Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Inisiasi Posbindu untuk Cegah Penyakit Tidak Menular Indriani; Veni Fatmawati; Nor Faizah Kaeni1; Zubaida Rohmawati; Sri Lestari Linawati; Ririn Wahyu Hidayati
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran kader Ranting 'Aisyiyah Cabang Kota Yogyakarta dalam pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan Hidayati, Ririn Wahyu; Mahmudah, Nurul
Jurnal Kebidanan Vol 9, No 1 (2020): February 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.351 KB) | DOI: 10.26714/jk.9.1.2020.15-22

Abstract

Health cadres have a role to assist the government in improving community health status, reducing MMR and IMR. One of his roles is to become a Posyandu cadre in Aisyiyah. But in reality, cadres have a dual role. Therefore, the researcher intends to find out how far the participation of Health cadres is in Branch Aisyiyah, Yogyakarta City Branch. This research is a qualitative study and was conducted at the Branch of ‘Aisyiyah Yogyakarta City Branch in 2017. The number of participants was taken to have a saturated answer from the cadre of isy Aisyiyah. Test analysis with content analysis. The results obtained that the cadres ‘Aisyiyah collaborated with educational institutions both ‘Aisyiyah or Muhammadiyah to provide health education, health checks and treatment. Health related activities are carried out both in the activities of recitation, social gathering, study or routine meetings of warga Aisyiyah residents. Other programs that are running are TB Knocking, assistance in taking medicine, Posyandu Elderly Sakinah, and early detection of non-communicable diseases. ‘Aisyiyah cadres play a role in mutual cooperation" from, for and by the community ". The number of cadres and the age of keder ‘Aisyiyah is not a barrier to their performance. Complementarity and cooperation are the keys to the implementation of work programs in accordance with the aim of improving the level of public health. Young cadres as implementers, senior cadres as advisors. Based on the results of the study it can be concluded that Aisyiyah cadres play an active role to improve public health despite having a dual role.
HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN LINGKAR LENGAN ATAS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA JUNI 2017 Hidayati, Ririn Wahyu
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 5 No. 1 (2017): Vol. 5. No. 1 Juli 2017
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wanita hamil beresiko mengalami kekurangan energi kronik (KEK) apabila memiliki lingkar lengan atas (LILA) <23,5 cm. Ibu hamil KEK beresiko 8,24 kali melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Permasalahan KEK telah dialami oleh hampir semua negara berkembang di Asia dengan pravalensi KEK sebesar 15 -47%.Penelitian ini untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Lingkar Lengan Atas (LILA) pada ibu hamil trimester I di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta. Jenis penelitian ini survey analitik dengan pendekatan retrospektif. Data diambil dari rekam medik ibu hamil trimester I di Puskesmas Umbulharjo I sebanyak73. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara IMT dengan LILA ibu hamil trimester I di Pusksmas Umbulharjo I Yogyakarta (p value 0,001(p<0,05)). Ibu hamil sebaiknya melakukan cek LILA secara rutin untuk mengetahui kondisinya terkait resiko KEK dan melakukan secara rutin pada saat kunjungan agar dapat memonitoring status gizi ibu.Kata kunci: indeks massa tubuh, lingkar lengan atas, ibu hamil
PENGUKURAN STATUS GIZI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA DI SMP NEGERI 1 JETIS BANTUL Puspitasari, Elika; Ririn Wahyu Hidayati; Zulmi Isnawati; Frelia Wahyu; Chintya Devi
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 4 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v4i4.1619

Abstract

Morbiditas pada remaja berhubungan dengan anemia. Seiring bertambahnya usia, anemia menjadi lebih umum terjadi. Data WHO terkini tentang prevalensi anemia di seluruh dunia, terdapat 1,62 miliar individu anemia di seluruh dunia, dengan prevalensi tertinggi adalah wanita usia subur (WUS) yaitu 41,8% dan anak-anak usia prasekolah memiliki prevalensi tertinggi sebesar 47,4%. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini selain melakukan pemeriksaan status gizi juga memberikan materi kesehatan reproduksi remaja terkait pencegahan anemia. Metode yang digunakan yaitu pemeriksaan antropometri, pemberian edukasi dan pengisian kuesioner secara online melalui gawai siswa. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini status gizi 62 siswa-siswi dengan kategori sangat kurus 1 orang (2%), kurus 1 orang (2%), normal 38 orang (61%), gemuk/overweight 12 orang (19%), obesitas 9 orang (15%), dan over obes 1 orang (2%). Hasil pengisian kuesioner terkait pengetahuan anemia mayoritas pada kategori sedang. Simpulan Siswa-siswi SMP Negeri 1 Jetis Bantul perlu senantiasa diingatkan kembali untuk rutin mengkonsumsi tablet zat besi dengan cara tepat dan memahami efek samping yang mungkin akan timbul. Kata kunci : status gizi, remaja, anemia
Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri Putriana, Dittasari; Habibah, Itna Husnatul; Hidayati, Ririn Wahyu
JURNAL RISET GIZI Vol 12, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v12i2.11883

Abstract

Latar Belakang: Menstruasi merupakan proses keluarnya darah yang sehat dari area rahim yang kemudian mengalir keluar dari tubuh melalui vagina. Salah satu permasalahan yang sering muncul pada remaja adalah siklus menstruasi yang tidak teratur ataupun gangguan siklus menstruasi. Faktor yang mempengaruhi gangguan siklus menstruasi salah satunya yaitu kebiasaan konsumsi fast food. Kebiasaan konsumsi  fast food  beresiko 5,6 kali lebih besar mengalami gangguan menstruasi.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja putri usia 15-18 tahun di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang berjumlah 38 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data kebiasaan konsumsi fast food pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner Qualitative Food Frequency Questionnaire (Q-FFQ). Data siklus menstruasi pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner siklus menstruasi. Analisis data menggunakan chi-square (p-value 0,05).Hasil:  Hasil uji chi-square  menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan (p = 0,001 dan OR = 11).Kesimpulan: Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
Ibm pengembangan masyarakat apgar score (‘Aisyiyah Peduli gerakan anak risiko stunting secara cepat, obyektif, responsif, efektif) Di Desa Banjarmangu, Banjarnegara Nurul Soimah; Riin Wahyu Hidaya; Siti Istiyati
BEMAS: Jurnal Bermasyarakat Vol 6 No 1 (2025): BEMAS: Jurnal Bermasyarakat
Publisher : LPPMPK-Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37373/bemas.v6i1.1527

Abstract

Pengabdian Masyarakat dilakukan berdasarkan pada studi pendahuluan permasalahan mitra yaitu didapatkannya balita Stunting yang jumlahnya meningkat dari tahun sebelumnya,Masalah stunting masih terdapat anggapan bahwa keluarga malu jika anaknya tediagnosis mengalami stunting. Berdasarkan data desa Jumlah balita stunting yang terdata didesa Banjarmangu sujumlah 20 Balita yang terbagi menjadi 7 RT dan 3 RW, Berdasarkan data stunting maka solusi yang ditawarkan didapatkan kesepakatan dengan mitra yaitu Peningkatan pengetahuan dan kesadaran diharapkan angka stunting dapat turun menjadi 100%, Stunting balita penting untuk diintervensi melalui penyuluhan dan praktik tentang penyusunan menu sehat dan pola asuh yang baik melalui forum pengajian Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah. Pelaksanaan pelatihan diikuti oleh 8 ibu balita stunting,3 calon kader, 44 jama’ah pengajian rutin Jum’at siang PCA Banjarmangu Hasil pengetahuan tentang stunting didapatkan melalui pretes sebesar 5,8% berpengetahuan baik, 23,5% berpengetahuan sedang, 41,17 berpengetahuan kurang penyuluhan selama 1 jam dilanjutkan dengan tanya jawab dilakukan post tes dengan hasil ,8% berpengetahuan baik, 47,% berpengetahuan sedang, 37,5 % berpengetahuan kurang.
Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri Putriana, Dittasari; Habibah, Itna Husnatul; Hidayati, Ririn Wahyu
JURNAL RISET GIZI Vol 12, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v12i2.11883

Abstract

Latar Belakang: Menstruasi merupakan proses keluarnya darah yang sehat dari area rahim yang kemudian mengalir keluar dari tubuh melalui vagina. Salah satu permasalahan yang sering muncul pada remaja adalah siklus menstruasi yang tidak teratur ataupun gangguan siklus menstruasi. Faktor yang mempengaruhi gangguan siklus menstruasi salah satunya yaitu kebiasaan konsumsi fast food. Kebiasaan konsumsi  fast food  beresiko 5,6 kali lebih besar mengalami gangguan menstruasi.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja putri usia 15-18 tahun di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang berjumlah 38 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data kebiasaan konsumsi fast food pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner Qualitative Food Frequency Questionnaire (Q-FFQ). Data siklus menstruasi pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner siklus menstruasi. Analisis data menggunakan chi-square (p-value 0,05).Hasil:  Hasil uji chi-square  menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan (p = 0,001 dan OR = 11).Kesimpulan: Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri Putriana, Dittasari; Habibah, Itna Husnatul; Hidayati, Ririn Wahyu
JURNAL RISET GIZI Vol 12, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrg.v12i2.11883

Abstract

Latar Belakang: Menstruasi merupakan proses keluarnya darah yang sehat dari area rahim yang kemudian mengalir keluar dari tubuh melalui vagina. Salah satu permasalahan yang sering muncul pada remaja adalah siklus menstruasi yang tidak teratur ataupun gangguan siklus menstruasi. Faktor yang mempengaruhi gangguan siklus menstruasi salah satunya yaitu kebiasaan konsumsi fast food. Kebiasaan konsumsi  fast food  beresiko 5,6 kali lebih besar mengalami gangguan menstruasi.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan kebiasaan konsumsi fast food dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja putri usia 15-18 tahun di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang berjumlah 38 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data kebiasaan konsumsi fast food pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner Qualitative Food Frequency Questionnaire (Q-FFQ). Data siklus menstruasi pada penelitian ini diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner siklus menstruasi. Analisis data menggunakan chi-square (p-value 0,05).Hasil:  Hasil uji chi-square  menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta dengan (p = 0,001 dan OR = 11).Kesimpulan: Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan gangguan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
PENGUKURAN STATUS GIZI DAN PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA DI SMP NEGERI 1 JETIS BANTUL Elika Puspitasari; Ririn Wahyu Hidayati; Zulmi Isnawati; Frelia Wahyu; Chintya Devi
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v4i4.1619

Abstract

Morbiditas pada remaja berhubungan dengan anemia. Seiring bertambahnya usia, anemia menjadi lebih umum terjadi. Data WHO terkini tentang prevalensi anemia di seluruh dunia, terdapat 1,62 miliar individu anemia di seluruh dunia, dengan prevalensi tertinggi adalah wanita usia subur (WUS) yaitu 41,8% dan anak-anak usia prasekolah memiliki prevalensi tertinggi sebesar 47,4%. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini selain melakukan pemeriksaan status gizi juga memberikan materi kesehatan reproduksi remaja terkait pencegahan anemia. Metode yang digunakan yaitu pemeriksaan antropometri, pemberian edukasi dan pengisian kuesioner secara online melalui gawai siswa. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini status gizi 62 siswa-siswi dengan kategori sangat kurus 1 orang (2%), kurus 1 orang (2%), normal 38 orang (61%), gemuk/overweight 12 orang (19%), obesitas 9 orang (15%), dan over obes 1 orang (2%). Hasil pengisian kuesioner terkait pengetahuan anemia mayoritas pada kategori sedang. Simpulan Siswa-siswi SMP Negeri 1 Jetis Bantul perlu senantiasa diingatkan kembali untuk rutin mengkonsumsi tablet zat besi dengan cara tepat dan memahami efek samping yang mungkin akan timbul. Kata kunci : status gizi, remaja, anemia
Optimalisasi pengetahuan ibu hamil tentang anemia kehamilan dan pemanfaatan sari kacang kedelai untuk mencegah anemia kehamilan Retnaningtyas, Erma; Lahamini, Salimah M; Muryanti, Dwi; Erlis, Dwi; Nurmiany, Ritha; Sawiyah, Siti; Puspita sari, Indah; Hidayati, Ririn; Komariah, Siti
Lebah Vol. 18 No. 3 (2025): May: Pengabdian
Publisher : IHSA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/lebah.v18i3.310

Abstract

Anemia adalah suatu kondisi kadar hemoglobin kurang dari normal yang terjadi karena kurangnya zat besi pada tubuh dimana saat hamil kebutuhan zat besi meningkat. Untuk menurunkan Angka Kejadian Anemia pada ibu hamil salah upaya non farmakologi adalah dengan mengonsumsi minuman sari kacang kedelai. Tujuan pengabdian masyarakati ini adalah untuk optimalisasi pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaat minuman sari kacang kedelai untuk menurunkan anemia. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang anemia kehamilan dengan memberikan Pre Tes sebelum diberikan penyuluhan dan post tes sesudah diberikan penyuluhan. Kemudian melakukan demonstrasi pembuatan minuman sari kacang kedelai dan langsung dibagikan untuk diminum oleh Ibu Hamil. Penyuluhan ini dilakukan di Posyandu Bahari Wilayah Kerja Puskesmas Samkai Kabupaten Merauke yang dikuti oleh 15 ibu hamil. Hasil penyuluhan sebelum diberikan penyuluhan sebanyak 4 ibu hamil (27%) dengan pengetahuan Baik dan setelah kegiatan terdapat peningkatan pengetahuan menjadi 12 ibu hamil (80%) dengan pengetahuan baik. Diharapkan lebih menekankan pencegahan anemia dengan memanfaatkan kekayaan alam disekitar kita