Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

ANALISIS AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH PADA BANK BTN SYARIAH ., Rohman; Marlina, Asti
MONETER Vol 3 No 1 (2015): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.53 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v3i1.952

Abstract

Bank syariah atau bank Islam juga berfungsi sebagai lembaga intermediasi yakni menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali kepadamasyarakat yang membutuhkannya dalam bentuk fasilitas pembiayaan dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.Sistem dari pembiayaan mudharabah ini merupakan akad kerja sama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama sebagai shahibul maal yang menyediakan seluruh modalnya, sedangkan pihak kedua sebagai mudharib (pengelola). Sedangkan keuntungan usaha ini dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak KJKS-BMT Ummat Sejahtera Abadi ini merupakan salah satu lembaga keuangan alternatif yang bernafaskan Islam yang sesuai dengan misinya yakni berupaya meningkatkan kesejahteraan para anggota dan mewujudkan masyarakat dalam perekonomian yang maju, adil dan makmur
PROSES PERHITUNGAN SURAT SETORAN BUKAN PAJAK LELANG FIDUSIA PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG BOGOR solihat, Mia mar’atus; Marlina, Asti
MONETER Vol 3 No 2 (2015): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.855 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v3i2.957

Abstract

Pengertian Lelang adalah di Indonesia dapat ditemukan dalam pasal 1 Vendu Reglement yang saat ini masih berlaku. Lembaga lelang di Indonesia sendiri mengharapkan masyarakat dapat memanfaatkan lembaga ini untuk melakukan lelang salah satunya yaitu lelang fidusia. Lelang fidusia ini sudah jarang diminati oleh masyarakat, lelang fidusia adalah lelang benda bergerak baik yang berwujud maupun tidak berwujud, benda bergerak dan tidak bergerak yang tidak dibebankan hak tanggungan.Ketidaktahuan masyarakat akan lelang mengakibatkan apa yang diharapkan pemerintah yaitu masyarakat memanfaatkan lembaga lelang kurang tercapai dan mengakibatkan kebaikan atau manfaat lelang tidak dapat pula dirasakan oleh masyarakat.
PENGARUH PELAYANAN NASABAH TERHADAP REALISASI PENCAPAIAN TARGET FUNDING OFFICER PADA PT. BPR SYARIAH AMANAH UMMAH LEUWILIANG BOGOR Indrawan, Husni; Marlina, Asti
MONETER Vol 4 No 2 (2016): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.725 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v4i2.964

Abstract

Kepiawaian pegawai bank tersebut atau yang biasa disebut Funding officer dalam melakukan pekerjaannya harus ditunjang oleh pengetahuan mengenai karakteristik calon nasabah, produk yang akan ditawarkan dan kemampuan membangun kepercayaan dan ketertarikan calon nasabah akan kualitas produknya.Dalam mencapai suatu target, bank memiliki beberapa sasaran yang hendak dicapai. Artinya, nilai penting dalam mencapai suatu target terletak dari tujuan yang ingin dicapai, seperti meningkatkan mutu pelayanan dan menyediakan ragam produk yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah. “Para petugas Funding Officer ini harus lebih banyak memahami hal-hal lain diluar sekedar menjual produk. Mereka membutuhkan kemampuan untuk membangun hubungan dengan nasabah, menentukan kebutuhan nasabah, dan kejelian memadukan bagaimana dan mengapa jasa dan produk bank tersebut dapat menjadi solusi bagi  permasalahan yang sedang dihadapi oleh setiap nasabah.
STRATEGI PEMASARAN KUR PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. CABANG BOGOR PAJAJARAN Irawati, Anita; Marlina, Asti
MONETER Vol 5 No 1 (2017): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.206 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v5i1.975

Abstract

Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua penentuan pokok yaitu. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki dimasa yang akan datang. Kedua, bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi, dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran.Bank Rakyat Indonesia sebagai salah satu bank pemerintah yang memiliki fasilitas kredit yang bisa mendukung para pengusaha mikro, kecil, menengah dan koperasi yaitu melalui program KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang penyalurannya dilaksanakan melalui BRI unit yang tersebar di tingkat Kecamatan di seluruh Indonesia agar pelaku usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi dapat lebih mudah memperoleh KUR untuk menambah modal usahanya.
ANALISIS KEMAMPUAN MEMBAYAR ( CAPACITY TO REPAYMENT ) DALAM MENGAMBIL KPR BTN BERSUBSIDI iB DI BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG SYARIAH BOGOR Marlina, Asti; ., Oki
MONETER Vol 6 No 1 (2018): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.037 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v6i1.2401

Abstract

Pembiayaan merupakan aktivitas bank Syariah dalam menyalurkan dana kepada pihak selain bank berdasarkan prinsip Syariah. Penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan didasarkan pada kepercayaan yang diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Dalam mengajukan pembiayaan, perlu dilakukan analisis terhadap kemampuan nasabah dalam melakukan pembayaran.Analisis yang dilakukan adalah berprinsip 6 C, yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition of economi, Constraint. Salah satu analisis yang dianggap penting adalah penilaian tentang kapasitas Kemampuan Membayar ( Capacity to Repayment ) Nasabah. Untuk melakukan analisis ini,yang dilakukan oleh bagian financing analyst dalam menganalisis Kemampuan ( Capacity ) Nasabah adalah dengan cara melihat KTP untuk mengetahui karakter nasabah dari hasil IDEB / BI Checking / ID BI dan untuk mengetahui jumlah angsuran perbulan berdasarkan pembiayaan yang telah diterimasebelumnya, melihat Kartu Keluarga untuk mengetahui jumlah tanggungan, sehingga bisa memperkirakan pengeluaran pribadi / keluarga dalam 1 bulan, melihat buku nikah untuk mengetahui status pernikahan, melihat Slip Gaji + copy rekening koran untuk mengetahui dan memastikanNominal Gaji / Penghasilan yang diterima perbulan, melihat Surat keterangan kerja untuk memastikan Posisi, Jabatan dan Tempat kerja Nasabah.
PERAN DIGITAL BANKING DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN NASABAH KREDIT (STUDI KASUS PT.BANK TABUNGAN NEGARA SYARIAH) Marlina, Asti; Humairah, Fanny
MONETER Vol 6 No 2 (2018): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.376 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v6i2.2409

Abstract

Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Hampir semua aspek kehidupan menggunakan teknologi. Begitu pula dalam dunia perbankan. Era digital telah mengubah pola bisnis di area perbankan. Kemudahan teknologi yang digunakan diharapkan mampu memberikan kemudahan dankecepatan dalam bertransaksi yang dikenal dengan digital banking. Digital banking merupakan layanan perbankan dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah demimewujudkan ekonomi digital seperti yang dicita-citakan dengan banyaknya produk baru yang dikeluarkan oleh perbankan melalui teknologi yang mungkin mempermudah transaksi nasabah. Hal ini diharapkan akan memberi kepuasan kepada nasabah dan nasabah menjadi loyal serta tidak mudahberpindah ke bank lain. Terlebih saat ini salah satu kebutuhan nasabah dalam penggunaan kredit cukup tinggi dan sekarang pemberian kredit tersebut sudah bisa didapatkan melalui aplikasi-aplikasi e-commerce dan layanan teknologi yang dimiliki bank lah yang akan mempermudah dalammelakukan transaksi pembayaran tersebut. Tidak terkecuali di BTN Syariah cabang Bogor.Berdasarkan hasil analisa deskriptif kepuasan nasabah atas layanan digital banking BTN Syariah, didapati jumlah dengan rata-rata 3,55 dari hasil ini nasabah masuk kedalam kategori setujuatas ada nya layanan digital banking ini karena nasabah cukup merasa puas dan terbantu. Dari segi usia para pengguna layanan ini banyak terdapat pada rentang usia 31-50 tahun dan nasabah laki lakilah yang dominan, khusus nya dalam menggunakan layanan E-Banking. Walaupun saat ini sudah mencapai 50% nasabah merasa puas dengan layanan yang telah diberikan, namun pihak perbankanharus tetap meningkatkan dan memperbaiki kualitas pelayanannya.
PROSEDUR PEMBIAYAAN CICIL EMAS DI BANK SYARIAH MANDIRI Kcp SUDIRMAN BOGOR Marlina, Asti; Hartati, Yuninda
MONETER Vol 7 No 1 (2019): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.949 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v7i1.2511

Abstract

Bank Syariah Mandiri adalah salah satu lembaga keuangan syariah yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebutkepada masyarakat. Salahsatu produk BSM yang cukup diminati adalah produk BSM Cicil Emas. Hal ini dikarenakan produk tersebut sangat menguntungkan bagi masyarakat yang menginginkaninvestasi dan harga emas yang relatif stabil. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari sumber primer dan sumber sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Data-data yangsudah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Dari penelitian ini dihasilkan temuan sebagai berikut. Pertama, mekanisme pembiayaan produk BSM Cicil Emas di BSM Kantor Cabang Pembantu Sudirman Bogor terdiri dari beberapa tahapan mulaidari syarat pengajuan, penilaian agunan, pemutusan pembiayaan, pelaksanaan akad dan pencairan pembiayaan. Dalam proses pembiayaan cicil berpedoman pada Fatwa No: 77/DSN- MUI/V/2010 tentang Jual Beli Emas secara tidak tunai. Kedua, akad yang digunakan menggunakan akadmurabahah(jual beli) dimana bank sebagai pihak penjual yang menalangi pembelian emas terlebih dahulu dan nasabah sebagai pembeli, membayar dengan cara menyicil selama kurun waktu 2-5 tahun.BSM berpedoman pada DSN MUI No: 04/DSN-MUI/IV/2000 Tentang murabahah. Pengikatan agunan atau emas menggunakan akad rahn(gadai) dimana bank menangguhkan emas selama kurunwaktu yang telah disepakati sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No: 26/DSN- MUI/III/2002 tentang Rahn
MEKANISME PENYELESAIAN PEMBIAYAAN KPR BERMASALAH DENGAN LELANG PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG SYARIAH BOGOR Marlina, Asti; Ibrahim, Sukamdani
MONETER Vol 7 No 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.565 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v7i2.2516

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode magang di PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Bogor mengenai mekanisme penyelesaian pembiayaan kpr bermasalah dengan lelang, dengan cara mengkaji syarat-syarat pembiayaan kpr secara umum, penilaian pembiayaan bermasalah serta mekanisme penyelesaian pembiayaan kpr bermasalah dengan lelang.Mekanisme  penyelesaian pembiayaan kpr bermasalah dengan lelang yang dilakukan BTN Kantor cabang Syariahbogor dengan cara memastikan sertifikat dan hak tanggungan, kunjungan ke lokasi agunan, dilakukan penilaian kembali atas agunan, penempelan stiker lelang atau penyemprotan terhadap agunan laludilakukan penyelesaian dengan eksekusi agunan atau hak lelang tanggungan.
IMPLEMENTASI BSM PEMBAYARAN INSTITUSI MELALUI MANDIRI SYARIAH MOBILE DI UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR Marlina, Asti; Maulida, Nadia
MONETER Vol 8 No 1 (2020): APRIL
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.664 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v8i1.3675

Abstract

The development of digital banking is expanding and developing at any time to facilitate community activities and make time efficient. In implementing this, Bank Syariah Mandiri is present by providing BSM Institutional Payment (BPI) operational services that function as an institutional bill payment system that can be done through Bank Mandiri Syariah e-channels including Mandiri Syariah Mobile. One institution that cooperates in institutional payment services is the University. During the admission of new school year students and the change of new semesters, as well as the increasing case of Covid-19, banks and universities worked together on this service to reduce physical contact with many people in receiving tuition payments. Before implementation, the University needs to submit an application to the nearest branch office which is then forwarded to the head office so that it can be immediately implemented. Implementation of BSM Institutional Payments at the University of Ibn Khaldun Bogor is arguably still small, because students are still accustomed to manually paying by cash deposit.
STRATEGI PEMASARAN TABUNGAN iB MASLAHAH PADA BANK JABAR BANTEN SYARIAH KANTOR CABANG BOGOR Marlina, Asti
MONETER Vol 8 No 2 (2020): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ibn Kahldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.223 KB) | DOI: 10.32832/moneter.v8i2.4822

Abstract

Strategi pemasaran yang digunakan oleh BJB Syariah yaitu melalui digitalisasi pada media sosial, mobile banking, internet banking dan juga melakukannya melalui system management school. Adapun kendala yang diahadapi oleh BJB Syariah yaitu seperti kurangnya persiapan data base, persyaratan calon nasabah yang kurang lengkap dan nomor telepon yang tidak aktif lagi. Adapun solusinya yaitu, seperti lebih mempersiapkan atau melengkapi data base, mengupdate atau memastikan nomor nasabah untuk masih tetap aktif dan juga pihak bank dalam memasarkan produk lebih mengusai pengetahuan tentang produk tersebut.