Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Improvement of the Ability to Write Exposition Text Using Contextual Learning Model of Students at VIII2 Class SMP Muhammadiyah Ambon Vivin, Ade; Rumalean, Iwan; Tabelessy, Novita
Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 3 No 1 (2022): MIRLAM: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/mirlamvol3no1hlm27-33

Abstract

Education is crucial for the development of the nation's youth, as it enables the cultivation of bright, skillful, and well-rounded generations. A nation's requisite intelligence encompasses both cognitive and interpersonal dimensions. In this instance, public speaking constitutes an engaging and instructive communicative endeavor, employing succinct, dense, and lucid language. Effective public speaking can leave a favorable impression on the audience. Given that a relationship between the speaker and the audience is inevitable in public speaking, it is essential to prepare well to attain the intended outcome. Consequently, an enhanced learning model is requisite to augment students' public speaking abilities, one approach being the use of the Time Token learning paradigm. This study aims to enhance public speaking skills through the Time Token learning approach in class VIII5 at SMP Negeri 17 Ambon. This study employs classroom action research.
Language Politeness in Discussion Activities of Class VIII Students Warsoy, Abigael; Sasabone, Carolina; Tabelessy, Novita
Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 4 No 2 (2023): MIRLAM: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/mirlamvol4no2hlm90-98

Abstract

Politeness in language is a crucial factor in influencing pupils' linguistic development and character formation. Consequently, it is imperative to consider the dimension of politeness in pupils' linguistic expressions. This study seeks to delineate the deviations and adherence to the standards of linguistic politeness observed in class discussions among Class VIII students at SMP Negeri 7 Ambon. This study involved 33 kids from the eighth grade. The employed data collection methods included observation, interviews, recording, field notes, and documentation. The research findings indicate two categories of linguistic politeness: compliance with politeness rules and discourse, encompassing four debates with a total of 17 utterances, wherein all forms of maxims were identified. The second category encompasses transgressions from the standards of linguistic courtesy in discourse, categorized into three maxims and three utterances. The research findings indicate that the maxim most commonly violated is that of wisdom and appreciation, observed in breaches of the courtesy principle during discussions among Class VIII students at SMP Negeri 7 Ambon.
The Use of Sociolect in the Nuwewang Village Community Sairmaly, Rogers; Sasabone, Carolina; Tabelessy, Novita
Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 2 (2025): MIRLAM: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/mirlamvol6no2hlm87-92

Abstract

Sociolect is a highly debated subject that necessitates much time for discussion. Sociolect refers to the linguistic variation employed by a specific social group. This research study is about the use of sociolects in the Nuwewang Village community, Letti District, Southwest Maluku Regency. The purpose of this study is to describe the use of sociolects in the Nuwewang Village community, Letti District, Southwest Maluku Regency. The data collection techniques used in this study are observation techniques, interviews, recordings and field notes. The data analysis techniques of this study are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that there are four types of sociolects consisting of fifteen vulgar language data, five slang language data, twenty-five colloquial languages, and twelve jargon language data.
Type and Function of Diarki in Traditional Wedding Ceremonies in Rumahlewang Besar Village Taliak, Bertha Ketsia; Maspaitella, Martha; Tabelessy, Novita
Mirlam: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 2 (2025): MIRLAM: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/mirlamvol6no2hlm101-106

Abstract

This research study analyzes the varieties and roles of diarki in traditional wedding ceremonies in the hamlet of Rumahlewang Besar, Pulau Wetang District, West Southwest Maluku Regency. This research employs a qualitative descriptive method, focusing on the words and sentences present in the diarki during traditional wedding ceremonies. This study employs five data gathering techniques: observation, interviews, recording, field notes, and documentation. The employed data analysis procedures include data reduction, data presentation, and conclusion formulation. This study's findings reveal the existence of five diarki employed in the traditional wedding ritual of Rumahlewang Besar hamlet, located in the Pulau Wetang District of West Southwest Maluku Regency. Among the five diarchies present in the traditional wedding ceremony, one category of folk song, specifically the lyrical folk song, does not constitute a true diarki: folk songs pertaining to courtship and matrimony. Singing at traditional wedding ceremonies has two functions: it validates cultural norms and institutions, and it acts as a projective system that reflects communal desires. Among these two purposes, the predominant one is the validation of cultural norms and institutions.
Efektifitas Penerapan Strategi TAPPS (Think Aloud Pair Problem Solving) Berbasis Pemecahan Masalah terhadap Keterampilan Membaca Kritis Sasabone, Carolina; Tabelessy, Novita; Rutumalessy, Merlyn; Solissa, Everhard Markiano; Gaspersz, Sherly; Agustina, Ria
Indonesian Research Journal on Education Vol. 4 No. 2 (2024): irje 2024
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v4i2.823

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan strategi TAPPS (Think Aloud Pair Problem Solving) terhadap keterampilan membaca kritis mahasiswa Universitas Pattimura Ambon. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan menggunakan dua sampel kelas yaitu kelas eksperimen dan kontrol. Sampel penelitian ini yaitu 50 mahasiswa semester II Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pattimura Ambon. Peneliti menggunakan tes membaca sebagai instrumen penelitian ini. Instrumen tersebut digunakan untuk mengetahui analisis kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan membaca kritis. Mahasiswa harus membaca teks dan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks tersebut. Hasil penelitian membuktikan n t= 3,402, df= 48, dan sig. (2-tailed)= 0,001 < 0,05 yang berarti hipotesis nol ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen setelah peneliti melakukan perlakuan menggunakan strategi TAPPS berbasis pemecahan masalah dalam meningkatkan keterampilan membaca kritis. Peneliti berikutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian penerapan strategi TAPPS ditinjau dari variabel lain selain kemampuan membaca kritis dan pemecahan masalah.
Analyzing the Teacher's Central Role in Effort to Realize Quality Character Education Kapoh, Ruty Jacoba; Pattiasina, Petrus Jacob; Rutumalessy, Merlyn; Wariunsora, Marlen; Tabelessy, Novita; Santika, I Gusti Ngurah
Journal of Education Research Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v4i2.176

Abstract

Berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan karakter, nampaknya masih memiliki kekurangan yang sangat mendasar. Kekurangannya adalah pada implementasi pendidikan karakter yang memposisikan peran guru sangat kecil. Padahal, sebaik apapun kebijakan Pemerintah dalam bidang pendidikan karakter, tidak mungkin berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan peran guru yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran peran sentral dalam upaya mewujudkan pendidikan karakter yang berkualitas sebuah kajian literatur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi literatur dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan, bahwa peran sentral guru dalam mewujudkan pendidikan karakter yang berkualitas dilakukan melalui pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, guru berperan sebagai model dan teladan bagi peserta didiknya. Peran sentral guru sebagai model dan teladan dapat dilihat dari pembelajaran yang di dalamnya menginternalisasikan dan menyisipkan nilai-nilai karakter pada diri siswa, seperti: kejujuran, rendah hati, terbuka, mau belajar, disiplin, tanggung jawab, dan adil.