sebuah model asesmen literasi sains berbasis digital untuk mengukur kemampuan literasi sains yang telah dinyatakan valid dan layak oleh ahli/pakar berupa 25 butir soal. Tahapan pengembangan Instrumen diawali dengan melakukan analisis kebutuhan, Hasil validitas instrumen tes oleh ahli aspek materi mendapat rerata total sebesar 4,35 dengan kategori Baik dengan sedikit revisi yang berarti bahwa asesmen ini memenuhi kriteria valid. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan pada siswa kelas VII diperoleh Hasil tanggapan atau respon siswa dengan persentase total rata-rata keseluruhan diperoleh sebesar 82,67% yang menjawab iya. Ini berarti respon siswa dalam menggunakan asesmen ini dalam kategori respon yang positif. Keefektifan instrumen tes berada pada kategori efektif dan sangat sesuai dengan demikian dapat disimpulkan bahwa asesmen literasi sains berbasis digital baik dna layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Problem Based Learning Menggunakan Aplikasi Canva Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Widuri Widuri;
Ade Evi Fatimah;
Azrina Purba
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 7 No 3 (2024): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31539/intecoms.v7i3.10218
Masalah yang terdapat pada penelitian ini adalah minimnya ketersediaan media pembelajaran yang menarik dan variatif dalam menunjang proses pembelajaran komputer dan jaringan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan serta mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis problem based learning dan meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development) menggunakan model pengembangan 4-D (Four D model). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ SMK Swasta Muhammad Yaasiin dan objek pada penelitian ini adalah media pembelajaran interaktif berbasis model problem based learning menggunakan aplikasi canva dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diperoleh persentase validitas pengembangan media sebesar “97,3%” dari Ahli Media, “90%” dari Ahli Materi, dan 92% dari Ahli Bahasa yang berada pada kriteria “sangat layak”. Hasil respon siswa terhadap media diperoleh persentase “90,4%” dengan kriteria “sangat baik”. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari hasil persentase nilai pretest sebesar “62,11%” dan posttest sebesar “85,19%”. Dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan valid dan sangat layak untuk digunakan dalam pembelajaran, serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X TKJ di SMK Swasta Muhammad Yaasiin.
Pemahaman Geometri Pada Siswa Kelas X Jurusan IPA SMA Swasta Persiapan Melalui Pembelajaran Berbasis Eksplorasi
Tedy Putra;
Azrina Purba;
Riskyka
Jurnal Sintaksis Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55263/sintaksis.v5i1.427
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak dari pendekatan pembelajaran berbasis eksplorasi terhadap pemahaman geometri siswa kelas X jurusan IPA di sebuah SMA Swasta Persiapan. Metode penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini, melibatkan observasi kelas, wawancara dengan siswa, dan analisis dokumen sebagai instrumen pengumpulan data. Data dianalisis melalui pendekatan induktif dan triangulasi untuk mendapatkan wawasan yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan berbasis eksplorasi mendorong partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran geometri. Melalui interaksi berdiskusi, eksplorasi konsep, dan kolaborasi, siswa menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam pemecahan masalah geometri dan menerapkan konsep dalam konteks praktis. Wawancara dengan siswa mengungkapkan perasaan relevansi dan kemudahan memahami konsep-konsep geometri melalui pendekatan ini, yang juga memicu peningkatan minat terhadap matematika. Analisis dokumen menegaskan bahwa siswa mencapai kemajuan yang signifikan dalam pemahaman geometri setelah penerapan pendekatan eksplorasi. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa pendekatan ini secara positif memengaruhi pemahaman siswa dan memiliki potensi untuk merancang strategi pembelajaran lebih interaktif dan kontekstual. Kesimpulannya, pendekatan pembelajaran berbasis eksplorasi dapat efektif dalam meningkatkan pemahaman geometri dan memotivasi siswa dalam mempelajari matematika di tingkat sekolah menengah.
The Development of Comparison in Mathematics Textbook and Problem-Based Learning to Improve Mathematical Problem-Solving Ability of Junior High School Students
Purba, Azrina;
Riskyka, Riskyka
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33258/birci.v4i4.3200
In essence, this research is a development research with the aim of producing quality mathematics textbooks. To achieve that, the development model used in this research is the 4-D development model proposed by Thiagarajan, Semmel and Semmel (1974) which consists of the Define stage, Design stage, Develop stage and Disseminate stage. As for the quality of mathematics textbooks, the criteria proposed by Nieveen (2007) consist of Relevance, Consistency, Practically and Effectively. The subjects in this study are 7th grade students of SMP Muhammadiyah 54 Kerasaan and the object of this research Comparison in Mathematics Textbook Textbook and Problem-Based Learning. The instruments used consisted of Textbook validation sheets, student activity observation sheets, teacher ability observation sheets to manage learning, student response questionnaires and students' mathematical problem-solving ability tests. The validation results show that the textbooks are categorized as good. The results of the research trials show that: (1) the level of classical learning completeness is 76.67%; (2) the level of student activity during the learning process is in the ideal time tolerance limit criteria; (3) The level of teacher ability in managing contextual learning is good, because the average has reached the minimum criteria; (4) Student responses to the components of the device and the learning process were positive in the first and second trials; (5) The students' mathematical problem-solving ability has increased with an average score of 1.56 at the pretest and 3.07 at the post-test with an average increase (N-Gain) included in the medium category with an average of 0.512. So it can be concluded that the problem-based learning-based mathematics textbook developed meets the valid, practical and effective criteria.
Pendampingan Guru SMA Swasta Tunas Bangsa Dalam Pengembangan E Modul Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis FLIP PDF Professional
Adiatmana Ginting, Donny;
Rosmen;
Azrina Purba
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2023): JPKM
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Artikel ini menggambarkan program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan mendampingi guru-guru di SMA Swasta Tunas Bangsa dalam pengembangan e-modul pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan FLIP PDF Professional. Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan sumber belajar yang inovatif dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa menjadi semakin penting. Penggunaan FLIP PDF Professional memungkinkan guru untuk menciptakan e-modul yang interaktif, mudah disesuaikan, dan menarik untuk siswa. Program pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang e-modul yang efektif, memaksimalkan potensi FLIP PDF Professional, serta memfasilitasi pembelajaran yang berdiferensiasi sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan setiap siswa. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan guru dalam pengembangan materi ajar dan penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi melalui e-modul, serta meningkatnya keterlibatan dan antusiasme siswa dalam proses pembelajaran.
Pengembangan Alat Peraga Berbasis Contextual Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa SMP Kelas VIII
Ary Anggara Shahputra;
Azrina Purba;
Trysanti Kisria Darsih
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 14 No 3 (2024): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpm.v14i3.1865
Kajian ini hakikatnya memiliki tujuan untuk menghasilkkan sebuah produk berupa alat peraga berbasis contextual learning yang layak, praktik dan efektif serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sistem pernapasan pada manusia agar lebih menarik, menyenangkan dan praktis untuk digunakan. Dalam penelitian ini diterapkan metode riset dan pengembangan (R&D) yang menggunakan model pengembangan 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan tahun 1974. Model ini terdiri dari tahap Define, Design, Develop dan Disseminate. Penelitian ini diujicobakan di SMP Negeri 1 Besitang dengan subjek uji coba siswa kelas VIII dengan jumlah 27 orang. Penelitian ini memakai instrumen terdiri dari lembar validasi ahli materi, media dan pembelajaran, lembar angket respon siswa serta soal tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat peraga sudah memenuhi kriteria kevalidan dengan hasil validasi yang telah dinilai oleh validator yang bersumber dari ahli media, materi, dan pembelajaran untuk mengukur alat peraga yang telah dibuat dinyatakan valid sebesar 80%. Hasil ujicoba menyimpulkan: (1) tingkat ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 88,88%; (2) respon siswa terhadap bagian alat peraga dan juga proses pembelajaran telah mengindikasi respon yang positif. Oleh karena itu berdasarkan hasil respon dan nilai hasil belajar siswa menunjukkan bahwasanya alat peraga ini memenuhi syarat dalam pembelajaran IPA.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KNISLEY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MAHASIWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
purba, azrina
Jurnal Sintaksis Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Sintaksis
Publisher : LPPM STKIP AL MAKSUM
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55263/sintaksis.v6i1.517
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesulitan mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah konsep dasar matematika. Pada hakikatnya penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan amsalah matematis mahasiswa pada mata kuliah konsep dasar matematika mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran Knisley. Penelitian ini dilaksanakan di STKIP Al Maksum dengan subjek penelitian yaitu mahasiswa program studi pendidikan guru sekolah dasar kelas II-D. Instrument yang digunakan terdiri dari instrument tes yaitu soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan non-tes berupa lembar observasi aktivitas siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah dari siklus I ke siklus II telah mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 60 pada siklus I menjadi 70,06 pada siklus II begitu juga dengan seluruh proses pembelajaran yg dilaksanakan dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan. Dikarenakan pada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan yang dilihat dari ketuntasan klasikal dan pengamatan proses pembejalaran pada evaluasi yaitu sebesar 64,52% maka dilanjutkan ke siklus II dan berhenti dengan nilai ketuntasan klasikal sebesar 87,1%. Maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Knisley dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa pada mata kuliah konsep dasar matematika