Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Upaya Pencegahan Penularan Covid-19 Melalui Sosialisasi Dan Penyemprotan Rumah Ibadah Rani Kawati Damanik; Adventy Riang Bevy Gulo; Edriyani Yonlafado Simanjuntak
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 2 April 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i2.3744

Abstract

ABSTRAK Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh corona virus yang menjadikan pandemik di seluruh Negara. Covid 19 dapat dicegah dengan pengetahuan dan kepatuhan masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit Covid-19. Pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan penyemprotan rumah ibadah dilaksanakan pada tanggal 22 Desember 2020 di Mesjid Al Iklas Amal Luhur. Pelaksanaan sosisalisasi pada masyarakat dan petugas mesjid yang belum optimal dalam upaya pelaksanaan pencegahan penularan covid-19. Media dan alat yang disediakan berupa leaflet dan alat penyemprotan, cairan desinfektan. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab kemudian evaluasi selanjutnya melakukan penyemprotan dengan menggunakan cairan desinfektan. Hasil pengabdian masyakat diperoleh bahwa pengetahuan responden sebelum dilakukan sosialisasi dan penyemprotan rumah ibadah diperoleh pengetahuan baik sebanyak 6 orang (40%), pengetahuan cukup sebanyak 6 orang (40%) dan pengetahuan kurang sebanyak 3 orang (20%). Sedangkan pengetahuan responden sesudah dilakukan sosialisasi dan penyemprotan rumah ibadah dalam upaya pencegahan penularan covid-19 diperoleh pengetahuan baik sebanyak 10 orang (67%), pengetahuan cukup sebanyak 5 orang (33%). Disarankan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan upaya pencegahan penularan covid-19. Kata Kunci : pencegahan, penularan, covid-19, sosialisasi, penyemprotan.   ABSTRACT Covid-19 is a disease caused by the corona virus which has made a pandemic throughout the country. Covid 19 can be prevented with public knowledge and compliance in efforts to prevent Covid-19 disease. Socialization and spraying of places of worship were carried out on December 22, 2020 at the Al Iklas Amal Luhur Mosque. The implementation of socialization among the community and mosque officers has not been optimal in the efforts to prevent the spread of covid-19. The media and tools provided were in the form of leaflets and spraying equipment, disinfectant liquid. The method used is lecture, question and answer, then evaluation, then spraying using a disinfectant solution. The results of community service showed that the knowledge of respondents before the socialization and spraying of places of worship was obtained by 6 people (40%) good knowledge, 6 people (40%) sufficient knowledge and 3 (20%) insufficient knowledge. Whereas the knowledge of respondents after socialization and spraying of places of worship in an effort to prevent the transmission of Covid-19, obtained good knowledge of 10 people (67%), sufficient knowledge of 5 people (33%). It is recommended for the public to further increase efforts to prevent Covid-19 transmission. Keywords: prevention, transmission, covid-19, socialization, spraying.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA PERLIS WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANGKAHAN DURIAN KABUPATEN LANGKAT Rani Kawati Damanik; Erwin Silitonga; Ida Ria Royenti Sidabukke; Putri Delima Perdana
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol. 7 No. 2 (2022): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v7i2.350

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five years of age due to chronic malnutrition so that children are too short of height according to WHO 2005, ie Z-Score is less than -2SD. And exclusive breastfeeding is a condition where the baby only receives breast milk from the biological mother or breastfeeding mother, expressed breast milk and no other liquid or food. The purpose of this study was to analyze the relationship between exclusive breastfeeding and stunting in children under five. This type of research is an observational analytic with a retrospective research design conducted in Perlis Village, Tangkahan Durian Health Center Work Area, Langkat Regency. The population of this study were all mothers who had children under five as many as 364 toddlers. The sample in this study was 79 children under five with purposive sampling technique. This research was conducted in February-July 2019. Data collection was carried out by measuring the height of toddlers and filling out observation sheets. Bivariate analysis using the Shapiro Wilk test with a probability value (p) value of 0.05. The results of research conducted in Perlis Village, Tangkahan Durian Public Health Center, showed that 15 children who were given exclusive breastfeeding had stunting status (19.0%) and 27 (34.2%) children who were not given exclusive breastfeeding had stunting status. = 0.001 (p>0.05) from the statistical test results, thus there is a relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers in Perlis Village, Tangkahan Durian Health Center Work Area, Langkat Regency. This study suggests that mothers be more active in breastfeeding their babies with the support of the role of puskesmas nurses to provide education about exclusive breastfeeding. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Stunting Incidence, Toddler
Pengaruh Permainan Papan Pintar terhadap Tingkat Perkembangan Kognitif Anak Kelas 1-3 Rani Kawati Damanik; Marthalena Simamora; Jek Amidos Pardede; Puja Utami Nainggolan
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 11, No 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.11.1.2023.181-190

Abstract

Pemanfaatan barang limbah menjadi alat permainan papan pintar bagi anak kelas 1-3, tentu saja tidak lepas dari kreativitas para pendidik dalam mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya. Maka, akan jauh lebih mudah dan efisien dalam mengenalkan lambang bilangan kepada anak usia enam sampai delapan tahun melalui kegiatan bermain dengan menggunakan media yang konkret, beragam dan sesuai dengan minat anak. Kegiatan ini merupakan aset pertama dalam mengembangkan keterampilan anak berdasarkan imajinasi, ide, emosi, dan aspek fisik yaitu penggunaan koordinasi tangan sebagai alat bantu saat bermain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh permainan papan pintar terhadap tingkat perkembangan kognitif anak kelas 1-3 di SD Kabupaten Toba. Desain penelitian ini adalah desain penelitian one group pretest-post test design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas 1-3 yang ada di SD 176373 Narumambing Porsea Kabupaten Toba yang berjumlah 31 siswa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 31 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan setelah mendapatkan surat ijin penelitian dikeluarkan kemudian menentukan sampel penelitian. Setelah dilakukan Pre test dilakukan yaitu setelah membagi kelas sesuai tingkatan yaitu kelas I, II dan III. Kemudian diberikan intervensi selama 20 menit, Mulai kegiatan bermain dengan waktu 5 menit tiap anak dihitung menggunakan stopwatch. Tiap anak memiliki kesempatan melakukan lempar dadu untuk soal penjumlahan, pengurangan dan perkalian dengan jumlah 6 soal yaitu 2 soal penjumlahan, 2 soal perkalian dan 2 soal pengurangan. Dampingi anak dalam bermain papan pintar. Kemudian melakukan Post test dilakukan yaitu setelah membagi kelas sesuai tingkatan yaitu kelas I, II dan III. Hasil penelitian dengan uji Wilcoxon test menunjukkan mayoritas reponden yang mengalami perkembangan sebelum dilakukan permainan papan pintar yaitu kelas II dan III (16,3%), dan untuk minoritas yang mengalami perkembangan kelas I (9,7%). Sedangkan mayoritas responden yang mengalami perkembangan sesudah dilakukan permainan papan pintar yaitu kelas II (39%), dan untuk minoritas yang mengalami perkembangan kelas I (26%). Dan terdapat perbedaan perkembangan kognitif sebelum dan sesudah dilakukan permainan papan pintar dengan (Pvalue = 0,000 <0.05). 
Edukasi Kesehatan pada Keluarga tentang Enchepalitis Autoimun pada Anak Marthalena Simamora; Jek Amidos Pardede; Ranikawati Damanik
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, Juni 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i2.117

Abstract

Enchephalitis autoimun merupakan suatu kondisi dimana kekebalan tubuh salah menyerang sel-sel otak yang sehat dan menyebabkan peradangan otak. Encephalitis autoimun dikenal dengan sebutan encephalitis anti reseptor NMDA. Gejala dari encephalitis anti reseptor antara lain halusinasi, psikosis, perubahan kepribadian, dan iritabilitas, sehingga masyarakat yang tidak mengenal penyakit ini sering menganggap penyakit ini dengan gangguan jiwa. Prognosis dari encephalitis anti reseptor NMDA bergantung pada seberapa cepat diagnosis dan terapi diberikan. Diperlukan pengetahuan yang cukup terutama pada gejala dan terapi pada encephalitis anti reseptor NMDA agar pasien bisa memperoleh penanganan yang tepat sasaran. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan mengedukasi keluarga di RSUP H. Adam Malik Medan tentang encephalitis Autoimun dan bagaimana perawatan pada anak dengan encephalitis autoimun. Hasil pengabdian kepada masyarakat adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta yang memahami tentang encephalitis autoimun dan bagaiman perawatan pada anak dengan encephalitis autoimun. Kesimpulan edukasi kesehatan telah meningkatkan pengetahuan keluarga dalam merawat anak dengan diagnosis encephalitis autoimun. Kata kunci: encephalitis autoimun; pendidikan kesehatan HEALTH EDUCATION IN THE FAMILY ABOUT AUTOIMMUNE ENCEPHALITIS IN CHILDREN ABSTRACT Autoimmune encephalitis is a condition in which the body's immune system attacks healthy brain cells and causes inflammation of the brain. Autoimmune encephalitis is known as anti-NMDA receptor encephalitis. Symptoms of anti-receptor encephalitis include hallucinations, psychosis, personality changes, and irritability, so people who are not familiar with this disease often assume this disease with mental disorders. The prognosis of NMDA anti-receptor encephalitis depends on how quickly the diagnosis and treatment is given. Sufficient knowledge is needed, especially on symptoms and therapy in NMDA anti-receptor encephalitis so patients can get the right treatment. Community Service aims to educate families at H. Adam Malik General Hospital Medan about Autoimmune encephalitis and how to care for children with autoimmune encephalitis. The result of community service is an increase in the knowledge of participants who understand about autoimmune encephalitis and how to care for children with autoimmune encephalitis. Conclusion Health education can increase family knowledge in caring for children with a diagnosis of autoimmune encephalitis. Keywords: autoimmune encephalitis; health education
Optimalization of Coping Nurses to Overcoming Anxiety in the Pandemic of Covid-19 in Era New Normal Jek Amidos Pardede; Budi Anna Keliat; Rani Kawati Damanik; Adventy Riang Bevy Gulo
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 2 No 3 (2020): Jurnal Peduli Masyarakat, September 2020
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v2i3.128

Abstract

Coronavirus is a virus that infects the respiratory system. Coronavirus is troubling the public with signs of fear and anxiety. Likewise, experienced by nurses who work in health services so that it needs to be given support to strengthen coping to keep treating patients without any difficulties. These community service activities are carried out using zooming and live streaming on YouTube to maintain the health protocol recommended by the government. The purpose of this activity is to provide knowledge and motivation for nurses to strengthen coping or self-efficacy in carrying out activities in the health service. The results of these community service activities are expected to increase the motivation of 1,120 nurses in using positive and adaptive coping in their daily activities and in health services.
Pengetahuan Pasien TB Paru dengan Upaya Pencegahan dan Penularannya: Knowledge of Pulmonary TB Patients with Its Prevention and Transmission Efforts Rani Kawati Damanik; Rumondang Gultom; Yanti Sriwaty Pasaribu
Jurnal Keperawatan Sumba (JKS) Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Keperawatan Sumba (JKS)
Publisher : Program Studi Keperawatan Waikabubak, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31965/jks.v1i2.1001

Abstract

Pendahuluan:  Salah satu dari beberapa penyakit yang menular sampai pada sekarang adalah salah satu tantangan utama kesehatan pada orang banyak sehingga dapat menyebabkan meninggal dunia yang sangat tinggi untuk itu dibutuhkan upaya mengatasinya melalui beberapa upaya pencegahan, terapi, dan pembersihan yang optimal serta berbahaya yang menjadi perhatian dunia dan Indonesia adalah TB paru. Meningkatnya prevalensi TB paru adalah satu yang diakibatkan minimnya pemahaman mengenai TB paru meliputi penyebab, gejala, penularan, pengobatan dan pencegahannya. Upaya pencegahan penularan TB paru yaitu tindakan yang dilakukan oleh keluarga dalam menghentikan perpindahan TB paru. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan upaya pembebasan transmisi perpindahan TB paru di Puskesmas Simarmata Kabupaten Samosir. Metode yaitu dengan penelitian korelasional melalui studi cross sectional dan desain penelitian ini menggunakan penelitian survei. Jumlah populasi 402 keluarga dan sampel 205 keluarga, teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukan mayoritas tingkat pengetahuan responden terkait TB paru yaitu cukup sebanyak 61,5% dan mayoritas upaya pemberhentian penularan TB paru adalah negatif sebanyak 72,2%. Hasil uji statistik rank spearman diperoleh nilai Signifikan=0,000. Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan dengan upaya pencegahan penularan TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Simarmata Kabupaten Samosir. Saran: Menyarankan kepada pihak keluarga dan pasien untuk dapat meningkatkan pengetahuan terkait pemutusan perpindahan penderita TB paru.
HUBUNGAN TINGKAT KECANDUAN GADGET DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL REMAJA DI SMA NEGERI 2 DOLOK SANGGUL TAHUN 2019 Rani Kawati Damanik; Ester Saripati Harianja; Galvani Volta Simanjuntak; Tresa Mona Tamara Hutabarat
Jurnal Reproductive Health Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Health Reproductive
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gadgets addiction is a behavior of someone who can not control themselves in the use of gadgets that cause individual dependence. This can harm someone especially teenagers. Emotional intelligence is the ability to recognize our own feelings and the feelings of others. The purpose of this study was to analyze the relationship between the level of gadget addiction and emotional intelligence of adolescents at State Senior High School 2. This research is a correlation analysis study with cross sectional design. The research population involved students of class XI IPS at State Senior High School 2. The samples in this study involved 84 people taken with proportional random sampling techniques. The results showed the majority of gadget addiction levels were mild (34,5%), moderate category (63,1%), and heavy categories (2,4%) and the level of emotional intelligence with normal categories (10,7%), borderline categories (81,0%), abnormal categories (8,3%). Spearman's Test Results with a = 0.05 with a p value = -0,037, it can be concluded that there is relationship between the level of gadget addiction and emotional intelligence on students at State Senior High School 2. Suggestions for students at State Senior High School 2 to be better in using gadgets in their free time, so as not to interfere with daily activities
Manajemen Daerah Aliran Sungai Berbasis Masyarakat Di Daerah Aliran Sungai Wampu Kabupaten Langkat Damanik, Rani Kawati; Sinaga, Taruli Rohana; Sipayung, Apriska Dewi
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) yang merupakan bagian penting dari pelaksanaan pembangunan wilayah. Pengelolaan keseluruhan daerah kuasa (regime) sungai yang menjadi alur pengatus (drainage) utama adalah target utama pelaksanaan. Permasalahan DAS yang menurun dapat menyebabkan banjir, kekeringan, erosi dan sedimentasi, pencemaran air sungai hulu dan hilir belum optimal. Tata pengelolaan yang baik pada daerah DAS sangat diperlukan karena pada hakekatnya kerusakan sumber daya alam yang terjadi sering disebabkan karena tata pengelolaan yang buruk (bad governance). Rencana program memanfaatkan DAS harus mengacu pada visi pengelolaan sumber daya air tahun 2011-2030 yaitu “Sumber daya air terkelola secara adil, menyeluruh, terpadu, dan berwawasan lingkungan untuk kesejahteraan masyarakat”, dan misi pengelolaan sumber daya air : Dapat meningkatkan konservasi sumber daya air secara terus menerus, mendayagunakan sumber daya air untuk keadilan dan kesejahteraan masyarakat, mengendalikan dan mengurangi sumber daya air yang rusak, meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan Sumber Daya Alam, membangun jaringan sistem informasi antar sektor dan antarwilayah. Sehingga diharapakan masyarakat melakukan manajemen di daerah aliran sungai Wampu Kabupaten Langkat sehingga masyarakat tidak mengalami kekeringan dan banjir.
Pendidikan Kesehatan Tentang Praktek Pemberian Makan Yang Benar Pada Batita Simamora, Marthalena; Damanik, Rani Kawati; Sipayung, Normi; Zandroto, Jurham
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa batita merupakan usia penting untuk tumbuh kembang secara fisik. Untuk mencapai tumbuh kembang anak optimal maka dibutuhkan gizi yang baik pada masa tumbuh kembangnya. Pemenuhuan kebutuhan gizi pada anak sangat dipengaruhi oleh pengetahuan ibu tentang praktek pemberian makan yang benar pada anak. Pemberian makanan yang benar merupakan bagian penting dari kehidupan batita dan sebagian besar interaksi orangtua dan anak terjadi pada saat pemberian makan. Ibu sangat mempunyai peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan Batita. Khususnya pengetahuan ibu memiliki pengaruh kepada pola pikir dan tingkat kepedulian untuk memberikan asupan makan yang tepat untuk anaknya. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu batita tentang pemberian makan yang benar pada batita. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk promosi kesehatan dengan metode ceramah. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang memiliki anak batita usia 6-24 bulan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan peserta kegiatan meningkat setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Meningkatnya pengetahuan seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pemberian makan yang benar pada anak sehingga diharapkan prevalensi peningkatan kejadian stunting dapat dicegah.
Terapi Senam Lansia Untuk Penurunan Tekanan Darah Di Yayasan Guna Budi Bakti Medan Saragih, Frida Liharris; Harianja, Ester Saripati; Damanik, Rani Kawati; Sembiring, Rinawati
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Hipertensi memiliki prevalensi tertinggi penyakit yang dialami oleh lansia. Penyakit hipertensi dapat ditandai dengan terjadinya peningkatan tekanan darah di atas batas normal. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan salah satu cara melakukan Terapi Senam Lansia Untuk Penurunan Tekanan Darah Di Yayasan Guna Budi Bakti Medan. Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan dalam mengatasi permasalah ini adalah sebagai berikut: 1) Mengumpulkan Lansia Yayasan Guna Budi Bakti Medan, 2) Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti pihak Panti Yayasan Guna Budi Bakti Medan, 3) Memilih lansia yang layak untuk mengikuti senam lansia dan menentukan jumlah Lansia, 4) Melakukan sosialisai Terapi Senam Lansia Untuk Penurunan Tekanan Darah, setelah itu 5) Melakukan senam dengan para Lansia, 6) Kemudian berkoordinasi dengan pihak Panti Asuhan dalam menyediakan alat yang dibutuhkan pada kegiatan senam seperti tipe rekorder dan music senam yang dipilih untuk Lansia. Diperoleh hasi Setelah melakukan senam pada lansia, mereka berkumpul di aula untuk mendapatkan Pendidikan Kesehatan terkait cara pencegahan terjadinya peningkatan tekanan darah. Lansia diberikan pendidikan Kesehatan mengenai apa itu hipertensi, apa yang menyebabkan terjadinya, bagaimana komplikasinya serta cara penanggulangannya. Lansia antusias dalam menyimak dan memberikan pertanyaan tentang materi yang disampaikan. Materi diberikan selama 20 menit kemudian menanyakan pemahaman Lansia terkait materi yang disampaikan. Maka diperoleh pemahaman lansia meningkat setelah diberikan pendidikan kesehatan terkait cara penanggulangan terjadinya hipertensi serta pencegahannya yaitu dengan olah raga teratur dan mengkonsumsi makanan dalam batas yang normal. Maka disimpulkan dengan pelaksanaan pengabdian ini dapat menjadi contoh bagi Di Yayasan Guna Budi Bakti Medan dapat melakukan terapi senam secara berkesimbungan agar terhindar dari tekanan darah tinggi. Disarankan pada lansia agar melakukan olah raga secara teratur dan mengatur pola makan dengan baik.