Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Kapasitas Laboratorium dalam Deteksi Dini Preeklampsia pada Ibu Hamil (Studi Kasus di Kabupaten Pandeglang) Jumhati, Siti; Sabarinah, Sabarinah; Siregar, Kemal N.; Chairy, Abdul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i1.2134

Abstract

Kejadian preeklampsi di Kabupaten Pandeglang meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020 sebanyak 7 kasus dan tahun 2021 sebanyak 8 kasus (19.5%) dari 41 kasus kematian ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kapasitas laboratorium dalam deteksi dini preeklampsi pada ibu hamil di Kabupaten Pandeglang tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif rancangan studi kasus. Total subjek penelitian adalah dua orang yang dilakukan wawancara mendalam secara langsung, namun tetap memperhatikan prokes yang ketat yaitu memakai masker dan menjaga jarak. Studi kasus ini menggunakan teknik probing untuk mendapatkan penjelasan dan kronologi mengenai kematian ibu. Proses triangulasi data menggunakan hasil wawancara mendalam dan juga data sekunder yang didapat dari puskesmas dan dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu ketidaktepatan deteksi dini dan keterlambatan diagnosis dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaktepatan deteksi dini ini akibat gagalnya bidan puskemas dalam menjalankan prosedur sesuai dengan SOP dan standar pemeriksaan laboratorium urin pada trimester 1 sebanyak 1 kali dan trimester 2 sebanyak 2 kali. Karena pada kenyataannya, setelah kondisi ibu parah baru dilakukan pemeriksaan protein urin. Selain itu keterlambatan diagnosis dini juga terjadi dengan adanya penolakan dari ibu hamil saat dijemput ke posyandu dengan alasan dilarang oleh keluarga dan kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap tenaga kesehatan di posyandu dan puskesmas. Pelayanan Kesehatan meliputi bidan desa dan tenaga kesehatan di puskesmas belum sepenuhnya menerapkan tata pelaksanaan diagnosa dini preeklampsia. Selain itu juga, masyakarat belum memahami tanda bahaya preeklampsia. bidan desa yang kurang sigap dalam penatalaksaan antenatal care yang sesuai SOP, kapasitas laboratorium yang kurang merata, dan jauhnya akses masyarakat ke pelayanan kesehatan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang untuk menurunkan angka kematian ibu karena preeklampsia.Kata Kunci : Kapasitas Laboratorium, Deteksi Dini Preeklampsia, Ibu hamil, Studi Kasus
Gambaran Kadar Gula Darah Puasa dan HbA1c dengan Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Fauzan Jakarta Afiana, Rizkia Zulva; Latifah, Imas; Jumhati, Siti; Permana, Atna; Rahayu , Cahyawati
Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal Vol. 2 No. 2 (2023): Indonesian Red Crescent Humanitarian Journal
Publisher : Bulan Sabit Merah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56744/irchum.v2i2.36

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein yang dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja dan atau sekresi insulin. Gula Darah Puasa dan Hemoglobin (A1c) merupakan untuk memonitoring gula darah pasien diabetes melitus dalam waktu jangka panjang. Who memprediksi jumlah penderita DM di Indonesia pada tahun 2030 sekitar 21,3 juta. Hal ini sangat berbahaya karena dapat menimbulakan komplikasi penyakit yang parah. Dan di Rumah Sakit Al Fauzan Jakarta belum diketahui data yang menunjukan kadar Gula Darah Puasa dengan HbA1c di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Fauzan Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar gula darah puasa dan HbA1c dengan pasien diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Fauzan Jakarta. Penelitian ini berupa data rekam medik pasien diabetes melitus di Rumah Sakit Ibu dan Anak Al Fauzan Jakarta pada bulan  Maret – Mei 2023. Berdasarkan pada hasil penelitian ini didapatkan 50 pasien diabetes melitus lebih banyak pada jenis kelamin perempuan pada usia diatas 60 tahun, yaitu sebanyak 20 pasien (40%). Persentase kadar gula darah puasa normal sebanyak 16 pasien (32%). Dan terbanyak abnormal sebesar 34 pasien (68%). Sedangkan persentase kadar HbA1c normal sebanyak 8 pasien (16%). Dan terbanyak abnormal 41 pasien (82). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasien diabetes melitus mengalami penurunan metabolisme tubuh, kurang nya beraktifitas, sering mengkonsumsi lemak dan kurang mengkonsumsi buah dan sayur. %). Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menambahkan faktor risiko.
Pengaruh Pemberdayaan Status Gizi Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Trimester 3 Harahap, Erwinsyah Hasyim; Jumhati, Siti
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v4i1.2070

Abstract

Latar Belakang: Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga, dan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan ibu hamil dan janin. Pemberdayaan status gizi dapat menjadi faktor yang berpotensi mengurangi risiko preeklampsia dengan meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi ibu hamil.Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental dengan two-group pretest posttest, melibatkan 64 responden ibu hamil yang dipilih secara purposive. Kelompok intervensi menerima pemberdayaan terkait dengan status gizi, sementara kelompok kontrol tidak menerima intervensi. Data pengetahuan ibu hamil tentang status gizi dikumpulkan sebelum dan setelah intervensi, dan dianalisis menggunakan Uji t-dependent/Paired T-Test.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu hamil tentang status gizi setelah mendapatkan pemberdayaan. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan ibu hamil tentang status gizi dari pretest ke posttest, baik di kelompok intervensi maupun kontrol. Analisis statistik menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan tentang gizi terkait dengan penurunan risiko kejadian preeklampsia pada ibu hamil trimester 3.Kesimpulan dan Saran: Pemberdayaan status gizi dapat berperan dalam mengurangi risiko preeklampsia pada ibu hamil dengan meningkatkan pengetahuan dan praktik gizi. Implikasi klinis dari temuan ini menyoroti pentingnya pemberdayaan status gizi dalam upaya pencegahan preeklampsia pada ibu hamil. Hasil ini memberikan dasar bagi pengembangan intervensi yang lebih efektif dalam menjaga kesehatan ibu hamil dan janin.
Analisis Faktor-Faktor Risiko Kejadian Dismenore Primer Pada Remaja Putri di Negara Berkembang dan Asia Tenggara : Sistematik Literatur Review (SLR) Chairy, Abdul; Jumhati, Siti; Dharmayanti, Ni Deni
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i2.2432

Abstract

Latar Belakang: Dismenore primer merupakan masalah kesehatan yang umum dialami oleh remaja putri di berbagai belahan dunia, termasuk negara berkembang dan Asia Tenggara. Kondisi ini dapat memengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari mereka. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berbagai faktor risiko yang berkontribusi terhadap kejadian dismenore primer pada remaja putri di negara berkembang dan Asia Tenggara berdasarkan studi-studi terkini. Metode: Kajian sistematik dilakukan dengan menggunakan pendekatan PICO dan menganalisis artikel-artikel yang relevan dari database elektronik seperti Science Direct, PubMed, Springer Link, Sage Pub, dan Google Scholar. Kriteria inklusi mencakup artikel berbahasa Inggris, full-text, dan dapat diakses secara gratis, dengan desain penelitian kualitatif, RCT, cross-sectional, quasi-experimental, dan meta-analisis dari tahun 2014 hingga 2024. Peneliti menggunakan metode PRISMA dalam analisis data. Hasil: Dari analisis, teridentifikasi sepuluh artikel relevan membahas faktor-faktor risiko sebagai kontribusi utama terhadap kejadian dismenore primer: Faktor psikologis: Stres dan kecemasan (5 artikel), Faktor sosial: Dukungan sosial dan status ekonomi (4 artikel). Faktor fisik: Pola makan dan aktivitas fisik (3 artikel). Faktor lingkungan: Faktor lingkungan yang memengaruhi kesehatan (2 artikel). Faktor genetik dan hormonal: Penelitian menunjukkan adanya kontribusi faktor genetik dalam 3 artikel.. Hasil menunjukkan bahwa 60% remaja mengalami dismenore, dengan faktor-faktor emosional dan gaya hidup yang signifikan. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko dismenore primer sangat beragam dan dapat dipengaruhi oleh aspek psikologis, sosial, dan gaya hidup. Pendekatan holistik diperlukan untuk mengatasi masalah ini di kalangan remaja putri, termasuk pendidikan kesehatan dan dukungan emosional
Analisis Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Rumah Sakit Permata Cibubur-Bekasi Siti Jumhati; Dian Novianti
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 02 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v7i02.113

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dan prematur merupakan penyebab kematian neonatal yang tinggi yaitu sebesar 30,3%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang berhubungan dengan terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Permata Cibubur. Penelitian ini bersifat analisis analitik dengan mengambil data sekunder melalui rekam medis untuk melihat karekteristik masing-masing variable bebas yang diteliti adalah umur kehamilan, paritas, jarak kehamilan/persalinan, PEB, Gemelli, sedangkan variable terikatnya adalah berat badan lahir rendah. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat. Jumlah populasi sebanyak 97 sampel populasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan berdasarkan usia kehamilan yang mengalami BBLR sebanyak 83(85,6%) berdasarkan usia kehamilan, berdasarkan paritas terbanyak pada multipara dan grandemultipara yaitu 88 (90,7%), berdasarkan jarak kehamilan terbanyak lebih kurang 2 tahun yaitu 58 (59,8%), berdasarkan penyakit PEB sebanyak 89 (91,8%), berdasarkan gemeli sebanyak 82(84,5%). Diharapkan agar petugas kesehatan memberikan informasi terhadap ibu hamil tentang cara mengenali tanda dan bahaya secara dini dalam kehamilan terutama terkait masalah BBLR.
Digital Nutrition Revolution: The Role of Mobile Apps in Improving Healthy Diet Compliance Maryam, Andi; Elis, Andi; Jumhati, Siti
Journal Nutrizione Vol. 2 No. 1 (2025): JN - May
Publisher : Pt. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/zpypdw07

Abstract

The level of compliance with healthy eating patterns in Indonesia is still low even though various campaigns have been carried out, such as the Healthy Living Community Movement (GERMAS). Low nutritional literacy, lack of motivation, and social and cultural influences are the main factors that hinder changes in people's consumption behavior. In this context, mobile applications emerge as a potential solution with interactive features such as food tracking, notifications, and visual education that are personalized and easily accessible. Previous studies have shown that approaches based on behavior change theories, such as Self-Determination Theory and Theory of Planned Behavior, increase the effectiveness of digital interventions in forming healthy eating habits. This study uses a literature review method with a qualitative approach to examine the effectiveness of mobile applications in increasing compliance with healthy eating patterns. Data sources were obtained from national and international journals in the last ten years (2015–2025), which were analyzed using thematic analysis techniques. The results of the study show that the success of the application depends not only on technological features, but also on user-need-based interface design, integration of behavioral theories, and social and professional support. Therefore, digital nutrition applications need to be developed in a multidisciplinary manner to create an inclusive and sustainable impact in community nutrition interventions
ANALISIS PELAKSANAAN EDUKASI PRANIKAH TERKAIT KESEHATAN REPRODUKSI PADA PASANGAN CALON PENGANTIN MUSLIM (LITERATURE REVIEW) Hasanah, Winny Kirana; Pratomo, Hadi; Latipatul Ashor, Fitri; Mulyana, Ela; Jumhati, Siti; Maya Lova, Shelly
HEARTY Vol 10 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v10i2.6284

Abstract

Bimbingan pranikah adalah pemberian bekal pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan penumbuhan kesadaran kepada calon pasangan pengantin tentang kehidupan berkeluarga. Pemahaman terkait kesehatan reproduksi harus disampaikan agar calon pengantin mampu mempersiapkan kesehatan fisik dalam menghadapi kehamilan, persalinan, nifas dan penyakit terkait reproduksi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan edukasi pranikah terkait kesehatan reproduksi pada pasangan calon pengantin Muslim. Artikel ditulis menggunakan metode narrative literature review, yang merupakan sintesis dari beberapa hasil studi yang telah dipublikasi selama periode 10 tahun terakhir. Sumber informasi artikel berdasarkan pencarian pada Google Scholar, PubMed, Wiley Online. Hasil studi menemukan sebanyak 10 artikel jurnal terdiri dari 3 artikel dalam Bahasa Inggris dan 7 artikel Bahasa Indonesia yang membahas konseling atau pendidikan pranikah pada calon pasangan pengantin Muslim. Bimbingan pranikah sudah dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang diberikan, namun materi terkait topik kesehatan reproduksi masih belum disampaikan secara maksimal karena belum menyeluruhnya pengadaan narasumber yang berwenang menyampaikan materi kesehatan reproduksi. Selain itu, durasi penyampaian bimbingan pranikah juga masih kurang dari 24 jam pelajaran. Untuk itu, diharapkan ada kerjasama antara Kementerian Agama, KUA, dan Kementerian Kesehatan agar seluruh calon pengantin Muslim bisa mendapatkan akses edukasi kesehatan reproduksi yang efektif dan komprehensif sehingga dapat seimbang antara materi dari perspektif agama dan kesehatan reproduksi.Kata kunci : Bimbingan pranikah, konseling pranikah, kesehatan reproduksi, perspektif Muslim
Hubungan Ketidaknyamanan Dalam Kehamilan Terhadap Kualitas Tidur Ibu Hamil Trimester III di TPMB D Jakarta Susilawati, Dewi; Damayanti, Dewi Suri; Jumhati, Siti; Pustikasari, Atikah
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v16i2.2753

Abstract

Abstract As pregnancy progresses, pregnant women tend to experience sleep problems. These sleep disturbances are generally caused by physical changes during pregnancy that trigger discomfort. In addition, pregnant women who have certain diseases are also at risk of sleep disorders. Poor sleep can cause complications in pregnancy. Research Objective: To determine the relationship between discomfort and sleep quality in third trimester pregnant women at TPMB ‘D’ Tebet South Jakarta. Research Methods: Descriptive quantitative with cross-sectional design. Sample 40 respondents with total sampling technique. The research instrument used a discomfort questionnaire and PSQI. Data analysis using Chi-square test. Research results: Most of the respondents experienced discomfort in the category of disturbance as many as 25 respondents (62.5%). Most of the respondents had poor sleep quality as many as 23 respondents (57.5%). Based on the Chi-square test, the p-value <0.000 is smaller than 0.05, it is concluded that there is a relationship between discomfort and sleep quality in third trimester pregnant women at TPMB D Tebet South Jakarta, thus Ha is accepted. Keywords : Pregnant women, discomfort, sleep quality
PENGARUH PEMBERIAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA MENOPAUSE DENGAN HIPERTENSI DI KELURAHAN TAMANAN KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI Fatimah, Sundari; Jumhati, Siti; Pustikasari, Atikah; Damayanti, Dewi Suri
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan
Publisher : LPPM Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jkmp.v3i1.2766

Abstract

Wanita menopause memiliki tekanan darah yang lebih tinggi. Hal ini menyebabkan hormon pada ovarium dapat memodulasi tekanan darah. Minuman air kelapa muda merupakan salah satu solusi yang dapat digunakan untuk menambah asupan Kalium agar dapat menyeimbangi kadar Natrium sehingga tekanan darah kita terjaga. Air kelapa muda ini mempunyai kalium sebesar 290 mg per 100 ml. Jumlah tersebut termasuk tinggi sehingga dapat digunakan sebagai terapi pada pasien hipertensi untuk mengontrol tekanan darahnya agar tidak terlalu tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Pemberian Air Kelapa Muda Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Menopause Dengan Hipertensi di Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Tahap penelitian adalah (1) mengambil data penelitian dengan data primer menopause atau observasi secara langsung, (2) kegiatan penelitian dan apabila responden setuju maka diberikan perlakuan pemberian air kelapa muda serta dilakukan pengukuran tekanan darah pada menopause dengan hipertensi sebelum dan sesudahnya, (3) analisis data. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dan Metode yang digunakan quasy eksperiment. Responden dalam penelitian ini adalah menopause yang mengalami hipertensi di Kelurahan Tamanan Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Teknik sampling penelitian ini adalah Total Population. Data yang dikumpulkan meliputi data primer menggunakan lembar observasi dan hasil penelitian dianalisis dengan Uji T sampel berpasangan. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis univariat, dan bivariat. Hasil Penelitian menunjukkan (1) Tekanan darah responden sebelum diberikan air kelapa muda yaitu nilai mean sistolik sebesar 165,00 mmHg dan mean diastolik sebesar 111,25 mmHg, (2) Tekanan darah responden sesudah diberikan air kelapa muda yaitu nilai mean sistolik sebesar 146,25 mmHg dan mean diastolik sebesar 98,13 mmHg, (3) Ada pengaruh pemberian air kelapa muda terhadap perubahan tekanan darah pada menopause penderita hipertensi dengan selisih sistolik sebesar 18,750 mmHg dan selisih diastolik sebesar 13,125 mmHg. Dari data di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kelompok intervensi yang diberikan air kelapa muda mengalami penurunan hipertensi dibandingkan kelompok kontrol yang tidak diberikan air kelapa muda. Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk para menopause agar dapat mengkonsumsi air kelapa muda secara rutin untuk membantu mengontrol tekanan darah pada menopause sehingga dapat mengurangi angka kematian yang disebabkan oleh hipertensi. Kata Kunci: Air Kelapa Muda, Hipertensi, Tekanan Darah, Menopasue.
Pengaruh Pelatihan Pegawai, Kepuasan Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Di Rumah Sakit “M” Aribowo, Antonius Bayu; Djaali, Nur Asniati; Jumhati, Siti
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i10.62080

Abstract

Employee performance plays an important role in the quality of health services. However, "M" Hospital Surabaya is still facing performance stagnation, patient complaints, and low scores in several work units, so it is necessary to evaluate the factors that affect it so that the service is more optimal. This study aims to analyze the influence of employee training, job satisfaction, and compensation on employee performance at "M" Hospital Surabaya. This study uses a quantitative approach with a cross-sectional design. Data analysis was carried out through univariate, bivariate, and multivariate analysis. The study population was all permanent employees of Hospital "M". The research sample was determined by the Lemeshow formula, obtained a minimum of 132 respondents, then added 30% so that the total was 172 respondents who were taken proportionally from low-performing work units. The results of the study showed that the overall performance of employees was moderate, with the majority of respondents' assessments in the Adequate category. Meanwhile, training and job satisfaction are considered good to very good, and compensation is considered good even though there is still sufficient assessment, thus showing that there is room for improvement, especially in the compensation system and the implementation of factors that support the improvement of employee performance. Multivariate analysis showed a positive and significant relationship between training, job satisfaction, and compensation and employee performance. Of these three factors, compensation is the variable that has the most influence on employee performance at Hospital "M". The management of "M" Hospital is advised to strengthen a competitive compensation system, develop training programs that meet technical and non-technical needs, provide a clear career development path, and build a two-way communication culture to encourage employee performance improvement.