Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Kaji Eksperimenal Pemanas Air Untuk Skala Rumah Tangga Fazri Amir; Teuku Azuar Rizal; Muhammad Amin; Doni Risthiawan; Hamdani Umar; Nazaruddin Nazaruddin
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 5 No 01 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v5i01.732

Abstract

Sebagian besar aplikasi energi surya untuk pemanas udara. Meskipun, pemanas air surya sudah umum digunakan, penelitian untuk meningkatkan kinerja sistem selalu diperlukan. Pada penelitian ini telah dirancang satu pemanas air surya yang dapat diandalkan untuk menyediakan panas pada cuaca berawan atau saat disetujui sinar matahari dalam jangka pendek. Pemanas air surya yang dirancang dan dibuat adalah pemanas air surya tipe termoshipon dengan kolektor plat datar berkuran 160 cm x 100 cm x 10 cm. Untuk Meningkatkan kinerja sistem yang digunakan bahan penyimpan panas yang ditempatkan menyatu dalam kolektor. Pengujian sistem pemanas udara yang dilengkapi dengan bahan penyimpan panas dilakukan pada kondisi cuaca Kota Langsa. Dari hasil pengujian membuktikan sistem pemans udara mampu menaikkan suhu udara hingga 55 oC pada kondisi hari cerah. Pengguanan bahan penyimpan panas mampu mempertahankan suhu udara pada 35-45 o C sampai jam 20:00 malam, dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bahan penyimpan panas di kolektor akan mampu meningkatkan efisiensi sistem pemanas air surya.
Analisa Beban Pedingin Pada Peti Kemas Untuk Pengiriman Udang Taufan Arif Adlie; Fazri Amir
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 1 No 02 (2014)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v1i02.742

Abstract

Bidang refrigerasi dan pengkondisian udara saling berkaitan satu sama lain, tetapi masing-masing mempunyai ruang lingkup yang berbeda. Penerapan teknik refrigerasi yang terbanyak adalah refrigerasi industri yang meliputi pemrosesan, pengawetan makanan, penyerapan kalor dari bahan-bahan kimia, perminyakan dan industri petrokimia. Selain dari itu, terdapat penggunaan khusus seperti pada industri manufaktur dan konstruksi. Tulisan ini menganalisa beban pendingin pada peti kemas yang terdapat pada kabin pendingin peti kemas yang suhunya harus dipertahankan oleh sistem refrigerasi. Kapasitas peti kemas adalah sebesar 27 Ton (udang) dengan beban pendingin total diperoleh sebesar 6,81 KW, temperature kabin 18 0C dengan kelembaban relatif 50%, temperature lingkungan 38 0C dengan kelembaban relatif 85%. Refrigerant yang digunakan pada system adalah R134a karena ramah terhadap lingkungan.
Perancangan Dan Pembuatan Mata Pisau Perajang Singkong Tipe Vertikal Taufan Arif Adlie; Fazri Amir; Widi Elfianto
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 2 No 01 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v2i01.788

Abstract

Pembuatan piringan dan mata pisau perajang singkong tipe vertikal bertujuan untuk mendapatkan hasil perajangan yang baik dengan ketebalan yang sama. Dengan demikian, pembuatan piringan dan mata pisau perajang singkong ini mampu memproduksi keripik singkong dengan jumlah yang banyak dalam waktu yang relatif singkat sehingga dapat meningkatkan hasil produksi. Metode yang digunakan dalam proses pembuatan piringan dan mata pisau perajang singkong diawali dengan persiapan peralatan dan bahan, disain gambar, bahan yang digunakan dalam proses pembuatan piringan yaitu plat baja dengan lapisan galvanis dan mata pisau dari baja SUP9 (pegas daun) dari bebrapa proses pembuatan didapat hasil untuk diameter piringan pisau 300 mm dengan tebal 8 mm, dan mat pisau dengan ukuran 98 x 40 mm. Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan 2 variasi piringan dan 2 variasi mata pisau dengan material yang berbeda, maka didapatkan hasil analisanya pada piringan dengan 2 mata pisau hasil terbaik yang didapat 1550 grdari 2000 gr singkong atau 77,5% dalam waktu 60 detik, pada piringan mata pisau 3 hasil terbaik yang didapat sebanyak 2000 (gr) dari 2500 (gr) singkong atau 80% dalam waktu 60 detik. Dengan demikian dari hasil pengujian didapatkan kapasitas perajang singkong hingga 93 kg/jam, dengan menggunakan motor listrik 0,5 hp dan merubah putaran motor listrik dari 1400 rpm menjadi 246 rpm.
KAJI EKSPERIMENTAL PENGERING IKAN TIPE LORONG HIBRID DENGAN MENGGUNAKAN ENERGI SURYA – BIOMASSA DARI SEKAM PADI Syamsul Bahri Widodo; Nasruddin Nasruddin; Muhammad Alfi; Fazri Amir
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 2 No 01 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v2i01.795

Abstract

Pengeringan merupakan suatu proses yang digunakan untuk mengurangi kadar air suatu bahan dengan cara penguapan. Salah satu produk yang memerlukan proses pengeringan adalah ikan. Tujuan pengeringan ini untuk menghindari dari proses pembusukan pada ikan. Dalam hal ini jenis pengering yang akan diteliti adalah alat pengering tipe lorong dengan sumber panas yang berasal dari energi surya, energi biomassa, penggunaan alat pengering ini agar produk yang dihasilkan lebih cepat kering dan lebih higienis. Alat pengering yang sudah dirancang mempunyai ukuran panjang 240 cm x lebar 80 cm yang didalamnya ada 2 buah rak yang masing-masing dengan ukuran 120 cm x 80 cm. Prinsip kerja dari alat pengering ini ialah proses pengeringan dapat dilakukan pada siang hari dengan memasukkan bahan pengering ke dalam tiap rak dan dapat dilanjutkan untuk proses pengeringan pada malam hari dengan menggunakan biomassa. Produk mengalami proses pengeringan dikarenakan temperatur ruang pengering yang meningkat akibat penyerapan kalor dari radiasi surya dan kalor yang dihasilkan dari tungku biomassa sebagai alat bantu tambahan untuk menghasilkan panas dalam menaikkan temperatur ruang pengering di malam hari. Didalam ruang pengering, udara panas hasil radiasi bertemperatur 40℃-50℃dan udara panas hasil konveksi dan konduksi dari biomassa bertemperatur sama 40℃-50℃. Sifat-sifat termofisik ikan meliputi kapasitas panas jenis ikan (Cpikan) sebesar 3,18 kJ/KgoC, dan massa akhir ikan sebesar 390 gr dengan kadar air ikan basis basah sebesar 58,94 % bb. Dari hasil pengujian alat diketahui energi kalor yang diterima pengering dari biomassa sebesar 837,07 Wh, energi kalor radiasi matahari sebesar 769,49 Wh, dan energi kalor gabungan sebesar 803,28 Wh. Efisiensi sistem pengering yang dihasilkan untuk energi matahari sebesar 5,6 %, energi biomassa sebesar 5 %, dan energi gabungan sebesar 5,32 %.
Implementasi Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Pengenalan Operasi Hitung Matematika Pada TK atau Paud Permata Bunda Langsa Ahmad Ihsan; Munawir Munawir; Fazri Amir
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 4 No 01 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v4i01.1580

Abstract

Seiring dengan perkembangan teknologi, keterbatasan yang dimiliki oleh media pembelajaran berbasis cetak dapat diminimalisir, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi augmented reality (AR). Teknologi ini menggabungkan dunia virtual dan dunia nyata secara real time di bantu dengan perangkat teknologi seperti komputer, tablet, maupun smartphone. Media pembelajaran berbasis AR tidak hanya dapat menampilkan objek secara dua dimensi, tetapi juga secara tiga dimensi. Pemanfaatan teknologi augmented reality sudah mulai banyak dikembangkan untuk dunia pendidikan sebagai alat bantu pembelajaran. Dengan menggunakan augmented reality, seorang siswa dapat belajar secara visual dan interaktif. Pembelajaran akan lebih efektif dengan adanya bentuk bahan ajar simulasi secara virtual. Dalam penelitian ini, dikembangkan teknologi augmented reality untuk perkenalan angka, perkenalan simbol dan operasi matematika yang sederhana yang disajikan secara virtual. Penelitian ini dimaksudkan menjadi alat bantu pembelajaran yang berguna untuk mengefektifkan proses pembelajaran mata pelajaran matematika untuk anak – anak usia dini. Dari hasil penelitian, Kemampuan siswa dalam mengenal angka 0-9 dari 32 siswa yang diuji mencapai 62,5 %. Kemampuan siswa dalam mengenal simbol matematika mencapai 68,75%, Kemampuan siswa dalam operasi hitung matematika: penjumlahan 56,25%, pengurangan 65,625%.
Kajian Penggunaan Pembangkit Listrik Photovoltaik Atap Sebagai Upaya Implementasi Green Campus Suheri Suheri; Suri Purnama Febri; Zainal Arif; Fazri Amir
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 6 No 02 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v6i02.1911

Abstract

Konsep Green Campus mengartikan bahwa Universitas telah menerapkan kegiatan yang bertujuan melestarikan lingkungan, efisiensi energi, dan penciptaan kondisi yang nyaman untuk belajar dan bekerja. Pemanfaatan energi baru terbarukan merupakan salah satu langkah dalam upaya menuju Green Campus. Kajian ini ditujukan untuk menganalisa kelayakan secara teknik dan finansial pembangunan Pembangkit Listrik tenaga Surya di atap bangunan gedung dalam lingkungan kampus. Dengan menggunakan data masterplan kampus Universitas Samudra, telah dilakukan analisa kelayakan teknis dan finansial menggunakan software System Advisor Model (SAM), diperoleh hasil dengan luas atap yang tersedia, daya listrik yang dapat dibangkit sebesar 3 MW. Dan secara finansial membutuhkan biaya produksi listrik 11,7 cents/kWh
DESIGNING AND TESTING OF SOLAR POWER PLANT FOR PARKING AREA AT ENGINEERING FACULTY UNIVERSITAS SAMUDRA Mustafa Kamal; Taufan Arif Adlie; Nasruddin A. Abdullah; Fazri Amir
JURUTERA - Jurnal Umum Teknik Terapan Vol 9 No 02 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jurutera.v9i02.6739

Abstract

Technological growth impacts all aspects of human life, from urban to rural. The increase in technological developments in all fields causes the need for electricity to continue increasing yearly, including in universities. The continuous use of electrical energy derived from fossil fuels has the potential to cause an energy crisis. The solution is to use renewable energy sources, such as solar energy, which is abundant and continuous. Solar energy is the energy obtained directly from solar radiation. It is the cleanest energy source that has been developed so far, making it a solution to solving the energy crisis. One way to utilize solar energy is by using solar cells. This study aims to analyze the use of solar power for electrical energy needed at the parking area of the engineering faculty building at Samudra University so that it can save energy and reduce electricity usage from PLN. The data collection process was carried out by measuring the current strength generated by the solar panels for 10 days. The results show an average voltage of 17.38 volts with 3 lamps loaded for 8 days. While without loading, the highest solar panel voltage results are found on Mondays and Thursdays with a voltage value of 12.7 after being charged, while the lowest solar panel voltage values are found on Sundays and Fridays with a voltage value of 12.3. After analyzing the data, the electricity requirement for a building is 792 KWh.
Penerapan Energi Surya Sebagai Sumber Energi Penggerak Pompa Air Tanaman Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) Maliya Syabriyana; Fazri Amir; Zeni Ulma; Muhammad Khorul Huda
Jurnal Teknik Terapan Vol. 2 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : P3M Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jteta.v2i2.32

Abstract

Energi merupakan kebutuhan vital untuk menunjang kebutuhan hidup yang meliputi sektor industri, transportasi, pertanian dan kebutuhan rumah tangga. Kebutuhan energi yang paling krusial adalah kebutuhan energi listrik dimana setiap kegiatan sehari hari menggunakan energi listrik Pemanfaatan energi terbarukan (renewable energy) dirasa sangat tepat untuk menggantikan penggunaan listrik konvensional, disamping untuk mengurangi pengeluaran biaya listrik, energi terbarukan juga dapat mendukung terciptanya green energy dan mengurangi penggunaan listrik energi fosil yang semakin menipis. Penggunaan energi matahari (solar panel) merupakan pilihan yang tepat dikarenakan penyinaran matahari yang berlangsung antara 7 sampai 8 jam sehari merupakan potensi yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan membuat PLTS sebagai sumber energi penggerak pompa pada tanaman hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) dan menganalisis energi rata- rata yang dihasilkan dari sistem konversi energi cahaya matahari menjadi listrik pada panel surya untuk sistem hidroponik NFT. Dari hasil perancangan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa energi yang dihasilkan panel surya belum mencukupi kebutuhan beban harian. Total energi tertinggi yang dihasilkan panel surya adalah 330,1 W/ hari.
PEMANFAATAN ALAT PENGUPAS PINANG BAGI MASYARAKAT GAMPONG TUALANG DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS BUAH PINANG Muhammad Amin; Nasruddin A. Abdullah; Zainal Arif; Fazri Amir; Teuku Azuar Rizal
Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (Mardika) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (MARDIKA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/mardika.v1i1.7826

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberdayakan petani pinang dengan tujuan mempercepat proses pengupasan pinang dan meningkatkan kinerja petani. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Gampong Tualang Dalam, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh petani pinang adalah proses pengupasan buah pinang yang belum efisien dan masih menggunakan alat-alat sederhana seperti pisau. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah merancang dan membuat alat pengupas/pembelah buah pinang dengan menggunakan metode mekanis. Metode kegiatan pengabdian ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pemantauan. Kegiatan pengabdian ini melibatkan mahasiswa dan dosen, serta melibatkan kelompok mitra petani yang tergabung dalam kelompok tani pinang. Proses pembuatan alat mekanis ini dimulai dengan tahap perancangan, diikuti oleh pembuatan alat secara langsung yang melibatkan petani di desa tersebut. Selanjutnya, petani akan diajari cara menggunakan alat pengupas buah pinang ini. Alat ini digunakan dengan cara menekan buah pinang hingga terbelah menjadi dua. Setelah dibelah, buah pinang ditempatkan dalam wadah untuk diambil buah pinangnya. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa mitra petani pinang telah memperoleh pengetahuan tentang pembuatan dan penggunaan alat pengupas buah pinang, serta berhasil mengoperasikan alat tersebut. Pengabdian ini juga berhasil meningkatkan produktivitas kerja petani. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa masyarakat puas dengan alat pengupas dan pembelah buah pinang ini karena mampu mempercepat kerja petani. Namun, hasil evaluasi menunjukkan perlunya pengembangan ulang untuk membuat mesin otomatis tanpa bantuan tenaga manusia.
PENERAPAN PRODUK OLAHAN IKAN NILA DI DESA UTEUN DAMA KECAMATAN PEUREULAK Syamsul Bahri Widodo; Taufan Arif Adlie; Rita Syntia; Amalia Harmin; Fazri Amir
Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (Mardika) Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Masyarakat Berdikari dan Berkarya (MARDIKA)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/mardika.v1i1.8195

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan warga Desa Uteun Dama dengan memanfaatkan potensi ikan nila dari waduk, yang akan diolah menjadi ikan asap dan ikan asin dengan nilai ekonomis yang tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Uteun Dama, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.Salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Uteun Dama adalah kurang efisiennya proses pengolahan ikan asap dan ikan asin karena masih menggunakan metode konvensional. Oleh karena itu, tujuan utama dari kegiatan ini adalah merancang dan membuat sebuah alat pengasapan ikan yang dapat menghemat waktu pengasapan sekaligus menjamin kehigienisan produk yang dihasilkan. Metode kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi. Kegiatan pengabdian melibatkan mahasiswa KKN Tematik, dosen, serta mitra dari Desa Uteun Dama. Proses pembuatan alat pengasapan ikan dan rak pengering ikan asin dimulai dengan tahap perancangan dan pembuatan alat.Setelah itu, masyarakat Desa Uteun Dama akan diajari cara menggunakan alat pengasapan ikan ini, yang menggunakan tempurung kelapa dan mampu mengasapi ikan nila sebanyak 5 kg.Hasil dari kegiatan ini tidak hanya berupa penguatan pemahaman masyarakat mengenai manfaat ikan nila dalam menciptakan nilai ekonomi dan lapangan kerja baru, tetapi juga mencerminkan kepuasan masyarakat terhadap penggunaan alat pengasapan dan pengering ikan yang mampu menghemat waktu yang diperlukan.