Claim Missing Document
Check
Articles

KECEMASAN AKADEMIK PADA MAHASISWA DITINJAU DARI IMPOSTOR SYNDROME DAN KETANGUHAN AKADEMIK Firnando, Jefri; Suhesty, Aulia
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 22 No 2 (2024): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v22i2.7509

Abstract

Tekanan akademik yang dialami mahasiswa sering memicu kecemasan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara impostor syndrome dan ketangguhan akademik terhadap kecemasan akademik. Pendekatan penelitian bersifat kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel terdiri dari 100 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UINSI Samarinda angkatan 2021, dipilih melalui purposive sampling berdasarkan kriteria kecemasan kategori sedang hingga tinggi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert yang mengukur kecemasan akademik, impostor syndrome, dan ketangguhan akademik. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara impostor syndrome dan ketangguhan akademik secara simultan (F = 2,165, R² = 0,077, p = 0,208) maupun parsial terhadap kecemasan akademik (β = 0,269, t = 2,120, p = 0,078; β = 0,004, t = 2,288, p = 0,979). Penelitian merekomendasikan eksplorasi variabel lain, seperti self-efficacy dan dukungan sosial, untuk menurunkan kecemasan akademik.
HUBUNGAN FEAR OF MISSING OUT DENGAN PERILAKU PHUBBING PADA REMAJA DI KOTA SAMARINDA WAHYU, EKO; SUHESTY, AULIA
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v5i1.4281

Abstract

Teenagers become less concerned with their surroundings because they are too focused on the smartphone in their hands. Teenagers who have a high level of fear of missing out usually use smartphones excessively. The quality of interaction that someone feels when communicating with others will decrease when the person they are talking to is involved in phubbing behavior. This study aims to determine the relationship between fear of missing out and phubbing behavior in adolescents in Samarinda City. This study uses a quantitative approach. The research sample was 150 adolescents in Samarinda City using a purposive sampling technique with the criteria for respondents being adolescents aged 15-18 years and actively using smartphones for more than 7 hours. The data collection method used a Likert scale consisting of two scales, namely the fear of missing out scale and the phubbing behavior scale. The collected data were analyzed using the Kendall Tau correlation test. The results of this study indicate that there is a positive and significant relationship between fear of missing out and phubbing behavior in adolescents in Samarinda City with a value of r = 0.531 and p = 0.000. This means that the higher the fear of missing out, the lower the phubbing behavior in adolescents in Samarinda City. Likewise, the lower the fear of missing out, the higher the phubbing behavior in adolescents in Samarinda City. ABSTRAKRemaja menjadi kurang sadar akan lingkungan di sekelilingnya karena terlampau terfokus pada samartphone yang ada di tangannya. Remaja yang memiliki tingkat fear of missing out yang tinggi biasanya lebih sering menggunakan smartphone mereka secara berlebihan. Kualitas interaksi yang dirasakan seseorang saat berkomunikasi dengan orang lain akan menurun ketika lawan bicaranya terlibat dalam perilaku phubbing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anatara fear of missing out dengan perilaku phubbing pada remaja di kota samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel ini adalah remaja di kota samarinda sebanyak 150 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria responden yaitu remaja yang berusia 15-18 tahun dan aktif menggunakan smartphone selama lebih 7 jam. Metode pengumpulan data menggunakan sekala likert yang terdiri dari dua skala yaitu skala fear of missing out dan skala perilaku phubbing. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji korelasi kendall tau. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan anatara fear of missing out dengan perilaku phubbing pada remaja di kota samarinda dengan hasil nilai r = 0.531 dan p = 0.000. Hal ini berarti semakin tinggi fear of missing out maka semakin rendah perilaku phubbing pada remaja di kota samarinda. Begitu pula sebaliknya rendah fear of missing out maka akan semakin tinggi perilaku phubbing pada remaja di kota samarinda.
Dari Teman ke Tindakan: Hubungan antara Konformitas Teman Sebaya dengan Agresivitas Verbal Remaja SMP X Kota Samarinda Amelia, Della; Suhesty, Aulia
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 5 No. 01 (2025): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Februari 2025
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v5i01.1234

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dengan fenomena agresivitas verbal yang terjadi di kalangan remaja. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif, bermaksud mengidentifikasi hubungan antara konformitas teman sebaya dan agresivitas verbal remaja. Subjek penelitian terdiri dari 100 remaja yang bersekolah di SMP X kota Samarinda, berusia antara 13 hingga 16 tahun, yang diambil melalui teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data menggunakan model skala likert yaitu skala agresivitas verbal, dan skala konformitas teman sebaya. Data dikumpulkan menggunakan skala Likert, yang mencakup skala agresivitas verbal dan skala konformitas teman sebaya. Analisis statistik memakai metode korelasi product moment. Hasil analisis menunjukkan nilai koefisien korelasi r = 0,641 dan p = 0,000 p < 0,05 (signifikan), artinya terdapat korelasi yang kuat antar konformitas teman sebaya dan agresivitas verbal di kalangan remaja SMP X Kota Samarinda.
Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Agresivitas Verbal Pada Siswa SMP X Di Samarinda Nabila, Nur Qurratul; Suhesty, Aulia
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 5 No. 01 (2025): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Februari 2025
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v5i01.1242

Abstract

Kontrol diri merupakan salah satu faktor internal individu yang mempengaruhi perilaku agresivitas verbal remaja.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dengan agresivitas verbal pada siswa SMP X di Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode korelasi Pearson Product Moment. Sampel penelitian berjumlah 100 siswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui skala kontrol diri dan skala agresivitas verbal berbasis Likert. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara kontrol diri dan agresivitas verbal, di mana semakin tinggi kontrol diri siswa, semakin rendah tingkat agresivitas verbal yang ditunjukkan. Penelitian ini menekankan pentingnya upaya pengembangan kontrol diri pada siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan positif.
Hubungan Fatherless dengan Kenakalan Remaja pada Remaja Laki-Laki Febrianty, Brelin; Suhesty, Aulia
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18524

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fatherless dengan kenakalan remaja pada remaja laki-laki. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah 100 remaja laki-laki dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan skala kenakalan remaja dan fatherless. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 25.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara fatherless dengan kenakalan remaja pada remaja laki-laki dengan nilai r hitung = 0.039 < r tabel = 0.197 dengan signifikansi sebesar 0.703 > 0.050 artinya tidak terdapat hubungan dengan kategori sangat rendah dan tidak signifikan antara kenakalan remaja dengan fatherless pada remaja laki-laki.
Trapped in the Virtual World: Excessive and Lonely Watching of Parasocial Interactions Among College Students Aulia, Shalsha Anjani Putri; Suhesty, Aulia
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 9, No 1 (2025): Journal of Humanities and Social Studies
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v9i1.11707

Abstract

This study aims to determine the influence of excessive viewing and loneliness on parasocial interactions. This study uses a quantitative approach. The subjects of the study were 84 students of the Faculty of Dentistry Mulawarman who were selected using probability sampling techniques. The data collection methods used were the overviewing scale, the loneliness scale, and the parasocial interaction scale. The data analysis technique used is multiple linear regression. The collected data was analyzed with the help of the Statistical Package For Social Science (SPSS) version 21.0 for windows program. The results showed that: (1) there was an effect of the intensity of excessive watching use and loneliness on parasocial interaction with a value of F count = 93.459 F table = 3.11 and a P value = 0.000 and had an influence contribution (R2) of 69.8%. (2) there was a significant effect between excessive menonots and social interactions with the value of the beta coefficient (β) = 0.788, t count = 12.694 t table = 1.989 and p = 0.000 (p 0.005). (3) Then in loneliness with parasocial interactions, it shows t count t table which means that there is a significant influence with the value of the beta coefficient (β) = -0.171, t count = -2.754 t table = 1.989 and p = 0.007 (p 0.05). Further research may explore other factors that influence parasocial interactions, such as media type, intensity of social media use, or demographic characteristics. 
Internal Locus of Control dengan Kematangan Karier pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Universitas Mulawarman Hartia Adinda Tamara Putri; Aulia Suhesty
IDEA: Jurnal Psikologi Vol. 9 No. 1 (2025): IDEA: Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/idea.v9i1.9108

Abstract

Final-year students often have difficulty achieving career maturity due to a lack of mature career planning which also affects career decision-making. Many final-year students have not planned their careers properly. This study aims to determine the relationship between internal locus of control and career maturity in final-year students at Mulawarman University. The research method used is quantitative with a correlational approach. The sample used was 120 final-year students. The data collection method in this study used a Likert-type scale consisting of two scales, namely the career maturity scale and the internal locus of control scale. Validity and reliability tests were carried out on both scales. The analysis technique used was the Pearson Product Moment correlation and previously descriptive testing and assumption tests were carried out in the form of normality tests and linearity tests. The study results showed a strong and significant relationship between career maturity and internal locus of control in final-year students at Mulawarman University.
Character Education in the Book of Hikam and Its Relevance to National Character Education Program in Indonesia Suhesty, Aulia; Rahayu, Diah; Lyona, Annisa; Hussain, Sajjad
Madania: Jurnal Kajian Keislaman Vol 26, No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/madania.v26i2.3771

Abstract

The aim of this study is to explain the concept of character education contained in the book of Hikam and its relevance to Indonesia's national character education program. This research was a library study that employed the content analysis technique. The data collection method was the documentation technique. The findings of this study indicate that the concept of character education in the book of Hikam emphasizes religious character education. This approach focuses on uluhiyyah (divinity), suggesting that humans should align all their life activities with God by spreading goodness in all circumstances. The closer and more obedient a person is to God, the more character and noble that person would be. This religious education is an exercise (riyadhah) and sincerity (mujahadah) that is well organized and systematic and carried out by an educator to shape a pious personality in a student, both physically and spiritually. The concept of religious character refers to faith, honesty, piety, sincerity, and patience. Religious character teaches human being to become a person with character and responsibility. The character education values in the book of Hikam strengthen Indonesia's national character education program. In Sheikh Ibn Atha'illah's view, the character education strategy are divided into two stages: planting and spreading. Religious education is very relevant to the national character education strategy, such as intervention (instilling character in students) and habituation (instilling character through the environment). Studi ini bertujuan menjelaskan konsep pendidikan karakter yang ada dalam kitab Sufi Hikam serta relevansinya terhadap program nasional pendidikan karakter yang ada di Indonesia. Penelitian ini adalah library research yang mengunakan teknik content analisa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi. Temuan dalam penelitian ini adalah konsep pendidikan karakter yang ada pada kitab sufi Hikam adalah pendidikan karakter religious yang mengacu pada karakter uluhiyyah (ketuhanan), yakni manusia harus mengorientasikan segala aktivitas kehidupanya kepada tuhan dengan menyebarkan kebaikan dimana saja berada. Semakin dekat dan taat seseorang kepada tuhanya maka orang tersebut akan semakin berkarakter dan berakhlak mulia. Pendidikan religius ini merupakan suatu latihan (riyadhah) dan kesungguhan (mujahadah) yang terencana dan sistematis, serta dilakukan oleh seorang pendidik untuk membentuk kepribadian yang shaleh pada seorang anak didik baik dari segi jasmani maupun rohaninya. Konsep karakter religius ini mengacu pada nilai-nilai keimanan, kejujuran, ketakwaan, keikhlasan dan kesabaran. Kitab Hikam mendidik seorang manusia menjadi pribadi yang berkarakter dan bertangung jawab. Nilai-nilai pendidikan karakter pada kitab Hikam menguatkan program nasional pendidikan karakter di Indonesia. Strategi pendidikan karakter dalam pandangan Syeikh Ibnu Atha’illah dibagi dalam dua tahap, yaitu proses penanaman dan penyebaran. Hal ini sangat relevan dengan strategi pendidikan karakter nasional, yaitu intervensi (penanaman karakter pada diri peserta didik), dan habituasi (penanaman karakter melalui lingkungan).
EDUKASI EMOSI REMAJA: TEKNIK REGULASI EMOSI BUTTERFLY HUG SEBAGAI SOLUSI MENINGKATKAN BELAS KASIH DIRI SISWA Ayunda Ramadhani; Aulia Suhesty; Nanik Handayani; Firjatullah Firjatullah; Nurafifah Nurdin
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 6 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i6.26863

Abstract

Abstrak: Remaja banyak mengalami tekanan sosial dari lingkungan, tuntutan akademik dan adanya perubahan yang signifikan baik dari aspek fisik maupun psikologis. Keadaan yang demikian, ditambah dengan perubahan emosional yang dirasakan remaja dapat membuat remaja rentan melakukan hal-hal yang berisiko seperti self-harm. Untuk mengatasi emosi-emosi negatif, remaja terlebih dahulu harus memberikan kepedulian dan pemahaman pada diri sendiri saat menghadapi permasalahan dan tekanan yang terjadi melalui sikap belas kasih terhadap diri sendiri. Tujuan dari pengabdian ini ialah meningkatkan belas kasih diri siswa melalui Butterfly Hug. Kegiatan ini dilakukan di SMP Fastabiqul Khairat Samarinda dan diikuti 185 siswa, metode yang digunakan ialah pemaparan materi, praktek, uji pre-test dan uji post-test. Terdapat peningkatan signifikan belas kasih diri siswa dari hasil uji beda yang dilakukan sebesar 0.008 > 0.05. Perbedaan yang signifikan, menandakan bahwa teknik ini dapat membantu siswa mengelola emosi mereka dengan lebih baik dan dapat mengelola emosinya secara lebih adaptif.Abstract: Adolescents often experience social pressure from their environment, academic demands, and significant changes in both physical and psychological aspects. These circumstances, combined with the emotional changes that adolescents feel, can make them vulnerable to engaging in risky behaviors such as self-harm. To cope with negative emotions, adolescents must first cultivate self-care and understanding when facing problems and pressures, through self-compassion. The aim of this service project is to enhance students' self-compassion through the Butterfly Hug technique. This activity was conducted at SMP Fastabiqul Khairat Samarinda and involved 185 students. The methods used included material presentation, practice, pre-test, and post-test evaluations. There was a significant increase in students' self-compassion, as indicated by the results of the difference test, which showed a value of 0.008 > 0.05. The significant difference indicates that this technique can help students manage their emotions more effectively and adaptively.
KECEMASAN AKADEMIK PADA MAHASISWA DITINJAU DARI IMPOSTOR SYNDROME DAN KETANGUHAN AKADEMIK Firnando, Jefri; Suhesty, Aulia
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 22 No 2 (2024): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM Universitas PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v22i2.7509

Abstract

Tekanan akademik yang dialami mahasiswa sering memicu kecemasan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara impostor syndrome dan ketangguhan akademik terhadap kecemasan akademik. Pendekatan penelitian bersifat kuantitatif dengan metode korelasional. Sampel terdiri dari 100 mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UINSI Samarinda angkatan 2021, dipilih melalui purposive sampling berdasarkan kriteria kecemasan kategori sedang hingga tinggi. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert yang mengukur kecemasan akademik, impostor syndrome, dan ketangguhan akademik. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara impostor syndrome dan ketangguhan akademik secara simultan (F = 2,165, R² = 0,077, p = 0,208) maupun parsial terhadap kecemasan akademik (β = 0,269, t = 2,120, p = 0,078; β = 0,004, t = 2,288, p = 0,979). Penelitian merekomendasikan eksplorasi variabel lain, seperti self-efficacy dan dukungan sosial, untuk menurunkan kecemasan akademik.